BKKBN PDF
BKKBN PDF
1
SISTEMATIKA PENYAJIAN
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENINGKATAN KEPESERTAAN KB
Revolusi Mental sebagai gerakan kolektif yang melibatkan seluruh bangsa dengan
memperkuat peran semua institusi pemerintahan dan pranata sosial-budaya di masyarakat
REVOLUSI Revolusi Mental dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai esensial pada individu, keluarga,
MENTAL institusi sosial, masyarakat sampai dengan lembaga-lembaga negara
Nilai-nilai esensial meliputi etos kemajuan, etika kerja, motivasi berprestasi, disiplin, taat
hukum dan aturan, berpandangan optimistis, produktif, inovatif, adaptif, gotong royong, dan
berorientasi pada kebajikan publik dan kemaslahatan umum
Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi;
Penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi yang memadai;
Peningkatan pelayanan KB dengan penggunaan MKJP untuk mengurangi risiko drop-out dan penggunaan
non-MKJP dengan memberikan informasi secara berkesinambungan untuk keberlangsungan kesertaan
ber-KB;
Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB dan tenaga kesehatan pelayanan KB;
Advokasi Program KKBPK kepada para pembuat kebijakan, serta promosi dan penggerakan masyarakat;
Pembinaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui kelompok kegiatan bina keluarga dalam
rangka melestarikan kesertaan ber-KB;
Penguatan tata kelola pembangunan kependudukan dan KB melalui penguatan landasan hukum dan
kelembagaan
TARGET RENSTRA BKKBN 2015-2019
1 Angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) per 2,37 2,36 2,33 2,31 2,28 2,28
WUS (15-49 tahun)
2 Persentase pemakaian kontrasepsi (modern 60,5 60,7 60,9 61,1 61,3 61,3
contraceptive prevalence rate/CPR)
3 Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi 10,60 10,48 10,26 10,14 9,91 9,91
(unmet need) (%)
4 Persentase Peserta KB Aktif (PA) MKJP 20,50 21,19 21,70 22,30 23,50 23,50
5 Tingkat putus pakai kontrasepsi (%) 26,0 25,7 25,3 25,0 24,6 24,6
Perubahan Kebijakan
Pendekatan Penganggaran:
Peningkatan
pelayanan KB
Penguatan
regulasi, Penguatan
kelembagaan, advokasi dan
serta data dan KIE KB
informasi
Pengendalian
jumlah penduduk
(TFR/kelahiran)
Pembangunan
Pembinaan
keluarga
remaja
FRAMEWORK ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PRIORITAS
BKKBN TA 2017 SESUAI ARAH KEBIJAKAN RKP 2017
Pengendalian
RKP jumlah Pembinaa 1. Pembinaan remaja (GenRe)
2. Pembinaan keluarga remaja (BKR)
TA penduduk n remaja
3. Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
2017 (TFR/kelahira
n) 1. Pengembangan regulasi/kebijakan untuk Program KKBPK (UU
Penguatan 52/2009 dan PP 87/2014, regulasi dana desa dan regulasi
regulasi, lainnya sesuai dengan UU 23/2014)
kelembagaa 2. Peningkatan kualitas pelaporan dan statistik BKKBN
n, serta data 3. Penelitian KB-KS dan kependudukan
dan 4. Analisis dampak kependudukan
informasi 5. Fasilitasi pembentukan kelembagaan (UU 23/2014)
6. Pemaduan kebijakan kependudukan
2 Penggerakan pasca pelayanan KB oleh provider di faskes - untuk mengurangi drop out,
meningkatkan KB MKJP, mengurangi ketakutan akan efek samping, memberikan informasi
kelebihan-kekurangan masing-masing jenis alokon, dan penjelasan tentang kesehatan reproduksi
3 Pengembangan dan penyebarluasan materi informasi Program KKBPK (termasuk materi MKJP
dan efek samping) di seluruh tingkatan wilayah (dan faskes)
4 Penggerakan PKB/PLKB (dalam peningkatan pemahaman masyarakat tentang KB dan KR, KIE
Program KKBPK kepada masyarakat, serta penguatan peran dan fungsi serta peningkatan
kapasitas PPKBD/Sub-PPKBD/Kader)
PENGEMBANGAN STRATEGI OPERASIONAL
DALAM MENINGKATKAN KEPESERTAAN KB (2)
5 Penyediaan buku saku tentang materi MKJP, efek samping, kelebihan dan kekurangan alokon,
mitos dan fakta alokon, dan kespro (bagi PKB/PLKB dan PPKBD/Sub-PPKBD/Kader)
7 Penguatan berbagai intervensi kegiatan di Kampung KB (kerja sama lintas sektor dan lintas bidang
BKKBN)
8 Peningkatan pembinaan Peserta KB Aktif (PA) melalui kelompok kegiatan (poktan) BKB, BKR, BKL,
UPPKS; dan Pembangunan Keluarga melalui penerapan 8 fungsi keluarga
DUKUNGAN ALOKASI ANGGARAN BKKBN
DALAM PENINGKATAN KEPESERTAAN KB
STRUKTUR PROGRAM BKKBN
Peningkatan promosi KB
Pengembangan dan penyebarluasan materi informasi Program
dan KR Rp41 M
KKBPK (termasuk materi MKJP dan efek samping) di seluruh
(termasuk penyebarluasan
tingkatan wilayah (dan faskes)
materi Rp21 M)
Penggerakan Mekanisme Operasional Lini Lapangan
Penggerakan mekop linlap
Penggerakan PKB/PLKB, penguatan peran dan fungsi serta
Rp215 M
peningkatan kapasitas PPKBD/Sub-PPKBD/Kader (penggerakan
Rakor tk. kec dan desa Rp63 M
kader) dan rakor tk. kec. dan desa
PEMETAAN ALOKASI ANGGARAN BKKBN TA 2017
TERKAIT PENINGKATAN KEPESERTAAN KB (2)
Penyediaan buku saku tentang materi MKJP, efek samping, kelebihan Penyediaan materi
dan kekurangan alokon, mitos dan fakta alokon, dan kespro (bagi informasi KBKR bagi
PKB/PLKB dan PPKBD/Sub-PPKBD/Kader) tenaga lapangan Rp10 M
• Sinkronisasi data basis faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam SJSN/JKN:
Pentingnya sinkronisasi data basis dalam peningkatan kepesertaan KB terkait:
1) Pemetaan sasaran jaminan ketersediaan alokon,
2) Peningkatan kualitas tenaga pelayanan KB/provider
3) Pemetaan akses dalam penggerakan pelayanan MKJP
4) Penyebarluasan materi informasi Program KB dan kesehatan reproduksi di faskes
LANGKAH UTAMA YANG HARUS SEGERA DITINDAKLANJUTI
Komitmen/kesepakatan bersama antara BKKBN – Kemenkes – BPJS Kesehatan
terkait arah kebijakan dan program/kegiatan prioritas yang akan disinergikan
(melalui koordinasi Kemenko PMK dan KemenPPN/Bappenas), untuk
kemudian disebarluaskan (melalui Surat Edaran Bersama) ke Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Koordinasi teknis antara BKKBN (Deputi Bidang KBKR), Kemenkes, dan BPJS
Kesehatan – rumusan kegiatan yang akan disinergikan di seluruh tingkatan
wilayah
Terima Kasih