Diagnosa Keperawatan: Nyeri Kronis Definisi Nanda Internasional
Domain: 12 Kenyamanan, Pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan dengan
Kelas: 1 Kenyamanan fisik kerusakan jaringan actual, atau potensial, atau digambarkan sebagai suatu Halaman: 417 kerusakan (international Association for the study of pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dengan intensitas dari ringan hingga berat, terjadi konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat di antisipasi atau diprediksi dengan berlangsung lebih dari tiga (>3) bulan. Komponen diagnose keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC) Batasan Karakterisik: Kontrol Nyeri (hlm 247) Terapi Relaksasi (Hlm 446) Bukti nyeri dengan menggunakan Setelah dilakukan tindakkan Gambarkan rasionalisasi dan standar daftar periksa nyeri untuk keperaatan selama….. Nyeri manfaat relaksasi serta jenis pasien yang tidak dapat kronis klien berkurang dengan relaksasi yang tersedia (misalnya; mengungkapkannya (mis; Neonatal kriteria hasil; music, meditasi, bernafas dengan Infant Pain Scale, Pain Assessment Klien mampu mengenali kapan ritme, relaksasi rahang, dan Cheklist for senior with limited nyeri terjadi. relaksasi otot progresif) Ability to communicate) Klien mampu menggambarkan Uji penurunan tingkat energy saat Ekspresi wajah nyeri (mis; mata factor penyebab ini, ketidakmampuan untuk kurang bercahaya, tampak kacau, Menggunakan tindakkan konsentrasi, atau gejala lain yang gerakan mata berpencar atau tetap pengurangan nyeri tanpa mengiringi yang mungkin pada satu focus, meringis) analgesic mempengaruhi kemampuan Keluhan tentang intensitas Menggunakan analgesic yang kognisi untuk berfokus pada menggunakan standar skala nyeri direkomendasikan teknik relaksasi (mis; Skala Wong-Baker FACES, Melaporkan perubhan terhadap Pertimbangkan keinginan individu skala analog visual, skala penilaian gejala nyeri pada professional untuk berpartisipasi, kemampuan numeric) kesehatan berpartisipasi, pilihan, pengalaman Keluhan tentang karakteristik nyeri Melaporkan gejala yang tidak masa lalu, dan kontraindikasi dengan menggunakan standar terkontrol pada petugas sebelum memilih strategi relaksasi instrument nyeri (mis; McGill Pain Mengenali apa yang terkait tertentu Questionnaire, Brief Pain Inventory) dengan gejala nyeri Berikan deskripsi detail terkait Perubahan pola tidur) Melaporkan nyeri yang intervensi relaksasi yang dipilih Faktor yang berhubungan terkontrol Ciptakan lingkungan yang tenang Agen Pencedera Tingkat Nyeri (Hlm 577) dan tanpa distraksi dengan lampu Setelah dilakukan tindakkan yang redup dan suhu lingkungan keperaatan selama….. Nyeri yang nyaman, jika memungkinkan kronis klien berkurang dengan Dorong klien untuk mengambil kriteria hasil; posisi yng nyaman dengan pakaian Nyeri yang dilaporkan longgar dan mata tertutup. berkurang Dapatkan perilaku yang Panjangnya durasi nyeri menunjukkan terjadinya relaksasi, Mengerang dan menangis misalnya bernafas dalam, Ekspresi nyeri wajah membaik menguap, pernafasan perut. tidak mengalami gangguan Minta klien untuk rileks dan tidur/istirahat rasakan sensasi yang terjadi. Agitasi Gunakan suara yang lembut Mengerinyit dengan irama yang lambat untuk Mengeluarkan keringat setiap kata. Focus tidak menyempit Tunjukkan dan praktikkan teknik Ketegangan otot relaksasi nafas dalam pada klien. Nafsu makan membaik Anjurkan klien untuk mengulang Tidak mual teknik relaksasi nafas dalam jika Vital sign normal memungkinkan. Anjurkan mengontrol sendiri ketika relaksasi dilakukan. Evaluasi dan dokumentai respon terhadap terapi relaksasi Monitor TTV (Hlm 237) Monitor TD. Nadi, suhu dan status pernafasan dengan tepat Monititor tekanan darah, denyut nadi, pernafasan sebelumnya selama dan sebelum beraktivitas. Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermia dan hipertermi Monitor warna kulit, suhu dan kelembaban Identifikasi kemungkinan penyebab perubahan tanda-tanda vital Pemberian analgesik (Hlm 247) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahan nyeri sebelum mengobati klien Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis, dan frekuensi obat analgetik yang diresepkan Cek adanya riwayat alergi Evaluasi kemampun klien untuk berperan serta dalam pemilihan analgetik, rute pemberian dan dosis dan keterlibatan klien sesuai kebutuhan Tentukan analgetik sebelumnya, rute pemberian dan dosis untuk mencapai hasil pengukuran nyeri yang optimal. Monitor TTV sebelum dan setelah memberikan analgesic narkotik pada pemberian dosis pertama kali atau jika ditemukan TTV yang tidak biasanya Berikan analgesic yang sesuaiwaktu paruhnya, terutama pada nyeri yang berat. Dokumentasi respon terhadap analgesic dan adanya efek samping. Diagnosa Keperawatan: Resiko Definisi Nanda Internasional Infeksi Rentang mengalami infasi dan multiplikasi organisme patogenik yang Domain:11 keamanan dan dapat mengganggu kesehatan. perlindungan Kelas:1 Infeksi Halaman:405 Komponen diagnose keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC) Faktor resiko; Kontrol resiko (Hlm 248) Control infeksi (Hlm 134) Kurang pengetahuan untuk Identifikasi factor resiko Bersihkan lingkungan dengan menghindari pemajanan Mengenali factor resiko baik setelah digunakan untuk Penyakit kronis individu setiap klien Prosedur invasif Monitor factor resiko Ganti peralatan perawatan dilingkungan perpasien sesuia protocol institusi Monitor factor resiko individu Isolasi orang yang terkena Menyesuaikan strategi control penyakit menular resiko Tempatkan isolasi sesuai Menghindari paparan ancaman tindakkan pencegahanyang kesehatan sesuai Mengenali perubahan status Batasi jumlah pengunjung kesehatan Ajarkan cara cuci tangan bagi Memonitor perubahan status tenaga kesehatan kesehatan Anjurkan klien mengenai teknik Status imunitas (Hlm 523) cuci tangan dengan tepat Fungsi genitourinary Anjurkan pengunjung cuci Suhu tubuh tangan pada saat memasuki dan Integritas kulit meninggalkan ruangan klien Integritas mukosa Gunakan sabun anti mikroba Jumlah sel darah putih absolut untuk mencuci tangan yang Jumlah sel darah putih sesuai. diferensial Cuci tangan sebelum dan sesudah Kehilangan BB kegiatan perawatan pasien. Lakukan tindakan-tindakan pencegahan yang bersifat universal Pasang sarung tangan sebagaimana dianjurkan oleh kebijakan pencegahan universal. Pakai pakaian ganti atau jubbah saat menangani bahan-bahan yang infeksius Pakai sarung tangan steril dengan tepat Gosok kulit klien dengan agen anti bakteri yang sesuai Cukur dan siapkan daerah untuk persiapan prosedur infasif dan/atau operasi sesuai indikasi Jaga lingkungan aseptic yang optimal selama penusukan disamping tempat tidur dari salurang penghubung Jaga lingkungan aseptic saat mengganti tabung dan botol TPN Jaga system yang tertutup saat melakukan monitor hemodinamik invasive Ganti IV perifer dan tempat saluran penghubung serta balutannya sesuai dengan pedoman CDC saat ini Pastian penanganan aseptic dari semua saluran IV Pastikan teknik perawatan luka yang tepat. Gunakan kateterisasi intermiten untuk mengurangi kejadian infeksi kandung kemih. Ajarkan klien untuk mendapatkan specimen urin aliran tengah yang sesuai pada saat tanda pertama dari kembalinya gejala Dorong batuk dan bernafas dalam yang tepat Tingkatkan intake nutrisi yang tepat. Dorong intake cairan yang tepat. Dorong untuk beristirahat. Berikan terapi antibiotic yang sesuai. Berikan imunisasi yang sesuai. Anjurkan klien untuk meminum antibiotic seperti yang diresepkan. Anjurkan klien untuk meminum antibiotic seperti yang diresepkan. Ajarkan klien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya kepada petugas perawatan Ajarkan klien dan keluarga mengenai bagaimana menghindari infeksi.