JOB EMBEDDEDNESS
Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
2018
I. Latar Belakang
Turnover merupakan salah satu masalah klasik yang dialami beragam
organisasi saat ini. Survei tahun 2014 dari Hay Group, sebuah perusahaan konsultan
manajemen dunia, menyebutkan tingkat turnover karyawan secara global diprediksi
akan terus meningkat tajam hingga tahun 2018. Berdasarkan Laporan tahun 2015 dari
Michael Page Indonesia, salah satu perusahaan agensi perekrutan terkemuka, negara
Indonesia tidak lepas dari tren turnover yang terus meningkat tersebut. Dari survei
terhadap 500 pegawai di Indonesia, laporan tersebut menyebutkan 72% responden
menyatakan bahwa mereka berencana mengubah pekerjaan mereka dalam 12 bulan ke
depan.
Sementara itu bagi Mitchell, Holtom, & Lee (2001) penjelasan mengenai
mengapa orang-orang tetap bertahan dan mengapa orang-orang meninggalkan
organisasi tidaklah seperti sebuah kutub yang persis berkebalikan seperti demikian.
Mitchell dan koleganya (2001) menyadari alasan mengapa orang-orang tetap bertahan
di organisasi melibatkan proses psikologis dan emosional yang berbeda. Berbeda
dengan pandangan tradisional bahwa penyebab utama dari turnover yang disengaja
(voluntary turnover) berfokus pada sikap kerja yang negatif (misalnya rendahnya
kepuasan kerja), Mitchell, dkk. (2001) menyusun teori job embeddedness yang
mendeskripsikan mengapa orang memilih tetap bertahan di organisasi.
2
Job embeddedness merupakan istilah yang digunakan untuk merangkum
konstelasi besar dari faktor-faktor yang mempengaruhi orang-orang tetap bertahan di
organisasi (Mitchell, Holtom, & Lee, 2001). Pada laporan ini teori dan skala job
embeddedness diperkenalkan, dimodifikasi, dan diujikan untuk menjelaskan mengapa
individu tetap bertahan di organisasi
3
(N=474).Ramesh dan Gelfand melaporkan job embeddedness juga memiliki validitas
prediktif baik di konteks India maupun Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa
dimensi fit dari job embeddedness menjadi prediktor yang lebih baik di Amerika
Serikat daripada di India, sedangkan dimensi link menjadi prediktor yang lebih baik di
India daripada di Amerika Serikat.
B. Perbandingan Konstruk
Model organizational commitment dari Allen & Meyer (2008) menyajikan tiga
dimensi: affective, continuance, dan normative (dalam Mitchell, Holtom, Lee,
Sablynski.,& Erez, 2013). Komitmen affective merefleksikan kesukaan seseorang
terhadap pekerjaan dan kelekatan emosional dengan pekerjaannya. Meskipun faktor
pada aspek fit dari job embeddedness mungkin dapat merefleksikan afeksi positif
terhadap pekerjaan, namun hal itu juga dapat merefleksikan penilaian yang tidak
melibatkan afeksi. Sebagai contoh kecocokan seseorang pada organisasi merupakan
sebuah penilaian kognitif daripada afeksi (Mitchell, et al., 2001).
Dilihat dari segi dimensi normative, sebuah perasaan keharusan bagi seseorang
untuk tetap di organisasi, hal ini merupakan dimensi yang tidak terdapat pada job
embeddedness. Sementara dari dimensi continuance, dimensi ini memiliki derajat
kemiripan yang lebih besar dibandingkan kedua aspek sebelumnya, yakni kemiripan
dengan aspek sacrifice dalam job embeddedness. Namun keduanya memiliki kedua
perbedaan utama, pertama dalam job embededdness tidak mengasumsikan adanya
pekerjaan alteratif, kedua dalam job embededdness mengassesss entitas spesifik di
mana subjek kehilangan hal tersebut saat meninggalkan pekerjannya (Mitchell, et al.,
2001).
4
Aitem dalam job engagement dapat berupa “Terkadang saya larut dalam
pekerjaan, hingga tidak sadar waktu berlalu dengan cepat.” Sementara aitem dalam
organization engagement dapat berupa “Menjadi anggota organisasi ini membuat saya
sangat hidup.” Namun berdasarkan studi yang dilakukan Halbesleben & Wheeler
(2008)secara empirik membuktikan melalui confirmatory factor analysis bahwa job
engagement atau organization engagement dengan job embededdness merupakan dua
konstruk yang unik.
5
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penyusunan alat ukur psikologi ini terdiri dari beberapa tahapan. Adapun
sejauh ini tahapan yang dilakukan sebatas pre-eliminary study, yakni dari (1)
penetapan atribut, aspek, dan indikator awal, (2) penggunaan open-ended question,
hingga (3) penentuan aspek dan indikator baru berdasarkan open-ended question.
Indikator awal disusun berdasarkan ketiga aspek (link, fit, dan sacrifice) dari teori job
embededdness dan skala job embededdness (Mitchell & Lee, 2001). Kemudian
dilakukan penyebaran open-ended question sebelum hasilnya dikoding untuk melihat
tema-tema yang ditemukan dalam survei tersebut.
B. Open-ended Question
Survei open-ended question digunakan untuk mendapatkan indikator yang
merefleksikan pengalaman job embeddedness di Indonesia. Hasil koding dari open-
ended question juga digunakan untuk mengetahui aspek pembobotan yang akan
digunakan sebagai landasan blue-print. Selain itu, open-ended question ini juga
dimaksudkan sebagai riset eksploratori apabila terdapat jawaban responden yang
berbeda dari aspek dan indikator yang telah ditentukan di awal. Subjek diminta
menilai dari skala 1-10 pengalaman job embeddedness mereka di tempat kerja mereka
saat ini untuk kemudian mereka diminta untuk mendeskripsikan alasan mereka
menilai dengan skor tersebut. Berikut adalah pertanyaannya:
1. Dari skala 1 sampai 10, seberapa besar Anda merasa terikat (embedded) dengan
Perusahaan tempat Anda bekerja saat ini?
2. Mengapa Anda memberi skor tersebut? Mohon ceritakan secara mendetail dan
berikan contohnya!
3. Subjek Penelitian
Survei open-ended question disebarkan kepada 218 responden yang sedang
bekerja di sebuah organisasi di Indonesia.Setelah dilakukan pengkodingan dengan
enam rater yang berbeda, disepakati jumlah respon yang dapat dikoding berasal dari
162 responden. Adapun demografi dari 162 responden tersebut berdasarkan jenis
kelamin Pria (103) dan Wanita (59); berdasarkan masa kerja kurang dari 1 tahun (28),
masa kerja 1-5 tahun (27), dan lebih dari 5 tahun (107); sementara berdasarkan usia
kurang dari 30 tahun (68), usia 31-40 tahun (49), usia 41-50 tahun (38), dan usia 50
tahun ke atas (7).
6
IV. HASIL PENELITIAN
A. Tema Pada Open-ended Question
Berdasarkan hasil koding dari tema yang didapatkan dari open-ended question
ditemukan bahwa subjek dari negara Indonesia juga memiliki pengalaman job
embeddedness. Selain itu, hal yang menarik adalah munculnya aspek baru yang
membuat subjek tetap bertahan di organisasi yang peneliti beri nama responsibility.
Responsibility adalah sebuah perasaan tanggung jawab yang membuat seseorang
merasa harus tetap bertahan di sebuah organisasi.
B. Blueprint
Tabel 1. Blueprint untuk Skala
No. Aspek Indikator Bobot
Link 1. Kesesuaian dengan
lingkungan kerja
Jejaring atau koneksi yang dimiliki
2. Kesesuaian rencana karir
seseorang dalam lingkup organisasi 30%
1. dengan sistem perusahaan
serta hubungan formal dan informal 3. Kompetensi pegawai
seseorang dengan organisasi atau dimanfaatkan dalam pekerjaan
4. Kesesuaian nilai pribadi
orang-orang di dalamnya.
dengan organisasi
1. Mempunyai banyak koneksi
untuk koordinasi kerja
2. Berkontribusi dalam
Fit
kelompok kerja
Persepsi pekerja mengenai kesesuaian 3. Perilaku karyawan yang
2.
dan kenyamanan dengan organisasi ditunjukkan dengan menentukan 20%
dan lingkungannya langkah-langkah yang
diperlukan untuk beradaptasi
4. Berinteraksi informal dengan
rekan kerja
Sacrifice 1. Kompensasi dan benefit yang
Persepsi pekerja terhadap keuntungan diperoleh
7
1. Pemenuhan perjanjian kerja
Responsibility
Persepsi pekerja terhadap hal-hal yang
tidak dapat ditinggalkan dikarenakan
4. 20%
adanya perjanjian kerja yang 2. Tanggung jawab terhadap
mengikat dan tanggung jawab yang tugas yang dibebankan
harus dipenuhi
C. Validitas Isi
Ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
merupakan apa yang disebut dengan validitas isi (Azwar, 2013). Untuk menguji
validitas isi dari alat ukur yang telah disusun, dilakukan dengan memberikan satu set
skala yang berjumlah 59 aitem kepada 22 rater dengan lima skor penilaian terhadap
aitem. Lima skor penliaian tersebut adalah: (1) sangat tidak sesuai, (2) tidak sesuai, (3)
sesuai, (4) sesuai, (5) sangat sesuai. Adapun rater dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Magister Profesi Psikologi Industri dan Organisasi kelas B angkatan tahun
2018 dari Universitas Gadjah Mada. Nilai minimum Aiken V dengan 22 rater dan lima
skor penilaian adalah 0.70 (Aiken, 1985). Melalu pengujian validitas dari rater
diperoleh nilai Aiken V dengan rentang 0.545 – 0.955. Menggunakan nilai minimum
Aiken V 0.70, total aitem yang berada di bawah minimum tersebut berjumlah 8 aitem.
Dari 8 aitem tersebut, 4 aitem masih dipertahankan dengan pertimbangan agar setiap
indikator diwakili dengan 4 aitem atau lebih. Oleh karena itu 4 aitem yang dimaksud
diperbaiki kembali dan dimasukkan ke dalam aitem skala untuk masuk ke dalam
Penelitian Pengujian Skala. Adapun 4 aitem yang dimaksud adalah:
Tabel 3.
Aitem Skala yang Diperbaiki
Aspek Indikator Aitem Aiken V
Link Mempunyai Saya sering memberikan informasi terkait 0.636
banyak contact person bidang lain yg dibutuhkan
koneksi untuk rekan kerja saya untuk berkoordinasi
koordinasi Saya berkolaborasi dengan tim kerja yang 0.625
kerja handal dalam menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
Responsibility Pemenuhan Saya harus menanggung konsekuensi yang 0.568
perjanjian berat dari perusahaan jika saya meninggalkan
kerja pekerjaan saat ini
Perusahaan berhak menuntut saya jika saya 0.614
keluar dari pekerjaan saat ini
8
Selain 4 aitem di atas, 4 aitem lainnya digugurkan karena dianggap tidak layak
untuk mengukur konstruk. Dari pengujian validitas melalui rater total 55 aitem dipilih
oleh peneliti untuk dimasukkan ke dalam Penelitian Pengujian Skala.
Tabel 2.
Skor Aiken V pada Item yang Gugur
Nomor Item Skor Aiken V
2 0,625
27 0,648
33 0,602
54 0,545
58 0,602
63 0,670
D. Data Deskriptif
Setelah dilakukan pengujian validitas, Penelitian Pengujian Skala dilakukan
dengan cara menyebar 55 aitem skala kepada responden menggunakan Google Form
kepada karyawan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dari pilot study tersebut
didapatkan 219 responden yang mengisi skala tersebut. Diketahui atribut data tersebut
berdasarkan Usia, Jenis Kelamin dan Masa Kerjanya ialah sebagai berikut:
52 tahun 2
1
49 tahun 1
1
40 tahun 2
1
38 tahun 2
1
36 tahun 1
8
34 tahun 3
12
32 tahun 19
17
30 tahun 16
19
28 tahun 8
17
26 tahun 15
16
24 tahun 20
13
22 tahun 14
8
20 tahun 2
0 5 10 15 20 25
9
60
Laki-laki
Perempuan
159
35 33
30
30
25 24
25
19 19 20 20
20
14
15
11
10
4
5
0
<1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
E. Daya Diskriminasi
Uji daya diskriminasi dilakukan dengan melihat korelasi aitem dengan total aitem pada
219 responden. Nilai minimal korelasi antara aitem dengan total aitem pada penelitian ini
menggunakan nilai 0.3 (Azwar, 2013). Namun setelah melihat hasil korelasi aitem-total
banyak aitem yang memiliki skor cukup tinggi, peneliti memutuskan untuk menaikkan nilai
minimalnya menjadi 0.5. Oleh karena itu aitem yang memilliki nilai di bawah 0.5 akan
dikeluarkan dari skala. Pada pengujian daya diskriminasi ini dilakukan 2 kali perhitungan. Pada
pengujian pertama menggugurkan 5 buah aitem, sehingga akhirnya tersisa 50 aitem. Aitem
yang gugur tersebut adalah sebagai berikut:
10
Tabel 3.
Aitem Gugur setelah Uji Daya Diskriminasi
Nomor Item Korelasi Aitem-Total
22 0.436
34 0.490
36 0.484
46 0.390
49 0.384
Pada pengujian kedua, setelah mengeluarkan 5 aitem di atas, tidak ada aitem yang
digugurkan. Adapun rentang dari skor nilai korelasi aitem-total dari pengujian kedua
dimulai dari 0.521 hingga 0.795. Berdasarkan pertimbangan skor minimal korelasi
aitem-total 0.5 maka aitem yang berjumlah 50 tersebut tetap dipertahankan.
Setelah dilakukan Factor Analysis pada skala ini ditemukan bahwa nilai KMO
ialah 0.950 atau lebih dari 0.8 sehingga dapat dilakukan prosedur EFA. Total Variance
explained pada skala ini mencapai angka 71.89% sehingga dapat dikatakan bahwa skala
dapat menjelaskan variabel Job Embededdness dengan baik.
Proses EFA dilakukan berulang kali sampai aitem dengan factor loading di bawah
0.4 sudah tidak tampak lagi, sehingga memastikan bahwa aitem yang ada benar-benar
kuat dan mampu merepresentasikan konstruk. Adapun dalam penelitian ini sendiri
11
prosedur EFA dilakukan sebanyak 4 kali. Pengulangan 4 kali prosedur EFA ini
dilakukan karena terdapat beberapa aitem yang memiliki 2 factor loading pada sebaran
factor yang berbeda. Aitem tersebut dinyatakan gugur karena pertimbangan sifat
ketidakjelasan dalam mengukur satu dimensi tertentu. Dari 4 kali proses EFA tersebut
maka dihasilkan berkurang aitem sebagai berikut:
Tabel 4.
Proses Exploratory Factor Analysis
Proses EFA KMO Total Variance Explained Item yang Gugur
1 0.950 71.897% 16, 24, 25, 26, 41, 45,
48, 56, 57, 58, 59
2 0.944 68.373% 12, 15, 17, 18, 27, 40
3 0.943 63.320% 6, 21, 49
4 0.938 65.85% Tidak Ada
Hasil dari EFA juga menunjukkan jumlah factor yang telah dimodifikasi atau
disesuaikan, sehingga untuk penelitian ini didapatkan 5 faktor yang dianggap sama
dengan 5 indikator yang ada. Secara lebih lanjut akan dijelaskan pada bagian diskusi.
Hasil dari EFA juga menunjukkan adanya 4 jumlah faktor yang berbeda, sehingga
dalam penelitian ini didapatkan 4 faktor yang disesuaikan dengan 4 aspek dalam teori.
Oleh karena itu dari 30 aitem yang tersisa diambil 15 aitem yang membentuk satu
dimensi dansekaligus membentuk satu aspek. Yaitu:
12
diperlukan
Saya berperan penting dalam proyek di tempat kerja
32 10
saya
Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan tempat
43 11
saya bekerja
Sacrifice 30%
Saya merasa hidup saya lebih bermakna saat
44 12
bekerja di perusahaan ini
Saya harus menanggung konsekuensi yang berat
51 13 dari perusahaan jika saya meninggalkan pekerjaan
saat ini
Saya memiliki tanggung jawab yang harus
Responsibility 54 14 diselesaikan sehingga harus bertahan di pekerjaan 20%
saya saat ini
Saya bertanggung jawab atas suatu pekerjaan
55 15 sehingga saya merasa harus tetap berada di
perusahaan ini
G. Reliabilitas
Azwar (2013) menyatakan reliabilitas adalah konsistensi, keterandalan,
keterpercayaan, kestabilan, maupun keajegan yang ada pada suatu alat ukur sehingga
proses pengukuran yang terjadi dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas
menggunakan konsistensi internal alpha cronbach. Hasil uji reliabilitas pada penelitian
Job Embededdness yang terdiri dari 15 aitem ini menghasilkan nilai alpha cronbach
sebesar 0.910. Nilai tersebut berarti bahwa skala Job Embededdness yang telah disusun
memiliki tingkat keterpercayaan dan keajegan yang baik.
CFI 0.929
TLI 0.914
13
Berdasarkan data tersebut peneliti menarik kesimpulan bahwa model yang
dihipotesiskan dalam CFA tidak fit. Hal ini terlihat dari Estimate Root Mean Square
(RMSEA) yang tidak memenuhi syarat nilai <0.08, yakni 0.101. Meskipun nilai dari
Cumulative Fit Index (CFI) dan Tucker Lewis Index (TLI), masing-masing sebesar
0.929 dan 0.914 dinyatakan memenuhi syarat nilai >0.9, karena RMSEA tidak
memenuhi syarat maka model dinyatakan tetap tidak fit.
V. DISKUSI
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun skala Job Embededdness serta
memberikan informasi properti psikometri dari skala tersebut. Aitem yang tersisa pada
skala ini berjumlah 15 aitem memiliki daya diskriminasi dan loading factor yang baik
karena memenuhi standar daya diskriminasi yang lebih besar dari 0.3. Reliabilitas dari
skalannya sendiri mencapai nilai alpha cronbach sebesar 0.910, hal ini dinilai cukup
baik. Dilihat dari total variance explained juga memiliki nilai yang memenuhi standar
di atas 60%, yakni 65.85%. Sehingga dapat disimpulkan aitem pada skala ini mampu
mengukur konstruk dari Job Embededdness.
Meskipun demikian tidak semua Aspek pada Job Embededdness terwakili oleh
semua indikator. Sebagai contoh, untuk Aspek Fit hanya diwakili oleh Indikator
Kesesuaian Rencana Karier, namun Indikator Kesesuaian dengan Lingkungan Kerja,
Kesesuaian Kompetensi, dan Kesesuaian Nilai semua aitemnya gugur. Untuk Aspek
Link hanya diwakili oleh Indikator Berkontribusi dalam kelompok Kerja, sehingga
tidak diwakili oleh satupun indikator Koneksi, Kontribusi, dan Interaksi Informal.
Sementara Aspek Sacrifice hanya diwakili oleh Keuntungan Psikologis, namun
mengesampingkan Keuntungan Kompensasi dan Benefit. Terakhir, Responsibility
diwakili oleh satu aitem Pemenuhan Perjanjian Kerja, dan dua Aitem pada tanggung
jawab.
Oleh karena itu peneliti mengambil kesimpulan penelitian ini belum dapat
menghasilkan skala Job Embededdness dengan atribut psikometris yang memuaskan
dan sesuai dengan indikator keperilakuan yang komprehensif. Oleh karena itu saran ke
depan dari penelitian yang serupa adalah dengan menambahkan subjek serta perbaikan
dari atiem skala sehingga setiap aspek dapat terwakili oleh semua indikator.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hair, J., Black, W., Babin, B., & Anderson, R. (2010). Multivariate Data Analysis 7th Ed.
London: Pearson.
Halbesleben, J. R. B., & Wheeler, A. R. (2008). The relative roles of engagement and
embeddedness in predicting job performance and intention to leave. Work and Stress,
22(3), 242–256. https://doi.org/10.1080/02678370802383962
Hay Group. (2013). Preparing for take off. Retrieved from https://docplayer.net/222019-Off-
take-preparing-for.html
Hayton, J., Allen, D., & Scarpello, V. (2004). Factor retention decisions in exploratory factor
analysis: A tutorial on parallel analysis. Organizational research methods, 7(2), 191-
205.
Holtom, B. C., Mitchell, T. R., Lee, W., & Eberly, M. B. (2008). Turnover and retention
research : a glance at the past , a closer review of the present , and a venture into the
Future. The Academy of Management Annuals, 2(1), 231–274.
https://doi.org/10.1080/19416520802211552
Lee, T. W., Burch, T. C., & Mitchell, T. R. (2014). The story of why we stay : a review of job
embeddedness. Annu. Rev. Organ. Psychol. Behav., 1, 199–216.
https://doi.org/10.1146/annurev-orgpsych-031413-091244
Michael Page Indonesia. (2015). 2015 Employee Intentions Report: Indonesia. Retrieved
from
https://www.michaelpage.co.id/sites/michaelpage.co.id/files/2015_IDMP_EMPLOYEE
_INTENTIONS_FINAL.pdf
Mitchell, T. R., Holtom, B. C., & Lee, T. W. (2001). How to keep your best employees :
Developing an effective retention policy. Academy of Management Executive, 15(4).
Mitchell, T. R., Holtom, B. C., Lee, T. W., Sablynski, C. J., & Erez, M. (2001). Why people
stay: using job embeddedness to predict voluntary turnover. The Academy of
Management Journal, 44(6), 1102–1121.
Mitchell, T. R., & Lee, T. W. (2001). The unfolding model of voluntary turnover and job
embeddedness: foundations for a comprehensive theory of attachment. Research in
Organizational Behavior, 23, 189–246.
Peltokorpi, V. (2013). Job embeddedness in Japanese organizations. The International
Journal of Human Resource Management, 24(8), 37–41.
https://doi.org/10.1080/09585192.2012.723636
Saks, A. M. (2006). Antecedents and consequences of employee engagement. Journal of
Managerial Psychology, 21(7), 600–619. https://doi.org/10.1108/02683940610690169
15
LAMPIRAN
A. Skala dan Skor Aiken’s V yang Diujikan
Item Respon :
No
No. Aspek Indikator 1 = sangat tidak sesuai, 2 = tidak sesuai, 3 = agak sesuai, 4 = sesuai, 5 =
Item
sangat sesuai Aiken
1 Saya merasa cocok bekerja sama dengan orang-orang di tempat saya bekerja 0.864
2 Saya menyukai lingkungan dimana saya bekerja sekarang 0.898
kesesuaian dengan 3 Saya banyak memiliki kesamaan minat dengan rekan kerja saya 0.648
lingkungan kerja 4 Saya menyukai suasana kantor tempat saya bekerja 0.886
Fit 5 Saya merasa nyaman bekerja di tempat sekarang 0.898
persepsi pekerja 6 Saya merasa nyaman dengan pola kerja di kantor saat ini 0.818
mengenai
kesesuaian dan 7 Tempat saya bekerja memberikan peluang karir yg baik bagi saya 0.909
kenyamanan 8 Saya dapat mencapai tujuan karir saya melalui bekerja di perusahaan saya sekarang 0.841
dengan organisasi kesesuaian rencana karir
dan lingkungannya, dengan sistem 9 Perusahaan saya bekerja memiliki sistem jenjang karier yang baik 0.909
perusahaan
didalamnya 10 Saya puas dengan kemajuan saya dalam berkarir di perusahaan ini 0.864
termasuk personal
1
value, perencanaan 11 Tempat kerja saya mendukung saya dalam mengembangkan karier 0.943
karir dan 12 Pekerjaan saya saat ini membutuhkan kemampuan yang saya miliki 0.909
perencanaan masa 0.864
depan harus cocok kompetensi pegawai 13 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya dengan kemampuan yang saya miliki
dengan budaya dimanfaatkan dalam 14 Saya memaksimalkan kemampuan saya dalam bekerja di perusahaan ini 0.693
organisasi dan pekerjaan
15 Kemampuan yang saya miliki sangat sesuai dengan bidang pekerjaan saya 0.886
tuntutan kompetensi
yang dibutuhkan 16 Saya banyak mengerjakan tugas-tugas sesuai keahlian saya 0.841
pekerjaannya. 0.875
17 Tujuan perusahaan sesuai dengan tujuan hidup saya
18 Pekerjaan saat ini membantu saya meraih tujuan hidup saya 0.898
kesesuaian nilai pribadi
19 Saya merasa cocok dengan budaya kerja di perusahaan ini 0.920
dengan organisasi
20 Nilai-nilai di tempat bekerja sesuai dengan keyakinan hidup saya 0.932
21 Terdapat kesamaan prinsip saya dengan prinsip perusahaan tempat saya bekerja 0.932
2 Link mempunyai banyak 22 Saya memiliki banyak relasi di tempat saya bekerja 0.875
jejaring atau koneksi koneksi untuk koordinasi Saya sering memberikan informasi terkait contact person bidang lain yg dibutuhkan
yang dimiliki kerja 0.636
23 rekan kerja saya untuk berkoordinasi
seseorang dalam
lingkup organisasi Saya banyak berkoordinasi dengan rekan kerja di lintas divisi dalam penyelesaian 0.693
serta hubungan 24 pekerjaan
formal dan informal Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan lebih mudah karena mendapat 0.705
seseorang dengan 25 dukungan dari rekan kerja saya
organisasi atau Saya berkolaborasi dengan tim kerja yang handal dalam menyelesaikan pekerjaan
orang-orang di 0.625
26 dengan baik
dalamnya.
27 Saya turut andil dalam mencari solusi yang dilakukan oleh tim 0.932
28 Saya memberikan kontribusi dalam menyelesaikan tugas kelompok kerja saya 0.875
Rekan-rekan kerja saya mengandalkan saya dalam menyelesaikan pekerjaan dalam 0.875
berkontribusi dalam 29 tim
kelompok kerja
30 Saya aktif memberikan ide dalam pekerjaan tim 0.955
31 Saya membantu pekerjaan rekan saya saat diperlukan 0.682
32 Saya berperan penting dalam proyek di tempat kerja saya 0.807
33 Saya menyalurkan hobi bersama dengan rekan kerja saya 0.841
34 Saya mempunyai rekan kerja yang saya anggap sebagai sahabat dekat 0.864
berinteraksi informal
35 Keluarga saya mengenal rekan-rekan kerja saya 0.545
dengan rekan kerja
Saya sering menghabiskan waktu kosong dengan bercengkrama bersama rekan
36 kerja
0.739
37 Saya sering menghadiri pertemuan informal yang diadakan tempat kerja saya 0.841
Sacrifice 38 Perusahaan menyediakan tunjangan pensiun yang baik kepada pegawai 0.705
persepsi pekerja 0.625
kompensasi dan benefit 39 Saya mengandalkan pendapatan dari tempat bekerja untuk menafkahi hidup saya
terhadap
keuntungan material yang diperoleh ketika di 40 Menurut saya fasilitas yang diberikan instansi ini sangat bermanfaat 0.795
atau psikologis yang pekerjaan
41 Saya mendapatkan fasilitas yang menunjang pekerjaan 0.841
3 diperoleh apabila
seseorang berada di 42 Saya akan kehilangan banyak insentif menarik apabila meninggalkan pekerjaan ini 0.830
suatu organisasi
keuntungan psikologis 43 Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan tempat saya bekerja 0.886
dimana hal tersebut
akan hilang apabila yang dirasakan ketika di 44 Saya merasa hidup saya lebih bermakna saat bekerja di perusahaan ini 0.818
pekerjaan
orang tersebut 45 Saya merasa rekan-rekan kerja menghormati hasil kerja saya 0.705
meninggalkan
46 Saya memiliki banyak kebebasan untuk memilih cara menyelesaikan pekerjaan saya 0.670
pekerjaannya.
47 Saya belajar banyak hal dari tempat kerja saya saat ini 0.693
48 Saya merasa lebih bermanfaat ketika bekerja di perusahaan saya saat ini 0.795
Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan yang memberi manfaat bagi 0.761
49 masyarakat
50 Saya terikat dengan kontrak sehingga tidak bisa meninggalkan pekerjaan saya 0.795
Saya harus menanggung konsekuensi yang berat dari perusahaan jika saya 0.568
pemenuhan perjanjian 51 meninggalkan pekerjaan saat ini
kerja
Responsibility 52 Saya bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan perusahaan 0.693
pesepsi pekerja 53 Perusahaan berhak menuntut saya jika saya keluar dari pekerjaan saat ini 0.614
terhadap hal-hal
Saya memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan sehingga harus bertahan di 0.784
yang tidak dapat
54 pekerjaan saya saat ini
ditinggalkan
4 Saya bertanggung jawab atas suatu pekerjaan sehingga saya merasa harus tetap
dikarenakan adanya 0.784
perjanjian kerja yang 55 berada di perusahaan ini
mengikat dan Saya mengemban amanah yang berkaitan dengan pekerjaan saya sekarang
tanggung jawab
tanggung jawab terhadap 0.830
tugas yang dibebankan 56 sehingga saya bertahan di perusahaan ini
yang harus dipenuhi
57 Saya bertahan bekerja di perusahaan ini karena profesionalisme saya 0.818
Saya berkomitmen terhadap profesi saya sehingga saya bekerja di perusahaan 0.795
58 hingga saat ini
59 Saya setia di instansi ini karena berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan saya 0.830
B. Daya Diskriminasi I
N %
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,973 55
Item-Total Statistics
N %
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,975 50
Item-Total Statistics
Sig. ,000
Communalities
Initial Extraction
Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
a
Component Matrix
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
FIT1_1 ,710
FIT1_2 ,759
FIT1_3 ,728
FIT1_4 ,761
FIT1_5 ,733
FIT2_1 ,588 -,441
FIT2_2 ,650 -,452
FIT2_3 ,587 -,520
FIT2_4 ,660
FIT2_5 ,643 -,524
FIT3_1 ,665
FIT3_2 ,643
FIT3_3 ,736
FIT3_4 ,713
FIT3_5 ,727
FIT4_1 ,603
FIT4_2 ,749
FIT4_3 ,747
FIT4_4 ,806
FIT4_5 ,788
LINK1_1 ,596 ,428
LINK1_3 ,553
LINK1_4 ,761
LINK1_5 ,765
LINK2_1 ,602
LINK2_2 ,650 ,500
LINK2_3 ,624
LINK2_4 ,687 ,461
LINK2_5 ,661 ,418
LINK2_6 ,623
LINK3_1 ,607
LINK3_2 ,616
LINK3_4 ,664
SACR1_2 ,647
SACR1_3 ,619
SACR1_4 ,534 ,475
SACR2_1 ,654 -,459
SACR2_2 ,800
SACR2_3 ,779
SACR2_4 ,693
SACR2_5 ,795
SACR2_6 ,708
RESP1_2 ,559
RESP1_3 ,703
RESP2_1 ,553 ,443
RESP2_2 ,605 ,417
RESP2_3 ,677
RESP2_4 ,666
RESP2_5 ,761
RESP2_6 ,712
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
FIT1_1 ,710
FIT1_2 ,707
FIT1_3 ,757
FIT1_4 ,697
FIT1_5 ,688
FIT2_1 ,825
FIT2_2 ,758
FIT2_3 ,827
FIT2_4 ,760
FIT2_5 ,801
FIT3_1 ,545
FIT3_2 ,684
FIT3_3 ,607
FIT3_4 ,648
FIT3_5 ,428 ,625
FIT4_1 ,604
FIT4_2 ,564
FIT4_3 ,621
FIT4_4 ,504
FIT4_5 ,505
LINK1_1 ,685
LINK1_3 ,434 ,498
LINK1_4 ,484 ,470
LINK1_5 ,566 ,528
LINK2_1 ,620
LINK2_2 ,801
LINK2_3 ,661
LINK2_4 ,726
LINK2_5 ,738
LINK2_6 ,682
LINK3_1 ,578
LINK3_2 ,552
LINK3_4 ,616
SACR1_2 ,486
SACR1_3 ,468 ,546
SACR1_4 ,659
SACR2_1 ,683
SACR2_2 ,505
SACR2_3 ,414 ,466
SACR2_4 ,602
SACR2_5 ,489 ,414
SACR2_6 ,584
RESP1_2 ,715
RESP1_3 ,784
RESP2_1 ,700
RESP2_2 ,751
RESP2_3 ,507 ,577
RESP2_4 ,517 ,510
RESP2_5 ,502 ,542
RESP2_6 ,419 ,585
Sig. ,000
Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Component
1 2 3 4 5 6
FIT1_1 ,721
FIT1_2 ,753
FIT1_3 ,771
FIT1_4 ,717
FIT1_5 ,658
FIT2_1 ,760
FIT2_2 ,786
FIT2_3 ,842
FIT2_4 ,795
FIT2_5 ,811
FIT3_1 ,432 ,540
FIT3_2 ,702
FIT3_3 ,605
FIT3_4 ,445 ,491 ,448
FIT4_1 ,474 ,606
FIT4_2 ,551
FIT4_3 ,546
FIT4_4 ,456
FIT4_5 ,451
LINK1_1 ,600
LINK2_1 ,620 ,443
LINK2_2 ,805
LINK2_3 ,698
LINK2_4 ,735
LINK2_5 ,728
LINK2_6 ,746
LINK3_1 ,574
LINK3_2 ,463
LINK3_4 ,571
SACR1_2 ,410 ,429
SACR1_4 ,690
SACR2_1 ,703
SACR2_2 ,487
SACR2_4 ,595
SACR2_6 ,587
RESP1_2 ,774
RESP1_3 ,772
RESP2_1 ,671
RESP2_2 ,711
Sig. ,000
Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Component
1 2 3 4 5 6
FIT1_1 ,721
FIT1_2 ,753
FIT1_3 ,771
FIT1_4 ,717
FIT1_5 ,658
FIT2_1 ,760
FIT2_2 ,786
FIT2_3 ,842
FIT2_4 ,795
FIT2_5 ,811
FIT3_1 ,432 ,540
FIT3_2 ,702
FIT3_3 ,605
FIT3_4 ,445 ,491 ,448
FIT4_1 ,474 ,606
FIT4_2 ,551
FIT4_3 ,546
FIT4_4 ,456
FIT4_5 ,451
LINK1_1 ,600
LINK2_1 ,620 ,443
LINK2_2 ,805
LINK2_3 ,698
LINK2_4 ,735
LINK2_5 ,728
LINK2_6 ,746
LINK3_1 ,574
LINK3_2 ,463
LINK3_4 ,571
SACR1_2 ,410 ,429
SACR1_4 ,690
SACR2_1 ,703
SACR2_2 ,487
SACR2_4 ,595
SACR2_6 ,587
RESP1_2 0.774
RESP1_3 ,772
RESP2_1 ,671
RESP2_2 ,711
Sig. ,000
Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3 4
FIT1_1 ,744
FIT1_2 ,777
FIT1_3 ,751
FIT1_4 ,734
FIT2_1 ,801
FIT2_2 ,802
FIT2_3 ,854
FIT2_4 ,798
FIT2_5 ,828
FIT3_2 ,714
FIT3_3 ,648
FIT4_3 ,650
FIT4_4 ,621
LINK1_1 ,644
LINK2_2 ,811
LINK2_3 ,725
LINK2_4 ,757
LINK2_5 ,746
LINK2_6 ,721
LINK3_1 ,637
LINK3_2 ,617
LINK3_4 ,553
SACR1_4 ,695
SACR2_1 ,569
SACR2_2 ,624
SACR2_4 ,604
RESP1_2 ,773
RESP1_3 ,790
RESP2_1 ,679
RESP2_2 ,727
N %
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,910 15
Item-Total Statistics