Proposal KP Peggy
Proposal KP Peggy
KERJA PRAKTEK
Disusun oleh:
NAMA : ANSOR PEGGYANTO
NIM : 141.03.1148
JURUSAN : TEKNIK MESIN (S-1)
1. NAMA PROGRAM
Kerja Praktek
2. IDENTITAS MAHASISWA
a. Nama lengkap : Ansor Peggyanto
b. Nomor. mahasiswa : 141.03.1148
c. Jurusan/Fakultas : Teknik Mesin/Teknologi Industri
d. Konsentrasi studi : Energi
e. Alamat di Yogyakarta : Jl.Pugeran III, No.9, Maguwo, Sleman.
3. LOKASI KERJA PRAKTIK
Jl. Laut, Bunton, Adipala Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
4. JANGKA WAKTU PELAKSANAN PROGRAM
Jangka waktu pelaksanaan program Kerja Praktek (KP) adalah satu (1) bulan
terhitung mulai tanggal 09 Juli 2018 sampai dengan 06 Agustus 2018.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pemohon
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
B. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun juga ikut berkembang.
Perkembangan teknologi ini mengakibatkan hampir semua peralatan bekerja
dengan bersumber dari listrik sehingga menjadikan manusia bergantung pada
energi listrik untuk melakukan kegiatan sehari – hari. Energi listrik tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, bahkan energi listrik ini menjadi
tolak ukur dari suatu negara dikatakan sebagai negara maju. Suatu negara
dikatakan sebagai negara maju apabila pemenuhan akan sumber energi listrik
bagi warga negaranya telah terpenuhi dan menjangkau wilayah – wilayah
terpencil. Sebagai negara berkembang, Indonesia berusaha untuk memenuhi
kebutuhan warga negaranya akan sumber energi listrik. Maka dari itu,
pemerintah melalui PT PLN (Persero) bekerja membangun pembangkit
energi listrik yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Salah
satu pembangkit energi listrik yang dibangun pemerintah yaitu Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU).
C.
PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit listrik yang
menggunakan uap sebagai energi utama untuk menggerakan turbin yang akan
menghasilkan listrik. Salah satu PLTU yang dibangun pemerintah yaitu PLTU
2 Jateng Adipala yang terletak di desa Bunton kecamatan Adipala kabupaten
Cilacap. PLTU ini memiliki kapasitas pembangkitan 1x660 MW. Pada PLTU
ini terdapat berbagai komponen utama, salah satunya yaitu trafo generator
(generator transformer) yang berfungsi sebagai alat pengkonversi atau perubah
tegangan hasil dari pembangkitan yang bernilai 22kV diubah menjadi 500kV
untuk ditransmisikan ke gardu induk sebagai pusat beban. Untuk menunjang
keandalan transformator diperlukan suatu sistem proteksi. Sistem ini terdiri dari
beberapa relai yang memiliki tugas masing-masing dan saling berkoordinasi.
Salah satu relai yang memiliki tugas penting dalam sistem proteksi ini adalah
relai diferensial.
Relai diferensial berbeda dengan relai yang lain, sebagai pengaman
utama pada transformator, relai diferensial bekerja tanpa koordinasi dengan
relai yang lain. Relai diferensial ini berfungsi melindungi transformator
terhadap gangguan dari dalam (internal) transformator tersebut. Apabila
terjadi gangguan di dalam transformator seperti hubung singkat, maka timbul
selisih antara arus yang masuk dan keluar dari transformator bersangkutan
dan selisih arus inilah yang mengoperasikan relai diferensial. Relai ini
menggunakan prinsip kerja perbandingan arus atau mengacu pada Hukum
Kirchoff Arus yaitu antara arus yang masuk dan arus yang keluar pada setiap
belitan trafo harus memiliki ratio sama Ip=Is. Relai diferensial memerlukan
setelan tertentu agar memenuhi syarat-syarat relai seperti selektifitas dan
sensitifitas. Setelan ini didapatkan setelah dilakukan perhitungan dengan
melibatkan data dari spesifikasi transformator yang akan diproteksi dan
besarnya gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi. Setelah relai
diferensial terpasang pada transformator perlu dilakukan pengujian pada relai
tersebut untuk menguji keandalan dari relai tersebut apakah sudah sesuai
dengan setelan atau belum, sehingga dapat meminimalisir dampak dari
gangguan hubung singkat yang terjadi pada transformator.
1. RUMUSAN MASALAH
Mengetahui perawatan dan perbaikan Turbin Uap di PLTU karena
diperusahaan pasti banyak mesin yang belum tentu dapat dipelajari dikampus,
maka dirumuskan masalah:
1. Bagaimana cara perawatan Turbin Uap di PLTU?
2. Bagaimana memaksimalkan perbaikan Turbin Uap agar awet dan tidak
mudah rusak?
3. Bagaimana standar yang digunakan dalam perawatan dan perbaikan Turbin
di PLTU?
3. BATASAN MASALAH
2) Observasi
Pengambilan data secara langsung dengan cara mengamati dan mencatat
objek penelitian pada saat melaksanakan pelatihan kerja pada industri.
b. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data didapat dengan cara tidak langsung, dalam arti dari literatur buku
petunjuk pada setiap bagian peralatan sumber lain yang berhubungan dengan objek
pengamatan.
4. Diagram Alir
Rancangan urutan pelaksanaan Kerja Praktek yang akan dilaksanakan penulis
di PT. PLN (Persero) UIP VIII – UPK PJB PLTU 2 ADIPALA
Mulai
Studi Literatur
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Primer Sekunder
Pengolahan Data
Selesai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penentuan Lokasi
2. Pengajuan Judul
3. Pembuatan Proposal
4. Pengajuan Proposal
5. Pelaksanaan KP
6. Pengambilan Data
7. Pengolahan Data
8. Penyusunan Laporan
H. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Keorganisasian / Kemasyarakatan:
a. Karang Taruna Desa Karangmangu.