Anda di halaman 1dari 4

Review Jurnal

Judul UANG, PENGERTIAN, PENCIPTAAN, DAN PERANANNYA DALAM


PEREKONOMIAN
Jurnal EKONOMI MONETER
Download (source) https://www.bi.go.id/id/publikasi/seri-
kebanksentralan/Documents/1.%20Uang.pdf
Seri dan/atau Volume Seri Kebanksentralan No.1 Hal. 41-53
serta halaman
Tahun 2002
Penulis Solikin Suseno
Reviewer Royhan Firdaus
Tgl/bln/thn -/Desember/2002
Fokus pengkajian / Peranan uang dalam perekonomian
review

Abstrak Jurnal yang berjudul “UANG, PENGERTIAN, PENCIPTAAN, DAN PERANANNYA


DALAM PEREKONOMIAN” ini berisi tentang Uang, Uang beredar, Mekanisme
penciptaan uang beredar, serta peranan uang dalam perekonomian.

Adapun lingkup materi yang dibahas dalam jurnal ini meliputi disiplin
ekonomi makro-moneter, perbankan, system pembayaran, dan bidang-
bidang lain terkait tugas dan tanggung jawab bank sentral namun, Fokus
review jurnal ini hanya sebatas pada peranan uang dalam perekonomian
dikarenakan batasan materi agar lebih mengakuratkan hasil dari review ini.
Pengantar Dalam paragraph pertama penulis menegaskan pentingnya jumlah uang
beredar sebagai salah satu indicator yang teramat penting dalam
penggambilang keputusan kebijakan moneter. Sehingga menjadi perhatian
para pengamat ekonomi. Sehingga menjadi penting bagi masyarakat luas
untuk memahami inti sari dari jurnal.

Paragraph selanjutnya, menjelaskan bahwa dalam pengerjaan jurnal


tersebut tentunya ada banyak kontribusi dari berbagai pihak. Dimulai dari
Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Direktorat Riset Ekonomi dan
Kebijakan Moneter, dan Direktorat Statistik serta beberapa pihak tercantum
nama yang memberikan sumbangsih pemikiran melalui diskusi dan
pemberian saran.
Dan di paragraph terakhir pada pengatar, penulis mengakui jika karya yang
ditulisnya masih jauh dari kata sempurna sehingga dibutukan kritik dan saran
demi penyempurnaan berikutnya sehingga karya tersebut lebih bermanfaat.
Pembahsan Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok bahasan menjadi ,
yaitu :
 Uang dan Kegiatan Ekonomi, dengan pernyataan pada paraggraf
pertama bahwa ada keterkaitan yang erat antara uang dengan
kegiatan suatu perekonomian dapat dianggap sebagai hal yang
bersifat alami karena semua kegiatan perekonomian modern,
misalnya produksi, investasi dan konsumsi yang membutuhkan alat
tukar yang disebut uang sebagi fasilitator.

Perkembangan suatu perekonomianpun dapat dilihat dari dua sector


yang saling berkaitan atau dapat dibaratkan sebagai dua sisi dari
mata uang yang tidak dapat dipisahkan yakni sector rill (barang dan
jasa) dan sector moneter (uang).

Akhirnya diilustrasikan secara sederhana seperti pada siklus


ekonomi lebih dari 2 sektor yang kita kenal dimana dari segi sector
barang dan jasa, perusahaan akan membeli bahan baku dan
menyewa tenaga (keahlian) dari masyarakat sehingga terjadi aliran
barang dan jasa begitu juga pada sector moneter (uang), aliran uang
keluar bagi perusahaan akan menjadi pos biaya.

 Uang dan Suku Bunga, sub pokok tersebut menjelaskan jumlah uang
beredar yang merupakan jumlah uang yang linear dengan besaran
permintaan uang sehingga jumlah uang yang tersedia sama dengan
jumlah uang yang dibutuhkan (equilibrium) atas dasar permintaan
yang ada.

Dan dijabarkan kembali hukum permintaan pasar yakni apabila


jumlah uang beredar melebihi jumlah uang yang diminta maka harga
uang atau suku bunga akan rendah (mengalami penurunan) begitu
juga sebaliknya. Juga ditekankan bahwa suku bunga yang dimaksud
adalah suku bunga yang mencerminkan kesesuaian antara suku
bunga pinjaman (sisi permintaan barang) dan suku Bungan simpanan
(sisi penawaran barang)

 Uang dan Kegiatan Ekonomi Sektor Rill, sub pokok menjelaskan


uang sebagai penopang kegiatan ekonomi sector rill yang sangat
krusial apabila jumlah uang yang tersedia sangat terbatas sehingga
tidak dapat membiayai kegiatan ekonomi sector rill begitu
sebaliknya. Dan ditekankan terdapat pengaruh langsung maupun
tidak langsung. Pengaruh tidak langsung dapat dijelaskan melalui
pengaruhnya terhadap perkembangan suku bunga seperti pada sub
bab sebelumnya dan pengaruh langsung yakni berpengaruh pada
besaran daya beli masyarakat pada beberapa barang dan jasa
tertentu.

 Uang dan Harga. Menjelaskan bahwa tentu idealnya penawaran


agregat dengan permintaan agregat berada pada titik ekulibrium
yang seimbang. Namun, bagaiamana jika tidak ? tentunya perlu ada
penyesuaian kegiatan ekonomi dengan beberapa cara tertentu
(regulasi, adopsi dan lain-lain) walaupun pada akhrinya akan
berimbas pada perubahan harga barang dan jasa.

Dan disimpulkan oleh penulis bahwa dikarenakan perubahan jumlah


uang beredar dapat mempengaruhi perkembangan permintaan
agregat maka disimpulkan bahwa perubahan jumlah uang beredar
dapat mempengaruhi perkembangan harga.

 Pengendalian Jumlah Uang Beredar. Yang merupakan suatu


kerangka dasar dalam kebijakan moneter yang tentunya
dilaksanakan oleh otoritas moneter dengan tujuan dasar untuk
menjaga kestabilan nilai uang dan terus menginsiasi kegiatan
ekonomi yang lebih maju.

Sesuai dengan UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang


berisi tugas dan pelaku otoritas moneter yang berkesesuian dengan
salah satu aspek yang dianut, yaitu pencapaian target kuantitas,
melalui pengendalian jumlah uang primer (salah satunya) dengan
tujuan utama menstabilkan nilai rupiah dan mendorong
pembangunan ekonomi.

Kendati demikian, pengendalian jumlah uang beredar yang optimal


sulit dilakukan dimana setidaknya terdapat 3 faktor penghambat
optimalisasi pengendalian jumlah beredar ,yakni :
1. Adanya unsur-unsur yang bersifat kontradiktif pada pencapaian
sasaran kebijakan.
2. Sulitnya memprediksi dan mengendalikan permintaan uang
masyarakat.
3. Sulitnya memprediksi perilaku angka pelipat ganda uang
(money multiplier).

Simpulan  Peranan uang dalam perekonomian sangatlah penting diibaratkan


sebagai 2 sisi mata uang (koin) yang tidak dapat dipisahkan dan
saling ketergantungan.
 Dalam suatu perekonomian aliran uang akan sebanding dengan
aliran barang dan jasa.
 Perubahan jumlah uang beredar sangat dapat mempengaruhi
perkembangan atau perubahan harga.
 Dengan mengendalikan jumlah beredar uang primer, Bank Indonesia
turut (secara otomatis) mengendalikan jumlah uang beredar
sehingga kegiatan ekonomi dapat di arahkan untuk mencapai
kestabilan harga (inflasi yang rendah), kesejahteraan rakyat juga
pemerataan pendapatan dan menginsiasi pertumbuhan ekonomi.
Kekuatan Penelitian  Menggunakan ilustrasi yang cukup sederhana sehingga dapat
(Jurnal) mengembangkan pemikiran pengamat ekonomi atau pelajar.
 Dari segi data (berupa grafik, table dan lainnya). Didasarkan data
yang akurat dan sumber terpercaya.
 Terdapat penjelasan pada footnote untuk beberapa kata/kalimat
tertentu.
 Penjelasan dijabarkan secara komprehensif dan menyuluruh.
Kelemahan Penelitian  Terdapat beberapa pernyataan yang bersifat opini atau tidak jelas
(Jurnal) kebenarannya.
 Terdapat kerancuan maksud dari beberapa kata dan/atau frase
sehingga penulis tersebut harus kembali menekankan maksud dari
kata yang rancu tadi.

Nama : Royhan Firdaus

NIM : 16.01.033.016

Mata Kuliah : Ekonomi Moneter

Anda mungkin juga menyukai