Lingkungan Pengendapan Darat
Lingkungan Pengendapan Darat
1. Kipas Aluvial (Alluvial fans): endapan menyerupai kipas yang terbentuk di kaki gunung.
Alluvial fans umum berada di daerah kering sampai semi-kering dimana curah hujan
jarang tetapi deras, dan laju erosi besar. Endapan alluvial fan khas akan kwarsa, pasir dan
gravel bersorting buruk.
2. Lingkungan Fluvial (Fluvial Environments): mencakup braided river, sungai
bermeander, dan jeram. Saluran-saluran sungai, ambang sungai, tanggul, dan dataran-
dataran banjir adalah bagian dari lingkungan fluvial. Endapan di saluran-saluran sungai
terdiri dari kwarsa, gravel dengan kebundaran baik, dan pasir. Ambang sungai terbentuk
dari gravel atau pasir, tanggul-tanggul terbuat dari pasir berbutir halus ataupun lanau.
Sementara, dataran-dataran banjir ditutupi oleh lempung dan lanau.
3. Lacustrine environments (danau): mempunyai karakteristik yang bermacam-macam;
besar atau kecil, dangkal atau dalam; diisi oleh sedimen evaporit, karbonatan, atau
terrigeneous. Sedimen berbutir halus dan bahan organic yang mengendap pada beberapa
danau menghasilkan serpih berlapis yang mengandung minyak.
4. Gurun (Aeolian or aolian environments): biasanya berupa daerah luas dengan bukit-
bukit dari endapan pasir. Endapan pasir mempunyai sorting yang baik, kebundaran yang
baik, cross-bedded tanpa adanya asosiasi dengan gravel atau lempung.
5. Rawa (Paludal environments): air yang diam dengan tumbuhan hidup didalamnya.
Terdapat endapan batu bara.
Lingkungan Pengendapan Transisi
1. Delta: endapan berbentuk kipas, terbentuk ketika sungai mengaliri badan air yang
diam seperti laut atau danau. Pasir adalah endapan yang paling umum ditemui.
2. Pantai dan barrier islands: didominasi oleh pasir dengan fauna marine. Barrier
islands terpisah dari pulau utama oleh lagoon. Umumnya berasosiasi dengan endapan
tidal flat.
3. Lagoons: badan dari air yang menuju darat dari barrier islands. Lagoons dilindungi
dari gelombang laut yang merusak oleh barrier islands dan mengandung sediment
berbutir lebih halus dibandingkan dengan yang ada di pantai (biasanya lanau dan
lumpur). Lagoons juga hadir di balik reef atau berada di pusat atoll.
4. Tidal flats: membatasi lagoons, secara periodik mengalami pasang surut (biasanya 2
kali sehari), mempunyai relief yang rendah, dipotong oleh saluran yang bermeander.
Terdiri dari lapisan-lapisan lempung, lanau, pasir halus. Stromatolit dapat hadir jika
kondisi memungkinkan.
ATIKA KURNIATI
H22112004