Anda di halaman 1dari 23

PENDAFTARAN PASIEN DAN PELAYANAN ADMINISTRASI

PASIEN EEG

RSU No.Dokumentasi No.Revisi Halaman


PRIMA MEDIKA
RSPM/SPO/RJ/1493 01 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
PROSEDUR 20 Pebruari 2018
OPERASIONAL
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
Suatu sistem dalam pengelolaan administrasi pelayanan dan
PENGERTIAN administrasi pembayaran pasien EEG

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat atau petugas dalam


TUJUAN pendaftaran pasien dan pelayanan administrasi pasien EEG

1. Peraturan Direktur Utama No.05/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang


KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

PROSEDUR 1. Pasien rawat jalan mendaftar di FO sedangkan pasien rawat inap


didaftarkan perawat ruangan dan dipanggil ke ruang rawat inap oleh
petugas EEG.
2. Petugas EEG menyiapkan form persetujuan tindakan.
3. Pasien mendapat tindakan EEG sesuai jadwal kedatangan.
4. Setelah selesai EEG, petugas EEG input biaya tindakan di komputer
dan mengarahkan pasien untuk mengurus perincian biaya tindakan
EEG di kasir (untuk pasien rawat jalan).
5. Pembayaran tindakan EEG dengan kartu kredit dilakukan oleh kasir
dengan diantar oleh petugas EEG.
6. Setelah administrasi pembayaran selesai, pasien diperbolehkan
pulang

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Front Office
5. Unit Kasir
6. Operator

1
PENGISIAN REGISTRASI TINDAKAN EEG

No. Dokumentasi No.Revisi Halaman


RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1494 01 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN Suatu cara yang digunakan untuk melengkapi pencatatan pasien setiap
menjalani tindakan EEG

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat atau petugas dalam


pengisian registrasi tindakan EEG

KEBIJAKAN 1. Peraturan DirekturUtama No.05/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang


Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

PROSEDUR 1. Isi kolom Tgl, bulan, tahun pasien menjalani EEG


2. Kolom No diisi nomor urut pasien
3. Tulis nama pasien sesuai dengan list pada kolom nama
4. Jenis kelamin
5. Alamat pasien
6. Jenis pembayaran : tulis sesuai jenis pembayaran pasien
(Umum/IKS/Asuransi /Asing)
7. Asal pasien : tulis RJ bila pasien rawat jalan, Bila pasien rawat inap
tulis ruang tempat di rawat dan kelas perawatan
8. No RM : Tulis No RM pasien sesuai dengan list
9. Keterangan: Diisi dengan hal-hal penting mengenai pasien tersebut.

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Front Office
5. Unit Kasir

2
ADMINISTRASI PASIEN IKS YANG DILAKUKAN EEG

No. Dokumentasi No.Revisi Halaman


RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1495 01 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
PROSEDUR 20 Pebruari 2018
OPERASIONAL
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
Suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan administrasi pasien
PENGERTIAN dengan status IKS

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam


TUJUAN melakukan administrasi pasien IKS yang dilakukan pemeriksaan EEG.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No.05/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang


Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

PROSEDUR 1. Pasien menyerahkan kartu IKS saat registrasi di Front Office


2. Pasien IKS yang mendapat tindakan EEG dibuatkan bukti pelayanan
medis EEG oleh petugas EEG
3. Tindakan EEG diinput di komputer oleh petugas EEG
4. Pasien menandatangani bukti telah mendapat pelayanan EEG
5. Bukti pelayanan EEG ditahan di kasir dan disetorkan ke mobilisasi
dana
6. Administrasi pasien selesai

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit Front Office
3. Unit Kasir

3
PENJADWALAN PASIEN EEG

RSU No. Dokumentasi No.Revisi Halaman


PRIMA MEDIKA
RSPM/SPO/RJ/1496 01 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176

PENGERTIAN Penjadwalan yang dilakukan untuk mengatur kunjungan pasien EEG


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam
TUJUAN penjadwalan pasien EEG

1. Peraturan Direktur Utama No.05/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang


KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

1. Perawat EEG menerima permintaan EEG dari rujukan dokter


PROSEDUR
umum,dokter spesialis
2. Permintaan EEG dengan pengantar dari dokter yang merujuk
3. Perawat EEG mencatat nama pasien dan ruang tempat di rawat
(pasien rawat inap) dan mencatat nomor telepon untuk pasien rawat
jalan di buku amprah jadwal EEG
4. Perawat akan menetapkan jadwal sesuai urutan amprahan

1. Unit EEG
UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Front Office
5. Operator

4
PENGOPERASIAN MESIN EEG VYASIS

No.Dokumentasi No.Revisi Halaman


RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1497 01 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
PROSEDUR 20 Pebruari 2018
OPERASIONAL
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
Suatu persiapan dalam proses perekaman EEG
PENGERTIAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat unit EEG dalam
TUJUAN persiapan mesin EEG

1. Peraturan Direktur UtamaNo.05/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang


KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

1. UPS (Uninteruptible Power Supply) dihidupkan,


PROSEDUR tunggu ± 5 menit hidupkan tombol ON pada PCU, pastikan mesin
EEG berfungsi baik ditandai dengan lampu hijau pada mesin
junction box menyala
2. Nyalakan tombol ON pada alat Printer
3. Setelah komputer menyala, pilih file “RECORDER” klik 2x untuk
cek Calibrasi alat
4. Masuk program EEG, pilih file “ STUDY ROOM” klik 2x
5. Pada layar akan tampak tampilan properties test untuk mengisi data
pasien, awali dengan klik NEW TEST pada toolbar atas kemudian
isi data pasien sesuai kolom yang tertera
6. Setelah semua data pasien terisi klik Finish
7. Masuk ke proses rekaman EEG, klik RECORD.
8. Mesin siap dipakai merekam EEG.

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit IT
3. Unit Teknisi

5
MEMBERSIHKAN ALAT EEG
RSU

RSU No. Dokumentasi No.Revisi Halaman


PRIMA MEDIKA
RSPM/SPO/RJ/1498 01 1/1

Ditetapkan di :Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk merawat alat-alat agar alat tersebut
PENGERTIAN siap pakai dan mutu dari pada alat memenuhi standar.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam


TUJUAN membersihkan alat EEG

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No.05/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang


Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

PROSEDUR A. Perawatan Mesin


1. Setelah mesin EEG digunakan bersihkan dengan kain lap kering
2. Bersihkan elektrode EEG (31 elektroda) dengan cara merendam di
air / savlon selama 30 menit,cuci bersih elektoda
3. Keringkan elektroda dengan handuk kering / tissue
4. Letakkan elektroda dengan posisi kabel elektroda memanjang

B. Perawatan Alat :
Bila ada alat-alat yang rusak simpan dan kemudian buat laporan
kerusakan selanjutnya bikin order alat yang diperlukan
UNIT TERKAIT 1. Unit EEG
2. Unit Pengadaan

6
PROSES EDIT REKAMAN EEG

No Dokumentasi No. Revisi Halaman


RSU RSPM/SPO/RJ/1450 01 1/1
PRIMA MEDIKA

Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN Proses edit rekaman EEG adalah teknik melihat rekaman dengan system
montage yaitu system monopolar (referensial) dan Bipolar (diferensial)

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam


proses edit rekaman EEG

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur no.05 /PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang


Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

PROSEDUR Proses edit rekaman EEG dengan System Montage :


1. Anterior posterior
2. Transversal
3. Temporal
4. Average
5. Frontal
6. Gastaut
7. Referensial
8. Anterior posterior pada fase Eyes open – Eyes closed
9. Photic pada fase Photic stimulation
10. Anteroir Posterior pada fase Post Photic Stimulation
11. Anterior posterior pada fase Hiperventilasi (pada rekaman sadar)
12. Anterior posterior pada fase Post Hiperventilasi
13. Anterior posterior pada fase Eyes open – Eyes closed

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit IT

7
PREMEDIKASI EEG DENGAN CHLORALHIDRAT

No Dokumentasi No. Revisi Halaman


RSU RSPM/SPO/RJ/1451 01 1/1
PRIMA MEDIKA

Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN Premedikasi EEG dengan Chloralhidrat adalah usaha pemberian obat
Chloralhidrat sebelom perekaman EEG. Chloralhidrat adalah satu – satunya
premedikasi EEG terbaik karena tidak mempengaruhi laju dan frekuensi
gelombang otak.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam


pemberian obat premedikasi EEG dengan Chloralhidrat.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur No.105/ PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang Kebijakan


Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan

PROSEDUR PERSIAPAN PASIEN :


1. Pasien di timbang berat badan terlebih dahulu untuk menentukan dosis
Chloralhidrat (50-70 mg/KgBB)
2. Perawat EEG minta resep kepada dokter jaga dan koordinasi dengan
bagian farmasi untuk menyiapkan obat Chloralhidrat
3. Pemberian Chloralhidrat oleh perawat EEG secara oral sesuai dosis
yang disediakan
4. Memberi obat oral dan minum air putih kepada pasien
5. Tunggu respon tidur pasien (respon bervariasi pada tiap penderita)

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit Farmasi
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap

8
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN BANGUN

No Dokumentasi No. Revisi


Halaman
RSU 1/3
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1499 01
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN EEG adalah kepanjangan dari Elektroensefalografi atau rekam otak yang
merupakan pemeriksaan fungsional dari otak untuk melihat gambaran
aktifitas listrik di otak.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam
pelaksanaan EEG (rekam otak)
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama no.05 / PERDIR / RSPM /I/ 2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Sebelum digunakan pastikan alat EEG siap pakai
2. Elektroda dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bagian kiri,tengah
dan kanan sesuai dengan yang tertera pada junction box.
3. Kertas EEG sudah terpasang dengan sempurna.
4. Elefik paste (conductive gel),skin pure,metlyn,spidol broadmaker warna
merah dipersiapkan diatas meja,dan kalau perlu karet gelang untuk
pasien berambut panjang.
Persiapan Pasien :
1. Sebelum dilakukan EEG pasien dianjurkan untuk keramas terlebih
dahulu (untuk pasien rawat jalan) dan tidak diperbolehkan memakai
minyak rambut.Untuk pasien rawat inap tidak diharuskan keramas
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan).
2. Pasien tidak diperbolehkan memakai minyak rambut supaya elektroda
melekat dengan sempurna.
3. Pasien / keluarganya membayar biaya sesuai dengan tarif yang telah
ditentukan,kecuali pasien IKS atau asuransi.

9
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN BANGUN

No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/RJ/1499
01 2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR Pelaksanaan :
1. Pasien / keluarganya diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tindakan
yang akan dikerjakan.
2. Perawat cuci tangan.
3. Kepala diukur dengan menggunakan metlyn,posisi pasien duduk dikursi
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan,diukur dengan posisi tidur
terlentang,pada tengkuk diberi bantalan supaya tidak ada penekanan.
Pengukuran dengan menggunakan system 10-20 (Ten – Twenty).
Hasil pengukuran diberi tanda dengan spidol merah supaya jelas.
4. Selesai pengukuran kepala yang sudah bertanda spidol merah
dibersihkan dengan kapas alcohol,kemudian digosok perlahan dengan
skin pure dan elefik paste ditempelkan sesuai hasil pengukuran tadi
sampai selesai.
5. Pasien dianjurkan untuk tidur terlentang,tengkuk diberi bantalan
kemudian elektroda (31 elektroda) ditempelkan diatas elefik paste
(conductive gel).
6. Sebelum mulai merekam pasien dianjurkan untuk tetap rileks dan diberi
perjelasan apa yang harus dilakukan pada saat perekaman.
7. Matikan lampu penerangan (lampu neon),saat perekaman berlangsung
hanya boleh pakai lampu pijar,matikan alat telekomunikasi,tutup pintu
ruang perekaman dan perekaman siap dimulai.
8. Cek impedance elektode (usahakan nilai kurang dari 10 KOhm)
9. Rekaman / pemeriksaan EEG diawali dengan kalibrasi sesuai dengan
kebutuhan,untuk melihat apakah semua chanel sudah mempunyai tinggi
tinggi defleksi yang sama.
10. Prosedur Rekaman :
a. Rekaman EEG dalam keadaan rileks dan tutup mata selama 4
menit pertama,kemudian prosedur responsif dengan buka tutup
mata 3x selama 1 menit
b. Prosedur activasy mental dilakukan dengan cara tanya jawab
dengan pertanyaan singkat sesuai tingkat pendidikan pasien.
Pasien dianjurkan untuk menutup mata dan menjawab pertanyaan
yang diberikan dan tidak diperbolehkan menggeleng atau
menganggukkan kepala.Activasy mental selama 2 menit

10
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN BANGUN

No Dokumentasi No. Revisi


RSU Halaman
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1499 01
3/3
c. Prosedur provokasi,terdiri 3 macam :
Stimulasi photic (PS),hiperventilasi (HV) dan tidur.
Pasien dianjurkan membuka mata kemudian dilakukan PS (photic
Stimulasi ) dengan kecepatan 5-20 Hz.
Pasien diminta menutup mata kembali,dan dilakukan PS dengan
kecepatan 5-15 Hz.
d. Post Photic selama 1 menit.
PROSEDUR
e. Pasien dianjurkan untuk nafas panjang atau HV ( hiperventilasi)
selama 3-5 menit.
Pada pasien dengan kecugiaan Epilepsi petit mal / Epilepsi
absanc,prosedur HV 5-10 menit.karena pada penderita tersebut
sangat sensitif terhadap HV.
f. Post HV selama 1 menit dan pasien diperbolehkan tidur sampai
perekaman selesai 30 menit.

11. Pada akhir perekaman dilakukan kalibrasi lagi.


12. Apabila ditengan – tengah perekaman grafik mengecil atau terlalu
Tinggi maka kalibrasi bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.
Segala sesuatu yang terjadi pada saat perekaman dicatat pada
kertas rekaman dengan cara: klik event Annotasion.
13. Setelah proses perekaman selesai, electrode dilepas dimasukkan dalam
air yang sudah disediakan pada baskom,rendam selama 30 menit.
14. Kulit kepala pasien dibersihkan dengan waslap basah dan sisir rambut
pasien supaya rapi.
15. Catat identitas pasien pada buku register.
16. Hasil perekaman diserahkan ke dokter spesialis saraf (dokter konsultan
pembaca EEG) sebelum dikeluarkan hasil EEG dan pasien kembali
pada dokter pengirim EEG.
17. Elektrode dan alat-alat dibersihkan dan dirapikan.
18. Perawat cuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit IT
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap

11
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN TIDUR

No Dokumentasi No. Revisi


Halaman
RSU 1/3
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1499 01
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN EEG adalah kepanjangan dari Elektroensefalografi atau rekam otak yang
merupakan pemeriksaan fungsional dari otak untuk melihat gambaran
aktifitas listrik di otak.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam
pelaksanaan EEG (rekam otak)
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama no.05 / PERDIR / RSPM /I/ 2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Sebelum digunakan pastikan alat EEG siap pakai
2. Elektroda dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bagian kiri,tengah
dan kanan sesuai dengan yang tertera pada junction box
3. Kertas EEG sudah terpasang dengan sempurna
4. Elefik paste (conductive gel),skin pure,metlyn,spidol broadmaker warna
merah dipersiapkan diatas meja,dan kalau perlu karet gelang untuk
pasien berambut panjang
Persiapan Pasien :
1. Sebelum dilakukan EEG pasien dianjurkan untuk keramas terlebih
dahulu (untuk pasien rawat jalan) dan tidak diperbolehkan memakai
minyak rambut.Untuk pasien rawat inap tidak diharuskan keramas
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan).
2. Pasien tidak diperbolehkan memakai minyak rambut supaya elektroda
melekat dengan sempurna.
3. Pasien / keluarganya membayar biaya sesuai dengan tarif yang telah
ditentukan,kecuali pasien IKS atau asuransi.

12
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN TIDUR

No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/RJ/1499
01 2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR Pelaksanaan :
1. Pasien / keluarganya diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tindakan
yang akan dikerjakan.
2. Perawat cuci tangan.
3. Kepala diukur dengan menggunakan metlyn,posisi pasien duduk dikursi
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan,diukur dengan posisi tidur
terlentang,pada tengkuk diberi bantalan supaya tidak ada penekanan.
Pengukuran dengan menggunakan system 10-20 (Ten – Twenty).
Hasil pengukuran diberi tanda dengan spidol merah supaya jelas.
4. Selesai pengukuran kepala yang sudah bertanda spidol merah
dibersihkan dengan kapas alcohol,kemudian digosok perlahan dengan
skin pure dan elefik paste ditempelkan sesuai hasil pengukuran tadi
sampai selesai.
5. Pasien dianjurkan untuk tidur terlentang, tengkuk diberi bantalan
kemudian elektroda (31 elektroda) ditempelkan diatas elefik paste
(conductive gel).
6. Sebelum mulai merekam pasien dianjurkan untuk tetap rileks dan diberi
perjelasan apa yang harus dilakukan pada saat perekaman.
7. Matikan lampu penerangan (lampu neon),saat perekaman berlangsung
hanya boleh pakai lampu pijar,matikan alat telekomunikasi,tutup pintu
ruang perekaman dan perekaman siap dimulai.
8. Cek impedance elektode (usahakan nilai kurang dari 10 KOhm)
9. Rekaman / pemeriksaan EEG diawali dengan kalibrasi sesuai dengan
kebutuhan,untuk melihat apakah semua chanel sudah mempunyai tinggi
tinggi defleksi yang sama.
10. Prosedur Rekaman :
a. Mulailah dengan merekam pasien dalam keadaan tidur selama 20
menit.
b. Bangunkan pasien,kemudian lanjutkan dengan prosedur responsif
selama 1 menit.
c. Activasy mental selama 2 menit seperti pada rekaman bangun
d. Stimulasi photic

13
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN TIDUR

No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/RJ/1499
01 3/3
PRIMA MEDIKA

e. Pasien dianjurkan untuk nafas panjang atau HV ( hiperventilasi)


selama 3-5 menit.
Pada pasien dengan kecurigaan Epilepsi petit mal / Epilepsi
PROSEDUR absanc, prosedur HV 5-10 menit karena pada penderita tersebut
sangat sensitif terhadap HV.
f. Post HV selama 1 menit
g. Prosedur responsif ke II ( buka tutup mata ) selama 1 menit dan
selesai perekaman.

11. Pada akhir perekaman dilakukan kalibrasi lagi.


12. Apabila ditengan – tengah perekaman grafik mengecil atau terlalu
Tinggi maka kalibrasi bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.
Segala sesuatu yang terjadi pada saat perekaman dicatat pada
kertas rekaman dengan cara: klik event Annotasion.
13. Setelah proses perekaman selesai,electrode dilepas dimasukkan dalam
air yang sudah disediakan pada baskom,rendam selama 30 menit.
14. Kulit kepala pasien dibersihkan dengan waslap basah dan sisir rambut
pasien supaya rapi.
15. Catat identitas pasien pada buku register.
16. Hasil perekaman diserahkan ke dokter spesialis saraf (dokter konsultan
pembaca EEG) sebelum dikeluarkan hasil dan pasien kembali pada
dokter pengirim EEG.
17. Elektrode dan alat-alat dibersihkan dan dirapikan.
18. Perawat cuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit IT
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap

14
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN TIDUR
DENGAN PREMEDIKASI CHLORALHIDRAT

No Dokumentasi No. Revisi


Halaman
RSU 1/3
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1499 01
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN EEG adalah kepanjangan dari Elektroensefalografi atau rekam otak yang
merupakan pemeriksaan fungsional dari otak untuk melihat gambaran
aktifitas listrik di otak.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam
pelaksanaan EEG (rekam otak)
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama no.05 / PERDIR / RSPM /I/ 2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Sebelum digunakan pastikan alat EEG siap pakai
2. Elektroda dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bagian kiri,tengah
dan kanan sesuai dengan yang tertera pada junction box.
3. Kertas EEG sudah terpasang dengan sempurna.
4. Elefik paste (conductive gel),skin pure,metlyn,spidol broadmaker warna
merah dipersiapkan diatas meja,dan kalau perlu karet gelang untuk
pasien berambut panjang.
Persiapan Pasien :
1. Sebelum dilakukan EEG pasien dianjurkan untuk keramas terlebih
dahulu (untuk pasien rawat jalan) dan tidak diperbolehkan memakai
minyak rambut.Untuk pasien rawat inap tidak diharuskan keramas
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan).
2. Pasien tidak diperbolehkan memakai minyak rambut supaya elektroda
melekat dengan sempurna.
3. Pasien / keluarganya membayar biaya sesuai dengan tarif yang telah
ditentukan,kecuali pasien IKS atau asuransi.
4. Pasien bayi / anak-anak / pasien dewasa yang gelisah kolaborasi dengan
Dokter untuk pemberian Chloralhidrat untuk premedikasi EEG.
5. Sebelum pemberian premedikasi keluarga pasien diberi pengertian
terlebih dahulu kemudian diminta untuk menandatangani inform
concent yang telah disediakan.

15
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN TIDUR
DENGAN PREMEDIKASI CHLORALHIDRAT

No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/RJ/1499
01 2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 6. Pasien bayi /anak-anak/ dewasa yang dilakukan premedikasi ditimbang
dahulu untuk menentukan dosis obat premedikasi.
Pelaksanaan :
1. Pasien / keluarganya diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tindakan
yang akan dikerjakan.
2. Perawat cuci tangan.
3. Kepala diukur dengan menggunakan metlyn,posisi pasien duduk dikursi
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan,diukur dengan posisi tidur
terlentang,pada tengkuk diberi bantalan supaya tidak ada penekanan.
Pengukuran dengan menggunakan system 10-20 (Ten – Twenty).
Hasil pengukuran diberi tanda dengan spidol merah supaya jelas.
4. Selesai pengukuran kepala yang sudah bertanda spidol merah
dibersihkan dengan kapas alcohol,kemudian digosok perlahan dengan
skin pure,elefik paste ditempelkan sesuai hasil pengukuran tadi sampai
selesai.
5. Pasien diposisikan tidur terlentang,tengkuk diberi bantalan
kemudian elektroda (31 elektroda) ditempelkan diatas elefik paste
(conductive gel).
6. Sebelum mulai merekam pasien/keluarga diberi perjelasan prosedur
perekaman.
7. Matikan lampu penerangan (lampu neon),saat perekaman berlangsung
hanya boleh pakai lampu pijar,matikan alat telekomunikasi,tutup pintu
ruang perekaman dan perekaman siap dimulai.
8. Cek impedance elektode (usahakan nilai kurang dari 10 KOhm)
9. Rekaman / pemeriksaan EEG diawali dengan kalibrasi sesuai dengan
kebutuhan,untuk melihat apakah semua chanel sudah mempunyai tinggi
tinggi defleksi yang sama.
10. Prosedur Rekaman :
Pada pasien anak kecil perlu dilakukan usaha untuk menenangkan
penderita. Usahakan membuat rekaman bangun,namun jika tidak
memungkinkan pasien terpaksa direkam dengan ditidurkan.
Di RS Prima Medika obat premedikasi untuk menidurkan pasien
menggunakan Chloralhidrat 50-70 mg /KgBB.
a. Pada pasien yang memakai obat premedikasi mulai dari awal
perekaman ( menit pertama) tidak dilakukan aktivitas,setelah menit
ke 20 pasien dilakukan Photic Stimulation masih dalam kondisi
tidur.

16
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN TIDUR
DENGAN PREMEDIKASI CHLORALHIDRAT

No Dokumentasi No. Revisi Halaman


RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1499 01 3/3

PROSEDUR b. Post Photic 1 menit


c. Setelah direkam dalam keadaan tidur maka setelah menit ke 25
pasien dibangunkan untuk mendapatkan ritme latar belakang
posterior yang hanya dapat diketahui pada rekaman sadar.

11. Pada akhir perekaman dilakukan kalibrasi lagi.


12. Apabila ditengan – tengah perekaman grafik mengecil atau terlalu
Tinggi maka kalibrasi bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.
Segala sesuatu yang terjadi pada saat perekaman dicatat pada
kertas rekaman dengan cara: klik event Annotasion.
13. Setelah proses perekaman selesai,electrode dilepas dimasukkan dalam
air yang sudah disediakan pada baskom,rendam selama 30 menit.
14. Kulit kepala pasien dibersihkan dengan waslap basah dan sisir rambut
pasien supaya rapi.
15. Catat identitas pasien pada buku register.
16. Hasil perekaman diserahkan ke dokter spesialis saraf (dokter konsultan
pembaca EEG) sebelum dikeluarkan hasil dan pasien kembali pada
dokter pengirim EEG.
17. Elektrode dan alat-alat dibersihkan dan dirapikan.
18. Perawat cuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit IT
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Farmasi

17
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN KOMA

No Dokumentasi No. Revisi


Halaman
RSU 1/3
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1499 01
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN EEG adalah kepanjangan dari Elektroensefalografi atau rekam otak yang
merupakan pemeriksaan fungsional dari otak untuk melihat gambaran
aktifitas listrik di otak.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam
pelaksanaan EEG (rekam otak)
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama no.05 / PERDIR / RSPM /I/ 2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Sebelum digunakan pastikan alat EEG siap pakai
2. Elektroda dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bagian kiri,tengah
dan kanan sesuai dengan yang tertera pada junction box
3. Kertas EEG sudah terpasang dengan sempurna
4. Elefik paste (conductive gel),skin pure,metlyn,spidol broadmaker warna
merah dipersiapkan diatas meja,dan kalau perlu karet gelang untuk
pasien berambut panjang
Persiapan Pasien :
1. Sebelum dilakukan EEG pasien dianjurkan untuk keramas terlebih
dahulu (untuk pasien rawat jalan) dan tidak diperbolehkan memakai
minyak rambut.Untuk pasien rawat inap tidak diharuskan keramas
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan).
2. Pasien tidak diperbolehkan memakai minyak rambut supaya elektroda
melekat dengan sempurna.
3. Pasien / keluarganya membayar biaya sesuai dengan tarif yang telah
ditentukan,kecuali pasien IKS atau asuransi.

18
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN KOMA

No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/RJ/1499
01 2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR Pelaksanaan :
1. Pasien / keluarganya diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tindakan
yang akan dikerjakan.
2. Perawat cuci tangan.
3. Kepala diukur dengan menggunakan metlyn,posisi pasien duduk dikursi
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan,diukur dengan posisi tidur
terlentang,pada tengkuk diberi bantalan supaya tidak ada penekanan.
Pengukuran dengan menggunakan system 10-20 (Ten – Twenty).
Hasil pengukuran diberi tanda dengan spidol merah supaya jelas.
4. Selesai pengukuran kepala yang sudah bertanda spidol merah
dibersihkan dengan kapas alcohol,kemudian digosok perlahan dengan
skin pure dan elefik paste ditempelkan sesuai hasil pengukuran tadi
sampai selesai.
5. Pasien diposisikan tidur terlentang, tengkuk diberi bantalan
kemudian elektroda (31 elektroda) ditempelkan diatas elefik paste
(conductive gel).
6. Sebelum mulai merekam pasien/keluarga diberi penjelasan prosedur
perekaman.
7. Matikan lampu penerangan (lampu neon),saat perekaman berlangsung
hanya boleh pakai lampu pijar,matikan alat telekomunikasi,tutup pintu
ruang perekaman dan perekaman siap dimulai.
8. Cek impedance elektode (usahakan nilai kurang dari 10 KOhm)
9. Rekaman / pemeriksaan EEG diawali dengan kalibrasi sesuai dengan
kebutuhan,untuk melihat apakah semua chanel sudah mempunyai tinggi
tinggi defleksi yang sama.
10. Prosedur Rekaman :
a. Rekaman EEG pada pasien koma dilakukan seperti pada rekaman
tidur. Mulailah dengan merekam pasien dalam keadaan tidur selama
20 menit.
b. Apabila tidak memungkinkan maka pada prosedur buka dan tutup
mata serta stimulasi photic perlu bantuan teknisi untuk membuka
matanya (manual).
c. Prosedur hiperventilasi dan activasy mental sulit dilakukan.
d. Berikan rangsang suara (dengan memanggil nama atau bertepuk
tangan),rangsang cahaya (dengan stimulasi photic) dan rangsang
nyeri.Perhatikan adanya perubahan ritme latar belakang.

19
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN KOMA

No Dokumentasi No. Revisi Halaman


RSU RSPM/SPO/RJ/1499 01 3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR
11. Pada akhir perekaman dilakukan kalibrasi lagi.

12. Apabila ditengan – tengah perekaman grafik mengecil atau terlalu


Tinggi maka kalibrasi bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.
Segala sesuatu yang terjadi pada saat perekaman dicatat pada
kertas rekaman dengan cara: klik event Annotasion.
13. Setelah proses perekaman selesai,electrode dilepas dimasukkan dalam
air yang sudah disediakan pada baskom,rendam selama 30 menit.
14. Kulit kepala pasien dibersihkan dengan waslap basah dan sisir rambut
pasien supaya rapi.
15. Catat identitas pasien pada buku register.
16. Hasil perekaman diserahkan ke dokter spesialis saraf (dokter konsultan
pembaca EEG) sebelum dikeluarkan hasil dan pasien kembali pada
dokter pengirim EEG.
17. Elektrode dan alat-alat dibersihkan dan dirapikan.
18. Perawat cuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit IT
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap

20
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN KEJANG

No Dokumentasi No. Revisi


Halaman
RSU 1/3
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/RJ/1499 01
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU Prima Medika
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Pebruari 2018
dr. Putu Dian Ekawati,MPH
NIK . 307176
PENGERTIAN EEG adalah kepanjangan dari Elektroensefalografi atau rekam otak yang
merupakan pemeriksaan fungsional dari otak untuk melihat gambaran
aktifitas listrik di otak.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas atau perawat dalam
pelaksanaan EEG (rekam otak)
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama no.05 / PERDIR / RSPM /I/ 2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2018 Tentang
Kebijakan Rawat Jalan
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Sebelum digunakan alat / pesawat EEG dipanaskan terlebih dahulu.
2. Elektroda dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bagian kiri,tengah
dan kanan sesuai dengan yang tertera pada junction box.
3. Kertas EEG sudah terpasang dengan sempurna.
4. Elefik paste (conductive gel),skin pure,metlyn,spidol broadmaker warna
merah dipersiapkan diatas meja,dan kalau perlu karet gelang untuk
pasien berambut panjang.
Persiapan Pasien :
1. Sebelum dilakukan EEG pasien dianjurkan untuk keramas terlebih
dahulu (untuk pasien rawat jalan) dan tidak diperbolehkan memakai
minyak rambut.Untuk pasien rawat inap tidak diharuskan keramas
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan).
2. Pasien tidak diperbolehkan memakai minyak rambut supaya elektroda
melekat dengan sempurna.
3. Pasien / keluarganya membayar biaya sesuai dengan tarif yang telah
ditentukan,kecuali pasien IKS atau asuransi.
4. Pasien bayi / anak-anak / pasien dewasa yang gelisah kolaborasi dengan
Dokter untuk pemberian Chloralhidrat untuk premedikasi EEG.
5. Sebelum pemberian premedikasi keluarga pasien diberi pengertian
terlebih dahulu kemudian diminta untuk menandatangani inform
concent yang telah disediakan.

21
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN KEJANG

No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/RJ/1499
01 2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 6. Pasien bayi /anak-anak/ dewasa yang diberikan premedikasi ditimbang
dahulu untuk menentukan dosis obat premedikasi.
Pelaksanaan :
1. Pasien / keluarganya diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tindakan
yang akan dikerjakan.
2. Perawat cuci tangan.
3. Kepala diukur dengan menggunakan metlyn,posisi pasien duduk dikursi
(kalau kondisi pasien tidak memungkinkan,diukur dengan posisi tidur
terlentang,pada tengkuk diberi bantalan supaya tidak ada penekanan.
Pengukuran dengan menggunakan system 10-20 (Ten – Twenty).
Hasil pengukuran diberi tanda dengan spidol merah supaya jelas.
4. Selesai pengukuran kepala yang sudah bertanda spidol merah
dibersihkan dengan kapas alcohol,kemudian digosok perlahan dengan
skin pure,elefik paste ditempelkan sesuai hasil pengukuran tadi sampai
selesai.
5. Pasien dianjurkan / diposisikan tidur terlentang,tengkuk diberi bantalan
kemudian elektroda (31 elektroda) ditempelkan diatas elefik paste
(conductive gel).
6. Sebelum mulai merekam pasien dianjurkan untuk tetap rileks dan diberi
perjelasan apa yang harus dilakukan pada saat perekaman.
7. Matikan lampu penerangan (lampu neon),saat perekaman berlangsung
hanya boleh pakai lampu pijar,matikan alat telekomunikasi,tutup pintu
ruang perekaman dan perekaman siap dimulai.
8. Cek impedance elektode (usahakan nilai kurang dari 10 KOhm)
9. Rekaman / pemeriksaan EEG diawali dengan kalibrasi sesuai dengan
kebutuhan,untuk melihat apakah semua chanel sudah mempunyai tinggi
tinggi defleksi yang sama.
10. Prosedur Rekaman :
a. Pada penderita yang dikirim karena kejang,maka pelaksanaan
prosedur provokasi (stimulasi photic dan hiperventilasi harus
dilakukan dengan benar dan sedapat mungkin penderita dapat tidur.
b. Apabila saat rekaman muncul kejang EEG,jangan hentikan
rekaman, perhatikan keadaan klinis penderita apakah terjadi kejang
klinis.
c. Apabila terjadi kejang klinis, jangan hentikan perekaman.
Bebaskan jalan nafas dengan cara Jawtrust,usahakan penderita tidak
terluka.
d. Beri bantuan Oksigen

22
PELAKSANAAN EEG PEREKAMAN PASIEN KOMA

No Dokumentasi No. Revisi Halaman


RSU RSPM/SPO/RJ/1499 01 3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR e. Apabila kejang tidak berhenti dalam waktu lebih dari 2 menit
lapor dokter jaga untuk pemberian therapy,sementara rekaman
terus berlangsung sampai gambaran kejang EEG berakhir
f. Bila kejang timbul saat prosedur provokasi maka hentikan
provokasi dan ulangi provokasi di akhir rekaman.Bila kejang lagi
maka provokasi dihentikan.
11. Pada akhir perekaman dilakukan kalibrasi lagi.
12. Apabila ditengan – tengah perekaman grafik mengecil atau terlalu
Tinggi maka kalibrasi bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.
Segala sesuatu yang terjadi pada saat perekaman dicatat pada
kertas rekaman dengan cara: klik event Annotasion.
13. Setelah proses perekaman selesai,electrode dilepas dimasukkan dalam
air yang sudah disediakan pada baskom,rendam selama 30 menit.
14. Kulit kepala pasien dibersihkan dengan waslap basah dan sisir rambut
pasien supaya rapi.
15. Catat identitas pasien pada buku register.
16. Hasil perekaman diserahkan ke dokter spesialis saraf (dokter konsultan
EEG) untuk pembacaan sebelom kembali pada dokter pengirim EEG.
17. Elektrode dan alat-alat dibersihkan dan dirapikan.
18. Perawat cuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. Unit EEG


2. Unit IT
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Farmasi

23

Anda mungkin juga menyukai