Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN

TATA CARA PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI LB3

Haneda Sri Mulyanto


Kepala Sub Direktorat Pemulihan Sektor Manufaktur, Agroindustri dan Jasa
Direktorat Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat LB3
LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH B3

1
Lahan Terkontaminasi di Indonesia

1. Kegiatan Industri : pada kawasan industri dengan jumlah limbah B3 yang


cukup banyak :
▪ Buangan (dumping)
▪ Tumpahan (spill)
▪ Old days Operations
2. Kegiatan Industri Skala Kecil : di daerah perumahan dengan jumlah
limbah B3 relatif banyak
▪ Buangan limbah di sekitar kawasan
3. Kegiatan Rumah Tangga : di daerah perumahan dengan jumlah limbah
B3 relatif banyak
▪ Buangan sampah spesifik
TATA CARA PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH B3

Memberikan pedoman dalam melaksanakan


penanganan pemulihan lahan
terkontaminasi limbah B3.

Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan


wajib melakukan pemulihan lahan
terkontaminasi limbah B3 yang diakibatkan
dari usaha dan/atau kegiatannya (Polluters
Pay Principle).
Dasar Hukum Pemulihan Kontaminasi Limbah B3

• Pedoman pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3;


Revisi PerMen 33 Tahun 2009 • Perencanaan – Pelaksanaan Pemulihan – Pemantauan - Evaluasi – Pemantauan Pasca
Pemulihan
2
TATA CARA PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi LB3

1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pemantauan
4. Evaluasi
5. Pemantauan pasca
pemulihan
Tahapan Pemulihan (fungsi lingkungan hidup): Psl. 54 - UU No. 32/2009

Penghentian & Remediasi Rehabilitasi Restorasi Implementasi


Pembersihan Ilmu & Teknologi

Tahapan Pemulihan (lahan terkontaminasi LB3): Revisi PERMEN LH No. 33/2009


Data dan Informasi

Perencanaan Evaluasi Pemantauan


Dokumen Rencana Pemantauan
Pelaksanaan Pasca
Pemulihan Pemulihan
PERENCANAAN

Data dan Informasi Survey Lapangan

Perencanaan
Dokumen Rencana
Pemulihan • Kronologis terjadinya
lahan terkontaminasi
limbah B3;
• Pemetaan sebaran lahan
terkontaminasi limbah
B3 baik di permukaan Pengujian sampel tanah,
air, dan/atau air tanah
maupun di bawah
permukaan tanah;
• Sumber kontaminasi;
• Identifikasi jenis limbah
B3;
• Identifikasi zat Toxicity Characteristic Leaching Procedure/
kontaminan; TCLP dan Total Konsentrasi ((TK)
• Skala kontaminasi; dan
• Analisis karakteristik,
jalur, besar dan
frekuensi.
PERENCANAAN

Data dan Informasi

Perencanaan
Dokumen Rencana Disetujui oleh KLHK
Pemulihan dan selanjutnya
diterbitkan SPRP (Surat
Persetujuan Rencana
Pemulihan)
SKALA KECIL SKALA BESAR

1. Identitas penanggung jawab usaha 1. Identitas penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan;
dan/atau kegiatan; 2. Hasil pengumpulan data dan informasi
2. Sumber kontaminasi; 3. Peta lokasi titik uji
3. Skala kontaminasi; 4. Kriteria dan nilai-nilai parameter target tingkat keberhasilan pemulihan lahan
4. Identifikasi jenis limbah B3; terkontaminasi limbah B3;
5. Identifikasi zat kontaminan; 5. Metode pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3, termasuk deskripsi dan
6. Metode pemulihan lahan studi kelayakan teknologi pengelolaan yang digunakan;
terkontaminasi limbah B3; dan 6. Tahapan pemulihan fungsi lingkungan hidup usulan tenggat waktu penyelesaian
7. Usulan tenggat waktu penyelesaian pemulihan; dan
pemulihan. 7. Rencana pemantauan kualitas lingkungan pasca pemulihan.
SKALA KONTAMINASI : KECIL DAN BESAR
Kontaminasi LB3 skala tumpahan, kecelakaan, kontaminan volume kecil dan/area terkontaminasi
kecil:
PELAKSANAAN
KODEFIKASI

• K1 : jika terdapat salah satu parameter pada


tanah terkontaminasi Limbah B3 yang masuk
pengelolaan Limbah B3 kategori 1;

• K2 : jika terdapat salah satu parameter pada


tanah terkontaminasi Limbah B3 dengan
konsentrasi zat kontaminan yang masuk
dalam pengelolaan Limbah B3 kategori 2;

• K3 : jika terdapat salah satu parameter pada


tanah terkontaminasi Limbah B3 dengan
konsentrasi zat kontaminan lebih besar dari
konsentrasi parameter yang sama pada titik
referensi; dan

• Dalam hal jenis Limbah B3 telah diketahui,


pemberian kode Limbah B3 dilakukan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun

Pemantauan
PEMANTAUAN
Verifikasi hasil pemetaan sebaran lahan
terkontaminasi limbah B3;

Kesesuaian pelaksanaan pemulihan dengan jadwal


dan tenggat waktu penyelesaian pemulihan;
Pemantauan
Identifikasi keberhasilan dan/atau kendala dalam
aplikasi metode pemulihan.

EVALUASI
EVALUASI

Waktu Penyelesaian Dokumen Rencana

Evaluasi

Tingkat Keberhasilan

• Pembersihan ulang; dan/atau


• Nilai Baku Mutu Identifikasi Zat • Peninjauan kembali rencana
Pencemar (Lampiran V PP 101/2014) pemulihan
• Titik referensi;

• Pendekatan Standar Penggunaan


Lahan; dan/atau
• Tingkat Kajian Dasar Risiko (Risk Laporan SSPLT
Based Screening Level)
SSPLT : Surat Status Penyelesaian LahanTerkontaminasi LB3
Evaluasi Target Keberhasilan Pemulihan

Telah sesuai
target
keberhasilan

HASIL PERNYATAAN PEMANTAUAN


SSPLT PASCA
EVALUASI PULIH
PEMULIHAN

Belum sesuai
Minimal dilakukan
target
• Pembersihan ulang; keberhasilan setelah 6 bulan
dan/atau diterbitkan SSPLT
• Peninjauan kembali dan dilakukan dua
rencana pemulihan kali dalam 1 tahun
PEMANTAUAN PASCA PEMULIHAN

kualitas lingkungan media air, Laporan hasil


Pemantauan
tanah, dan/atau
Pasca Pemulihan
Pemantauan air permukaan
Pasca Pemulihan

Minimal dilakukan
setelah 6 bulan
diterbitkan SSPLT
dan dilakukan dua
kali dalam 1 tahun
Materi Muatan SSPLT

I. Status penanganan lahan terkontaminasi telah


selesai
II. Lampiran SSPLT terdiri atas:
a. Kronologis permasalahan
b. Metodologi yang digunakan
c. Peta wilayah administrasi dan peta lokasi
lahan terkontaminasi
d. Tahapan kegiatan yang telah dilakukan
e. Hasil akhir yang dicapai
f. Pemantauan pasca penanganan lahan
terkontaminasi
g. Kewajiban pelaporan
h. Kewajiban pengawasan lebih lanjut
3
REVISI PERMEN No 33 Tahun 2009
Latar Belakang Perlunya Revisi PERMEN LH No. 33/2009
Latar Belakang Perlunya Revisi PERMEN LH No. 33/2009 … lanjutan

4. Belum ada tahapan Penapisan


• Tahapan penapisan diperlukan untuk memverifikasi laporan temuan lahan terkontaminasi limbah B3
• Diperlukan rincian entry points mengenai temuan lahan terkontaminasi limbah B3
• Diperlukan rincian prosedur pelaporan temuan;
• Diperlukan prosedur verifikasi dan penapisan hasil laporan temuan lahan terkontaminasi limbah B3

5. Belum ada interface dengan beberapa klausul terkait pemulihan di PP 101/2014 tentang Pengelolaan LB3

• Diperlukan pengaturan tentang pemulihan yang dilakukan oleh pemohon yang ingin menghentikan
kegiatan pengelolaan limbah B3 yang telah diberikan izin sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 30, Pasal
46, Pasal 62, Pasal 73, Pasal 83, Pasal 94, Pasal 111, Pasal 122, Pasal 133, Pasal 144, Pasal 160, Pasal 173 PP
101/2014
• Diperlukan pengaturan mengenai apabila ditemukan keraguan atas jenis dan sumber kontaminan pada
lahan yang diduga terkontaminasi limbah B3 (sesuai dengan ketentuan dalam Lampiran V PP 101/2014
6. Belum ada interface dengan instrumen pengawasan dan penegakan hukum
• Diperlukan interface bahwa pemulihan yang dilakukan oleh penanggung jawab termasuk dalam
bentuk sanksi paksaan administratif berupa paksaan pemerintah
• Diperlukan interface untuk asas strict liability (pelaksanaan pemulihan tidak membebaskan
penanggung jawab dari sanksi lainnya sesuai PUU)

7. Belum ada pengaturan rinci mengenai jenis dan kriteria penentuan jenis pemulihan
• Diperlukan pengaturan mengenai jenis dan kriteria pemulihan untuk memperjelas definisi

8. Belum ada penegasan utuh mengenai strict liability/polluters pay principle dan metode
penelusuran pihak bertanggung jawab, untuk lahan tak bertuan
• Diperlukan pengaturan mengenai kewajiban dilakukannya proses penelusuran penanggung jawab,
untuk setiap pemulihan tipe koordinatif
• Diperlukan interface mengenai kewajiban penggantian biaya pemulihan oleh penanggung jawab
apabila sudah ditemukan (strict liability/polluters pay principle)
Contoh kasus Latar Belakang Perlunya Revisi PERMEN LH No. 33/2009

aspek teknis aspek administratif


penanganan penanganan

Kecelakaan / Tumpahan Kontaminasi Kompleks Kontaminasi Tanpa/


Belum Diketahui
kontaminasi: Penanggungjawab
kontaminasi:
- visual permukaan (spot);
- kontaminan kecil;
- non visual sub-surface:
- area kecil
media tanah & air bawah tanah
Info lebih lanjut melalui Lakon Online dengan website:
www.pktdlb3.menlhk.go.id
Terima kasih

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)


Direktorat Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun

Jl. D.I. Panjaitan Kab. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur 13410


Gedung A lantai 4, Telp/Fax: 021-85904930
http://www.menlh.go.id/

Anda mungkin juga menyukai