SINOM
SINOM
Kelas/Semester : X/ Genap
A. Kompetensi Inti
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam
bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
1.1.1 Menerima anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
1.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
1.1.3 Menghayati dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama
pupuh Sinom.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teksSerat Wedhatama pupuh Sinom.
2.1.2 Disiplin dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
2.1.3 Tanggungjawab dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
2.1.4 Peduli dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
2.1.5 Santun dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
2.1.6 Responsif dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah tembang Sinom lisan maupun tulisan.
3.1.3 Mengevaluasi relevansi dengan masa kini pitutur luhur tembang Sinomlisan maupun tulisan.
4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Sinom dan menulis, serta menyajikan syair tembang
Sinom dengan bahasa sendiri.
Indikator:
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep, berdiskusi atas fakta dan
konsep, menginterprestasi,mengasosiasi, dan mengomunikasikan, siswa dapat :
3. Peserta didik dapat menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Sinom dengan:
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi struktur dan kaidah tembang Sinomlisan maupun tulisan.
b. Peserta didik dapat menganalisis pitutur luhur tembang Sinom lisan maupun tulisan.
c. Peserta didik dapat mengevaluasi relevansi dengan masa kini pitutur luhur tembang Sinom lisan
maupun tulisan.
4. Peserta didik dapat Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Sinom dan menulis, serta menyajikan
syair tembang Sinom dengan bahasa sendiri dengan:
a. Peserta didik dapat menginterpretasi pitutur luhur tembang Sinom lisan maupun tulisan.
b. Peserta didik dapat memroduksi syair tembang Sinom lisan maupun tulisan.
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
· Berbagai contoh tembang Sinom lama (laras pelog/slendro dengan berbagai macam pathet dalam
serat-serat lama: Wulangreh, Tripama, Wedhatama, dll.)
· Berbagai contoh tembang Sinom baru (laras pelog/slendro dengan berbagai macam pathet karya-
karya baru).
Konsep:
Prinsip:
· Pendekatan saintifik
1. Media :
· Internet
· Lab bahasa
2. Alat/bahan
3. Sumber Belajar
· Pakubuwana IV, Sri Susuhunan. Tanpa tahun. Wulangreh (tulis ulang).Sukoharjo: Cendrawasih.
· Santosa, Imam Budhi. 2010. Nguri-uri Paribasan Jawi. Klaten: Intan Pariwara.
· Sasangka, Sry Satriya Wisnu. 2013. Paramasastra Gagrag Anyar Basa Jawa Edisi Revisi Cetakan Ke-
4. Jakarta: Yayasan Pasramalingua.
· Suseno, Franz Magnis. 1985. Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafah tentang Kebijakan Hidup Jawa,
Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Menanya
Pertemuan ke 3
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
· Observasi
· Penilaian Diri
· Penilaian Jurnal
b. Kompetensi Pengetahuan:
· Tes Tertulis
· Tes Lisan
c. Kompetensi Keterampilan:
· Tes Proyek
· Tes Praktik
3. Pedoman penskoran
Lampiran 1
a. Peniaian Sikap
Observasi
Kelas/Program : X/ IPA-IPS-BAHASA
Kompetensi : Sikap
1. 3
2. 4
3. 5
4. Sangat baik
3. Baik
2. cukup
1. Kurang
Penilaian Diri
Si
ka
p
Hor
N Kete Keteku Ker Tengg Kedi Kerj Ramah mat Kej Mene Kep Tangg
o rbuk nan ajin ang sipli asa dengan pada ujur pati edul ung
. aan belajar an rasa nan ma teman oran an janji ian jawab
g tua
N
a
m
a
Keterangan:
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
5 = selalu konsisten.
Penilaian Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik
Indikator Pencapaian Kompetensi Bentuk Penilaian Instrumen
Penilaian
Mengevaluasi
relevansi dengan masa kini pitutur
Tes lisan/ Uraian Pitutur luhur kang kotemokake ing
luhurtembang Sinomlisan maupun
tulisan. tulis Sinom kang kowaca apa isih jumbuh
dicakake/ diterapake ing jaman saik
Menginterpretasi pitutur luhur tembang Tes lisan/ Uraian Apa sliramu/siswa setuju karo pitut
Sinomlisan maupun tulisan. tertulis kang kotemokake ing tembang Sino
kowaca?
Kunci Jawaban (kalau memungkinkan, jawaban siswa diusahakan menggunakan bahasa Jawa ragam
krama):
1. Watake tembang Sinom iku tresna asih, canthas, trengginas. Cocok kanggo bab-bab kang sarwa
lincah, nggambarake sipat kan cukat trengginas, lan sapiturute
Guru wilangan lan guru lagune: 8a, 8i, 8a,8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a
3. Pitutur luhur ing tembang Sinom adate/biasane gegayutan karo pepeling supaya ora tumindak ala
lan mrenahake supaya tumindak becik.
4. Pitutur luhur ing tembang Sinom isih cocog/jumbuh karo kahanan jaman saiki.
5. (Siswa setuju marang pitutur luhur ing tembang Sinom, redaksi bahasa siswa).
1. Soal nomor 1
NILAI MAKSIMAL 4
2. Soal nomor 2
Aspek Tingkat Nilai
NILAI MAKSIMAL 4
3. Soal nomor 3
NILAI MAKSIMAL 4
4. Soal nomor 4
NILAI MAKSIMAL 4
5. Soal nomor 5
Aspek Tingkat Nilai
NILAI MAKSIMAL 4
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian Proyek
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi
Memroduksi syairtembang Tes Unjuk Kerja Uji petik produk Gawea cakepan (syair)
Sinomlisan maupun tembang Sinom adhedhasar
tulisan. guru gatra, guru wilangan lan
guru lagu!
Kunci jawaban:
Ancer- ancer cakepan tembang Sinom
Sinom
Panembahan Senopati
Kapati amarsudi
Pedoman penskoran:
Aspek Nilai
NILAI MAKSIMAL 4
Aspek Nilai
Jawaban Benar (Jika sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan Bahasa Jawa) 4
Jawaban Kurang Benar (Jika kurang sesuai dengan Ejaan Yang 3
Disempurnakan Bahasa Jawa)
Jawaban Salah ( Jika tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan Bahasa 1-2
Jawa)
NILAI MAKSIMAL 4
3. Isi
Aspek Nilai
NILAI MAKSIMAL 4
Sing Di Biji
Paugeran
Gunggunge/
Nama Diksi/
Guru Guru Jumlah
Guru pilihan Makna/
Gatra ( wilangan (
Lagu (10) tembung ( Teges (30)
10) 20)
30)
Penyuntingan
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi
Kunci Jawaban :
Pedoman Penskoran
Aspek Nilai
NILAI MAKSIMAL 4
Jawaban Benar (Jika sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan Bahasa Jawa) 4
Jawaban Salah ( Jika tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan Bahasa 1-2
Jawa)
NILAI MAKSIMAL 4
3. Isi
Aspek Nilai
NILAI MAKSIMAL 4
Sing Di Biji
Paugeran Gunggunge/
Nama
Jumlah
Guru Guru Guru Diksi/ Makna/
Gatra ( wilangan ( Lagu (10) pilihan Teges (30)
10) 20) tembung (
30)
Penilaian Praktik
Kunci jawaban:
Tes Praktik
Pedoman Penskoran
Siswa mennyanyikan dengan benar dan sangat baik ( lafal jelas, intonasi tepat, ekspresi AB 4
sangat baik, dan nada tepat/ memenuhi keempat unsur)
Siswa menyanyikan dengan benar dan baik ( jika ketiga unsur yang tepat, salah satu B 3
ada yang kurang)
Siswa menyanyikan dengan benar dan sedang ( jika hanya dua unsur yang tepat, yang S 2
dua unsur lainnya kurang tepat)
Siswa menyanyikan dengan kurang benar ( jika yang tepat hanya satu unsur, yang K 1
ketiga unsur kurang tepat)
NILAI MAKSIMAL 4
Sing Di Biji
Ketepatan Gunggunge/Jumlah
Nama Lafal/Kedal Intonasi Ekspresi/Performer
Nada
LAMPIRAN
Sinom iku ateges anom, taruna, srinata, roning kamal, pangrawit, weni, logondhang,lan sapiturute.
Sinom duwe karep pucuke godhong kang isih kecut. Anggitane Kanjeng Sunan Giri Kadaton. Iki cocok
kanggo pambuka crita nanging uga kudu nulad papan panggonan.
2. Pathokan tembang Sinom
SINOM
8 A
8 I
8 A
8 I
7 I 9
8 U
7 A
8 I
12 A
Watake tembang Sinom iku tresna asih, canthas, trengginas. Cocok kanggo bab-bab kang sarwa lincah,
nggambarake sipat kan cukat trengginas, lan sapiturute.
Sinom iku maksude enom. Tembang iki nggambarake wayah enom, wateke golek pangalembana utawa
grapyak, luwes, gampang srawung. Pancen nom-noman biyasane seneng sesambungan/kekancan,
pinter ngomong utawa srawung kang golek kanca/kadang lan narik kawigatene liyan. Nglambangake
wayah isih jejaka/prawan.
5 6 6 6 6 6 6 6
5 6 6 4 5 6 65 5
5 6 6 6 5 3 3 j21
wong A- gung Ing Ngèk- si- gan- da
1 2 3 2 1 y t y
1 2 2 2 2 1 j23
1 1 1 2 1 y 1 2
y 1 1 1 1 1 1
1 2 3 2 1 Y t y
y 1 2 3 2 2 2 2 3 j21 y j12
a- mê- ma- Ngun kar- ye- nak tyas- ing sa- sa- ma
1. Pathokan sajroning tembang macapat kang ngemot pathokan cacahe larik saben sapada yaiku …
c. guru lagu
2. Dene kang ngemot pathokan tibaning swara pungkasan (dhong dhing) saben sagatra yaiku …
a. dhandhanggula d. sinom
b. gambuh e. maskumambang
c. mijil
a. dhandhanggula d. sinom
b. gambuh e. maskumambang
c. mijil
7. Tembang macapat kang ateges kanoman, minangka kalodhangan sing paling wigati kanggoné wong
anom supaya bisa ngangsu kawruh sak akèh-akèhé sinebut …
a. dhandhanggula d. sinom
b. Sinom e. Sinom
c. mijil
8. Tembang macapat kang asale saka tembung mungkur kang ateges nyingkiri hawa nepsu angkara
murka. Kang dipikir tansah kepingin wèwèh marang sapadha - padha diarani ....
a. dhandhanggula d. sinom
b. Sinom e. Sinom
c. mijil
9. Nalika nembang macapat, ing sawijining gatra ditembangake ora kaya titi laras asline, nanging bab
iku ditindakake supaya nambah endahing tembang macapat. Kaprigelan iku kang diarani ….
a. cakepan
b. cengkok
c. laras
d. pathet
e. pedhotan
10. Wos surasane tembang macapat iku isa dingreteni kanthi tenanan yen anggone ndunungake
pedhotan iku pas. Amarga yen ora pas makna tembung utawa ukarane dadi slenca. Upamane tembang
maskumambang gatra sepisan (12i) kudune anak pitik kuthuk//anak bebek meri nanging dipedhot anak
pitik//kuthuk anak bebek meri. Pedhotan yaiku ….
a. syair, tetembungan kang dienggo ing tembang.
II. Essay
a. Lamun ana wong micara kaki, tan mupakat ing patang prakara, aja sira age-age, anganggep
nyatanipun, saringana dipun baresih, limbangen lan kang patang : prakara rumuhun, dalil qadis lan
ijemak, lan kijase papat iku salah siji, ana-a kang mupakat.
b. Panggawe becik puniku, gampang yen wus den lakoni, angel yen durung linakwan, aras-arasen
nglakoni, tur iku den lakonana, mufa’ati badanneki.
c. Pitutur bener iku, sayektine kang iku tiniru, nadyan melu saking wong sudra papeki, lamun becik
wurukipun, iku pantes sira anggo.
d. Kalamun ana manungsa, tan anganggo ing duga lan prayogi, iku watake tan patut, awor lawan wong
kathah, degsura ndaludur tan wruh ing edur, aja sira pedhak-pedhak nora wurung neniwasi.
3. Jlentrehna wos surasane kanthi ngancarake nggunakake basane dhewe! Andharna kanthi lesan!
5. Miliha tema babagan pendhidhikan! Sabanjure tulisen dadi wujud tembang Sinom lan Pacung!