1 Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam diutus untuk
menyempurnakan akhlak (QS. Al Qalam : 4) Secara umum, adab terbagi menjadi 3 macam, yaitu : Adab kepada Allah ‘Azza wa Jalla, . Adab kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, serta . Adab Nikmat di atas Islam dan kepada sesama makhluk. Sunnah dengan meneladani salafush shalih, ADAB KEPADA ALLAH Tabaraka wa Ta’ala, diantaranya : melebihi nikmat dunia 1. Mengesakan Allah, mensucikan-Nya, takut dan dan seisinya. Karenanya mengharap, mengikhlaskan ibadah hanya kepada kita harus bersungguh- Allah saja. sungguh dan terus 2. Menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan syirik menerus menjaga besar dan kecil. kenikmatan tersebut 3. Wajib menetapkan nama-nama Allah dan sifat-sifat- dengan mempelajari, Nya. memahami, meyakini, 4. Wajib Husnuzzhan (berbaik sangka) kepada Allah dan mengamalkan dan tidak boleh Suu’uzzhan (buruk sangka). mendakwahkan Islam dan ADAB KEPADA RASULULLAH Shallallahu ‘alaihi wa Sunnah. Janganlah Sallam, diantaranya: bermalas-malas, dan 1. Mengimani bahwa beliau adalah Rasul dan Nabi menjadikannya sebagai terakhir yang diutus Allah untuk memberi petunjuk sambilan. kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat, kepada Adab, yang juga sering seluruh manusia tanpa kecuali. disebut akhlak, mencakup 2. Wajib mencintainya, dan konsekuensi cinta tersebut seluruh agama, di adalah dengan meneladaninya (ittiba’), baik dalam dalamnya berkumpul hal keimanan, ibadah, dakwah, muamalah, tazkiyatun semua perangai dan nufus, dan lainnya dalam setiap perkataan, perbuatan, sifat-sifat kebaikan. ibadah dan pergaulannya. Para ulama terdahulu 3. Mentaati apa-apa yang beliau perintahkan dan senantiasa mempelajari anjurkan. Perintah yang paling besar adalah Tauhid. adab terlebih dahulu 4. Menjauhi apa yang beliau cegah dan beliau larang. baru kemudian Larangan yang paling besar adalah Syirik. Menentang mempelajari ilmu, perintah Allah dan Rasul-Nya, dapat mendatangkan sehingga mereka lebih kesengsaraan dan kehancuran. zuhud pada urusan dunia, 5. Memperbanyak shalawat kepada beliau, dengan karena tujuan hidup shalawat yang telah dicontohkan dan tidak membuat mukmin sesungguhnya shalawat-shalawat yang tidak dicontohkan oleh beliau. adalah akhirat. Adab merupakan ADAB TERHADAP KEDUA ORANG TUA, diantaranya: indikator kebahagiaan 1. Berbakti dan mentaati keduanya selama tidak dan kesuksesan, manakala menyuruh berbuat dosa dan memutus silaturahim. adabnya bagus, niscaya ia 2. Merendahkan diri di hadapan keduanya, dengan akan bahagia dan sukses. Tawadhu’ dan penuh kasih sayang. Dan sebaliknya, jika 3. Berdoa untuk keduanya dengan memohonkan adabnya buruk, niscaya ia rahmat dan ampunan dari Allah Ta’ala. akan celaka dan binasa, 4. Memenuhi segala kebutuhan keduanya dengan cara dan akan terhalang dari membantu, memberikan nafkah, melayani keduanya dengan senang hati serta berusaha sungguh-sungguh dalam berbuat baik kepada keduanya. 1 RISALAH TABLIGH AKBAR bersama Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Ahad, 29 Rabiul ‘Awwal 1437H / 10 januari 2016 di 5. Jauhilah durhaka kepada orang tua, dosa besar Masjid Nurul Ajam, Kantor Kementerian yang paling besar setelah dosa syirik. Kedurhakaan Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta akan membawa baru orang miskin dalam hal sedekah dan bantuan kesengsaraan hidup di sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisaa’: 36. dunia dan di akhirat. 2. Bergaul dengan akhlak yang baik, diantaranya 6. Ingatlah, ridha Allah Ta’ala dengan menolong, membantu, mengajarkan dengan tergantung pada sabar, membimbing, memberikan senyum dan salam. keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah ADAB TERHADAP SYEIKH, USTADZ DAN GURU, tergantung pada diantaranya: kemurkaan kedua orang 1. Mendoakan mereka, membalas kebaikan mereka. tua. Karena pada hakikatnya, mereka adalah orang tua kita dalam urusan agama kita. ADAB TERHADAP DIRI 2. Menghormati guru, menawarkan dan memberikan SENDIRI, diantaranya: bantuan kepada mereka. 1. Ikhlas dan ittiba’ / 3. Menutup aib mereka, karena mereka telah meneladani Rasul-Nya membimbing kita di jalan kebahagiaan. dalam beribadah, termasuk 4. Yakinlah, bahwa keberkahan bersama orang yang dalam menuntut ilmu dan lebih tua, dalam hal ilmu maupun pengalaman. beramal shalih, karena ini adalah pilar amal shalih. DIANTARA KESALAHAN YANG HARUS DIJAUHI OLEH 2. Memperhatikan PENUNTUT ILMU : pendidikan jiwa dan 1. Mengisi waktu dengan hal-hal yang tidak penyuciannya. bermanfaat. Waktu adalah modal utama seseorang 3. Menghiasi dirinya dengan untuk meraih kebahagiaan. Ia lebih berharga daripada akhlak yang mulia, seperti emas, maka manfaatkan waktu dengan ilmu dan amal : sifat santun, rendah hati, shalih. teguh dalam kebenaran, 2. Hasad, iri dan dengki. Dengki adalah sifat Yahudi, sabar dalam menuntut ilmu, dan ia akan merusak hati dan amal. mengamalkan, berdakwah 3. Berfatwa tanpa ilmu. dan menghadapi ujian, 4. Sombong, takabur, ujub. istiqomah, selalu bertaubat, 5. Fanatik kepada madzhab dan pendapat tertentu, bersikap qona’ah dan tanpa didasari ilmu. zuhud. Orang yang paling 6. Merasa alim (mampu) dalam berdakwah, sehingga ia qona’ah adalah orang yang justru akan merusak dakwah yang mulia. paling bahagia di muka 7. Berburuk sangka, bertengkar dan berdebat kusir. bumi. 8. Futur dalam menuntut ilmu syar’i. Seorang Muslim 4. Akhlak Islam adalah malu. wajib bersemangat dalam menuntut ilmu syar’i, Malu adalah perangai meskipun tantangan dan rintangan datang silih yang mendorong manusia berganti, karena ilmu yang bermanfaat dan amal memenuhi hak Allah, shaleh adalah jalan menuju surga. Rasul-Nya dan hak manusia, serta mencegah Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita, diantara hamba- diri dari mencederai hak hamba-Nya yang memiliki akhlak yang mulia, serta Allah, Rasul-Nya dan menjauhkan diri kita dari akhlak-akhlak yang tercela, manusia. mengumpulkan kita di atas Islam dan Sunnah, di atas 5. Menjauhi akhlak yang manhaj salafush shalih, sebagai jalan meraih kebahagiaan tercela, dengan memilih di dunia dan akhirat. teman yang baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada ADAB KEPADA KARIB Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi wa Sallam. KERABAT, TETANGGA DAN MASYARAKAT, diantaranya: 1. Mengutamakan hak karib kerabat terlebih dahulu