Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aditya Setiawan

Kelas : XII PM 1

Damai Sejahtera

Di negara-negara Barat, ranting dan daun zaitun disebut-sebut sebagai lambang perdamaian. Maka, logo
Hari Perdamaian International adalah merpati yang membawa ranting zaitun di paruhnya. Dalam cerita
Air Bah yang ditulis dalam Alkitab, Nuh memeriksa apakah air bah sudah surut dengan menerbangkan
merpati. Saat merpati kembali ke bahtera dengan membawa daun zaitun di paruhnya, Nuh menganggap
“hukuman” Tuhan sudah berakhir dengan tanda, air bah sudah surut (Kej. 8:11).

Cabang-cabang berdaun dari pohon zaitun - cabang zaitun sebagai simbol kelimpahan, kemuliaan dan
perdamaian. Cabang zaitun digunakan untuk mahkota pemenang permainan dan perang. Ia adalah
lambang berkah dan pemurnian. Zaitun dalam ritual juga ditawarkan kepada dewa dan tokoh-tokoh yang
kuat, beberapa bahkan ditemukan di makam Tutankhamen, Mesir.

Sejarah burung Merpati dalam tradisi Kristen berkembang ketika Yesus diurapi oleh Roh Kudus di sungai
Yordan. Alkitab mempercayai bahwa Roh Kudus datang kepada Yesus dalam rupa burung merpati.

Sifat-sifat merpati yang tulus, penuh kasih, lemah-lembut, tidak membalas, tidak menyakiti, selalu
berdamai, inilah yang kemudian dinisbatkan pada Yesus Kristus.

Anda mungkin juga menyukai