MANNA KELUARGA
Pembacaan Alkitab : LUKAS 9:43b-45;Matius 17:22-23
Tema : YESUS ANAK MANUSIA
Penulis : Pdt. J.O. SUPRAPTO
1
23). Sangat jelas bahwa Allah Bapa mengutus dan
mengijinkan semua ini terjadi didalam kedaulatan-Nya
demi menyelamatkan (keselamatan) manusia. Hal ini
membuat para murid belum mengerti dan membuat
mereka sangat sedih,dan tidak tahu apa arti penderitaan
Yesus Sang Mesias.
2
akan menderita sengsara dan mati (wafat)demi
mengampuni dosa manusia (Markus 8 : 31;9:31
dan 10:45)
Ini juga menjadi simbol Kemuliaan Yesus dimasa
yang akan datang,ketika umat Allah akan
dikumpulkan bersama-sama dan kerajaan (atau
pemerintahan) Allah akan ditegakan (Markus
8:38 dan 9:1) orang akan melihat Anak Manusia
duduk disebelah kanan Allah yang Maha kuasa
(Markus 14 : 62) dan Ia juga akan kembali
kedunia dengan segala kuasa dan kemuliaanNya
(Mat.24:30). Inilah yang dimaksudkan ungkapan
“Anak Manusia” sebagaimana yang dinyatakan
Daniel.
3
MANNA KELUARGA
Jumat, 8 April 2022
Pembacaan Alkitab : Zakaria 9 : 9 – 10
Thema :Raja adil, jaya dan lemah lembut”
Penulis : Pdt. E. Maniagasi-P
4
diperdengarkan, orang-orang Israel sedang menanti-
nantikan seorang raja. Mereka sudah memiliki
pengalaman beberapa raja sebelumnya dan mereka juga
mengalami penaklukan penguasa-penguasa lain. Mereka
merindukan keadilan dan kedamaian. Di tengah situasi
seperti itulah seruan untuk bersukacita menyambut
seorang Raja diperdengarkan, ada 2 hal :
Pertama :Raja itu yang datang melawat umat-Nya.
“Lihat, rajamu datang kepadamu” (ayat 9“Bersorak-
soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-
sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang
kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang
muda.”) Alasan yang paling utama untuk bersukacita
adalah nubuatan akan datangnya sang Raja. Raja yang
dimaksud oleh Zakaria bukanlah raja yang datang
dengan kemegahan dan keperkasaannya.Namun
sebaliknya, Raja itu adalah Raja yang datang dengan
kerendahan hati (bd. Flp. 2:5-8).Dia tidak naik kuda
perang yang gagah, melainkan naik keledai
muda.Nubuatan itu dipenuhi dalam diri Yesus. Yesus
mengendarai keledai memasuki Yerusalem di mana
orang banyak menyambut-Nya dan berseru, "Hosana!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja
Israel!" (Yohanes 12:13; Mat. 21:1-5). Dengan memakai
keledai Yesus memasuki kota kudus serta menyatakan
diri-Nya sebagai Mesias dan Juruselamat yang siap
mengadakan karya luar biasa yaitu penyelamatan
terhadap dosa manusia. Ia sendiri yang mengambil
prakarsa untuk datang karena kasih-Nya. Allah tahu
keadaan umat-Nya. Ia peduli pada umatNya. Kenyataan
5
inilah yang boleh meneguhkan kita untuk tetap beriman
teguh kepadaNya.
Karakter Raja yang akan datang itu adalah adil, jaya
(menyelamatkan), dan lemah lembut. Semuanya ini
merupakan kebutuhan umat manusia dari dulu hingga
hari ini yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan dengan
sempurna. Ia adalah adil, memberikan yang terbaik
untuk umat manusia. Kualitas seperti itulah yang
semestinya dimiliki oleh seorang raja, bukan
memberatkan atau menuntut di luar kemampuan orang
lain. Raja itu ‘jaya’ atau ‘menyelamatkan’, bukan
mencelakakan. Kita tahu bahwa Yesus memberi diri-Nya
menjadi korban untuk menyelamatkan umat manusia.
Berbeda dengan penguasa dunia yang dengan mudah
mengorbankan orang lain untuk ‘menyelamatkan’
dirinya. Raja itu juga lemah lembut, sesuatu yang
bertolak belakang dengan keangkuhan manusia. Raja
atau penguasa dunia dan para pengagumnya
menghendaki ‘wibawa’ yang identik dengan ‘sedikit
seram’ dan ditakuti. Berbeda dengan sang Raja itu yang
lemah-lembut. dan kita tahu bahwa kelemahlembutan
berulangkali ditekankan di dalam Alkitab. Itu berarti
karakter Sang raja itu hendaklah menjadi karakter para
pengikut-Nya.
6
laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke
ujung-ujung bumi.”) Mesias yang dinubuatkan Zakaria itu
adalah Raja Damai yang akan membawa dan
memberitakan damai kepada seluruh bangsa. Mereka
yang mau mengikut Dia akan merasakan sukacita yang
sesungguhnya dan yang tida semu. Putri Sion merupakan
gambaran jemaat-Nya yang ditebus dan
dibebaskan.Dialah Raja ilahi yang memerintah bukan
dengan tangan besi, bukan pula dengan senjata
perang.Namun kunci Kerajaan-Nya terletak pada kasih,
kelemahlembutan, semangat dalam menghadapi
pergumulan dan sukacita yang melimpah. Puncaknya, Ia
mati di kayu salib untuk mendamaikan kita orang-orang
berdosa dengan Allah. Damai itu juga yang Ia kehendaki
diwujudkan oleh para pengikut-Nya dalam kehidupan di
dunia ini. IDalam hal ini tugas kita adalah membawa
damai. Kita diutus ‘membawa’ damai. Artinya, kita harus
terlebih dahulu memiliki damai itu sebelum membawa
damai kepada orang lain. Hal ini juga menegaskan bahwa
tugas pemberitaan Injil bukan dengan pedang atau
senjata dan sikap arogansi, melainkan dengan
kerendahan hati dan semangat damai.
7
Sang Raja.”Penantian di sini berkaitan dengan 'siapa' dan
'bagaimana'. Yang dinantikaan adalah Mesias, sang Raja.
'Bagaimana' sikap penantian? Dikatakan supaya
'bersorak-sorak dengan nyaring', yang artinya dengan
penuh sukacita. Kita memang tidak tahu kapan Dia akan
datang, namun pengharapan kita sebagai orang Kristen,
Dia pasti akan datang seperti yang telah dijanjikannya
sebagai Rajayang adil, jaya dan lemah lembut”. Kiranya
Tuhan memperlengkapi kita dengan kasih-Nya untuk
mempersiapkan diri kita menyambut kedatangan-
Nya.Tuhan Yesus memberkati. Amin.
8
MANNA KELUARGA
Jumat, 15 April 2022
Pembacaan Alkitab : Yohanes 12:20-36
Thema :Yesus dimuliakan dalam penderitaanNya”
Penulis : Pdt.E.Maniagasi/P
9
berkarya atas diri kita sendiri. Bagi orang yang percaya
kepada-Nya tidak hanya mengikuri ajaran-Nya tetapi
mengikuti teladan-Nya dan apa yang Dia kehendaki bagi
kita. Selain siap untuk kehilangan nyawa maka Yesus juga
menyediakan upah di surga dan di bumi.Sebagaimana
kita memuliakan-Nya ada janji yang indah maka kita pun
dihormati dan dibela-Nya karena nama-Nya.
Yesus berdoa supaya Bapa-Nya dimuliakan dengan
perkataan "Bapa muliakan nama-Mu dan bukan berdoa
muliakanlah diri-Ku supaya Aku pun memuliakan-
Mu.Atau pernyataan yang lebih mementingkan diri-Nya
dari pada yang lainnya.Tuhan Yesus ajarlah kami lebih
mementingkan diri-Mu daripada diriku.Biarkan hatiku,
jiwaku dan tubuhku memuliakan nama-Mu dan
kemuliaan yang ada padamu yang turun kepadaku
hanyak untuk hormat dan kemuliaan-Mu semata. Amin
10
MANNA KELUARGA
Jumat 22 April 2022
Pembacaan Alkitab : Matius 28:1-10
Thema : Yesus Bangkit Dari Antara Orang Mati
Pdt. E. M. Maniagasi/P
11
bukanlah rekayasa atau dongeng 1001 mimpi, melainkan
sebuah kebenaran. Ini adalah pengenapan dari apa yang
dikatakan Yesus kepada murid-muridNya, "Anak
Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan
mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia
akan dibangkitkan." (Matius 17:22-23). Hal ini
menunjukkan bahwa firman Tuhan adalah ya dan amin.
Tidak ada janji firmanNya yang tidak Dia tepati.
KebangkitanNya membuktikan bahwa Yesus bukan
hanya sebagai Juruselamat, tetapi juga sebagai Tuhan
yang hidup dan berkuasa! Maut dan kematian tidak
berkuasa lagi atas Dia. Ini adalah berita sukacita besar
bagi orang percaya! Sebab apabila Yesus tidak bangkit
dari kubur, maka sia-sialah iman kepercayaan kita dan
sia-sialah pemberitaan Injil di muka bumi ini. Rasul
Paulus menegaskan, "...jika Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih
hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-
orang yang mati dalam Kristus." (1 Korintus 15:17-18).
Dan inilah pesan Tuhan kepada kita, "Pergi dan
katakanlah kepada saudara-saudara-Ku," (Matius
28:10).
12
MANNA KELUARGA
Jumat, 29 April 2022
Pembacaan Alkitab :Lukas 24:36-45
Thema : Tubuh Kebangkitan
13
Ketika kesepuluh murid sedang mempercakapkan perihal
hilangnya tubuh Yesus dari kubur, Yesus tiba-tiba berdiri
di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka:
”Damai sejahtera bagi kamu!” (Luk. 24:36). Perhatikan
bahwa ruangan itu terkunci rapat namun tiba-tiba Yesus
berada di tengah-tengah mereka.Hal ini menunjukkan
bahwa Tuhan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.Ruang
dan waktu bisa membatasi manusia, tetapi tidak untuk
Tuhan. Hal ini juga mengingatkan kita akan ucapan
Tuhan Yesus, “Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-
tengah mereka.” (Mat. 18:20). Suatu bukti akan
keberadaan Yesus di tengah-tengah persekutuan orang
percaya untuk membawa damai sejahtera.
14
Tuhan Yesus tahu dan mengerti kondisi murid-muridNya,
meski mereka tidak mengucapkan sesuatu apapun, tapi
Ia tahu bahwa murid-muridNya sedang dalam ketakutan
dan meragukan keberadaanNya. Sehingga untuk
menenangkan ketakutan mereka, Yesus menunjukkan
bukti-bukti fisik untuk menghilangkan keraguan mereka
dengan menunjukkan tangan dan kakiNya yang masih
terdapat bekas luka penyaliban (band. Yoh. 20:25-27).
Dan untuk membuat mereka semakin percaya, Ia
meminta makanan untuk dimakanNya di depan mata
mereka. Bukan karena Ia merasa lapar, tetapi semata-
mata untuk membuat para murid yakin bahwa Ia hidup
dan sekaligus mencairkan suasana yang mencekam itu.
Ia ingin mereka tahu bahwa Ia bukanlah hantu atau roh.
Ia berkata kepada mereka untuk “memegang” Dia,
menyentuh Dia, dan melihat bahwa itu benar-benar Dia.
Bahwa tubuhNya secara fisik benar-benar telah bangkit
dari antara orang mati.
Setelah Yesus menenangkan hati mereka dari rasa
ketakutan, Ia kemudian “membuka” pikiran mereka,
“sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Luk. 24:45).
Kapanpun seseorang percaya kepada Kristus, pikirannya
yang selama ini tertutup akan Firman Allah akan
dibukakan, dan orang itu berada dalam pertobatan sejati
yang menghasilkan pembaharuan hidup (hidup baru).
Lihatlah, bahwa para murid ini telah mati demi
memberitakan kebangkitan Kristus! Mereka telah
diubahkan dari para penakut menjadi para martyr oleh
karena mereka telah melihat Kristus setelah Ia bangkit
dari kubur!
15
Mereka telah melewati penderitaan dan kematian yang
sangat mengerikan karena mereka memberitakan bahwa
Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Mereka
tidak mati karena sesuatu yang mereka belum lihat!
Mereka ini telah melihat Kristus yang telah bangkit dari
kubur! Itulah sebabnya siksaan dan ancaman kematian
tidak dapat menghentikan mereka untuk memberitakan
“Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati!”
16
Jika saat ini hati saudara berada dalam suasana
ketakutan; takut untuk menjalani hidup ini, cemas akan
apa yang akan saudara pakai, akan apa yang saudara
makan dan minum. Ragu akan masa depan, ragu akan
usaha atau pekerjaan yang saudara jalani, rasa takut
menghadapi kematian, tak berdaya menghadapi sakit
yang anda derita, putus asa dalam menjalani suatu
hubungan. Percayalah kepadaNya, Ia ada di tengah-
tengah kita untuk memberikan damai sejahtera.
Mintalah agar Yesus membuka pikiran saudara dan
memberi pengertian akan Firman Allah agar rasa takut
saudara diubahNya menjadi sukacita, AMIN
17
MANNA KELUARGA
06 Mey 2022.
Materi : I Korintus 15: 1-11.
Tema : “Kuasa Kebangkitan Kristus bagi kita.”
18
Injil dapat menyelamatkan,jikalau orang
berpegang teguh kepada perktaan-perkataan yang
diberitkn dan bertekun dalam injil tersebut. Tiga
hal penting yang rasul ungkapkan disini tentang
Kristus:
19
meyakinkan bahwa ada banyak orang yang melihat
Yesus setelah kebangkitan antara lain:
Kepada Kefas(Petrus),kepada kedua belas
rasul(ay.5)
Kepada lima ratus saudara sekaligus.(ay.6)
Kepada Yakobus kemudian kedua belas
rasul ((ay.7)
Dan kepada Paulus sendiri.(ay.8).
Manna Keluarga
13 Mey 2022.
Materi : Roma.5:12-21.
Tema : “Manusia Memperoleh Kasih
Karunia dan
Pembenaran Allah.”
=========================================
Bagi manusia berlaku pepatah:’ Sejahat-jahatnya
harimau tidak akan pernah memakan anaknya
sendiri.” Bagaimanapun seorang anak bandel,kurang
ajar bahkan durhaka,kepada orang tuanya,mereka
tidak akan sampai hati membinasakan anak sendiri.
Mereka bisa marah dan menghukum,tetapikemudian
mereka kembali mengampuni,dan
memulihkannya.Keberdaan manusia dihadapan Allah
22
tidak dapat dibandingkan dengan kenakalan seorang
anak terhadap orang tuanya. Dosa manusia adalah
pemberontakan dan pendurhakaan manusia kepada
Allah.
Alkitab menyaksikan bahwa perdamaian antara
maanusia dengan Allah terwujud bukan karena
manusia yang berdosa menghampiri hadirat
Allah.Manusia setelah melawan perintah Allah,mereka
bersembuyi karena takut.(Kejadian 3:6-10). Allah
datang dan mencari mereka ditempat
persembunyiannya.Jadi perdamaian bukanlah usaha
manusia,tetapi kebijakan Allah. Perdamaian adalah
tindakan Allah didalam Yesus Kristus,lewat
pengorbanan berdarah disalib di Golgota lewat
kematian-Nya. Di Salib di Golgota naskah perdamaian
antara Allah dan manusia ditanda tangani lewat darah
Yesus,disalib manusia beroleh pengampunan
Allah.Adam yang pertama telah membawah manusia
dalam dosa dan menerima kutukan Allah,maka Adam
yang ke dua yaitu Yesus Kristus telalah menebus dan
menyelamat kan manusia dari dosa dan murka Allah
serta beroleh pengampunan dosa.Jadi keselamatan
manusia itu bukan usah manusia tetapi adalah kasih
karunia Allah bagi manusia.(band.kan Yohanes 3:16)
Demikian juga kasih karunia Allah jauh melampaui
kasih orang tua bagi anak-anaknya.Allah yang kudus
walaupun murka terhadap dosa namun; kasih
karunianya jauh melampaui kedasyatan dosa; oleh
23
satu orang yang Allah utus yaitu Yesus dengan
perbuatan kebenaran-Nya(ay.18) yaitu taat pada
kehendak Allah (ay.19) untuk mati disalib
mengantikan manusia berdosa.Setiap orang yang
percaya kepada-Nya, diampuni dosanya dan
dibenarkan Allah.Tuhan sungguh orang tua yang luar
biasa.Disaat kita sebagai anak-anak-Nya yang terkasih
melukai perasaa-Nya karena dosa.Dia relah
merendahkan diri sebagai korban tebusan untuk
menebus dosa kita.
(Pdt.S.Binur.STh.)
24
Manna Keluarga:jumaat,20 Mey 2022
Materi: Roma 6:1 - 14
Tema : “ Di baptis Dalam Kematin
Kristus.”
=================================
Setiap warga Gereja adalah orang-
orang yang sudah di Baptismungkin sudah
lama,mungkin juga ada yang masih
baru.Namun mungkin peristiwa baptisan
yang dialami tersebut adalah soal biasa
saja,Jarang kita pertanyakan ulang untuk
apa kita di baptis.Apakah arti dan makna
bagi kita, baik menyangkut hidup kita
sekarang maupun masa yang akan datang.
Pemahama semacam ini sangat
berbahya.Tidak heran bila dalam
25
realitanya bahwa banyak warga gereja
yang sudah bertahun bertahun-tahun
menerima:”baptisan kudus” dalam
gerejanyamau menyerahkan diri untuk
dibaptis ulang dengan pemahaman yang
sangat dangkal,bahkan bertentangan
dengan ajaran Alkitab. Walaupun baptisan
ulang tersebut dianggap sebagai usaha
kembali ke Alkitab.Oleh krena itu kita
perlu merenungkan ulang penjelasan
Alkitab tentang isi dan arti Baptisa Kristus
yang justru sangat berkaitan erat dengan
kematian dan kebangkitan Kristus.
Didalam Roma 6:3-4 dikatakan:
“ Atau tidak tahukah kamu,bahwa kamu
semua yang telah dibaptis dalam Kristus
telah dibaptis dalam kematian-ya.?
Denagan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia dalam baptisan
oleh kematian,supaya sama seperti Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang
mati,oleh kemuliaan Bapa,demikian juga
kita akan hidup dalam hidup yagg baru.”
Ayat ini merupkan pertanyaan Paulus
kepada jemaat di Roma.
Menapa?Ada 2 kemungkinan.
26
1. Mereka tidak tahu lagi tentang apa itu
baptisan dan apa maknanya dalam
kehidupaan sehari-hari.
2. Mungkin merekameeengetahuinya
tetapi ada pemahaman yang salah
tentang arti baptisan.
Itulah sebabnya rasul Paulus menyatakan
dan menegaskan bahwa .
”baptis kedalam nama Kristus sama
dengan dibaptis kedalam kematian-
Nya(ay.3)dijadikan satu dengan Dia yang
mati dan dikuburkan(ay.4). Pada ayat ini
mengandung makna yang dalam tentang
hakekat baptisan yaitu bukan pada cara
melaksanakan(apakah pada selam atau
percik) terletak pada apa yang ditandai
dan dimeteraikn dengan bartisan
itu.Inilah yang dijelaskan Paulus dalam
Roma 6:1-23.Disini Paulus menjelaskan
karena dosa kita dan anak-anak kita harus
dihukum mati.Akan tetapi karena kasih
karunia Allah kita diberikan
pengampunan Dosa oleh Allah didalam
Yesus Kristus,lewat kematian-
Nya,sebagaimana yang yang ditegaskan
didalam ayat 5-10.(dibaca ayat ini oleh
pemimpin ibadah.)
Dalam penjelasan ayat-ayat ini.(ay.5-10)
27
ada beberap pokok penting yang perlu
kita beri perhatian.a.l.
1. Baptisan Kudus menunjuk kepada
Kematian dan Kebangkitan Kristus.
2. Dalam menerima baptisan,kita
percaya bahwa kita yang telah mati
didalam Kristus; kita akan
dibangkitkan dan hidup juga dengan
Dia (bnd.ay.8)
3. Karena kematian Kristussebagai
kematian terhadap dosa hanya satu
kali untuk selama-selamanya.(ay.10.
dibaca.) (Pdt.S.Binur.STh.)
Manna Keluarga:
27 Mei 2022
Materi : Yeheskiel.37:1-4.
Tema :Allah Yang Hidup Memberi
kehidupan
=================================
Mungkikah orang mati dihidupkan
kembali?Bagi mnusia memang
mustahil,tetapi tidak ada yang mustahil
bagi Allah.Pembaharuan yang akan Allah
lakukan bagi umat-Nya,bagai suatu hal
yang mustahil.Bayangkan saja waktu
Yeheskiel menerima Firman ini untuk
disampaikan kepada umat di
pembuangan,mereka sudah ada disana
28
sepuluh tahun.Segala harapan untuk
bebas sudah sirna(ay.11b)ibarat
kematian,sudah tidak ada harapan untuk
hidup lagi.Namun justru ketika segala
sesuatu tidak bergantungkepada manusia
karya Tuhan
dinyatakan(ay.3).Kebangkitan dari
kematian ini berlangsung dalam 2 tahap.
Tahap pertama: Tulang-tulang yang
berseraka bergabung menjadi satu(ay.7-
8)jadilah sosok tubuh manusia yang utuh
tetapi belum ada kehiupan
Tahap kedua :Nafas hidup dihembuskan
kepada tubuh yang mati itu dan tubuh itu
menjadi tubuh yang hidup.(ay.9-10)
29
Kristen?Bukan kah setiap orang yang
percaya kepada Kristus adalah manusia
baru?Begitu pula dengan persatuan;
apakah perlu persatuan itu dibicarakan?
Bukankah oleh kematian dan
kebangkitanNya kita menjadi “Tubuh
Kristus” yang Esa di dunia ini.Tidak dapat
di sangkal bahwa kita adalah manusia
baru didalam Kristus. Juga, tidak dapat
dipungkiri bahwa kita orang percaya
adalah satu didalam Dia. Tapi apa yang
kita lihat dalam Gereja kita? Bukankah
kehidupan lama dibawah perhambaan
kuasa dosa sering mempengaruhi
kehidupan orang Kristen seperti
kebencian, iri hati, perselisihan dan
perpecahan semuanya masih terlihat jelas
dalam kehidupan orang Kristen.Karena itu
membaharui kehidupan secara terus
menerus guna menca44ri kedewasaan
Iman adalah hal yang penting bagi orang-
orang percaya.Keesaan Gereja pun tidak
dapat diabaikan.Seiring dengan
pembaharuan itu, persatuan Umat Tuhan
perlu menjadi nyata.Tidak hanya didalam
Iman, tapi juga dalam aksi, Geraja Tuhan
adalah satu.Tapi terus dari diri kita
30
sendiri jangan diharapkan adanya
pembaharuan dan persatuan.
31
Kalau yang disebut terakhir itu ada pada
diri kita jangan harap ada pembaharuan
dan persatuan dalam kehidupan kita dan
Gereja-Gereja kita. Kendatipun kita
berteriak-teriak mengenai pembaharuan
dan persatuan ; bahkan membahasnya
dalam satu Sidang Gerejawi, tapi tanpa
Roh Tuhan semua upaya yang berharga itu
sia-sia.
Kita membutuhkan Roh Tuhan untuk
pembaharuan dan persatuan Gereja kita.
Kita membutuhkanNya, sebab Ialah Roh
yang menghidupkan (ayat 14).
Maka hendaklah kita selalu berdoa :
“ YA ROH KUDUS BAHARUILAH DAN
PERSATUKANLAH KAMI “ Amin..!
(Pdt.S.Binur.STh.)
32
MANNA KELUARGA
Hari : Jumat,3 Juni 2022
Bahan : Yeremia 31 : 31-34
Tema : Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka
akan menjadi uma
Penulis : Pdt.J.O.Suprapto,S.Th
33
itu ada pada Media penulisan Perjanjian. Pada
perjnanjian Sinai,Janji Allah ditulis pada 2(dua)Loh
Batu yang kemudian dikembangkan menjadi hukum
yang tertulis (ayat 32) yaitu Taurat.
Dan pada perjanjian yang baru,Allah menuliskannya
langsung pada hati dan batin umat-Nya (ayat
33a),karena Allah maha tahu bahwa hati adalah
sumber kecemaran,dosa (perbuatan dosa) (Matius 15
:18-19)
34
kehidupan kita dan menyucikan hidup kita dari
dosa,dan Roh Kudus menjaga hati kita untuk tetap
setia dan mengenal Allah dengan benar. Hidup kita
tidak lagi berada dibawah bayang-bayang
dosa,melainkan dibawah Kasih Karunia Allah,maka
ada dua hal penting yang Tuhan lakukan ketika
memulihkan seseorang :
Pertama : Tuhan memberikan status
baru,dari hamba dosa menjadi anak Allah
(dibenarkan oleh iman).
Kedua : Tuhan memberikan benih hidup
kekal dalam hati orang tersebut,sehingga
memungkinkan orang itu bertumbuh dalam
kesucian hidup,semakin hari semakin
menyerupai Kristus.
Perjanjian yang baru itu masih tetap sama “Aku akan
menjadi Allah mereka,dan mereka akan menjadi
umatku” ((ayat 36b). sama seperti benda-benda
penerang yang Allah taru di angkasa untuk mengatur
alam semesta tidak berubah,demikian pula janji Allah
bahwa Israel tetap sebagai umat-Nya (ayat 35). Sama
seperti manusia tak menyelami hukum-hukum alam
ciptaan Allah,demikian juga misteri belas kasihAllah
atas umat-Nya,meskipun mereka tidak setia (ayat
37).
Dan yang baru adalah kalau dulu perjanjian itu
dimeteraikan lewat Taurat tang tertulis,tapi ternyata
terus-menerus dilanggar,tetapi kini taurat itu
dituliskan dalam hati (ayat 33a)
35
Inilah benih hidup baru yang Tuhan taru dalam hati
setiap orang yang bertobat. Hanya dengan cara
seperti inilah umat Israel bisa melaksanakan hukum
Taurat dengan setia,karena mengenal denga benar
Allah sang pemberi Taurat tersebut (ayat 34). Melalui
pengorbanan Yesus,yang tubuh-Nya dipecahkan dan
darah-Nya dicurahkan (Matius 26 : 26-28). Perjanjian
baru ini ditegakan bukan hanya bagi umat Israel yang
mau bertobat dan percaya kepada-Nya,tetapi juga
kepada semua orang percaya dari segala bangsa
apapun dimuka bumi ini. Roh Kudus menanamkan
hidup baru ke dalam hati setiap orang percaya
sehingga kita bisa mengenal Allah dengan benar dan
juga dimampukan untuk taat dan setia pada Firman-
Nya. Marilah kita mengucap syukur itu dengan
konsisten melakukan Firman-Nya.
36
MANNA KELUARGA
Hari : Jumat,10 Juni 2022
Bahan : Roma 8 : 7-11 (bnd.Kis.2 : 1-13 Tema :
Perubahan Hidup Berawal dari Diri Sendiri
Penulis : Pdt.J.O.Suprapto,S.Th
37
kemuliaan terakhir dalam Kristus. Inilah kehidupan
Kristen yang normal dalam Injil.
Dalam Roma 3 : 2a,menunjukan “sebab”
penghukuman,tetapi Roma 8 : 1 memberikan sebab
tidak adanya penghukuman adalah suatu kebenaran
yang luar biasa dan kesimpulan suatu argumentasi
yang luar biasa. Dasar untuk jaminan yang indah ini
adalah ungkapan “ada didalam Kristus”. Di dalam
Adam,kita terhukum,didalam Kristus tidak ada
penghukuman. Ayat itu tidak mengatakan tidak
adakesalahan-kesalahan,atau tidak ada kegagalan-
kegagalan,atau bahkan tidak ada dosa-dosa.
Orang kristen memang gagal dan malakukan
kesalahan-kesalahan dan memang berbuat dosa dan
menanggung akibat dosa-dosa mereka. Tetapi
mereka tidak menanggung penghukuman.
38
Ketiga : Hukumtaurat tidak dapat
menguasai anda (8:4) karena orang percaya
hidup dalam kebenaran, bukan didalam
kuasa hukum taurat. Kebenaran yang
dituntut Allah dalam hukum-Nya,digenapi
di dalam anda melalui kuasa roh.
Di dalam Roh Kudus,kita memiliki hidup dan
kemerdekaan (Roma 8:2) dan kebahagiaan ((8:4).
Orang-orang berusaha menaati Allah dengan
kekuatan sendiri dan gagal memperoleh kebenaran
yang dituntut oleh Allah,tetapi orang Kristen yang
hidupnya dipimpin oleh Roh,berserah kepada Allah
menyelami karya Roh Kudus yang menyucikan
dalam hidupnya.
Karena Allah yang mengerjakan didalam kamu baik
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaannya
(Filipi 2:13),inilah kenyataan yang kita
alami,membawa kita kepada kemerdekaan kedua
yang kita nikmati sebagai orang kristen.
39
Pikirannya dipenuhi dan ditujukan pada hal-hal
yang dari Roh.
Hal ini tidak berarti,bahwa orang yang belum
diselamatkan tidak pernah ada hal-hal yang
baik,atau orang percaya tidak pernah melakukan
hal=hal yang jahat,melainkan bahwa tekad hidup
mereka berbeda. Yang satu hidup untuk daging dan
lain hidup untuk Roh.
Kedua : orang yang belum diselamatkan hidup
secara phisik,tetapi mati secara Rohani,manusia
batinianya mati terhadap Allah dan tidak
menanggapi hal-hal yang dari Roh.
Ia mungkin orang yang baik,dan bahkan
saleh,tetapi ia tidak memiliki kehidupan rohani. Ia
memerlukan Roh yang memberi hidup (8:2)
Ketiga : perseteruan dengan Allah …………
Damai sejahtera dengan Allah ……….(8:6-7)
Orang yang percaya kepada Kristus menikmati
damai sejahtera dengan Allah (5:1). Sementara
orang-orang yang yang belum diselamatkan adalah
seteru Allah. Tidak ada damai sejahtera bagi orang
fasik Firman Tuhan (Yesaya 48:22)
Ke empat : Hidup dalam daging berarti
terhilang,berada diluar Kristus. Orang yang belum
diselamatkan,hidup untuk menyenangkan diri
sendiri dan tidak berfikir untuk menyenangkan hati
Allah (8:8). Hanya dengan berimankan Kristus ia
dapat berpindah pada tingkat di-selamatkan .
Dalam Kisah Para Rasul 2:4,tersirat pada zaman
akhir ini telah milai (Kisah 2:17 bandingkan Ibrani
1:2,Ipetrus 1:20),semua orang diperhadapkan
40
dengan tantangan untuk menerima atau menolak
Yesus Kristus (Kis. 3:19,Mat.3:2,Luk,13:3)
MANNA KELUARGA
Hari : Jumat,17 Juni 2020
Bahan : Yohanes 4:21-26
Tema : Menyembah Allah Dalam Roh dan
Penulis : Pdt.J.O.Suprapto
42
dahulu,betapa besar kebutuhannya akan air hidup
itu,Yesus memberitahu dia pergilah panggilah
suamimu dan datang kesini (ayat 16).
43
sudah diberitakan melalui Sang Anak bukan di
gunung ini dan bukan juga di Yerusalem (21). Kamu
menyembah apa yang tidak kamu kenal,kami
menyembah apa yang kami kenal,sebab
keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Dalam jawaban-Nya,Yesus menunjukan bahwa
penyembahan itu bukanlah masalah tempat,tetapi
masalah penyembahan yang benar dalam Roh dan
Kebenaran (-23). Yesus mengajarkan beberapa hal
dalam ayat ini :
1. Dalam Roh menunjukan tingkatan dimana
terjadi penyembahan yang benar. Seseorang
harus menghampiri Allah dengan hati yang
sungguh-sungguh dan Roh yang diarahkan oleh
kehidupan dan tindakan Roh Kudus.
2. Kebenaran (Yun – Aletheia)merupakan ciri
Allah (Maz.31 : 6,Rm 1:25;3:7;15:8)terjelma
didalam (14:6;2Kor 11:10;Ef.4:21)menjadi
hakekat Roh Kudus (14:17;15:26;16:13)yang
merupakan inti dari Injil (8:32;Gal.2:5;Ef,1:13).
Oleh karena itu pentembahan haris dilaksanakan
menurut kebenaran Bapa yang dinyatakan
didalam Anak dan diterima melalui Roh Kudus.
Dalam (ayat 24) Kebenaran : karena Yesus adalah
kebenaran (1:14;5:31;14:6;Luk.4:25;9:27;12:44).
Oleh karena itu hidup didalam Kristus,menuntut
kita harus berbicara benar
(Ikor.5:8;Ef.4:25),menyatakan bahwa kita bersekutu
dengan Kristus dan memiliki keselamatan. Mereka
yang tidak memiliki kebenaran didalam
dirinya,menunjukan keadaan sesungguhnya dari
44
hati mereka (8:44;Kis,5:3). Bahwa mereka
sebenarnya bertentangan dengan Allah dan berada
diluar kerajaan Sorga (Why 21:8,27;22:15,bdgkWhy
14:5).
Dan perempuan Samaria itu menjawab : Aku
tahu,bahwa Mesias akan datang yang disebut juga
Kristus,apabila Ia datang,Ia akan memberitakan
segala sesuatu kepada kami (ayat 25). Kemudian
Yesus menyatakan kepadanya :”Akulah Dia yang
sedang berkata-kata dengan engkau (26). Kemudian
datanglah para murid dan mereka heran,bahwa
Yesus sedang bercakap-cakap dengan seorang
perempuan Samaria. Ketika Yesus didesak untuk
makan,Yesus menjawab :”padaku ada makanan
yang tidak kamu kenal (ayat 32),tapi murid-murid
tidak mengerti,maka Yesus memberitahu
mereka,”makanan-Ku ialah melakukan kehendak
Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan
pekerjaan-Nya (ayat 34).
Ketika perempuan Samaria itu bersaksi kepada
penduduk kampungnya,bahwa Yesus telah
menyatakan apa yang telah dilakukan-Nya,karena
kehidupannya yang penuh dengan dosa,maka
mereka banyak yang menjadi percaya (ayat 40,41).
Injil Yohanes yang dirancang agar orang percaya kepada
Yesus,agar memperoleh hidup kekal. Perempuan
Samaria itu dibimbing Yesus agar beriman kepada-Nya
(kepada Yesus)
45
MANNA KELUARGA,Jumat,24 Juni 2021
Bacaan Alkitab : Mazmur 29 : 1-9
Tema : Suara Allah Dalam Badai
Penulis : Pdt.J.O.Suprapto,S.Th
46
seperti bunyi guruh yang sangat mengerikan dan
setiap ciptaan tidak dapat tahan menghadapinya.
Alam semesta ini tidak tahan menghadapi
kemahakuasaan Tuhan (ayat 3-8),air yang besar
(ayat 3) dan air bah (ayat 10) semuanya ada dalam
kendali Allah.
Dalam karya penciptaan-Nya,karena Tuhan
bersabda maka semua menjadi ada (Kejadian 1).
Dalam Mazmur 29 ini,kuasa Firman Allah
dinyatakan sebagai suara yang sangat dasyat
menggelegar,itu mampu membuat unsur-unsur
yang ada di alam semesta yang menakutkan bagi
manusia,tunduk dan taat.
Air pada zaman dahulu kala dianggap sebagai kuasa
kekacauan (ayat 3-10a),gunung-gunung yang
dipercaya sebagai tempat bersemayam dewa-dewi
(ayat 6) dan padang gurun diyakini sebagai tempat
roh-roh jahat (ayat 8) semua tidak berdaya
menghadapi sang pencipta yang Maha kuasa.
47
saja. Hal ini mengajarkan agar bagaimana
Israel harus menyembah dan merajakan
Tuhan (ayat 11). Jadi mazmur ini adalah
jenis mazmur raja yang berskala kosmis.
Peragaan Tuhan sebagai Raja bukan
terutama menunjukan hanya
keperkasaan-Nya dalam mengatasi
musuh-musuh-Nya (musuh Israel)
melainkan kedaulatan-Nya atas alam
semesta. Oleh karena itu maka : dalam
mazmur inikuasa Firman dinyatakan lebih
kepada (eksplisit) sebagai suara Tuhan,
dan semua ciptaan-Nya tunduk dan taat
kepada-Nya.
48
berdosa ini. Maka tujuan utama Daud menulis
mazmur ini,bukan untuk mengajak pembacanya
untuk mengagumi puisinya,atau topan badai
itu,tetapi untuk melihat kebesaran dan kemuliaan
Allah serta memuliakan dan mengagungkan-Nya
(ayat 1-2). Daud bertindak sangat mulia karena :
Daud memimpin manusia untuk memenuhi
panggilannya yaitu :”manusia diciptakan
untuk menganal dan memuji Allah sang
penciptanya.
Mengajak manusia untuk
melihat/menyaksikan bahwa kebesaran
dan keagungan Tuhan diakuinya,termasuk
didalamnya adalah dirinya dan seluruh
rakyatnya yang menjadi umat Allah,dan
bergantung sepenuhnya atas
pemeliharaan-Nya (ayat 11).
Daud memberi contoh dan keteladanan
bahwa dia tetap menaati tatanan
kehidupan didunia ini yang dikehendaki
Allah yaitu : manusia menyembah dan
mengagungkan Allah,bukan dirinya sendiri.
Demikian seharusnya umat Israel dan juga
umat Tuhan mas kini tunduk pada-Nya.
Ketundukan kita harus diwujudnyatakan
dalam bentuk ketaatan dalam berbagai
aspek : menjaga bumi ciptaan Allah ini.
Menghargai dan menghormati sesama
manusia dan memperlakukan secara adil
dan tidak melanggar HAM.
49
Kita menjadi duta-duta-Nya dibumi ini. Amin
50
yang diberikan sesuai dengan nubuat nabi
Yesaya adalah Imanuel (Allah menyertai umat-
Nya Mat.1:23;bdk.Yesaya 7:14),kemudian Yusuf
menamai bayi itu Yesus (Mat.1:25 bdk.Lukas
2:21).
Dalam pasal pembacaan kita saat ini,Rasul
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi
pasal 2:1-11 (5-11) adalah salah satu bagian
yang sangat penting dalam surat itu juga.
Bersama dengan Yohanes -1:Ibrani 1-2 dan
Kolose 1,bagian itu menegaskan keTuhanan
Kristus dan membantu kita untuk mengerti apa
yang terjadi ketika Ia menjadi manusia. Akan
tetapi,ketika kita membaca ayat-ayat sebelum
bagian ini,kita menemukan bahwa Paulus
mempunyai maksut khusus untuk
mencantumkannya .
51
kristen. Tentang pemuliaan Paulus
berkata,”Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-
Nya nama diatas segala nama,supaya dalam
nama Yesusbertekuk lutut segala yang ada
dilangit dan yang ada di atas bumi dan yang ada
dibawah bumi,dan segala lidah mengaku “Yesus
Kristus adalah Tuhan”bagi kemuliaan Allah
Bapa” (ayat 9-11). Sangat jelas bahwa Yesus
Kristus memiliki tempat yang lebih tinggi. Ia juga
mengalami penyembahan universal dengan
setiap lutut bertelut kepada-Nya.(Flp 2:10-11
bandingkan Yesaya 45:23). Pengakuan Iman
jemat-jemat yang pertama (dalam jemat-jemat
pertama) yang harus diucapkan sebagai
pengakuan oleh orang-orang yang dibaptis
adalah kata-kata “Yesus adalah Tuhan”
bandingkan Ikorintus 12:3 “Tidak ada
seorangpun,yang dapat mengaku “yesus adalah
Tuhan”selain oleh Roh Kudus. Dan ada ayat lain
seperti Ef.1:15 … setelah aku mendengar
tentang imanmu dalam Tuhan Yesus. Seluruh
pembahasan kita disimpulkan dengan sangat
jelas oleh Paulus. Kita tahu :tidak ada Allah lain
selain daripada Allah yang Esa,bagi kita hanya
ada satu Allah saja,yaitu Bapa yang dari pada-
Nya berasal segala sesuatu dan ayng untuk Dia
kita hidup,dan satu Tuhan saja yaitu Yesus
Kristus
52
Yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan,dan yang karena Dia kita hidup
(Ikor.8:4-6).
53
Sewaktu Yesus masih didunia ini,ada sesuatu yang orang
tidak mengerti tentang Yesus dari
Nazaret,walaupun ada orang yang tidak
menerima Dia sebagai Mesias.
55
Pasal pembacaan kita saat ini dalam dua pasal (Matius-
Lukas),merupakan pemberitahuan kedua tentang
pnderitaan Yesus (Mat. 17:22-23,Mrk.9:30-32 dan
Luk.9:43-45).
Ketika Yesus dan para murid di Galilea,Ia berkata kepada
mereka : “Anak manusia akan diserahkan kedalam
tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia,dan
pada hari ke tiga Ia akan di bangkitkan (Mat.17:22), maka
hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali. Mereka tidak
mengerti perkataan itu sebab artinya tersembunyi bagi
mereka,sehingga mereka tidak dapat memahaminya dan
mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu
kepada-Nya.
56
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan ………
Ungkapan “Anak Manusia” dalam perjanjian
lama seringkali mengacu pada manusia
biasa,arti ini sangat jelas dalam kitab Yeheskiel.
Nabi Tuhan ini juga disebut :”Anak Manusia”
hampir seratus kali,maka dengan cara itu Tuhan
mengingatkan kepada Yeheskiel bahwa Dia
adalah manusia biasa,dan harus menaati kuasa
serta kehendak Allah atas dunia ini.
Daniel juga memakai ungkapan “Anak
Manusia”,tetapi dengan maksud yang berbeda.
Ia berkata bahwa ia melihat “tampak datang
dengan awan-awan dari langit seseorang seperti
Anak Manusia (Dan.7 : 13). Anak Manusia disini
adalah Juru Selamat,yaitu orang yang dipilih
Allah untuk memerintah dunia dan seluruh
penghuninya. Seperti anak manusia inlah Yesus
datang sebagai orang pilihan Allah (Mesias).
Dalam kitab-kitan Injil Yesus menyatakan diri-
Nya sebagai “Anak Manusia”Kadang-kadang hal
ini (Ungkapan) ini untuk menunjukan sisi
kemanusiaan-Nya (Mat.8 : 20) atau untuk
menegaskan peran-Nya sebagai orang yang
akan menderita sengsara dan mati (wafat)demi
mengampuni dosa manusia (Markus 8 : 31;9:31
dan 10:45)
Ini juga menjadi simbol Kemuliaan Yesus dimasa
yang akan datang,ketika umat Allah akan
dikumpulkan bersama-sama dan kerajaan (atau
pemerintahan) Allah akan ditegakan (Markus
57
8:38 dan 9:1) orang akan melihat Anak Manusia
duduk disebelah kanan Allah yang Maha kuasa
(Markus 14 : 62) dan Ia juga akan kembali
kedunia dengan segala kuasa dan kemuliaanNya
(Mat.24:30). Inilah yang dimaksudkan ungkapan
“Anak Manusia” sebagaimana yang dinyatakan
Daniel.
MANNA KELUARGA
Jumat, 8 April 2022
Pembacaan Alkitab : Zakaria 9 : 9 – 10
Thema :Raja adil, jaya dan lemah lembut”
Penulis : Pdt. E. Maniagasi-P
58
bersukacita karena Tuhan telah berkenan atas
mereka.Dan sebagai respon mereka atas anugerah
Tuhan tersebut mereka bersama-sama membangun
kembali Bait Suci sebagai tempat mereka membangun
persekutuan dan memuji Tuhan.Untuk meneguhkan
iman dan pengharapan bangsa itu, Zakaria tetap
membimbing mereka sesuai dengan firman Tuhan
kepadanya.Ketika nubuatan-nubuatan itu
diperdengarkan, orang-orang Israel sedang menanti-
nantikan seorang raja. Mereka sudah memiliki
pengalaman beberapa raja sebelumnya dan mereka juga
mengalami penaklukan penguasa-penguasa lain. Mereka
merindukan keadilan dan kedamaian. Di tengah situasi
seperti itulah seruan untuk bersukacita menyambut
seorang Raja diperdengarkan, ada 2 hal :
Pertama :Raja itu yang datang melawat umat-Nya.
“Lihat, rajamu datang kepadamu” (ayat 9“Bersorak-
soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-
sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang
kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang
muda.”) Alasan yang paling utama untuk bersukacita
adalah nubuatan akan datangnya sang Raja. Raja yang
dimaksud oleh Zakaria bukanlah raja yang datang
dengan kemegahan dan keperkasaannya.Namun
sebaliknya, Raja itu adalah Raja yang datang dengan
kerendahan hati (bd. Flp. 2:5-8).Dia tidak naik kuda
perang yang gagah, melainkan naik keledai
muda.Nubuatan itu dipenuhi dalam diri Yesus. Yesus
mengendarai keledai memasuki Yerusalem di mana
orang banyak menyambut-Nya dan berseru, "Hosana!
59
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja
Israel!" (Yohanes 12:13; Mat. 21:1-5). Dengan memakai
keledai Yesus memasuki kota kudus serta menyatakan
diri-Nya sebagai Mesias dan Juruselamat yang siap
mengadakan karya luar biasa yaitu penyelamatan
terhadap dosa manusia. Ia sendiri yang mengambil
prakarsa untuk datang karena kasih-Nya. Allah tahu
keadaan umat-Nya. Ia peduli pada umatNya. Kenyataan
inilah yang boleh meneguhkan kita untuk tetap beriman
teguh kepadaNya.
Karakter Raja yang akan datang itu adalah adil, jaya
(menyelamatkan), dan lemah lembut. Semuanya ini
merupakan kebutuhan umat manusia dari dulu hingga
hari ini yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan dengan
sempurna. Ia adalah adil, memberikan yang terbaik
untuk umat manusia. Kualitas seperti itulah yang
semestinya dimiliki oleh seorang raja, bukan
memberatkan atau menuntut di luar kemampuan orang
lain. Raja itu ‘jaya’ atau ‘menyelamatkan’, bukan
mencelakakan. Kita tahu bahwa Yesus memberi diri-Nya
menjadi korban untuk menyelamatkan umat manusia.
Berbeda dengan penguasa dunia yang dengan mudah
mengorbankan orang lain untuk ‘menyelamatkan’
dirinya. Raja itu juga lemah lembut, sesuatu yang
bertolak belakang dengan keangkuhan manusia. Raja
atau penguasa dunia dan para pengagumnya
menghendaki ‘wibawa’ yang identik dengan ‘sedikit
seram’ dan ditakuti. Berbeda dengan sang Raja itu yang
lemah-lembut. dan kita tahu bahwa kelemahlembutan
berulangkali ditekankan di dalam Alkitab. Itu berarti
60
karakter Sang raja itu hendaklah menjadi karakter para
pengikut-Nya.
61
Zakaria dalam nubuatannya dengan jelas mengajarkan
akan datangnya Raja Mesias Raja Damai dan Juruselamat
manusia. Dia mempersiapkan bangsa Israel untuk
menyongsong kedatangan-Nya dengan semakin
mendekatkan diri kepada Tuhan, membangun kembali
Bait Suci sebagai tempat bersekutu memuji Tuhan.Jadi
dalam penantiaannya mereka tidak berdiam diri, namun
tetap bekerja, berkarya dan selalu siap dalam menanti
Sang Raja.”Penantian di sini berkaitan dengan 'siapa' dan
'bagaimana'. Yang dinantikaan adalah Mesias, sang Raja.
'Bagaimana' sikap penantian? Dikatakan supaya
'bersorak-sorak dengan nyaring', yang artinya dengan
penuh sukacita. Kita memang tidak tahu kapan Dia akan
datang, namun pengharapan kita sebagai orang Kristen,
Dia pasti akan datang seperti yang telah dijanjikannya
sebagai Rajayang adil, jaya dan lemah lembut”. Kiranya
Tuhan memperlengkapi kita dengan kasih-Nya untuk
mempersiapkan diri kita menyambut kedatangan-
Nya.Tuhan Yesus memberkati. Amin.
62
MANNA KELUARGA
Jumat, 15 April 2022
Pembacaan Alkitab : Yohanes 12:20-36
Thema :Yesus dimuliakan dalam penderitaanNya”
Penulis : Pdt.E.Maniagasi/P
63
percaya kepada-Nya.
Syarat mengikuti Yesus adalah tidak menyayangkan
nyawanya. Hal ini tidak berarti harus mati konyol karena
membela nama-Nya tetapi siap untuk menderita seperti
diri-Nya bagi banyak orang terlebih lagi lebih peduli
keselamatan jiwa orang lain sebagai Tuhan Yesus sudah
berkarya atas diri kita sendiri. Bagi orang yang percaya
kepada-Nya tidak hanya mengikuri ajaran-Nya tetapi
mengikuti teladan-Nya dan apa yang Dia kehendaki bagi
kita. Selain siap untuk kehilangan nyawa maka Yesus juga
menyediakan upah di surga dan di bumi.Sebagaimana
kita memuliakan-Nya ada janji yang indah maka kita pun
dihormati dan dibela-Nya karena nama-Nya.
Yesus berdoa supaya Bapa-Nya dimuliakan dengan
perkataan "Bapa muliakan nama-Mu dan bukan berdoa
muliakanlah diri-Ku supaya Aku pun memuliakan-
Mu.Atau pernyataan yang lebih mementingkan diri-Nya
dari pada yang lainnya.Tuhan Yesus ajarlah kami lebih
mementingkan diri-Mu daripada diriku.Biarkan hatiku,
jiwaku dan tubuhku memuliakan nama-Mu dan
kemuliaan yang ada padamu yang turun kepadaku
hanyak untuk hormat dan kemuliaan-Mu semata. Amin
64
MANNA KELUARGA
Jumat 22 April 2022
Pembacaan Alkitab :Matius 28:1-10
Thema : Yesus Bangkit Dari Antara Orang Mati
Pdt. E. M. Maniagasi/P
65
menyatakan bahwa yang menjadi pembawa berita
tentang kebangkitan Yesus adalah malaikat Tuhan
sendiri, yang "Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya
putih bagaikan salju." (kitaMatius 28:3).
66
dari kubur, maka sia-sialah iman kepercayaan kita dan
sia-sialah pemberitaan Injil di muka bumi ini. Rasul
Paulus menegaskan, "...jika Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih
hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-
orang yang mati dalam Kristus." (1 Korintus 15:17-18).
Dan inilah pesan Tuhan kepada kita, "Pergi dan
katakanlah kepada saudara-saudara-Ku," (Matius
28:10).
MANNA KELUARGA
67
Jumat, 29 April 2022
Pembacaan Alkitab :Lukas 24:36-45
Thema : Tubuh Kebangkitan
68
di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka:
”Damai sejahtera bagi kamu!” (Luk. 24:36). Perhatikan
bahwa ruangan itu terkunci rapat namun tiba-tiba Yesus
berada di tengah-tengah mereka.Hal ini menunjukkan
bahwa Tuhan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.Ruang
dan waktu bisa membatasi manusia, tetapi tidak untuk
Tuhan. Hal ini juga mengingatkan kita akan ucapan
Tuhan Yesus, “Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-
tengah mereka.” (Mat. 18:20). Suatu bukti akan
keberadaan Yesus di tengah-tengah persekutuan orang
percaya untuk membawa damai sejahtera.
69
dan meragukan keberadaanNya. Sehingga untuk
menenangkan ketakutan mereka, Yesus menunjukkan
bukti-bukti fisik untuk menghilangkan keraguan mereka
dengan menunjukkan tangan dan kakiNya yang masih
terdapat bekas luka penyaliban (band. Yoh. 20:25-27).
Dan untuk membuat mereka semakin percaya, Ia
meminta makanan untuk dimakanNya di depan mata
mereka. Bukan karena Ia merasa lapar, tetapi semata-
mata untuk membuat para murid yakin bahwa Ia hidup
dan sekaligus mencairkan suasana yang mencekam itu.
Ia ingin mereka tahu bahwa Ia bukanlah hantu atau roh.
Ia berkata kepada mereka untuk “memegang” Dia,
menyentuh Dia, dan melihat bahwa itu benar-benar Dia.
Bahwa tubuhNya secara fisik benar-benar telah bangkit
dari antara orang mati.
Setelah Yesus menenangkan hati mereka dari rasa
ketakutan, Ia kemudian “membuka” pikiran mereka,
“sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Luk. 24:45).
Kapanpun seseorang percaya kepada Kristus, pikirannya
yang selama ini tertutup akan Firman Allah akan
dibukakan, dan orang itu berada dalam pertobatan sejati
yang menghasilkan pembaharuan hidup (hidup baru).
Lihatlah, bahwa para murid ini telah mati demi
memberitakan kebangkitan Kristus! Mereka telah
diubahkan dari para penakut menjadi para martyr oleh
karena mereka telah melihat Kristus setelah Ia bangkit
dari kubur!
70
tidak mati karena sesuatu yang mereka belum lihat!
Mereka ini telah melihat Kristus yang telah bangkit dari
kubur! Itulah sebabnya siksaan dan ancaman kematian
tidak dapat menghentikan mereka untuk memberitakan
“Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati!”
71
usaha atau pekerjaan yang saudara jalani, rasa takut
menghadapi kematian, tak berdaya menghadapi sakit
yang anda derita, putus asa dalam menjalani suatu
hubungan. Percayalah kepadaNya, Ia ada di tengah-
tengah kita untuk memberikan damai sejahtera.
Mintalah agar Yesus membuka pikiran saudara dan
memberi pengertian akan Firman Allah agar rasa takut
saudara diubahNya menjadi sukacita, AMIN
MANNA KELUARGA
06 Mey 2022.
Materi : I Korintus 15: 1-11.
Tema : “Kuasa Kebangkitan Kristus bagi kita.”
73
Kematian Yesus merupakan dasar dari
keselamatan manusia.Penyataan Kristus mati
karenaa dosa-dosa kita” memberi
penjelasan,jika Kristus tidak mati,maka
manusia tidak memiliki keselamatanYesus
mati sebagai korban pengganti karena dosa
kita. IA mati untuk menebus kita,sehingga
melalui kematian-Nya,kita dapat bersekutu
dengan Allah.
75
tidak terbantahkan bahwa Yesus bangkit.Apa gunanya
kita bias mengemukakan banyak bukti sejarah bahwa
Yesus bangkit,sementara hidup kita tidak mengalami
perubahan.Apa gunannya kita menceritakan kubur
kosong sementara kita tidak memiliki pengharapan
yang kuat didalam Kristus?Jika kita hidup dalam
ketakutan,kekhwatiran,keraguan,kebingunan,kegelisa
han,pesimis dalam menghadapi hari esok,bagaimana
mungkin kita mengatakan baahwa Dia bangkit?
Perubaha dalam kehidupa murid-murid
Yesus,meerupakan bukti yang tak terbantahkan
bahwa Yesus bangkit.
- Dari takutmenjadi berani;
- Dari putus asa menjadi punya
pengharapan.
- Dari sedih menjadi sukacita
- Dari beersembunyi,menjadi menunjukan
diri.
Manna Keluarga
13 Mey 2022.
Materi : Roma.6:12-21.
Tema : “Manusia Memperoleh Kasih
Karunia dan
Pembenaran Allah.”
=========================================
Bagi manusia berlaku pepatah:’ Sejahat-jahatnya
harimau tidak akan pernah memakan anaknya
sendiri.” Bagaimanapun seorang anak bandel,kurang
ajar bahkan durhaka,kepada orang tuanya,mereka
tidak akan sampai hati membinasakan anak sendiri.
Mereka bisa marah dan menghukum,tetapikemudian
mereka kembali mengampuni,dan
memulihkannya.Keberdaan manusia dihadapan Allah
tidak dapat dibandingkan dengan kenakalan seorang
anak terhadap orang tuanya. Dosa manusia adalah
pemberontakan dan pendurhakaan manusia kepada
Allah.
Alkitab menyaksikan bahwa perdamaian antara
maanusia dengan Allah terwujud bukan karena
manusia yang berdosa menghampiri hadirat
Allah.Manusia setelah melawan perintah Allah,mereka
bersembuyi karena takut.(Kejadian 3:6-10). Allah
77
datang dan mencari mereka ditempat
persembunyiannya.Jadi perdamaian bukanlah usaha
manusia,tetapi kebijakan Allah. Perdamaian adalah
tindakan Allah didalam Yesus Kristus,lewat
pengorbanan berdarah disalib di Golgota lewat
kematian-Nya. Di Salib di Golgota naskah perdamaian
antara Allah dan manusia ditanda tangani lewat darah
Yesus,disalib manusia beroleh pengampunan
Allah.Adam yang pertama telah membawah manusia
dalam dosa dan menerima kutukan Allah,maka Adam
yang ke dua yaitu Yesus Kristus telalah menebus dan
menyelamat kan manusia dari dosa dan murka Allah
serta beroleh pengampunan dosa.Jadi keselamatan
manusia itu bukan usah manusia tetapi adalah kasih
karunia Allah bagi manusia.(band.kan Yohanes 3:16)
Demikian juga kasih karunia Allah jauh melampaui
kasih orang tua bagi anak-anaknya.Allah yang kudus
walaupun murka terhadap dosa namun; kasih
karunianya jauh melampaui kedasyatan dosa; oleh
satu orang yang Allah utus yaitu Yesus dengan
perbuatan kebenaran-Nya(ay.18) yaitu taat pada
kehendak Allah (ay.19) untuk mati disalib
mengantikan manusia berdosa.Setiap orang yang
percaya kepada-Nya, diampuni dosanya dan
dibenarkan Allah.Tuhan sungguh orang tua yang luar
biasa.Disaat kita sebagai anak-anak-Nya yang terkasih
melukai perasaa-Nya karena dosa.Dia relah
78
merendahkan diri sebagai korban tebusan untuk
menebus dosa kita.
(Pdt.S.Binur.STh.)
79
Manna Keluarga:jumaat,20 Mey 2022
Materi: Roma 6:1 - 14
Tema : “ Manusia Di baptis Dalam
Kematin Kristus.”
=================================
Setiap warga Gereja adalah orang-
orang yang sudah di Baptismungkin sudah
lama,mungkin juga ada yang masih
baru.Namun mungkin peristiwa baptisan
yang dialami tersebut adalah soal biasa
saja,Jarang kita pertanyakan ulang untuk
apa kita di baptis.Apakah arti dan makna
bagi kita, baik menyangkut hidup kita
sekarang maupun masa yang akan datang.
Pemahama semacam ini sangat
berbahya.Tidak heran bila dalam
realitanya bahwa banyak warga gereja
yang sudah bertahun bertahun-tahun
menerima:”baptisan kudus” dalam
gerejanyamau menyerahkan diri untuk
dibaptis ulang dengan pemahaman yang
sangat dangkal,bahkan bertentangan
dengan ajaran Alkitab. Walaupun baptisan
ulang tersebut dianggap sebagai usaha
kembali ke Alkitab.Oleh krena itu kita
perlu merenungkan ulang penjelasan
Alkitab tentang isi dan arti Baptisa Kristus
80
yang justru sangat berkaitan erat dengan
kematian dan kebangkitan Kristus.
Didalam Roma 6:3-4 dikatakan:
“ Atau tidak tahukah kamu,bahwa kamu
semua yang telah dibaptis dalam Kristus
telah dibaptis dalam kematian-ya.?
Denagan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia dalam baptisan
oleh kematian,supaya sama seperti Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang
mati,oleh kemuliaan Bapa,demikian juga
kita akan hidup dalam hidup yagg baru.”
Ayat ini merupkan pertanyaan Paulus
kepada jemaat di Roma.
Menapa?Ada 2 kemungkinan.
3. Mereka tidak tahu lagi tentang apa itu
baptisan dan apa maknanya dalam
kehidupaan sehari-hari.
4. Mungkin merekameeengetahuinya
tetapi ada pemahaman yang salah
tentang arti baptisan.
Itulah sebabnya rasul Paulus menyatakan
dan menegaskan bahwa .
”baptis kedalam nama Kristus sama
dengan dibaptis kedalam kematian-
Nya(ay.3)dijadikan satu dengan Dia yang
mati dan dikuburkan(ay.4). Pada ayat ini
mengandung makna yang dalam tentang
81
hakekat baptisan yaitu bukan pada cara
melaksanakan(apakah pada selam atau
percik) terletak pada apa yang ditandai
dan dimeteraikn dengan bartisan
itu.Inilah yang dijelaskan Paulus dalam
Roma 6:1-23.Disini Paulus menjelaskan
karena dosa kita dan anak-anak kita harus
dihukum mati.Akan tetapi karena kasih
karunia Allah kita diberikan
pengampunan Dosa oleh Allah didalam
Yesus Kristus,lewat kematian-
Nya,sebagaimana yang yang ditegaskan
didalam ayat 5-10.(dibaca ayat ini oleh
pemimpin ibadah.)
Dalam penjelasan ayat-ayat ini.(ay.5-10)
ada beberap pokok penting yang perlu
kita beri perhatian.a.l.
4. Baptisan Kudus menunjuk kepada
Kematian dan Kebangkitan Kristus.
5. Dalam menerima baptisan,kita
percaya bahwa kita yang telah mati
didalam Kristus; kita akan
dibangkitkan dan hidup juga dengan
Dia (bnd.ay.8)
6. Karena kematian Kristussebagai
kematian terhadap dosa hanya satu
kali untuk selama-selamanya.(ay.10.
dibaca.) (Pdt.S.Binur.STh.)
82
Manna Keluarga:
27 Mei 2022
Materi : Yeheskiel.37:1-4.
Tema :Allah Yang Hidup Memberi
kehidupan
=================================
Mungkikah orang mati dihidupkan
kembali?Bagi mnusia memang
mustahil,tetapi tidak ada yang mustahil
bagi Allah.Pembaharuan yang akan Allah
lakukan bagi umat-Nya,bagai suatu hal
yang mustahil.Bayangkan saja waktu
Yeheskiel menerima Firman ini untuk
disampaikan kepada umat di
pembuangan,mereka sudah ada disana
sepuluh tahun.Segala harapan untuk
bebas sudah sirna(ay.11b)ibarat
kematian,sudah tidak ada harapan untuk
hidup lagi.Namun justru ketika segala
sesuatu tidak bergantungkepada manusia
karya Tuhan
dinyatakan(ay.3).Kebangkitan dari
kematian ini berlangsung dalam 2 tahap.
Tahap pertama: Tulang-tulang yang
berseraka bergabung menjadi satu(ay.7-
8)jadilah sosok tubuh manusia yang utuh
tetapi belum ada kehiupan
83
Tahap kedua :Nafas hidup dihembuskan
kepada tubuh yang mati itu dan tubuh itu
menjadi tubuh yang hidup.(ay.9-10)
84
kehidupan lama dibawah perhambaan
kuasa dosa sering mempengaruhi
kehidupan orang Kristen seperti
kebencian, iri hati, perselisihan dan
perpecahan semuanya masih terlihat jelas
dalam kehidupan orang Kristen.Karena itu
membaharui kehidupan secara terus
menerus guna menca44ri kedewasaan
Iman adalah hal yang penting bagi orang-
orang percaya.Keesaan Gereja pun tidak
dapat diabaikan.Seiring dengan
pembaharuan itu, persatuan Umat Tuhan
perlu menjadi nyata.Tidak hanya didalam
Iman, tapi juga dalam aksi, Geraja Tuhan
adalah satu.Tapi terus dari diri kita
sendiri jangan diharapkan adanya
pembaharuan dan persatuan.
85
Kesadaran seperti itu mesti ada
dalam diri tiap orang Kristen.Bukan hanya
sekedar sadar.Tapi suatu kesadaran yang
lahir dari kerendahan hati, yang
memungkinkan keluarnya pengakuan
yang tulus.Campur tangan Roh Tuhan
membutuhkan kerendahan hati dan
pengakuan yang tulus itu.Sebab disitu ada
tempat bagi Roh Tuhan bekerja didalam
kehidupan kita.Sedangkan didalam
kesombongan, keangkuhan sukar
dibayangkan tempat untuk Roh
Tuhan.Yang ada ialah Roh kemanusiaan
kita, yang suka membenarkan diri sendiri,
suka menang sendiri, suka senang sendiri.
Kalau yang disebut terakhir itu ada pada
diri kita jangan harap ada pembaharuan
dan persatuan dalam kehidupan kita dan
Gereja-Gereja kita. Kendatipun kita
berteriak-teriak mengenai pembaharuan
dan persatuan ; bahkan membahasnya
dalam satu Sidang Gerejawi, tapi tanpa
Roh Tuhan semua upaya yang berharga itu
sia-sia.
Kita membutuhkan Roh Tuhan untuk
pembaharuan dan persatuan Gereja kita.
Kita membutuhkanNya, sebab Ialah Roh
yang menghidupkan (ayat 14).
86
Maka hendaklah kita selalu berdoa :
“ YA ROH KUDUS BAHARUILAH DAN
PERSATUKANLAH KAMI “ Amin..!
(Pdt.S.Binur.STh.)
87
MANNA KELUARGA
Hari : Jumat,3 Juni 2022
Bahan : Yeremia 31 : 31-34
Tema : Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka
akan menjadi uma
Penulis : Pdt.J.O.Suprapto,S.Th
88
Ini adalah satu nubuat besar dalam perjanjian yang
menggambarkan perjanjian baru yang akan dibuat
Allah,yaitu suatu perjanjian yang timbul dari
kematian Kristus yang memungkinkan Allah untuk
mengampuni Israel dan orang bukan Yahudi yang
datang kepada-Nya. Meskipun Allah dalam kasih
karunia,telah menyelamatkan dan memberkati Israel
dimasa yang lalu. Penggenapan yang luar biasa untuk
Israel akan terjadi sesudah kedatangan Kristus untuk
kedua kalinya,ketika Bangsa Israel dikumpulkan di
tanah airnya. Hal ini digambar dalam ayat (35-36).
Sama seperti Israel,oleh kemurahan Allah,diampuni
dibawah perjanjian Baru,demikian juga Gereja pada
masa kini menerima Kasih Karunia.
89
Kedua : Tuhan memberikan benih hidup
kekal dalam hati orang tersebut,sehingga
memungkinkan orang itu bertumbuh dalam
kesucian hidup,semakin hari semakin
menyerupai Kristus.
Perjanjian yang baru itu masih tetap sama “Aku akan
menjadi Allah mereka,dan mereka akan menjadi
umatku” ((ayat 36b). sama seperti benda-benda
penerang yang Allah taru di angkasa untuk mengatur
alam semesta tidak berubah,demikian pula janji Allah
bahwa Israel tetap sebagai umat-Nya (ayat 35). Sama
seperti manusia tak menyelami hukum-hukum alam
ciptaan Allah,demikian juga misteri belas kasihAllah
atas umat-Nya,meskipun mereka tidak setia (ayat
37).
Dan yang baru adalah kalau dulu perjanjian itu
dimeteraikan lewat Taurat tang tertulis,tapi ternyata
terus-menerus dilanggar,tetapi kini taurat itu
dituliskan dalam hati (ayat 33a)
90
kepada semua orang percaya dari segala bangsa
apapun dimuka bumi ini. Roh Kudus menanamkan
hidup baru ke dalam hati setiap orang percaya
sehingga kita bisa mengenal Allah dengan benar dan
juga dimampukan untuk taat dan setia pada Firman-
Nya. Marilah kita mengucap syukur itu dengan
konsisten melakukan Firman-Nya.
MANNA KELUARGA
Hari : Jumat,10 Juni 2022
Bahan : Roma 8 : 7-11 (bnd.Kis.2 : 1-13 Tema :
Perubahan Hidup Berawal dari Diri Sendiri
Penulis : Pdt.J.O.Suprapto,S.Th
91
dibebaskan dari kuasa dosa dan dituntun pada
kemuliaan terakhir dalam Kristus. Inilah kehidupan
Kristen yang normal dalam Injil.
Dalam Roma 3 : 2a,menunjukan “sebab”
penghukuman,tetapi Roma 8 : 1 memberikan sebab
tidak adanya penghukuman adalah suatu kebenaran
yang luar biasa dan kesimpulan suatu argumentasi
yang luar biasa. Dasar untuk jaminan yang indah ini
adalah ungkapan “ada didalam Kristus”. Di dalam
Adam,kita terhukum,didalam Kristus tidak ada
penghukuman. Ayat itu tidak mengatakan tidak
adakesalahan-kesalahan,atau tidak ada kegagalan-
kegagalan,atau bahkan tidak ada dosa-dosa.
Orang kristen memang gagal dan malakukan
kesalahan-kesalahan dan memang berbuat dosa dan
menanggung akibat dosa-dosa mereka. Tetapi
mereka tidak menanggung penghukuman.
92
telah mati bagi hukum taurat (Roma
7:4),bebas dari hukum taurat (8:2)
Kedua : Hukum taurat tidak dapat
menghukum anda (8:3)Karena Kristus telah
menanggung hukuman kita di kayu salib
Ketiga : Hukumtaurat tidak dapat
menguasai anda (8:4) karena orang percaya
hidup dalam kebenaran, bukan didalam
kuasa hukum taurat. Kebenaran yang
dituntut Allah dalam hukum-Nya,digenapi
di dalam anda melalui kuasa roh.
Di dalam Roh Kudus,kita memiliki hidup dan
kemerdekaan (Roma 8:2) dan kebahagiaan ((8:4).
Orang-orang berusaha menaati Allah dengan
kekuatan sendiri dan gagal memperoleh kebenaran
yang dituntut oleh Allah,tetapi orang Kristen yang
hidupnya dipimpin oleh Roh,berserah kepada Allah
menyelami karya Roh Kudus yang menyucikan
dalam hidupnya.
Karena Allah yang mengerjakan didalam kamu baik
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaannya
(Filipi 2:13),inilah kenyataan yang kita
alami,membawa kita kepada kemerdekaan kedua
yang kita nikmati sebagai orang kristen.
93
Orang yang belum diselamatkan tidak memiliki Roh
Allah (Roma 8:9)dan hidup dalam daging dan untuk
daging. Pikirannya dipenuhi hawa nafsu
kedagingan,sebaliknya orang Kristen memiliki Roh
Allah dalam dirinya,dan hidup baru,dan berbeda.
Pikirannya dipenuhi dan ditujukan pada hal-hal
yang dari Roh.
Hal ini tidak berarti,bahwa orang yang belum
diselamatkan tidak pernah ada hal-hal yang
baik,atau orang percaya tidak pernah melakukan
hal=hal yang jahat,melainkan bahwa tekad hidup
mereka berbeda. Yang satu hidup untuk daging dan
lain hidup untuk Roh.
Kedua : orang yang belum diselamatkan hidup
secara phisik,tetapi mati secara Rohani,manusia
batinianya mati terhadap Allah dan tidak
menanggapi hal-hal yang dari Roh.
Ia mungkin orang yang baik,dan bahkan
saleh,tetapi ia tidak memiliki kehidupan rohani. Ia
memerlukan Roh yang memberi hidup (8:2)
Ketiga : perseteruan dengan Allah …………
Damai sejahtera dengan Allah ……….(8:6-7)
Orang yang percaya kepada Kristus menikmati
damai sejahtera dengan Allah (5:1). Sementara
orang-orang yang yang belum diselamatkan adalah
seteru Allah. Tidak ada damai sejahtera bagi orang
fasik Firman Tuhan (Yesaya 48:22)
Ke empat : Hidup dalam daging berarti
terhilang,berada diluar Kristus. Orang yang belum
diselamatkan,hidup untuk menyenangkan diri
sendiri dan tidak berfikir untuk menyenangkan hati
94
Allah (8:8). Hanya dengan berimankan Kristus ia
dapat berpindah pada tingkat di-selamatkan .
Dalam Kisah Para Rasul 2:4,tersirat pada zaman
akhir ini telah milai (Kisah 2:17 bandingkan Ibrani
1:2,Ipetrus 1:20),semua orang diperhadapkan
dengan tantangan untuk menerima atau menolak
Yesus Kristus (Kis. 3:19,Mat.3:2,Luk,13:3)
95
MANNA KELUARGA
Hari : Jumat,17 Juni 2020
Bahan : Yohanes 4:21-26
Tema : Menyembah Allah Dalam Roh dan
Penulis : Pdt.J.O.Suprapto
96
mengetahui,memahami kebutuhan
rohaninya,meminta air minum kepada-Nya (Ayat 7).
Perempuan Samaria tahu betul mengenai
permusuhan antara orang Samaria dan orang
Yahudi. Perempuan ini heran karena Ia meminta
minum kepadanya dan bertanya mengapa Ia
meminta minum kepadanya,Yesus
menjawab ;”jikalau engkau tahu tentang karunia
Allah dan siapa kah dia yang berkata kepadamu;
berilah aku minum – niscaya engkau telah meminta
kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air
hidup(ayat 10). Perempuan itu menjawab,Yesus
tidak mempunyai alat untuk menimba air. Dan
bagaimana juga nenek moyangnya Yakub dan anak-
anaknya meminum air dari itu.
Dan pertanyaannya,bagaimana ia dapat
memberinya air hidup (ayat 11 & 12). Jawab Yesus
mengenai air hidup secara rinci(baca ayat 13 & 14).
Ketika perempuan Samaria itu bertanya,apakah ia
dapat memperoleh air itu,yesus memberi tahu dia
pergilah panggilah suamimu dan datang kesini (ayat
16).
97
Sebelum perempuan tersebut dapat menerima
karunia air hidup,dia harus disadarkan dahulu
betapa besar kebutuhannya akan air hidup itu.
Karunia ini adalah untuk kehidupan batiniah yang
didalam dirinya memang kosong. Suamimu
………….tidak mempunyai suami ……. Sejarah hidup
pernikahan yang suram dari wanita itu dibongkar
oleh penerobosan Yesus dan pengakuan wanita itu
sendiri. Mungkin perceraian melanda diantara lima
pernikahan yang terdahulu sebelum terjadi
hubungan haram yang terakhir ini. Secara moral
perempuan ini sudah buruk sekali selama beberapa
waktu(ayat 16-18).
Bagi perempuan itu,Yesus adalah orang Yahudi
yang layak dipanggil Tuhan (tuan),dan kini seorang
Nabi. Yesus membaca jiwa perempuan itu.
Pengalihan topik pembicaraan soal ibadat di
gunung Gerizim,yang menandingi ibadat orang
Yahudi di Yerusalem,hal ini merupakan petunjuk
bahwa itu merupakan-tentang hati perempuan
yang rindu untuk mengenal jalan menuju Allah
(ayat 19-20).
98
Dalam jawaban-Nya,Yesus menunjukan bahwa
penyembahan itu bukanlah masalah tempat,tetapi
masalah penyembahan yang benar dalam Roh dan
Kebenaran (-23). Yesus mengajarkan beberapa hal
dalam ayat ini :
3. Dalam Roh menunjukan tingkatan dimana
terjadi penyembahan yang benar. Seseorang
harus menghampiri Allah dengan hati yang
sungguh-sungguh dan Roh yang diarahkan oleh
kehidupan dan tindakan Roh Kudus.
4. Kebenaran (Yun – Aletheia)merupakan ciri
Allah (Maz.31 : 6,Rm 1:25;3:7;15:8)terjelma
didalam (14:6;2Kor 11:10;Ef.4:21)menjadi
hakekat Roh Kudus (14:17;15:26;16:13)yang
merupakan inti dari Injil (8:32;Gal.2:5;Ef,1:13).
Oleh karena itu pentembahan haris dilaksanakan
menurut kebenaran Bapa yang dinyatakan
didalam Anak dan diterima melalui Roh Kudus.
Dalam (ayat 24) Kebenaran : karena Yesus adalah
kebenaran (1:14;5:31;14:6;Luk.4:25;9:27;12:44).
Oleh karena itu hidup didalam Kristus,menuntut
kita harus berbicara benar
(Ikor.5:8;Ef.4:25),menyatakan bahwa kita bersekutu
dengan Kristus dan memiliki keselamatan. Mereka
yang tidak memiliki kebenaran didalam
dirinya,menunjukan keadaan sesungguhnya dari
hati mereka (8:44;Kis,5:3). Bahwa mereka
sebenarnya bertentangan dengan Allah dan berada
diluar kerajaan Sorga (Why 21:8,27;22:15,bdgkWhy
14:5).
99
Dan perempuan Samaria itu menjawab : Aku
tahu,bahwa Mesias akan datang yang disebut juga
Kristus,apabila Ia datang,Ia akan memberitakan
segala sesuatu kepada kami (ayat 25). Kemudian
Yesus menyatakan kepadanya :”Akulah Dia yang
sedang berkata-kata dengan engkau (26). Kemudian
datanglah para murid dan mereka heran,bahwa
Yesus sedang bercakap-cakap dengan seorang
perempuan Samaria. Ketika Yesus didesak untuk
makan,Yesus menjawab :”padaku ada makanan
yang tidak kamu kenal (ayat 32),tapi murid-murid
tidak mengerti,maka Yesus memberitahu
mereka,”makanan-Ku ialah melakukan kehendak
Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan
pekerjaan-Nya (ayat 34).
Ketika perempuan Samaria itu bersaksi kepada
penduduk kampungnya,bahwa Yesus telah
menyatakan apa yang telah dilakukan-Nya,karena
kehidupannya yang penuh dengan dosa,maka
mereka banyak yang menjadi percaya (ayat 40,41).
Injil Yohanes yang dirancang agar orang percaya kepada
Yesus,agar memperoleh hidup kekal. Perempuan
Samaria itu dibimbing Yesus agar beriman kepada-Nya
(kepada Yesus)
100
dibumi maupun diSorga. Di bumi,Tuhan
menyatakan kedaulatan-Nya atas segala mahluk.
Suara Tuhan melambangkan kuasanya yang dasyat
seperti bunyi guruh yang sangat mengerikan dan
setiap ciptaan tidak dapat tahan menghadapinya.
Alam semesta ini tidak tahan menghadapi
kemahakuasaan Tuhan (ayat 3-8),air yang besar
(ayat 3) dan air bah (ayat 10) semuanya ada dalam
kendali Allah.
Dalam karya penciptaan-Nya,karena Tuhan
bersabda maka semua menjadi ada (Kejadian 1).
Dalam Mazmur 29 ini,kuasa Firman Allah
dinyatakan sebagai suara yang sangat dasyat
menggelegar,itu mampu membuat unsur-unsur
yang ada di alam semesta yang menakutkan bagi
manusia,tunduk dan taat.
Air pada zaman dahulu kala dianggap sebagai kuasa
kekacauan (ayat 3-10a),gunung-gunung yang
dipercaya sebagai tempat bersemayam dewa-dewi
(ayat 6) dan padang gurun diyakini sebagai tempat
roh-roh jahat (ayat 8) semua tidak berdaya
menghadapi sang pencipta yang Maha kuasa.
101
anak Allah,Bnd.Kej.6:2,Ayub 1:6;2:1). Oleh
beberapa penafsir,didalam mazmur ini
umat Israel bukan peserta tapi penonton
saja. Hal ini mengajarkan agar bagaimana
Israel harus menyembah dan merajakan
Tuhan (ayat 11). Jadi mazmur ini adalah
jenis mazmur raja yang berskala kosmis.
Peragaan Tuhan sebagai Raja bukan
terutama menunjukan hanya
keperkasaan-Nya dalam mengatasi
musuh-musuh-Nya (musuh Israel)
melainkan kedaulatan-Nya atas alam
semesta. Oleh karena itu maka : dalam
mazmur inikuasa Firman dinyatakan lebih
kepada (eksplisit) sebagai suara Tuhan,
dan semua ciptaan-Nya tunduk dan taat
kepada-Nya.
102
Air bah dalam ayat 10,hanya untuk peristiwa air bah
pada zaman Nuh. Hal ini menegaskan kekuatan alam
mendatangkan penghakiman-Nya atas dunia yang
berdosa ini. Maka tujuan utama Daud menulis
mazmur ini,bukan untuk mengajak pembacanya
untuk mengagumi puisinya,atau topan badai
itu,tetapi untuk melihat kebesaran dan kemuliaan
Allah serta memuliakan dan mengagungkan-Nya
(ayat 1-2). Daud bertindak sangat mulia karena :
Daud memimpin manusia untuk memenuhi
panggilannya yaitu :”manusia diciptakan
untuk menganal dan memuji Allah sang
penciptanya.
Mengajak manusia untuk
melihat/menyaksikan bahwa kebesaran
dan keagungan Tuhan diakuinya,termasuk
didalamnya adalah dirinya dan seluruh
rakyatnya yang menjadi umat Allah,dan
bergantung sepenuhnya atas
pemeliharaan-Nya (ayat 11).
Daud memberi contoh dan keteladanan
bahwa dia tetap menaati tatanan
kehidupan didunia ini yang dikehendaki
Allah yaitu : manusia menyembah dan
mengagungkan Allah,bukan dirinya sendiri.
Demikian seharusnya umat Israel dan juga
umat Tuhan mas kini tunduk pada-Nya.
Ketundukan kita harus diwujudnyatakan
dalam bentuk ketaatan dalam berbagai
aspek : menjaga bumi ciptaan Allah ini.
103
Menghargai dan menghormati sesama
manusia dan memperlakukan secara adil
dan tidak melanggar HAM.
Kita menjadi duta-duta-Nya dibumi ini. Amin
104
MANNA KELUARGA
Hari : Jumat,1 Juli 2022
Bahan : Filipi 2 : 1-11
Tema : Yesus Kristus Adalah Tuhan
Penulis : Pdt.J.O.suprapto,S.Th
105
mempunyai maksut khusus untuk
mencantumkannya .
106
pengakuan oleh orang-orang yang dibaptis
adalah kata-kata “Yesus adalah Tuhan”
bandingkan Ikorintus 12:3 “Tidak ada
seorangpun,yang dapat mengaku “yesus adalah
Tuhan”selain oleh Roh Kudus. Dan ada ayat lain
seperti Ef.1:15 … setelah aku mendengar
tentang imanmu dalam Tuhan Yesus. Seluruh
pembahasan kita disimpulkan dengan sangat
jelas oleh Paulus. Kita tahu :tidak ada Allah lain
selain daripada Allah yang Esa,bagi kita hanya
ada satu Allah saja,yaitu Bapa yang dari pada-
Nya berasal segala sesuatu dan ayng untuk Dia
kita hidup,dan satu Tuhan saja yaitu Yesus
Kristus
Yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan,dan yang karena Dia kita hidup
(Ikor.8:4-6).
107
Allah,sesuatu yang bagi orang Yahudi adalah
penghujatan (Bnd.Kel.3:14).
Dalam cerita penangkapan
Yesus (Yoh.18),Yesus
bertanya kepada orang yang
mau menangkap-Nya “Siapa
yang kamu cari ? jawab
mereka : Yesus dari Nasaret.
dengan tegas Yesus berkata :
Akulah Dia, maka mundurlah
mereka dan jatuh ketanah.
Imam besar bertanya sewaktu
Dia diadili,”Apakah Ia
Mesias ? Yesus menjawab
“Akulah Dia”.
Sewaktu Yesus masih didunia ini,ada sesuatu yang orang
tidak mengerti tentang Yesus dari
Nazaret,walaupun ada orang yang tidak
menerima Dia sebagai Mesias.
108
Yesus Kristus mengampuni dosa
(Mrk.2:5,7).
Yesus sama dan setara dengan Allah
Bapa,Allah Roh
(Mat.28:19;2Kor.13:14).
Yesus maha tahu (Mrk.11:2-
6),Mat.12:40;24:3-31,Yesus maha hadir
(Mat.18:20) Yesus maha kuasa
(Mat.28:18).
Berkuasa mencipta (Yoh 1;1-
3;Ibr.1:3),berkuasa melampui alam
semesta (Luk.8:24)
Mrk.4:39,Mat.14:25,26.
Ia menerima penyembahan
(Yoh.9:38;Luk.4:8);Ia anak Allah yang
berkuasa (Rm.1:4,Rm.6:4)
Dapat kita simpulkan bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan :
Ia Kekal (Mika
5:1,Yoh.8:58,Kol.1:17,Why.1:8)
Tidak Berubah (Ibrani 13:8)
Maka Kuasa (Luk.8:24,Mat.28:18)
Maha Ada (Mat.18:20,Yoh.1:48,Mat
28:20).
Maha Tahu (Mat.11:2-6,Yoh.2:24-
25,Luk.5:22,Mat.24:3-31).
Suci Kudus
(Mrk.1:24,Ipet.2:22,Yoh.19:4).
Maha Adil (Yoh.2:14-17,Kis,17:31).
Pengasih (Yoh.15:13,Yoh.11:36).
Rahmani (Tit.3:5).
109
Setia (2Tim 2:13)
Yesus Kristus adalah Tuhan :
Ia memiliki kelima karya Allah,yang diterapkan
kepada Yesus :
Penciptaan,Pemeliharaan,Pengampunan,Membangkitka
n orang mati dan Penghakiman
(Yoh.1:3,Ibr.1:3,Luk.7:48,Yoh. 6:39 dan Yoh.5:22)
110