Bu Indri
Bu Indri
9. Perawat X, pindahan dari bagian anak, diberikan tugas untuk mengelola bagian
ruang bersalin (rooming-in). Perawat tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan
karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi
baru lahir, sehingga perawat X mengajukan keberatan. Sebagai kepala ruang,
Anda menilai bahwa perawat X orang yang berkompeten terhadap tugas yang
diberikan. Dalam situasi tersebut, Anda mengalami konflik personal dan
professional.
Jawaban:
analisa situasi:
Yang terlibat: perawat X adalah perawat yang baru pindah yang belum beradaptasi
dengan ruangan tersebut, dan kepala ruangan sebagai pengambil kebijakan.
Tujuan :
Khusus:
Identifikasi
Bermalas-malasan
Intervensi
Orientasikan dengan ruangan, sarana dan prasarana, pasien, teman sejawat, cara
kerja, tata tertib dan protap yang ada.
Beri kesempatan untuk beradaptasi tanpa diberi tanggung jawab terlebih dahulu.
10. Sebagai seorang kepala ruangan rawat inap bedah anda mengadakan rapat
rutin dengan seluruh perawat. Dalam rapat rutin tsb anda mengagendakan kinerja
perawat yang tidak baik. Hal ini dipicu oleh adanya sikap kepala ruangan yang
otoriter (menurut sebagian perawat) dan perawat yang malas dalam bekerja.
Jawaban:
meyakinkan kedua belah pihak bahwa masalah dapat diatasi dan diselesaikan
mempertemukan kedua belah pihak yang bermasalah dalam rapat rutin sehingga
dicapai kesepakatan
11. Anda adalah seorang pimpinan di pendidikan tinggi keperawatan. Anda akan
melakukan suatu perbaikan dalam berbagai hal, khususnya yang berhubungan
dengan kegiatan akademik.
Jawaban:
Mengevaluasi kurikulum
Tahap Persiapan:
Pelaksanaan praktikum
Tahap Orientasi:
Tahap Latihan:
Bedside teaching
Presentasi makalah
Pembahasan kasus
Susun suatu renstra pemilihan tempat praktik bagi mahasiswa pada program
profesi (perhatikan syarat-2 rumah sakit/tempat praktik untuk mahasiswa
keperawatan)
Rumah sakit yang diketahui banyak memiliki ragam kasus untuk mahasiswa
sebagai kompetensi mahasiswa
Memiliki sumber tenaga yang mampu dan dapat membantu mahasiswa dalam
mengembangkan pengetahuannya.
6
Buat strategi evaluasi yang tepat pada pembelajaran klinik dan lapangan?
Perhatikan prinsip validitas dan reabilitas! Berikan contoh instrumen.
Metode observasi
Tertulis
Test tsb. dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah ditetapkan sesuai
dengan tujuan instruksional
Mengukur sample yang representif dari hasil belajar dan bahan pelajaran yang
telah diajarkan
Mencakup bermacam-2 bentuk soal yang benar dan tepat untuk mengukur hasil
belajar
12. Sebagai seorang kepala ruangan rawat inap bedah, anda mempunyai seorang
tim perawat lulusan Ners, D3 dan SPK. Sebagian besar perawat yang ada tidak
mempunyai kinerja yang baik, malas melakukan askep kepada pasien, sering
datang terlambat, dan tidak disiplin. Anda sudah beberapa kali menegur perawat-2
tsb, tetapi tidak ada perubahan.
Pertanyaan: analisis situasi tsb dan rumuskan permasalahan yang ada serta
identifikasi penyebabnya. Aplikasikan teori motivasi dari Maslow dalam
meningkatkan kinerja perawat tsb?
7
Jawaban:
Kebutuhan fisiologis
Adanya perumahan
Kebutuhan sosial
Analisa SWOT
Strength (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Kinerja perawat: tidak baik, malas melaksanakan askep, sering terlambat, tidak
disiplin, tidak ada kemauan untuk berubah
Opportunity (kesempatan/peluang)
Threatened (ancaman)
13. Perawat X sudah 4 th.bekerja di bagian bedah. Dia sering jaga sore dan malam
hari. Suatu hari dia merasa kehilangan motivasi terhadap tugas yang diberikan
oleh manager sebagai PP. perawat X menilai manager kurang memberikan
dukungan dan kurang tanggap terhadap setiap masalah yang disampaikan.
Pertanyaan: jika anda sebagai kepala ruangan, apa yang akan anda lakukan?
Identifikasi masalah yang ada dan susun suatu rencana penyelesaian masalah agar
Jawaban:
1. Pengumpulan data
Jabatan PP
2. Identifikasi masalah
3. Analisa SWOT
Strength (Kekuatan)
Jabatan sebagai PP
Weakness (Kelemahan)
Opportunity (Kesempatan)
Threatened (Ancaman)
4. Intervensi
Diskusikan tentang harapan-2 perawat X terhadap pekerjaan yang belum dan akan
dilakukannya.
Atur jadwal yang adil dan bijaksana dengan adanya regulasi yang teratur antara
jaga pagi, sore dan malam
Berikan reinforcement dan jadikan perawat X sebagai model bagi yuniornya agar
perawat X merasa dibutuhkan.
14. Saudara sebagai kepala ruang bedah akan mengadakan audit keperawatan
tentang mutu pelayanan keperawatan tentang keselamatan pasien yang terjadi.
Pertanyaan:
1. Analisis kasus di atas, susun langkah-2 dalam penilaian mutu pada keselamatan
pasien
Jawaban:
Merupakan bagian integral dari tim mutu RS dan bisa merupakan salah satu
komponen dari komite keperawatan
Diperlukan kerja sama dengan berbagai departemen yang ada di RS untuk dapat
mengidentifikasi masalah, menentukan kriteria dan merencanakan perbaikan,
seperti departemen farmasi, infeksi nosokomial, rekam medis, pelayananan medis,
bagian pemasaran, dll.
Jawaban:
ISO 9001:2000
Good corporate governance yang mengatur aspek institusional dan aspek bisnis
Clinical governance
Orientasi pelayanan
Orientasi bisnis