Anda di halaman 1dari 12

1

9. Perawat X, pindahan dari bagian anak, diberikan tugas untuk mengelola bagian
ruang bersalin (rooming-in). Perawat tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan
karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi
baru lahir, sehingga perawat X mengajukan keberatan. Sebagai kepala ruang,
Anda menilai bahwa perawat X orang yang berkompeten terhadap tugas yang
diberikan. Dalam situasi tersebut, Anda mengalami konflik personal dan
professional.

Pertanyaan: pilih strategi penyelesaian konflik yang sesuai berdasarkan hasil


analisis data dan identifikasi masalah, kemudian susun rencana solusi yang anda
tawarkan.

Jawaban:

Strategi penyelesaian konflik yang dipakai adalah Kolaborasi, dimana diharapkan


adanya win-win solutions

Alasan rasional terhadap tindakan tersebut adalah:

analisa situasi:

Jenis konflik adalah personal dan professional

Yang terlibat: perawat X adalah perawat yang baru pindah yang belum beradaptasi
dengan ruangan tersebut, dan kepala ruangan sebagai pengambil kebijakan.

Analisa dan memperhatikan yang berkembang:

Perawat adalah sebelumnya bertugas di ruang anak, sehingga belum menguasai


askep pada bayi baru lahir.

Perawat X adalah pindahan yang belum beradaptasi dengan ruangan tersebut.

Perawat X mengajukan keberatan dengan tugas yang ditanganinya.

Tujuan :

Umum: konflik hilang/berkurang


2

Khusus:

Perawat X mampu melaksanakan askep

Perawat mampu beradaptasi dengan ruangan yang baru tersebut

Terjalinnya hubungan interpersonal yang baik antar perawat X dengan kepala


ruangan.

Identifikasi

Mengelola perasaan dengan ekspresi perasaan dan sikap perawat X

Tidak masuk kerja

Tidaak mau mengerjakan askep

Bermalas-malasan

Respon marah yang ditampilkan.

Intervensi

Orientasikan dengan ruangan, sarana dan prasarana, pasien, teman sejawat, cara
kerja, tata tertib dan protap yang ada.

Beri kesempatan untuk beradaptasi tanpa diberi tanggung jawab terlebih dahulu.

Berikan bimbingan dalam pembuatan askep

Berikan supervise secara periodic dan evaluasi serta bimbingan

10. Sebagai seorang kepala ruangan rawat inap bedah anda mengadakan rapat
rutin dengan seluruh perawat. Dalam rapat rutin tsb anda mengagendakan kinerja
perawat yang tidak baik. Hal ini dipicu oleh adanya sikap kepala ruangan yang
otoriter (menurut sebagian perawat) dan perawat yang malas dalam bekerja.

Pertanyaan: analisis kasus di atas (identifikasi masalah) dengan


memperhatikan prinsip/gaya kepemimpinan yang sesuai? Sajikan dalam laporan
3

tertulis secara lengkap dengan pendekatan konsep manajemen. (Pengumpulan


data, analisis, identifikasi masalah dan perencanaan).

Jawaban:

Penyelesaian dengan fasilitator/pihak ketiga

menunjuk fasilitator yang dipercaya, salah satunya dengan mengambil Kabid


Perawatan sebagai fasilitator

memanggil kedua belah pihak/perwakilan dari yang sedang mengalami konflik


secara bergantian, yaitu kepala ruangan dan perwakilan perawat ruangan yang
bermasalah

memberi kesempatan pada Karu dan anak buah untuk menyampaikan


pendapatnya tentang masalah yang terjadi

meyakinkan kedua belah pihak bahwa masalah dapat diatasi dan diselesaikan

menyeleksi metode untuk menyelesaikan konflik, yaitu dengan


kompromi/negosiasi

mempertemukan kedua belah pihak yang bermasalah dalam rapat rutin sehingga
dicapai kesepakatan

gaya kepemimpinan diubah dengan gaya kepemimpinan yang lebih fleksibel,


yaitu antara demokrasi dan otoriter (komunikasi dua arah, Karu mendengarkan
masukan dari anak buah, pendekatan interpersonal)

penyusunan job description sehingga tercapai pembagian tugas yang jelas

mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan tersebut dalam waktu 3


bulan
4

11. Anda adalah seorang pimpinan di pendidikan tinggi keperawatan. Anda akan
melakukan suatu perbaikan dalam berbagai hal, khususnya yang berhubungan
dengan kegiatan akademik.

Jawaban:

Buatlah suatu renstra pengelolaan pengembangan kurikulum (perhatikan faktor-2


yang berpengaruh, dan pergunakan prinsip pengembangan dengan memperhatikan
visi, misi institusi dan kurikulum inti).

Merumuskan tujuan pembelajaran Instructional objektif)

Memahami 3 sumber yaitu siswa (source of student), masyarakat (source of


society), dan konten (source of conten).

Merumuskan temotive general objektif / standart kompetensi

Merumuskan kompetensi dasar kebutuhan dasar

Merumuskan dan meyeleksi pengalaman-2 belajar

Mengorganisasikan pengalaman-2 belajar

Mengevaluasi kurikulum

Buatlah suatu langkah-2 dalam penerapan pembelajaran praktikum. (perhatikan


prinsip dan teori pembelajaran praktikum).

Tahap Persiapan:

Menyusun rencana-rencana pelaksanaan pembelajaran ttg praktik dari KMB<


Persyarafan, Jantung, dll.

Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum

Menyusun pedoman penilaian proses pembelajaran


5

Pelaksanaan praktikum

Tahap Orientasi:

Kuliah, untuk mendapatkan materi

Praktikum pemeriksaan pasien klinik, mengajarkan cara melakukan pemeriksaan


secara komprehensif sesuai modul

Bimbingan konsulan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk


berdiskusi dengan dosen.

Tahap Latihan:

Bedside teaching

Kerja piket / shift

Presentasi makalah

Pembahasan kasus

Susun suatu renstra pemilihan tempat praktik bagi mahasiswa pada program
profesi (perhatikan syarat-2 rumah sakit/tempat praktik untuk mahasiswa
keperawatan)

Rumah sakit yang dipilih harus memenuhi persyaratan antara lain:

Merupakan rumah sakit pendidikan

Rumah sakit bertipe A atau B

Rumah sakit yang diketahui banyak memiliki ragam kasus untuk mahasiswa
sebagai kompetensi mahasiswa

Memiliki sumber tenaga yang mampu dan dapat membantu mahasiswa dalam
mengembangkan pengetahuannya.
6

Buat strategi evaluasi yang tepat pada pembelajaran klinik dan lapangan?
Perhatikan prinsip validitas dan reabilitas! Berikan contoh instrumen.

Evaluasi dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain:

Metode observasi

Tertulis

Lisan (vace to voce)

OSCE (Objective structure clinical evaluation)

Test tsb. dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah ditetapkan sesuai
dengan tujuan instruksional

Mengukur sample yang representif dari hasil belajar dan bahan pelajaran yang
telah diajarkan

Mencakup bermacam-2 bentuk soal yang benar dan tepat untuk mengukur hasil
belajar

Didesain sesuai dengan kegunaan

Dibuat reliabel sehingga mudah diinterprestasikan.

12. Sebagai seorang kepala ruangan rawat inap bedah, anda mempunyai seorang
tim perawat lulusan Ners, D3 dan SPK. Sebagian besar perawat yang ada tidak
mempunyai kinerja yang baik, malas melakukan askep kepada pasien, sering
datang terlambat, dan tidak disiplin. Anda sudah beberapa kali menegur perawat-2
tsb, tetapi tidak ada perubahan.

Pertanyaan: analisis situasi tsb dan rumuskan permasalahan yang ada serta
identifikasi penyebabnya. Aplikasikan teori motivasi dari Maslow dalam
meningkatkan kinerja perawat tsb?
7

Jawaban:

Agar motivasi kerja meningkat, maka perlu dikaji kebutuhan dasarnya


(berdasarkan Hirarki Kebutuhan Maslow), yaitu:

Kebutuhan fisiologis

Tersedianya ruang dan jam istirahat

Tersedianya air untuk minum

Tersedianya hari libur, cuti dan rekreasi

Memperoleh gaji yang layak sesuai akan jaminan sosial kesehatan

Adanya reward (baik materi maupun psikologis)

Kebutuhan rasa aman

Tersedianya tunjangan kesehatan’

Tersedianya asuransi kecelakaan

Adanya perumahan

Memperoleh dana pensiun

Adanya jaminan lingkungan kerja yang aman

Adanya serikat kerja

Kebutuhan sosial

Pegawai diakui eksistensinya

Pegawai diikut sertakan dalam kegiatan-2 rumah sakit

Adanya hubungan kerja yang harmonis antara atasan dan bawahan

4. Kebutuhan harga diri


8

Mendapat promosi jabatan

Memperoleh penghargaan atas prestasi kerja

Diberi wewenang / kekuasaan

5. Kebutuhan aktualisasi diri

Memberi kesempatan pada pegawai untuk menunjukkan kemampuan

Memberi kesempatan pegawai untuk mengembangkan ketrampilan

Analisa SWOT

Strength (kekuatan)

1. sarana dan prasarana yang memadai

2. adanya visi dan misi di tempat kerja

3. tenaga keperawatan (S1 = 8, D3 = 8, SPK = 4 orang)

4. mempunyai sertifikat pelatihan-2

5. tenaga keperawatan yang berpengalaman antara 5 – 10 th.

Weakness (kelemahan)

Kinerja perawat: tidak baik, malas melaksanakan askep, sering terlambat, tidak
disiplin, tidak ada kemauan untuk berubah

Tingkat pendidikan yang bervariasi

Opportunity (kesempatan/peluang)

1. adanya program pendidikan dan pelatihan

2. adanya program penobatan perawat teladan

3. adanya seminar-2 di bidang keperawatan


9

Threatened (ancaman)

Pasien pindah ke RS lain yang menyebabkan BOR turun

Terjadi persaingan pelayanan antar RS

Banyak perawat yang memilih mengundurkan diri

13. Perawat X sudah 4 th.bekerja di bagian bedah. Dia sering jaga sore dan malam
hari. Suatu hari dia merasa kehilangan motivasi terhadap tugas yang diberikan
oleh manager sebagai PP. perawat X menilai manager kurang memberikan
dukungan dan kurang tanggap terhadap setiap masalah yang disampaikan.

Pertanyaan: jika anda sebagai kepala ruangan, apa yang akan anda lakukan?

Identifikasi masalah yang ada dan susun suatu rencana penyelesaian masalah agar

perawat X dapat bertahan bekerja di bagian anda.

Jawaban:

1. Pengumpulan data

Jabatan PP

Masa kerja 4 tahun

Tempat bekerja ruang bedah

Jadwal jaga sering sore dan malam hari

Persepsi perawat X terhadap manager kurang dukungan dan kurang tanggap


terhadap masalah yang disampaikan.

2. Identifikasi masalah

Kurangnya motivasi terhadap tugas karena kurangnya dukungan dan tanggapan


dari manager terhadap masalah yang sedang dihadapi.
10

3. Analisa SWOT

Strength (Kekuatan)

Sarana dan prasarana yang memadai

Adanya visi dan misi ditempat kerja

Jabatan sebagai PP

Mempunyai sertifikat pelatihan-2

Tenaga keperawatan yang berpengalaman (4 th)

Adanya keinginan untuk berubah

Sebelumnya motivasi dan kinerja bagus

Weakness (Kelemahan)

Manager kurang tanggap terhadap kondisi perawat

Manager kurang menghargai perawat sebagai perawat PP

Manager kurang mendukung thd tindakan yang dilakukan perawat X

Sering jaga sore dan malam

Adanya bosan dan kejenuhan

Tidak adanya rekreasi / pergantian dinas yang reguler

Opportunity (Kesempatan)

Adanya program pendidikan dan pelatihan

Adanya program penobatan perawat teladan

Adanya seminar-2 di bidang keperawatan


11

Threatened (Ancaman)

Pasien pindah ke RS lain yang menyebabkan BOR turun

Terjadi persaingan pelayanan di RS

Perawat X cenderung memilih mengundurkan diri

Pelayanan yang diberikan kurang memuaskan

4. Intervensi

Diskusikan tentang harapan-2 perawat X terhadap pekerjaan yang belum dan akan
dilakukannya.

Beri kesempatan perawat X untuk istirahat, cuti dan rekreasi

Atur jadwal yang adil dan bijaksana dengan adanya regulasi yang teratur antara
jaga pagi, sore dan malam

Berikan reinforcement dan jadikan perawat X sebagai model bagi yuniornya agar
perawat X merasa dibutuhkan.

Hargai dan dukung tindakan yang sesuai yang dilakukan perawat X.

14. Saudara sebagai kepala ruang bedah akan mengadakan audit keperawatan
tentang mutu pelayanan keperawatan tentang keselamatan pasien yang terjadi.

Pertanyaan:

1. Analisis kasus di atas, susun langkah-2 dalam penilaian mutu pada keselamatan
pasien

Jawaban:

Dilakukan oleh tim mutu pelayanan keperawatan yang bertugas menentukan


masalah keperawatan yang perlu diperbaiki
12

Menentukan kriteria untuk memperbaiki masalah serta menilai pelaksanaan


peerbaikan yang telah ditetapkan

Merupakan bagian integral dari tim mutu RS dan bisa merupakan salah satu
komponen dari komite keperawatan

Menyampaikan hasil laporan secara periodik [ada komite keperawatan untuk


seterusnya disampaikan pimpinan RS sebagai bahan pertimbangan kebijakan lebih
lanjut.

Diperlukan kerja sama dengan berbagai departemen yang ada di RS untuk dapat
mengidentifikasi masalah, menentukan kriteria dan merencanakan perbaikan,
seperti departemen farmasi, infeksi nosokomial, rekam medis, pelayananan medis,
bagian pemasaran, dll.

2. Apa upaya untuk meningkatkan mutu keperawatan secara komprehensif

Jawaban:

Mengembangkan akreditasi dalam meningkatkan mutu RS.

ISO 9001:2000

Memperbaharui keilmuan untuk menjamin tindakan medis/keperawatan

Good corporate governance yang mengatur aspek institusional dan aspek bisnis

Clinical governance

Membangun aliansi strategis dengan RS lain

Melakukan evaluasi terhadap strategi pembiayaan

Orientasi pelayanan

Orientasi bisnis

Anda mungkin juga menyukai