Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Megalia

NIM : 01031381621188

PENERAPAN PSAK NO.45 PADA ORGANISASI NIRLABA

Organisasi nirlaba (organisasi non-profit) merupakan organisasi yang didirikan untuk


mendukung suatu pelayanan publik dengan tidak berorientasi pada suatu keuntungan atau
mencari laba dalam kegiatannya. Organisasi nirlaba memperoleh sumberdaya dari sumbangan
anggota dan donator yang tidak mengharapkan suatu imbalan. Pertanggungjawaban pengelola
atas organisasi nirlaba atas kemampuannya mengelola sumberdaya organisasi yang diterima dari
para donatur disajikan melalui pelaporan keuangan. Laporan keuangan sebagai alat komunikasi
dengan publik dan pihak yang berkepentingan (donatur) sebagai sumber fakta dan gambaran
informasi untuk mengetahui organisasi secara lebih mendalam.

Organisasi nirlaba di Indonesia cenderung kurang memperhatikan pentingnya sistem


pengelolaan keuangan. Padahal sistem pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu
indikator utama akuntabilitas dan transparansi pada suatu lembaga. Pelaporan serta pengelolaan
keuangan organisasi nirlaba di atur dalam Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK)
No.45 tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba. Laporan keuangan yang berdasarkan PSAK
No 45 terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode laporan, laporan aktivitas,
laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan yang
menyediakan informasi aset, liabilitas, aset neto, dan informasi mengenai hubungan diantara
unsur-unsur tersebut. Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aset neto baik yang terikat
maupun yang tidak terikat penggunaannya.

Berdasarkan PSAK No.45, Tujuan utama laporan keuangan yaitu menyediakan informasi
yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, para anggota entitas nirlaba,
kreditur, dan pihak-pihak lain yang menyediakan sumberdaya bagi entitas nirlaba. Pihak
pengguna laporan keuangan entitas nirlaba memiliki kepentingan bersama dalam menilai:
(a) Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuan untuk terus memberikan jasa
tersebut
(b) Cara pengelola melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek lain dari kinerja mereka.
Dari beberapa penelitian sebelumnya, mengenai penerapan PSAK No. 45 dalam organisasi
nirlaba masih menunjukkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa organisasi nirlaba di
Indonesia belum menyesuaikan laporan keuangannya berdasarkan PSAK No.45. Beberapa
organisasi masih menyusun laporan keuangan sesuai pemahaman mereka dan tidak disajikan
secara akuntabilitas atas dasar PSAK No.45. Hal ini dapat menimbulkan salah saji material dan
kurangnya akuntabilitas atas laporan keuangan organisasi tersebut. Padahal dalam lembaga yang
baik harus menyajikan akuntabilitas dan transparansi laporan keuangannya agar menghindari
kecurangan dalam suatu organisasi.

Dari beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa suatu organisasi nirlaba tidak
menyajikan berdasarkan PSAKNo. 45 dikarenakan kurangnya pemahaman atas PSAK No.45 dan
tidak adanya pelatihan dan pemahaman PSAK No.45 dalam suatu organisasi sehingga pengelola
organisasi hanya menyajikan laporan keuangan sederhana. Biaya dalam pelatihan dan
penyusunan laporan keuangan PSAK No.45 dianggap kurang efisien oleh pengelola organisasi.
Padahal suatu organisasi nirlaba memerlukan pengendalian dalam menjalankan organisasinya.
Proses pengendalian ini mencakup pengukuran, pencatatan dan pelaporan pada laporan
keuangan sesuai PSAK No.45 agar laporan yang dihasilkan akan lebih berkualitas dan lebih bisa
diandalkan bagi berbagai pihak.
Daftar Pustaka
Ikatan Akuntan Indonesia. “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Pelaporan Keuangan
Entitas Nirlaba” 45, no. 45 (2010): 1–36.

Kurniasari, Wiwin. “Transparansi Pengelolaan Masjid Dengan Laporan Keuangan Berdasarkan


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 45)‫ﻠ‬.” Jurnal Muqtasid 2, no. 1 (2011):
135–52.

Nikmatuniayah. “Penerapan Teknologi Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP Dan PSAK
45 IAI Pada Yayasan Daruttaqwa Kota Semarang.” Prosiding SNaPP2014, 2011, 273–80.

Rusdiyanto. “Penerapan Psak No. 45 Pada Laporan Keuangan Yayasan Pendok Pesantren Al-
Huda Sendang Pragaan Sumenep Madura Untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan.”
Gema Ekonomi Jurnal Fakultas Ekonomi 05, no. 45 (2016): 66–74.

Utomo, Riyanto, and Indah Nur Qomariah. “Penerapan Psak No 45 Pada Laporan Keuangan
Yayasan Penolong Anak Yatim Dan Miskin Perguruan Darul Islam Di Kota Gresik Untuk
Mewujudkan.” Gema Ekonomi Jurnal Fakultas Ekonomi 03, no. 45 (2014): 230–41.

Wahyu Repi, Grece B. Mogi-Nangoi, Heince Wokas. “Analisis Penerapan PSAK No.45 (Revisi
2011) Tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba Pada STIKES M Manado.” Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi 15, no. 03 (2015): 168–81.

Anda mungkin juga menyukai