Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Amalia Fillah Kelas : O – Akuntansi Sektor Publik

NIM : 042011333133

Ringkasan Materi Kuliah Minggu 2

Peraturan Undang-Undang yang Terkait

1. Yayasan
Regulasi tentang yayasan diatur dalam UU RI Nomor 16 Tahun 2001 yang menjamin kepastian
dan ketertiban hukum agar yayasan dapat berfungsi sesuai dengan maksud dan tujuannya
berdasarkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas kepada masyarakat. Kemudian UU tersebut
diperbarui menjadi UU Nomor 28 Tahun 2004 dan didukung dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 63 Tahun 2008 mengenai Undang Undang tentang Yayasan

2. Badan Layanan Umum (BLU)


BLU adalah instansi non-profit dilingkungan pemerintah yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang/jasa. BLU dibentuk untuk mempromosikan peningkatan
layanan publik melalui fleksibilitas pengelolaan keuangan BLU yang dikelola secara profesional
dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Wacana tentang BLU dalam regulasi
di level UU disebut dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Level
regulasi dibawahnya yang secara khusus menjelaskan tentang BLU adalah peraturan pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum.

PSAK 45 dan PSAK Relevan Lainnya

PSAK merupakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang merupakan suatu kerangka dari
prosedur pembuatan laporan keuangan akuntansi yang berisi peraturan mengenai pencatatan,
penyusunan, perlakuan, dan penyajian laporan keuangan yang disusun oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) yang didasarkan pada kondisi yang sedang berjalan dan telah disepakati serta telah
disahkan oleh institut atau lembaga resmi di Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
menetapkan dasar-dasar penyajian laporan keuangan yang bertujuan umum atau disebut general
purpose financial statements agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan sebelumnya
maupun dengan laporan keuangan lain. PSAK mengatur persyaratan struktur laporan keuangan,
penyajian laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan. Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan juga diperlukan untuk memudahkan auditor serta penyusunan laporan
keuangan, juga memudahkan pembaca laporan keuangan. Berkaitan dengan organisasi sektor
publik non pemerintah pernyataan standar akuntansi yang relevan adalah pernyataan nomor 45.
Dasar tuntutan akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan terhadap segala aktivitas pada semua
organisasi sektor publik adalah PSAK nomor 45 mengenai pelaporan organisasi nirlaba.
Karakteristik organisasi nirlaba atau dalam hal ini, organisasi sektor publik berbeda dengan
organisasi bisnis. Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara organisasi memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasionalnya. Organisasi
nirlaba memperoleh sumber daya dari lembaga donor dan para penyumbang lainnya. Transaksi
dalam organisasi nirlaba tersebut jarang atau tidak akan pernah terjadi dalam organisasi bisnis.
Namun dalam praktiknya berbagai bentuk organisasi nirlaba sulit dibedakan dengan organisasi
bisnis pada umumnya. Pada beberapa bentuk organisasi sektor publik, meskipun tidak ada
kepemilikan, organisasi tersebut memenuhi kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan
operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya, pengukuran jumlah
saat dan kepastian aliran pemasukan kas menjadi ukuran kinerja yang penting bagi para pengguna
laporan keuangan organisasi tersebut.
Para pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba memiliki kepentingan bersama yang tidak
berbeda dengan organisasi bisnis, yakni untuk menilai :
1. Jasa yang diberikan oleh organisasi nirlaba dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa
tersebut
2. Cara pengelola melaksanakan tugas dan pertanggungjawabannya
3. Aspek kinerja pengelola

Kemampuan organisasi nirlaba untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan
keuangan yang menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiabn, aktiva bersih (asset neto), dan
informasi mengenai hubungan, di antara unsur-unsur tersebut. Laporan ini harus menyajikan
secara terpisah aktiva bersih baik yang terikat maupun yang tidak terikat penggunaannya.
Pertanggungjawaban pengelola megenai kemampuannya mengelola sumber daya organisasi yang
diterima yang diterima dari para penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus
kas. Laporan aktivitas harus menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam
kelompok aktiva bersih. Pernyataan ini bertujuan mengatur pelaporan keuangan organisasi nirlaba.
Dengan adanya standar pelaporan, laporan keuangan organisasi nirlaba diharapkan dapat lebih
mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi

SAP
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Untuk memecahkan berbagai kebutuhan yang muncul
dalam pelaporan keuangan, akuntansi dan audit di pemerintahan Republik Indonesia maka
dibentuk standar akuntansi pemerintahan yang dibentuk oleh komite SAP. Pada tanggal 8 Mei
2000 dibentuk Kompartemen Akuntan Sektor Publik di IAI. Salah satu programnya adalah
penyusunan standar akuntansi keuangan untuk berbagai unit kerja pemerintah. Kemudian
dihasilkan Exposure Draft Standar akuntansi Sektor Publik. Ada enam eposure draft
yang dikeluarkan
.
1. Penyajian laporan keuangan
2. Laporan arus kas
3. Koreksi surplus defisit, kesalahan fundamental, dan perubahan kebijakan akuntansi
4. Dampak perubahan nilai tukar mata uang luar negeri
5. Kos pinjaman
6. Laporan keuangan konsolidasi dan entitas kendalian

Publikasi tersubut mendorong pemerintah untuk mengeluarkan standar akuntansi pemerintahan


sampai kemudian undang-undang tentang kuangan negara ditetapkan oleh menteri keuangan yaitu
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 308/KMK.012/2002 tanggal 13 juni 2002 tentang Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) pusat dan daerah, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangn Nomor: 379/KMK.021/2004 tanggal 6
agustus 2004. KSAP terdiri atas komite konsulatif dan komite kerja yang bertugas menyiapkan
penyusunan konsep Rancangan Peraturan Pemerintahtentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) sebagai prinsip akuntansi yang wajib diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan pemerintah baik pusat ataupun daerah.

Anda mungkin juga menyukai