Anda di halaman 1dari 3

SINOPSIS LA BARKA

1. Monique

Monique adalah seorang wanita yang tinggal di daerah La Barka yang berada di sebelah desa
Trans di Prancis Selatan. Monique merupakan teman dari Rina, tokoh utama yang diceritakan pada
novel ini. Novel ini diawali dengan kedatangan Rina dari Jenewa ke La Barka, tempat Monique tinggal.
Rina dan Monique merupakan sahabat dari sejak Rina bekerja sebagai pengasuh anak-anak di sebuah
keluarga Prancis. Ia mulai dekat dengan Monique ketika Monique membantunya memperkaya kosa
katanya dalam bahasa Prancis. Berbagai cerita dialami oleh Rina ketika berada di La Barka. Ia
mengamati banyak cerita dari wanita-wanita yang bergulat pada masalah pernikahan dan percintaan.
Monique menjadi salah satu wanita yang merasakan persoalan yang akhirnya membuatnya berpisah
dengan suaminya, Daniel. Pada tahun pertama dalam pernikahannya, ia merasakan sebuah hubungan
yang benar-benar bahagia bersama suaminya. Namun hal itu berubah semenjak Daniel mendapat
tugas di perkebunan Vietnam. Selama berada di Vietnam, Monique tidak merasa nyaman karena harus
mengikuti kebiasaan Daniel yang harus berkunjung ke satu rumah ke rumah lainnya di lingkungannya
tersebut. Ia tidak mau hanya menjadi bayang-bayangnya Daniel kemana pun Daniel pergi.
Ketidaknyamanan selama di Vietnam terus berlanjut ketika Daniel tidak mau tidur dengan Monique
sekali pun, padahal Monique ingin sekali memiliki anak. Monique terus mendesak Daniel agar
memeriksakan diri ke dokter, namun Daniel sama sekali tidak menggubris. Monique pun memutuskan
untuk pergi ke dokter untuk memeriksa kesehatannya, namun ternyata dokte mengatakan bahwa
kesuburannya sangat tipis. Hal ini membuat Monique semakin tidak nyaman tinggal Bersama Daniel,
terlebih lagi mertuanya sering mengganggu Monique. Mertuanya kerap kali mengurusi urusan rumah
tangganya dengan Daniel sehingga segala sesuatu diatur oleh mertuanya. Monique tidak dapat
berekspresi dengan bebas dalam rumah tangganya sendiri dan Daniel sering memilih untuk diam.
Faktor-faktor tersebutlah yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk berpisah dengan Daniel.
Monique memutuskan untuk kembali ke La Barka sementara mereka mengurus perceraian mereka.
Hal yang sama pun dialami oleh Rina yang menjadi pelaku utama. Ia memutuskan untuk menemui
Monique bersama dengan anaknya untuk berlibur dan menunggu proses perceraiannya dengan
suaminya yang adalah seorang insinyur Prancis. Novel ini berisi hal-hal yang dituliskan Rina dibuku
hariannya selama ia tinggal di La Barka. Ia menjadi pengamat atas peristiwa-peristiwa yang dialami
oleh wanita-wanita yang ia temui selama tinggal di La Barka. La Barka menjadi tempat penuh kisah
yang dituliskan oleh Rina dan ditujukan kepada kekasihnya yang bekerja sebagai seorang wartawan.
Ia juga sering menyisipkan kisah-kisah pribadinya dan menyatakan perasaan yang ingin dia sampaikan
pada kekasihnya seperti rindu, cemas dan lain-lain. Di La Barka, terdapat seorang pria yang juga tinggal
di sana bernama Jacques. Ia adalah teman Monique yang bercerai dengan istrinya. Joseph juga mengisi
kisah-kisah yang ada di La Barka. Ia adalah seorang tukang kebun yang ramah dan sering menjadi
teman bermain bagi anak Rina.

2. Francine

Francine adalah teman Monique yang tinggal di Draguignan. Monique bekerja padanya di
sebuah toko pakaian. Francine tinggal bersama suaminya yang bernama Rene. Rina dengan Francine
dan Rene bertemu ketika Monique mengajaknya ke pasar Draguignan dan berkenalan dengan mereka.
Pada awal pertemuannya, ia melihat bahwa keluarga Francine dan Rene baik-baik saja terlebih ketika
melihat Francine sangat dekat dengan ibu mertuanya. Namun, terdapat fakta lain yang disembunyikan
yang akhirnya diketahui oleh Rina dari keluarga Monique yang saat itu sedang berkumpul di La Barka.
Rene merupakan pria yang memang suka bermain dengan wanita yang sudah bersuami seperti Sybile
dan Claudine. Rina mengakui bahwa Rene memang cakap dan menarik hati, tetapi Rina memutuskan
untuk tidak menarik kesimpulan dengan cepat. Ia hanya ingin berteman dengan keduanya, Francine
dan Rene. Selama menceritakan kisah Francine, Rina juga menyatakan kerinduannya pada kekasihnya
yang memang sudah berpisah dengan istrinya. Hari-harinya dilalui dengan menunggu penyelesaian
proses perceraiannya dan merindukan kekasihnya. Ia mengingat lagi hari-harinya saat pertama kali
bertemu dengan suaminya. Rina dulunya tinggal di biara Katolik dan ketika memutuskan untuk keluar
dari biara, ia bertemu dengan suaminya di kantor tempat ia bekerja. Mulai saat itulah kedekatannya
terjalin dan memutuskan untuk menikah. Dua tahun pertama pada pernikahannya, Rina masih terus
b=merasakan kebahagiaan Bersama suaminya. Namun, tahun ketiga menjadi tahun yang buruk
baginya karena kelahiran anak pertamanya yang sesungguhnya tidak diinginkan oleh suaminya.
Suaminya tidak mau bertanggung jawab sebagai ayah bagi anaknya, seperti membawanya
memeriksakan penyakit anak. Ia juga tidak suka mendengarkan suara tangis anak-anak dan
mengatakan bahwa ia tidak mau menghabiskan waktunya hanya untuk mengurusi anak. Satu hal lain
yang membuat Rina tidak tahan lagi adalah ketika suaminya sering sekali memperlakukan Rina sebagai
pemuas nafsu di saat-saat yang ia inginkan. Hal itulah yang membuat Rina memutuskan untuk
berpisah dengan suaminya. Pada saat ia mengenang semua yang dialaminya Bersama suaminya,
Francine datang ke La Barka dan mengajaknya untuk menginap di rumahnya. Rina bersedia dan
membawa anaknya ke rumah Francine. Pada saat itulah, ia semakin mengenali kehidupan rumah
tangga Francine dan Rene. Pekerjaan Rene lebih fleksibel dibandingkan Francine yang bekerja di took
pakaian. Rene bekerja sebagai pengusaha tempat penjualan mobil-mobil bekas di hanggar. Suatu hari
Rene tidak berangkat bekerja dan menghabiskan waktu seharian di rumah. Rene bersikap ramah,
sopan dan sangat manis kepada Rina dan anaknya. Ia juga membawa Rina dan anaknya berjalan-jalan
keliling kota. Namun, sikap Rene berubah ketika Francine pulang ke rumah. Rene tidak banyak bicara
dan kelihatan memaksa diri untuk berbaik hati kepada Francine, bahkan mengabaikan ucapan
Francine yang bertanya mengenai rencana mereka pada hari Sabtu-Minggu. Francine sering merasa
kesal kepada Rene dan membuat suasana menjadi tidak nyaman. Rina mengetahui dari ibu Monique
bahwa Rene tidak menyukai Francine yang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengurusi
rumah tangganya. Segala urusan rumah tangga menjadi terbengkalai.

3. Shopie

Sepulangnya dari rumah Francine, La Barka didatangi oleh seorang wanita muda berumur dua
puluh tahun dari Marseille. Ia akan merayakan ulang tahunnya di La Barka. Sophie adalah seorang
wanita yang badannya tinggi dengan betis dan kaki yang jenjang. Sophie pandai dalam merias diri
sehingga banyak laki-laki yang tertarik padanya. Rina tidak menyukai Sophie sejak pertama kali
bertemu, tetapi ia tetap menjaga sikapnya karena ia sadar bahwa Sophie adalah teman Monique. Rina
beranggapan bahwa caranya berdandan berlebihan. Ia lebih tidak menyukainya ketika ia melihat
bahwa sahabatnya, Monique secara terang-terangan menunjukkan keakrabannya dengan Sophie.
Jacques, teman Monique yang tinggal di La Barka pun tertarik padanya. Mereka pun tidak segan-segan
menunjukkan kemesraannya di depan Rina. Mereka sering ke pantai bersama. Rina bersikap tidak
mempedulikan urusan Sophie ketika bersama Jacques dan juga ketika bersama Monique. Suatu hari,
Monique mengajak Rina untuk pergi menonton bersama Francine, Sophie dan Jacques. Rina
menitipkan anaknya pada Joseph. Pada saat itulah, Rina mengetahui suatu fakta bahwa Sophie sudah
bertunangan dengan seorang insinyur mesin di kapal yang bernama David. Pada awalnya, Davidlah
yang memperkenalkan Shopie kepada Monique. Bila kapal David berlabuh, Monique dan Sophielah
yang datang menjemputnya. Menurut Monique, David adalah laki-laki dermawan yang rela
menghabiskan uangnya demi kebutuhan Sophie. Pada saat acara menonton di bioskop, Rene ikut
bersama mereka. Sebelum pergi ke bioskop, mereka singgah di sebuah cafe. Saat itulah, Rene
menggoda Sophie dan Sophie yang berani menanggapi Rene dengan mesra. Mereka menghabiskan
waktu dengan meminum anggur hingga mabuk. Rina yang tidak menyukai anggur tersebut masih
sadar dan mengamati orang-orang yang mabuk di sekelilingnya. Rene yang mabuk saat itu
memutuskan untuk pulang dan tidak ikut menonton. Rina mengamati dengan jelas bahwa saat acara
makan di cafe itu, Rene sering memandanginya dalam diam. Ketika Rene pamit pulang, Rina berdiri di
trotoar menunggu Francine yang bercakap-cakap dengan pemilik kafe dan Monique mengambil baju
hangat ke dalam mobil. Saat itulah, Rene dengan sikapnya yang ramah dan manis mencium Rina. Rina
senang akan hal itu, sudah lama ia tidak merasakan hal yang demikian. Namun, tanpa sadar Francine
mulai menyelediki Rina dan Rene. Rina tidak ambil pusing karena ia menganggap Rene tidak lebih dari
seorang teman. Ia semakin disibukkan dengan persiapan Monique dan Sophie dalam merayakan ulang
tahun Monique. Rina ingin menyampaikan kegelisahan hatinya mengenai Sophie kepada Monique
namun seolah tidak ada kesempatan. Sehingga Rina berniat ke pantai untuk menjernihkan pikirannya.
Monique tidak dapat mengantarnya karena urusan pekerjaan, jadi Monique meminta Rene untuk
mengantarkan Rina ke pantai bersama anaknya. Sejak saat itulah kedekatan Rina dan Rene terbentuk.
Sesekali Rene mengajak Rina pergi keluar untuk berjalan-jalan berdua. Di sisi lain, suami Rina tampak
berbeda. Ia lebih sering menelpon dan menanyakan kabar anak mereka. Rina menjadi khawatir jika
suaminya berubah pikiran dan membatalkan perceraiannya. Ia tetap memikirkan masa depan yang ia
impikan bersama kekasihnya.

4. Yvonne

Anda mungkin juga menyukai