Anda di halaman 1dari 8

AURA MAGIS ASTANA MANGADEG: PESAREAN PANGERAN SAMBER NYOWO

5 Votes

Astana Mangadeg merupakan makam keturunan Kerajaan Mangkunegaran. Makam itu terkenal memiliki daya mistis dan tempat sakral yang tidak bisa diperlakukan sembarangan. Posisi dan keberadaan Astana Mangadeg di atas Astana Giribangun di lereng barat Gunung Lawu tepatnya terletak di Desa Karang Bangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sebagai leluhur di atasnya yang melindungi, hamemayungi menjadi payung kebera daan makam anak cucunya. Banyak fenomena mistis membuktikan keberadaan Astana Mangadeg, komplek pemakaman para penguasa Istana Mangkunegaran, salah satu pecahan dinasti Mataram. Makam itu merupakan Raja Mangkunegoro III (sebutan jawa; Mangkunegoro III) keturunan Raja Mataram Panembahan Senopati selalu melindungi dan merestui makam anak cucu di bawahnya. Salah satu yang dimakamkan disini adalah Kanjeng Pangeran Adi Pati arya Sri Mangkunegara I. Pangeran Adi terkenal dengan sebutan Pangeran Samber Nyowo. Tokoh kesohor raja Mangkunegaran dikenal sakti mandraguna dan selalu menjadi rujukan raja-raja Mataraman baik Surakartan (Solo) dan Ngayogyokarto Hadiningrat (Yogya).

Kejadian-kejadian mistis itu seolah-olah kedua raja dan sesepuh Mangkunegaran yang dimakamkan di sini di antaranya Kanjeng Pangeran Adi Pati Arya Sri Mangkunegara I, atau disebut Pangeran Samber Nyowo memberikan restu maupun memberikan perlindungan pada saat-saat tertentu dari kejahatan atau perbuatan

tangan-tangan jahil. Beberapa peristiwa dan fenomena mistis aneh terjadi di antaranya saat makam Presiden Kedua Indonesia, HM Soeharto digali. Suasana pemakaman Soeharto di Astana Giribangun kala itu sedang redup, tak ada awan. Hanya angin yang berhembus pelan saat itu. Soeharto dimakamkan pada Minggu Wage, 27 Januari 2008 setelah Azan Asar sekitar pukul 15.30 WIB. Keluarga besar Soeharto dan sejumlah tokoh ternama baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebelum penggalian, keluarga besar Soeharto melakukan upacara Bedah Bumi. Tujuannya adalah agar penggalian dapat berjalan lancar dan selamat. Upacara tersebut dipimpin oleh Begug Purnomosidi mantan Bupati Wonogiri. Upacara dimulai dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali. Yang pertama, tidak terjadi apapun dan begitu pula dengan yang kedua. Namun, kejadian yang membuat merinding bulu kuduk terjadi saat linggis mengoyak tanah untuk kali ketiganya. Tiba-tiba, duar! Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami, kata juru kunci makam keluarga Soeharto di Astana Giribangun Soekirno. Para penggali makam dan orang-orang di sekitarnya sontak kaget mendengar ledakan itu. Mereka saling berpandangan. Bingung. Mencoba mereka-reka dan mencari-cari dari mana asal suara menggelegar itu.Bukan bunyi petir, lebih mirip suara bom besar meledak di atas cungkup Astana Giribangun, kata Sukirno.

Anehnya, tak ada yang porak poranda. Tak ada benda yang bergeser karena suara ledakan itu. Terbesit di pikiran, mungkin itu suara ghaib. Semua yang ada di tempat itu terdiam, terpaku. Lalu, suara Begug Purnomo Sidi memecah keheningan. Bumi mengisyaratkan penerimaan terhadap jenazah beliau, tutur Sukirno, menirukan kalimat Bupati Wonogiri. Tidak hanya itu yang dialami sang juru kunci Astanagiribangun Sukirno. Beberapa bulan sebelum kematian Soeharto, terjadi longsor mendadak di bawah Perbukitan Astana Giribangun. Selain pengalaman menggali makam Soeharto, pria

kelahiran Karanganyar tahun 1953 itu juga masih ingat ketegangan terjadi di Astana Giribangun, tahun 1998, saat kekuasaan Soeharto berakhir. Masa di mana-mana menghujat dan ingin mengadili Soeharto beserta keluarganya. Terjadi pula perebutan tanah-tanah serta pengerusakan aset negara yang saat itu dikuasai Soeharto di beberapa daerah. Hingga merembet ada kabar, makam keluarga Soeharto itu bakal diserang dan akan dirusak oleh ribuan masa. Bersama warga saya memasang drum-drum di tengah jalan. Di depan pertigaan di depan SD Ibu Tien yang terletak di tanjakan menjelang Astana. Kami memalang puluhan batang bambu ori berduri. Siapa yang melintas dengan berjalan kaki sekalipun, tak bakal gampang menembusnya, tutur Sukirno. Malam-malam pun terasa panjang. Orang-orang kampung dan desa secara bersama-sama dengan pengurus dan berjaga di sekitar makam. Dari pesawat komunikasi HT terdengar sandi, 1.000 kuda lumping yang artinya ada seribu pengedara sepeda motor menuju dan bergerak mengarah ke Astana. Atau lima ratus gerobak atau 500 pengendara mobil juga. Anehnya tak pernah sekalipun mereka yang hendak melempari Astana dan merusak bangunan makam di sini itu benar-benar tiba, kata Sukirno. Sukirno berkeyakinan arwah para leluhur raja Mangkunegaran datang dan melindungi sebab arwah leluhur bagi orang Jawa diyakini masih bersemayam dan jika dalam situasi darurat akan muncul dan melakukan perlindungan. Apalagi leluhur mereka yaitu Kanjeng Pangeran Adi Pati arya Sri Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Samber Nyowo yang memiliki Aji Panglimunan itu. @@@

Pada umumnya, ilmu pengasihan (pelet) menggunakan sarana lelaku untuk bisa menggaet lawan jenisnya yang ingin dijadikan teman hidup. Tetapi ada ilmu pengasihan yang lain daripada yang lainnya. Ilmu pengasihan yang satu ini sama sekali tanpa harus menjalani suatu persyaratan yang berat-berat, seperti: puasa, mutih, patigeni dan lain-lain. Ilmu pengasihan ini bernama Aji Pengasihan Asmara Wanita. Pengasihan ini sudah sangat langka keberadaannya.Aji Pengasihan Asmara Wanita ini biasa digunakan untuk membangun rasa asmara bagi pria terhadap wanita. Artinya, pengasihan ini lebih dominan digunakan oleh pria untuk menggugah gairah asmara si wanita terhadap dirinya. Misalkan, jika pria menghadapi seorang wanita yang bertemperamen dingin, maka mantera pengasihan ini bisa digunakan untuk menaikan tensinya. Ya, boleh jadi, si wanita bisa menjadi garang seperti seekor kuda binal. Inilah manteranya yang harus dibaca(hafalkan): BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM HONG, HYANG KAMAJAYA DEWANING ASMARA, SUN TARIK NYANG PANON, TUMBIA PRAMONO, SUN PANJINGAK TELENG RASA MULYO, SIR DZAT KATON, SUMREPET PANON SI.(SEBUT NAMANYA) KAGUGAH ASMARAN KARANA RASAKU, TUNGGAL KARO RASAMU RASA MULYA SEJATI, RASA MUHAMMAD, YAHU ALLAH, YAHU ALLAH, YAHU ALLAH. Cara Menggunakannya: Terlebih dahulu bacalah manteranya dalam hati. Setelah itu barulah konsentrasikan sewaktu Anda perlu. Maksudnya, jika Anda menghendaki si wanita berubah sayang dan bergairah dengan Anda. Yang penting buatlah sugesti terpola Anda pada Pramono lalu tarik ke cipta, tarik ke mata, kemudian lepaskan penglihatan Anda pada anggota tubuh wanita yang pada hari dan tanggal tersebut kebetulan ketempatan rasa. Gunanya, wanita tersebut bisa seketika terbangun gairah asmaranya terhadap Anda. Juga bisa dilakukan dengan cara meraba anggota badan wanita yang pada tanggal dan hari itu ketempatan rasa asmara. Akan tetapi hal ini tidak bisa dilakukan di sembarang tempat (umum) karena tidak susila (tidak sopan) harus ditempat sepi ya.

Berikut adalah hari-hari ketika rasa wanita bisa dibangunkan dengan cara menatap dan merabanya: Hari Sabtu : Kaki kiri dan kanan. Hari Ahad : Kelamin ,woow,boleh memasukkan tangan tapi pelanpelan ya. Hari Senin : Perut / Pinggang Hari Selasa : Payudara dan Dada. Hari Rabu : Punggung Hari Kamis : Wajah antara dua alis ,bisa cium Hari Jumat : Kening sampai pelipis,boleh dicium Tanggal ketika rasa wanita bisa dibangunkan dengan cara ditatap dan diraba,kalo bagian wajah boleh dicium: Tanggal 1 : Ibu jari kaki kanan Tanggal 2 : Telapak kaki kanan Tanggal 3 : Tumit kanan Tanggal 4 : Polok Kanan Tanggal 5 : Betis kanan Tanggal 6 : Lutut kanan Tanggal 7 : Paha kanan Tanggal 8 : Pantat kanan Tanggal 9 : Kemaluan sebelah kanan yumyenak Tanggal 10 : Perut sebelah kanan Tanggal 11 : Susu kanan boleh donkdapat dihisap Tanggal 12 : Dagu kanan,boleh cium

Tanggal 13 : Bibir kanan, pesan dari wawan boleh cium kalo mau silahkan dan seterusnya semaumu kamu mau peluk/cium.Ingat pesanku jangan perkosa dia. Mengingat fungsinya untuk memancing rasa asmara wanita, maka otomatis ajian ini hanya bisa digunakan oleh pria. @@@

Anda mungkin juga menyukai