Oleh
Rahayu Kusumastuti, Itjeu Karliana
Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BATAN
ABSTRAK
PENGENALAN MSDS BAHAN KIMIA DALAM PROSES REAKSI BUNSEN UNTUK
MENUNJANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Produksi hidrogen termokimia I-S yang
melibatkan reaksi bunsen saat ini belum dilaksanakan di Indonesia, tetapi masih dalam kajian dan eksperimen di
laboratorium. Dengan demikian, tingkat resiko tersebut belum diketahui. Oleh karena itu diperlukan pemahaman
dan kesadaran terhadap resiko di laboratorium. Untuk memperoleh pemahaman dan kesadaran terhadap resiko di
laboratorium tersebut, sebuah dokumen yang memuat data mengenai sifat dan karakter material, yang di sebut
Material Safety Data Sheet (MSDS) diperlukan. MSDS merupakan dokumen mengenai pengenalan umum, sifat
bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia. Pada
makalah ini diuraikan tentang pengertian dan evaluasi MSDS terhadap bahan-bahan yang diperlukan pada reaksi
bunsen yaitu iodine (I2), HI ,H2SO4 dan SO2. Dengan MSDS, sifat dan karakter bahan kimia yang digunakan
pada reaksi bunsen yang merupakan bahan tidak mudah meledak, tidak mudah terbakar akan tetapi bersifat
korosif dan reaktif terhadap logam tersebut diketahui. Dengan demikian, perlu perlakuan spesifik terhadap bahan
kimia tersebut yang termasuk bahan berbahaya dan beracun. Pengetahuan, pemahaman dan implementasi
terhadap MSDS dapat menjamin keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium.
Kata kunci: keselamatan kerja, reaksi bunsen, MSDS
ABSTRACT
INTRODUCTION MSDS OF MATERIALS IN THE BUNSEN REACTION PROCESS TO
SUPPORT WORKPLACE SAFETY AND HEALTH. Thermochemical Iodine-Sulfur process for hydrogen
production with bunsen reaction has not been carried out in Indonesia, but just stil in the study and experiment
in a laboratory. Therefore, its level of risks needs to be evaluated. Consequently, understanding and awareness
of the risks of bunsen reaction process are required in a laboratory. To achieve the understanding and
awareness on the risks in a laboratory, a document describing data on material properties, which is usually
called Material Safety Data Sheet (MSDS), is required. MSDS is a document on a general introduction about the
nature of the material, ways of handling, storage, transport and waste management of chemicals. This paper
describes the understanding and evaluation of the MSDS for the materials needed in the Bunsen reaction. i.e.,:
iodine (I2), HI, H2SO4 and SO2. By MSDS, the nature and characteristics of materials, which are not explosive,
not flammable but corrosive and reactive metal are known. Therefore, specific treatment is needed because they
include the on hazardous materials. Understanding and implemention of MSDS can ensure the safety and
health of working in a laboratory.
Keywords: safety, bunsen reaction, MSDS
Dalam melaksanakan eksperimen, kontak
PENDAHULUAN terhadap bahan kimia akan terjadi baik langsung
maupun tidak langsung. Pengetahuan sifat dan
Setiap kegiatan kerja selalu diikuti dengan
karakter bahan kimia perlu dimiliki mengingat
resiko bahaya yang dapat berakibat terjadinya bahan kimia memiliki potensi untuk menimbulkan
kecelakaan, walaupun demikian terjadinya bahaya baik terhadap kesehatan maupun bahaya
kecelakaan seharusnya dapat dicegah dan
kecelakaan. Hal ini dapat dipahami karena bahan
diminimalisasikan karena kecelakaan tidak dapat kimia dapat memiliki tipe reaktivitas kimia tertentu
terjadi dengan sendirinya. Terjadinya kecelakaan dan juga dapat memiliki sifat mudah terbakar. Oleh
pada umumnya ditimbulkan oleh beberapa faktor
karena itu aktivitas kerja yang selalu
penyebab, oleh karena itu harus diteliti faktor- memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan
faktor penyebabnya dengan tujuan untuk kerja perlu dibudayakan dalam bekerja di
menentukan usaha-usaha pembinaan dan
laboratorium.
pengawasan keselamatan yang tepat, efektif dan Untuk dapat mendukung jaminan kesehatan
efisien sehingga terjadinya kecelakaan dapat dan keselamatan kerja maka para peneliti maupun
dicegah. laboran yang bekerja di laboratorium harus
mengetahui dan memiliki pengetahuan serta mencapai tujuan akhir yaitu mewujudkan proses I-S
keterampilan untuk menangani bahan kimia siklus tertutup dan memproduksi hidrogen secara
khususnya dari segi potensi bahaya yang mungkin efisien.
ditimbulkan[1]. Informasi atau pengetahuan yang
harus diketahui pelaksana di laboratorium kimia
dimuat dalam Material Safety Data Sheet (MSDS). TEORI
Pada kesempatan ini akan dibahas pentingnya
pengenalan MSDS khususnya untuk Iodine (I2), HI Material Safety Data Sheet (MSDS)
dan H2SO4, SO2 untuk mendukung keselamatan MSDS merupakan dokumen yang dibuat
khusus tentang suatu bahan kimia mengenai
kerja pada riset reaksi bunsen dalam rangka
mendukung produksi hidrogen termokimia I-S. pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara
Dengan mengetahui sifat dan karakter dari masing- penanganan, penyimpanan, pemindahan dan
pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut.
masing bahan tersebut, kita dapat mengetahui
tingkat bahaya yang mungkin timbul jika terjadi Berdasarkan isi dari MSDS maka dokumen tersebut
kecelakaan. sebenarnya harus diketahui dan digunakan oleh
para pelaksana yang terlibat dengan bahan kimia
Produksi hidrogen termokimia I-S saat ini
belum diproduksi di Indonesia,akan tetapi masih tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan,
dalam kajian dan eksperimen skala laboratorium pengguna dan pembuangan bahan kimia.
Pengetahuan ini akan dapat mendukung budaya
sehingga belum diketahui tingkat bahaya(2).
Teknologi proses produksi hidrogen secara terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja.
termokimia telah didemonstrasikan di Jepang. Ketersediaan MSDS laboratorium di
Proses ini hanya membutuhkan energi termal untuk lembaga riset saat ini belum memasyarakat padahal
memecahkan air menjadi hidrogen dan oksigen. ketersediaan MSDS cukup penting dan digunakan
juga sebagai salah satu kriteria laboratorium
Untuk mempermudah proses pemecahan digunakan
katalis iodium dan sulfur, oleh karena itu proses ini standart. MSDS di perguruan tinggi di Indonesia
dikenal sebagai proses I-S (Iodine-Sulphur). umumnya hanya tersedia di perpustakaan. Saat ini
masih banyak peneliti, teknisi laboratorium yang
Pemanfaatan energi termal dari suatu reaktor nuklir
temperatur tinggi untuk memasok energi yang belum begitu mengenal MSDS, meskipun mereka
dibutuhkan dalam pemecahan air secara rutin berkecimpung dengan aktivitas yang
melibatkan kontak dengan bahan kimia.
termokimia akan meningkatkan efisiensi dari
teknologi proses produksi hidrogen. Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan
Teknologi proses produksi hidrogen secara penyebarluasan informasi tentang MSDS
khususnya mengenai sifat-sifat senyawa Iodin, HI
termokimia dengan proses I-S terdiri dari beberapa
komponen proses reaksi kimia yang membentuk dan H2SO4, SO2 untuk mendukung keselamatan
suatu siklus tertutup, yaitu: kerja pada riset reaksi bunsen sebagai bagian
produksi hidrogen melalui proses I-S. Salah satu
hal yang penting untuk diperhatikan dalam MSDS
• Reaksi bunsen
adalah mengenai simbol tanda bahaya. Pada MSDS
(I2 (l) + SO2 (g) + 2H2O(l) Æ 2HI (aq) + H2SO4 (aq))
simbol dikelompokkan menjadi 4 (seperti pada
• Penstabilan produk reaksi bunsen
Gambar 2) yaitu bahaya dari segi kesehatan,
• Pemisahan hasil reaksi Bunsen kemudahan terbakar, reaktivitas bahan dan bahaya
• Pemurnian hasil reaksi Bunsen khusus dan digunakan simbol belah ketupat yang
• Dekomposisi hasil reaksi Bunsen terdiri empat bagian. Arti simbol tersebut adalah :
(H2SO4 (aq) Æ H2O (l) + SO2 (g) + ½ O2(g))
dan (2HI (g) Æ H2 (g) + I2 (g)) • Bagian sebelah kiri berwarna biru
menunjukkan skala bahaya kesehatan
H2SO4 + 6 HI Æ S + 3 I2 + 4 H2 • Bagian sebelah atas berwarna merah
(reaksi samping - endotermik) menunjukkan skala bahaya kemudahan
terbakar
H2SO4 + 8 HI Æ H2S + 4 I2 + 4 H2O
• Bagian sebelah kanan berwarna kuning
(reaksi samping - endotermik) (3)
menunjukkan skala bahaya reaktivitas
• Bagian sebelah bawah berwarna putih
Dari reaksi tersebut diatas, terlihat bahwa reaksi
menunjukkan skala bahaya khusus lainnya
Bunsen merupakan reaksi utama yang sangat
penting dalam proses produksi hidrogen
termokimia I-S. Oleh karena itu segala
permasalahan pada reaksi Bunsen harus terlebih
dahulu diketahui penyelesaiannya sebelum beranjak
pada tahapan reaksi berikutnya, terutama untuk
110
Vol.12 No. 4 November 2008
Sigma Epsilon ISSN 0853-9103
bahan, maka kita akan dapat memperlakukan bahan { SO2 + H2O + I2 -----ÆH2SO4 + HI}
tersebut sesuai dengan sifat bahan serta
mengantisipasi agar jangan sampai tejadi dalam reaksi ini tidak memerlukan tekanan tinggi
kecelakaan saat eksperimen berlangsung. dan temperatur tinggi, tekanan yang digunakan
berkisar 1 – 2 atm, serta temperaturnya berkisar
Dari daftar MSDS diatas terlihat bahwa 120 oC.
secara umum H2SO4(l) merupakan cairan asam Penanganan asam sulfat dalam reaksi
kuat yang pada dasarnya bersifat tidak mudah Bunsen ini tidak boleh mengabaikan MSDS,
menyala dan tidak bersifat explosive. Jika bereaksi kaidah-kaidah seperti yang tertera dalam MSDS
terhadap logam maka akan mengkorosi logam harus tetap diperhatikan. Letakkan asam sulfat
tersebut, khususnya logam alkali. Asam sulfat dalam lemari asam, proses pengambilan harus
dapat menyebabkan rasa terbakar jika terjadi dilakukan dilemari asam dengan memakai pakaian
kontak dengan kulit, mata serta paru-paru (jika pelindung seperti jas laboratorium, gunakan sarung
terhirup). tangan karet/gloves (CPE, neoprene, PE) dan
Dalam rangkaian proses produksi hidrogen sebaiknya gunakan filter penyerap asap agar paru-
termokimia I-S yang saat ini di lakukan secara paru terlindung dari uap asam sulfat, seperti dalam
skala laboratorium, asam sulfat dilibatkan dalam Tabel 2. Dalam proses pengenceran asam sulfat
kestabilan reaksi bunsen : sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit kedalam
air dan bukan sebaliknya karena bersifat
eksotermis.
112
Vol.12 No. 4 November 2008
Sigma Epsilon ISSN 0853-9103
tergantung konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya. Terkena mata: Cuci dengan air bersih yang mengalir selama
Paru-paru : Filter penyerap asam atau respirator udara kurang lebih 20 menit dan bawa segera ke dokter
Mata : Safety gloggles dan pelindung muka Terkena kulit : Cuci air bersih yang mengalir selama kurang
Kulit : Gloves (CPE, Neoprene, PE) Pakaian kerja lebih 20 menit dan segera bawa ke dokter
Tertelan : Minum air 1-2 gelas. Cepat segera bawa ke dokter
Informasi Ekologi Pemadaman Kebakaran
Asam dalam air limbah dapat mengganggu kehidupan tamnaman Pemadaman dapat dilakukan dengan serbuk kimia atau CO2
dan hewan baik didarat maupun didalam air sehingga ekosistem Kebakaran besar dapat dilakukan dengan air tetapi harus hati-hati
pada lingkungan akan terganggu. Penetralan menggunakan soda karena dapat menimbulkan panas (pemadaman dari jarak jauh).
atau air kapur harus dilakukan untuk menjaga agar pH stabil pada
angka 7 sebelum dibuang ke lingkungan. Residu netralisasi dapat Dapat mengakibatkan luka bakar yang parah.
dicampur dengan tanah atau pasir.
Bekerja pada lemari asam atau dengan ventilasi yang baik. karsinogen.
Pengenceran dilakukan dengan menambahkan asam sedikit demi Data mutagen : SO2 tidak menyebebkan perubahan
sedikit kedalam air dan bukan sebaliknya karena bersifat mutagen/perubahan kromosom pada manusia.
eksotermis. Simpan asam pada wadah yang kuat ditempat
berventilasi dan dingin, jauhkan dari air, zat organic mudah
terbakar dan logam.
Kontrol Paparan Pertolongan Pertama
Kontrol ruangan dalam keadaan ventilasi yang baik. Gunakan Terhirup : Bawa korban ke tempat segar dan lakukan
pakaian pelindung dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, pertolongan bantuan pernafasan (jika diperlukan). Segera bawa
tergantung konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya. ke dokter.
Paru-paru : Filter penyerap asam atau respirator udara Terkena mata: Cuci dengan air bersih yang mengalir selama
Mata : Safety gloggles dan pelindung muka kurang lebih 20 menit dan bawa segera ke dokter
Kulit : Gunakan pakaian terlindung, Gloves (PVC, Neoprene) Terkena kulit : Cuci air bersih yang mengalir selama kurang
lebih 20 menit dan segera bawa ke dokter
Tertelan : Minum air 1-2 gelas. Cepat segera bawa ke dokter
o
I2 + SO2 + H2O ----Æ H2SO4 + HI (120 C, 1 atm)
Gas SO2 ini memang perlu penanganan yang
spesifik, karena termasuk gas yang sangat terlihat bahwa iodin dan hidrogen iodida bereaksi
berbahaya dan beracun, seperti harus menggunakan pada tekanan atmofsir. HI merupakan cairan
safety gloggles dan pelindung muka, pakaian berwarna keungu-unguan serta berbau iodin
terlindung, gloves (PVC, neoprene), filter penyerap menyengat, iodin merupakan padatan berwarna
asam atau respirator udara khusus SO2 karena silver, kedua senyawa tersebut pada dasarnya tidak
mempunyai efek yang sangat serius langsung dapat mudah menyala dan tidak bersifat explosif.
meracuni makhluk disekitarnya. SO2 menyebabkan Senyawa tersebut bersifat korosif dan reaktif .
iritasi saluran pernapasan dan kenaikan sekresi Bersifat tidak mudah menyala dan tidak mudah
mucus. Orang yang mempunyai pernapasan lemah meledak akan tetapi bersifat korosif dan reaktif
sangat peka terhadap kandungan SO2 yang tinggi. terhadap logam. Iodin akan mudah menguap pada
Dengan konsentrasi 500 ppm, SO2 dapat suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau
menyebabkan kematian pada manusia. Sulfur menyengat. Iodin mudah larut dalam kloroform,
dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang
ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang
jaringan pada daun. pinggiran daun dan daerah indah. Iodin hanya sedikit larut dalam air. Bahan ini
diantara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis cukup berbahaya terhadap saluran pernafasan, jika
SO2 menyebabkan terjadinya khlorosis. Kerusakan menghirup uap dapat mengiritasi paru-paru.
tanaman ini akan diperparah dengan kenaikan Bekerja dengan bahan iodin tetap perlu
kelembaban udara. SO2 diudara akan berubah menggunakan pelindung yang baik berupa pakaian
menjadi asam sulfat[6]. Oleh karena itu, dalam yang spesifik, sarung tangan karet atau neoprene
penggunaan SO2 pada ekperimen reaksi bunsen ini serta pelindung mata. Sehubungan sifat bahan
perlu kontrol yang spesifik. Hal-hal yang perlu di tersebut termasuk dalam bahan berbahaya dan
perhatikan di antaranya adalah regulator pengatur beracun, maka pembuangan limbah perlu tempat
tekanan harus bisa mengatur tekanan sesuai yang khusus karena sangat mengganggu ekosistem.
diinginkan (1-2 atm), memperhatikan sifat-sifat Perlakuan bahan tersebut juga harus dilakukan di
SO2 sebagaimana tercantum dalam MSDS, Klep- lemari asam serta harus mempertimbangkan
klep sambungan harus terjaga baik untuk ventilasi yang baik di laboratorium terkait. Tabel 4a
menghindari kebocoran gas SO2 ke lingkungan. dan 4b menunjukkan lembar data manajemen HI
Dari reaksi bunsen : dan I2.
114
Vol.12 No. 4 November 2008
Sigma Epsilon ISSN 0853-9103
Informasi Ekologi
Asam dalam air limbah dapat mengganggu kehidupan tanaman
dan hewan baik didarat maupun didalam air sehingga ekosistem
pada lingkungan akan terganggu. Dapat merubah pH dalam
ekosistem air.
116
Vol.12 No. 4 November 2008