Anda di halaman 1dari 7

(3)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR


SURVEY PENDAHULUAN

Januari 2009
D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A
D I R E K T O R A T B I N A T E K N I K
Jl. Pattimura No. 20 Gd. Sapta Taruna Lt. VI Keb-Baru Telp/Fax (021) 7251544 - 7247283 Jkt 12110
3. POS: Survai Pendahuluan

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR


SURVEY PENDAHULUAN

A. Maksud

Prosedur ini dimaksudkan sebagai tahap awal untuk mendapatkan data lapangan
yang diperlukan dalam proses perencanaan jembatan guna menentukan perkiraan
dan saran yang diusulkan sebagai bagian penting bahan kajian kelayakan teknis
perencanaan jembatan.

B. Lingkup

Prosedur ini memuat survey pendahuluan yang merupakan lanjutan setelah hasil
persiapan desain disetujui sebagai panduan pelaksanaan survey dilapangan yang
meliputi kegiatan studi literatur, koordinasi dengan instansi terkait, dan diskusi
perencanaan di lapangan.

C. Acuan

Dokumen kontrak.

D. Pihak yang Tekait/Terlibat

1. Pemberi Tugas

2. Penyedia Jasa

a) Ketua Tim

b) Ahli Teknik Jalan Raya

c) Ahli Struktur/Teknik Jembatan

d) Ahli Teknik Geodesi

e) Ahli Teknik Geoteknik

f) Ahli Teknik Hidrologi/Hidrolika

3 - 1/6
3. POS: Survai Pendahuluan

E. Prosedur

1. Surat Ijin Survey

1. Team Leader mengajukan ijin pelaksanaan survey pendahuluan ke


pemberi tugas berikut tanggal dan waktu pelaksanaan survey.

2. Setelah disetujui oleh pemberi tugas, selanjutnya pemberi tugas


membuat surat pemberitahuan kepada instansi yang terkait dengan
pelaksanaan survey yang akan dibawa oleh Team Leader.

2. Pelaksanaan Survey Pendahuluan

a) Survey Geometrik

Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan adalah

 Mengidentifikasi/memperkirakan secara tepat penerapan desain


geometrik (alinyemen horisontal dan vertikal) berdasarkan
pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh
Highway Engineer yang melaksanakan pekerjaan ini dengan
melakukan pengukuran-pengukuran secara sederhana dan benar
(jarak, azimut dan kemiringan dengan helling meter) dan membuat
sketsa desain alinyemen horizontal maupun vertikal secara khusus
untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit, untuk memastikan trase yang
dipilih akan dapat memenuhi persyaratan geometrik yang dibuktikan
dengan sketsa horizontal dan penampang memanjang rencana trase
jalan.

 Didalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal


harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan
kebutuhan perencanaan untuk lokasi-lokasi : galian dan timbunan.

 Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil


keputusan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team
yang saling terkait dalam pekerjaan ini.

 Di lapangan harus diberi/dibuat tanda-tanda berupa patok dan tanda


banjir, dengan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana
dengan interval 50 m untuk memudahkan tim pengukuran, serta

3 - 2/6
3. POS: Survai Pendahuluan

pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam


melakukan survey detail selanjutnya.

 Dari hasil survey recon ini, secara kasar harus sudah bisa dihitung
perkirakan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan
perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat
mendekati desain final.

b) Survey Topografi
Kegiatan yang dilakukan pada survey topografi adalah

 Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok


beton Bench Mark di awal dan akhir Pelaksanaan.

 Mengamati kondisi topografi.

 Mencatat daerah - daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus


serta morfologi dan lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor.

 Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.

 Menyarankan posisi patok Benchmark pada lokasi/titik yang akan


dijadikan referensi.

c) Survey Rencana Jembatan


Kegiatan yang dilakukan pada survey rencana jembatan adalah

 Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar, kelas


pembebanan jembatan, tipe konstruksi, dengan pertimbangan terkait
dengan LHR, estetika, lebar sungai, kedalaman dasar sungai, profil
sungai/ada tidaknya palung, kondisi arus dan arah aliran, sifat-sifat
sungai, scouring vertikal/horisontal, jenis material bangunan atas
yang tersedia dan paling efisien.

 Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan tipe abutmen,


pilar, fondasi, bangunan pengaman (bila diperlukan) dengan
mempertimbangkan lebar dan kedalaman sungai, sifat tebing, sifat
aliran, endapan/sedimentasi material, benda hanyutan, scouring yang
pernah terjadi.

3 - 3/6
3. POS: Survai Pendahuluan

 Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan


MAB (banjir), MAN (normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar yang
pernah terjadi.

 Menentukan dan memperkirakan posisi/letak lokasi jembatan dengan


mempertimbangan situasi dan kondisi sekitar lokasi, profil sungai,
arah arus/aliran sungai, scouring, segi ekonomi, sosial, estetika yang
terkait dengan alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas rencana,
jembatan darurat, pembebanan tanah timbunan dan quarry.

 Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung
perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan
perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat
mendekati desain final.

d) Survey Geologi dan Geoteknik


Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan geologi dan
geoteknik adalah

 Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan


karakteristik tanah dan batuan.

 Mengamati perkiraan lokasi sumber material (quarry) sepanjang


lokasi pekerjaan.

 Memberikan rekomendasi pada Higway Engineer dan Bridge


Engineer berkaitan dengan rencana trase jalan dan rencana
jembatan yang akan dipilih.

 Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus (rawan longsor, dll).

 Mencatat lokasi yang akan dilakukan pengeboran maupun lokasi


untuk test pit.

 Membuat rencana kerja untuk tim survey detail

e) Survey Hidrologi/Hidrolika
Kegiatan yang dilakukan pada survey Hidrologi/Hidrolika adalah

 Mengumpulkan data curah hujan.

3 - 4/6
3. POS: Survai Pendahuluan

 Menganalisa luas daerah tangkapan (catchment area).

 Mengamati kondisi terain pada daerah tangkapan sehubungan


dengan dengan bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi
pola aliran.

 Mengamati tata guna lahan.

 Menginventarisasi bangunan drainase existing.

 Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.

 Membuat rencana kerja untuk survey detail.

 Mengamati karakter aliran sungai/morfologi yang mungkin


berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan
untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikutnya.

f) Survey Lingkungan
Kegiatan yang dilakukan pada survey dampak lingkungan adalah :

 Inventarisasi terhadap zona lingkungan awal yang bertujuan untuk


mengidentifikasi komponen lingkungan yang sensitif, yang meliputi:

 - Aspek Fisik, kimia dan biologi.

 - Aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat.

 Pencatatan lokasi bangunan bersejarah, kuburan, fasilitas umum dsb.

 Pengambilan contoh air.

 Pengamatan kondisi.

 Foto dokumentasi yang diperlukan sehubungan dengan analisa.

 Membuat rencana kerja untuk survey detail.

F. Pelaporan

Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi :

1. Hasil survey pendahuluan

2. Foto dokumentasi

3 - 5/6
3. POS: Survai Pendahuluan

Tabel 3-1. Daftar Kegiatan dan Pihak yang Terlibat

Check List Kegiatan Pihak yang terlibat


a b c d e
a. Penetapan lokasi pelaksanaan pada didiskusikan x x
peta disetujui x
b. Persetujuan ijin dan tanggal disetujui x
pelaksanaan survey
c. Pembuatan surat ijin survey ke disetujui x
instansi terkait
d. Pelaksanaan survey sesuai lokasi dilakukan x
yang ditentukan
 Pengamatan awal kondisi lapangan dilakukan x x

 Pengambilan foto survey dilakukan x x


e. Pembuatan laporan pelaksanaan dilakukan x x
survey
Catatan:
Pihak yang terkait adalah:
a. Koordinator Survey Lapangan
b. Engineer (Highway, Topography,
Geology, Hidrology, Environment)
c. Team Leader
d. Pemberi Tugas

Bagan alir pelaksanaan survey

Engineer Team Leader Pemberi Tugas Instansi terkait

Pengusulan Survey memenuhi


dan lokasi persyaratan

Pembuatan surat ijin ke surat ijin ke instansi


Pengajuan tanggal instansi terkait terkait
pelaksanaan survey

surat ijin ke instansi


Pelaksanaan survey terkait

Pembuatan Laporan

Gambar 3-1. Bagan Alir Pelaksanaan Survey Pendahuluan

3 - 6/6

Anda mungkin juga menyukai