BERBUTIR
b. Jika dihampar pada perkerasan lama, tanah dasar baru atau lapis
pondasi yang disiapkan, maka lapisan ini harus diselesaikan sepenuhnya
c. Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada
dalam rentang 3% di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air
optimum
Memenuhi standar
tertentu yang Memenuhi
Biaya murah,
ditetapkan atau pertimbangan non
disetujui tenaga teknik wajar dan efisien
teknis lainya
yang berkompeten
Unit Price :
Analisa
Ekonomis,
Harga Satuan
wajar, efisin
PEKERJAAN JALAN
Timbunan Tanah
Pelaksanaan
Pengecekan Pengukuran pengukuran awal
benchmark patok (Gambar kerja
(BM) sementara dipelajari. Disiapkan
dimulai dan diikat data untuk pengukuran
dari cek pada BM, situasi (staking out)
fisik BM, selanjutnya berupa jarak, sudut dan
cek nilai memasang elevasi. Dipasang
koordinat BM baru identifikasi titik detail
BM dengan dengan dan titik utama sesuai
ikatan BM jarak sesuai gambar. Dipasang titik
kebutuhan BM sementara untuk
yang lain
mengontrol pekerjaan.
PERKERASAN SIRTU (GRAVEL PAVEMENT)
Supplier
Leveling Penghampara
material sirtu
timbunan n dan leveling
dengan dump
tanah dengan sirtu dengan
truk ke grader
grader
lapangan
Testing
Pemadatan Curing
pemadatan
dengan dengan water
sesuai
tandem roller tank truk
spesifikasi
Flow Chart Pekerjaan Gravel Pavement
Finishing Levelling Of Existing Embankment
Spreading by grader
finished
SUB BASE COURSE & BASE COURSE
Sub base course setebal + 35 cm dan Base course setebal
+ 15 cm dengan gradasi sesuai standar spesifikasi Bina
Marga yaitu campuran batu pecah dan sirtu
atausemuanya batu pecah
Dipadatkan dgn
Lapis Pondasi
compactor /
Aggregat kelas B
vibro roller
digunakan
dimana
sebagai lapis
sebelumnya telah
pondasi bawah
dilaksanakan
pada badan Jalan
trial compaction
Contoh Instruksi Kerja Pekerjaan Perkerasan Berbutir
Pengawasan Dan Pengendalian
Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan
berbutir
a) Pengendalian Biaya,
produktivitas dan waste
b) Pengendalian Mutu
c) Pengendalian Waktu
Permasalahan dan Penyimpangan Mutu di
Lapangan Untuk Bahan Aggregat
Agregat kotor oleh tanah dan debu dapat
menyebabkan aspal kurang baik menempel pada
batu, mudah keropos, lepas terburai.
Batu asam (granite, dan Iain-Iain) tidak mau lengket
dengan aspal karena aspal bermuatan asam
Gradasi agregat tidak sesuai dengan persyaratan
karena hasil crusher sulit diubah atau bisa diubah
tapi nenimbulkan harga naik
Bentuk batu banyak yang pipih sulit dipadatkan,
batu pecah bentuk jagung (cubical) masih mahal
Batu pecah tangan cenderung tidak punya butir
halus, sulit mencapai gradasi yang disyaratkan.
Cara Pencegahan dan Perbaikan Mutu
Hasil dan Stone crusher minimal dipisahkan 2 ukuran yaitu
ukuran diatas saringan no 4 disebut sebagai butir kasar (Coarse
Agregat atau CA) dan dibawah no 4 disebut butir halus (FA atau
Fine Agregat)
Pencapaian gradasi dilakukan dengan mengatur bukaan pada
Cold Bin di AMP (lebih cepat lagi kalau ada 3 jenis ukuran yaitu
10 s/d 18 mm, 4 s/d 10 mm dan dibawah 4 mm)
Pembersihan batu bisa dilakukan sebelum masuk Cold Bin
yaitu dengan menyemprotkan batu yang sedang dimuat ke Cold
Bin, penyemprotan air ke stok batuan hanya membersihkan
permukaan timbunan, bagian dalam masih kotor.
Bila sulit mencapai gradasi yang disyaratkan bisa dicoba
dengan mengganti screening (saringan) di Stone Crusher
Bila banyak batu pipih bisa diperbaiki dengan cara hasil
Crusher dimasukkan lagi ke One Crusher, biasanya diperlukan
2 buah One Crusher agar mencapai kapasitas yang diinginkan