Anda di halaman 1dari 1

Indikasi Ondansetron Injeksi

Penanggulangan mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi serta operasi.

Kontraindikasi Ondansetron Injeksi

Penderita yang hipersensitif terhadap ondansetron

Efek samping Ondansetron Injeksi


Sakit kepala, konstipasi, rasa panas pada epigastrium, sedasi dan diare.

Farmakodinamik

Mekanisme kerja obat ini sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Meskipun demikian yang saat ini
sudah diketahui adalah bahwa Ondansetron bekerja sebagai antagonis selektif dan bersifat kompetitif
pada reseptor 5HT3, dengan cara menghambat aktivasi aferen-aferen vagal sehingga menekan
terjadinya refleks muntah.

Pemberian sitostatika (kemoterapi) dan radiasi dapat menyebabkan pelepasan 5HT dalam usus halus
yang merupakan awal terjadinya refleks muntah karena terjadi aktivasi aferen-aferen vagal melalui
reseptor 5 HT3. Aktivasi aferen-aferen vagal juga dapat menyebabkan pelepasan 5HT pada daerah
psotrema otak yang terdapat di dasar ventrikel 4. Hal ini merangsang terjadinya efek muntah melalui
mekanisme sentral. Jadi efek ondansentron dalam pengelolaan mual muntah yang disebabkan
sitostatika (kemoterapi) dan radioterapi bekerja sebagai antagonis reseptor 5HT3 pada neuron-neuron
yang terdapat pada sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi.

Farmakokinetik

inamikSetelah pemberian per oral, Ondansetron yang diberikan dengan dosis 8 mg akan diserap
dengan cepat dan konsentrasi maksimum (30 ng / ml) dalam plasma dicapai dalam waktu 1,5 jam.
Konsentrasi yang sama dapat dicapai dalam 10 menit dengan pemberian Ondansetron 4 mg i.v.

Bioavalibilitas oral absolut Ondansetron sekitar 60%. Kondisi sistemik yang setara juga dapat dicapai
melalui pemberian secara i.m atau i.v. Waktu paruhnya sekitar 3 jam.

Volume distribusi dalam keadaan statis sekitar 140 L. Ondansetron yang berikatan dengan protein
plasma sekitar 70 – 76%. Ondansetron dimetabolisme sanagt baik di sistem sirkulasi, sehingga hanya
kurang dari 5 % saja yang terdeteksi di urine.

Anda mungkin juga menyukai