Hukum Diyat - Almanhaj - or
Hukum Diyat - Almanhaj - or
id
HOME
HUKUM DIYAT
Ahkam
Ahkam : Hudud
Oleh
Ustadz Kholid Syamhudi Lc Akhlak
Aktual
Pada edisi sebelumnya, telah dibahas tentang Qishâsh sebagai hukuman bagi pelaku jinâyât pada Aktual : Wahhabi
pembunuhan disengaja beserta syarat dan ketentuannya. Ada juga hukuman lain yang
berhubungan dengan pelaku jinâyât yang dikenal dengan hukuman diyat. Lalu apakah hukuman AlIlmu
diyat itu? berikut penjelasannya.
AlIlmu : Qawaid Fiqhiyah
PENGERTIAN DIYAT
Kata diyat (ٌ َﺔ ) secara etimologi berasal dari kata “wadâ – yadî – wadyan wa diyatan”( ًﺎ
ِﺩﻳ ْﺩﻳ ﻳ َﻯ
ﻭ ِﻯ
َ َﺩ َﻭﺩ AlMasaa'il
ً
َﺔ
ِﺩﻳ
)ﻭ. Bila yang digunakan mashdar wadyan (ًﺎ
َ ْﺩﻳ
ﻭ ) berarti sâla ( َ
َ َ= mengalir) yang sering dikaitkan
ﺳﺎ ﻝ
dengan lembah, seperti di dalam firman Allah Azza wa Jalla : AlMasaa'il : Dialog Pemikiran1
َْﻭﺍﺩ AlMasaa'il : Dialog Pemikiran2
ُ ﱠﺱ
ًﻭﻯ
ﻁ َﺩ
ُِﻣﻘ
ﺍﻟ ِْﺎﻟ
ﺑ َﻙ
ِ ﱠﺇ ۖ
ِﻧ ََﻳ
ْﻙ َ
ْﻌﻠ َ
ﻧ ْﻊْﻓ ﱡﻙ
َﺎﺧﻠَ ََﻧ
ﺭﺑ َﺎ ّ
ﺃ ِﻲ
ِﻧ
ﺇ
AlMasaa'il : Dialog Pemikiran3
Sesungguhnya Aku inilah rabbmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu. Sesungguhnya kamu
berada di lembah yang suci, Thuwa. [Thâhâ/20: 12]. AlMasaa'il : Jihad
Akan tetapi, jika yang digunakan adalah mashdar diyatan (ً
َﺔ ), berarti ‘membayar harta tebusan
ِﺩﻳ AlMasaa'il : Politik
yang diberikan kepada korban atau walinya dengan sebab tindak pidana penganiyaan (jinâyat).
AlMasaa'il : Propaganda
Bentuk asli kata diyat ( ٌ
َﺔ ) adalah widyat ( َﺔ
ِﺩﻳ ْﺩﻳ) yang dibuang huruf waunya, seperti kata َﺓ
ِﻭ dan َﺔ
ِﻋﺩ ﺻﻠ
ِ
dari kata ُ
ْﻋﺩْ
َﻭ
ﻟ dan.1] ُ
ﺻﻝ
ْﺍﻟﻭ
َ AlMasaa'il : Terorisme
Sedangkan diyat secara terminologi syariat adalah harta yang wajib dibayar dan diberikan oleh AlQur'an
pelaku jinâyat kepada korban atau walinya sebagai ganti rugi, disebabkan jinâyat yang dilakukan
oleh si pelaku kepada korban. [2] AlQur'an : Ilmu
Definisi ini mencakup diyat pembunuhan dan diyat anggota tubuh yang dicederai, sebab harta ganti AlQur'an : Tafsir
rugi ini diberikan kepada korban bila jinâyatnya tidak sampai membunuhnya dan diberikan kepada
Alwajiz : Haji & Umrah
walinya bila korban terbunuh.
Alwajiz : Hukum & Pidana
PENSYARIATAN HUKUMAN DIYAT
Hukuman diyat disyari’atkan dalam syariat Islam berdasarkan dalil dari alQur‘ân, Sunnah dan Alwajiz : Jenazah
ijmâ’. Di antara dalil dari alQur‘ân adalah firman Allah Azza wa Jalla :
Alwajiz : Jual Beli
ﺎﻥ
ٍﺳ َْﺣ
ِ ِ
ِﺑﺈ َ
ْﻳﻪ ٌء
ِﺇﻟ َﺩ
َﺍﻭﺃ
َﻭﻑِ ْﺭ
ُ ْﺎﻟ
َﻣﻌ ﺑ ٌ
ِ ّﺑ
َﺎﻉِﺗﻓ ٌء
َﺎ ْﻲ
ﺷَ ِ َ
ِﺧﻳﻪ َِﻪ
ﺃ ْﻥ ﻟ ِﻲ
ﻣ ُ ُ ْﻥ
َﻋﻔ َ
َﻣ
ﻓ
Alwajiz : Makanan
Maka barangsiapa yang mendapat suatu permaafan dari saudaranya, hendaklah yang memaafkan
mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah yang diberi maaf membayar diyat kepada yang Alwajiz : Nikah
memberi maaf dengan cara yang baik pula. [alBaqarah/2:178]
Alwajiz : Puasa
Ini berlaku untuk pembunuhan disengaja Juga firman Allah Azza wa Jalla :
Alwajiz : Shalat
ٌﻥِﻣْﺅ ُﻭ
ُﻣ َﻭﻫ َْﻡ ﱠ
ُﻛ
ﻟ ُﻭ
ّ
ٍ َ ٍﻡ
ﻋﺩ ْﻭﻗ ﻣﻥ
َ َﻛ ِﻥ
َِﺎﻥ ﻓ ۚ
َﺈ ُﻭﺍ
ﱠﻗ
ﺻﺩ
َﱠﻳ َﻥﺃ ﱠﻻ
ﺇ ِ
ِ ْﻫ
ِﻠﻪ َ
ﺃ ٰﻰَ
ِﻟﺇ ٌ
َﻣﺔﱠ
ﺳﻠ
َﱡﻣ ٌ
َﺔ
ِﺩﻳََﺔ
ﻭ ٍ ْﺅ
ِﻣﻧ ﱡﻣ ٍَﺑ
َﺔﺭﻗ
َﻳﺭُِﺭَﺣ
ْ ﻓ ً
َﺗ ََﺧ
ﻁﺄ ًﺎ ْﺅ
ِﻣﻧُﻣ َ
َﻝ ﻗ َﻣﻥ
َﺗ َ ً
ﻭ ۚ ﻁﺄََﺧ ﱠﻻ
ﺇ ًﺎ
ِ ْﺅ
ِﻣﻧ َ
ُﻣُﻝ ﻳ َﻥ
ْﻘﺗ
َ ﺃ ٍﻥ ْﺅ
ِﻣ ُﻣ َﺎﻥ
ِﻟَﻛ َﻣﺎَﻭ
ﱠ Alwajiz : Shalat Sunnah
َﺎﻥ
َﻭﻛ َۗ ِ ﱠﺍ َﻥّﻣ
ِ ً
َﺔ ْﺗ ْﻥ
َﻭﺑ َِﻳِﻌ َﺗ
َﺎﺑ ْﻥ
ُﻣﺗَِﺭﻳَ ُﻡ
ْﻬ
ﺷ َﺎ ِﻓ ْ
َﺻﻳ ِﺟﺩﻳ ْﻡ
َ ﻟ َﻣﻥﻓ ۖ
َ ٍﺔَ ْﺅ
ِﻣﻧ ﱡﻣ ٍ
َﺔَﺑ
ﺭﻗ
َﻳﺭُِﺭ َﺣ
ْﻭﺗ ِ
َِﻠﻪْﻫَ
ﺃ ٰﻰَﺇ ٌ
ِﻟ ﱠ
َﻣﺔ
ﺳﻠ
َﱡﻣ ٌَﺔ
ِﺩﻳَ ٌَ
ﻓ ﺎﻕ ُﻬﻡ
ّﻣﻳﺛ
ِ َ
ْﻳﻧ
ﻭﺑ
َ َْﻡُﻛ
َ ﺑ ٍﻡ
ْﻳﻧ
َ ْﻭﻗ ﻣﻥ
َ َﻛ ِﻥ
َِﺎﻥ َ ٍﺔ
ﻭﺇ ۖ َ ْﺅ
ِﻣﻧ ﱡﻣ ٍَﺑ
َﺔﺭﻗ
َﻳﺭ
ُِﺭ
َﺣ
ْ َﺗ
ﻓ
ًﻣﺎِﻳ
َﺣﻛ ًﻣﺎِﻳَ ُ
ﻋﻠ ﱠﺍ
Alwajiz : Sumpah & Jihad
Dan tidak pantas bagi seorang Mukmin membunuh seorang Mukmin yang lain, kecuali karena Alwajiz : Thaharah
tersalah tidak sengaja. Dan barangsiapa membunuh seorang Mukmin karena tersalah, hendaklah ia
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diyat yang diserahkan Alwajiz : Wasiat & Waris
kepada keluarganya (si terbunuh), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka Alwajiz : Zakat
(hendaklah si pembunuh) membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka Bahasan : Aqidah
hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturutturut untuk penerimaan taubat dari pada
Allah. dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.[anNisâ‘/4:92] Bahasan : Asmaaul Husna
Hal ini berhubungan dengan pembunuhan tidak disengaja dan mirip sengaja. Bahasan : Assunnah
Sedangkan dari Sunnah di antaranya adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Bahasan : Bai'at
َ َ Bahasan : Bid'ah
ْﻘﺗ
َﻝ ﻳ ْﻥ
ُ ﺃ ﱠﻣﺎَ ْﻔﺩ
ِﺇ
ﻭ َﻯﻳ ْﻥ
ُ ﺃ ﱠﻣﺎ ْﻥ
ِﺇِ َﱠ
َﺭﻳ
ﻅﺍﻟﻧ ْﺭ
ِ ﺑ َﻭ
َﺧﻳ
ِ ﻓ ٌ
َ
ُﻬ ْﻳﻝ
ِ َﻪ
ﻗ ُ
َﺗ ﻟ َُﺗ
ِﻝﻗ ْﻥ
َﻣ
Bahasan : Hadits (1)
Barangsiapa yang keluarganya terbunuh maka ia bisa memilih dua pilihan, bisa memilih diyat dan
bisa juga memilih pelakunya dibunuh (qishâsh). [HR alJamâ’ah]. Bahasan : Hadits (2)
Demikian juga kaum Muslimin telah bersepakat tentang pensyariatan diyat pada jinâyat Bahasan : Manhaj
http://almanhaj.or.id/content/3122/slash/0/hukumdiyat/ 1/4
4/5/2015 Hukum Diyat almanhaj.or.id
pembunuhan. Bahasan : Sirah Nabi
KAPAN DITERAPKAN HUKUMAN DIYAT? Bahasan : Syakhshiyah
Diyat merupakan sebagian dari hukuman yang dijatuhkan oleh hakim atas:
1. Orang yang telah terbukti secara sah menurut hukum membunuh orang Mukmin, secara tidak di Bahasan : Tauhid
sengaja atau mirip sengaja. Namun, apabila ahli waris korban merelakan diyat tersebut, terhukum
dan keluarganya tidak wajib membayar diyat tersebut. Bahasan : Uswah Nabi
2. Orang yang telah terbukti secara sah menurut hukum membunuh kafir dzimmi (orang kafir yang Dakwah
mengadakan perjanjian untuk tidak saling memerangi dengan orang Islam).
Dakwah : Firaq
3. Orang yang dijatuhi hukuman karena qishâsh (pembunuhan atau pelukaan dengan
Dakwah : Hizbiyyah
sengaja),tetapi dimaafkan oleh ahli waris korban.
Dakwah : Kepada Kafir
UKURAN DIYAT PEMBUNUHAN
Diyat sebagai satu hukuman memiliki ukuran tertentu yang telah ditetapkan syari’at, tergantung Dakwah : Nahi Mungkar
kepada korban pembunuhan. Hal ini dapat diringkas sebagai berikut:
Dakwah : Perpecahan !
1. Muslim LakiLaki Merdeka
Para Ulama sepakat menjadikan diyat Muslim merdeka seratus onta, [3] tidak ada bedanya dalam Dakwah : Syubhat
hal ini antara pembunuhan sengaja, tidak sengaja dan mirip sengaja. Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Fiqih : Bisnis & Riba
ِﺑﻝْ
ِﻹ ٌِ
ﺍ ْﻥ
ﻣ َﺔ
ﻣﺎﺋ ِ
ِْﻳﻪ ﺻﺎ
ِﻓ ََْﺍﻟﻌ
ﻭ
َِﻁ
ﱠﻭ
ﺍﻟﺳ َ
ْ ْﻳﻝﻗ ﺎء
َ
ِﺗ ِﻁ ِْﻳﻝ
ََﺧ
ﺍﻟ َ ﻗ ﱠﻥ
َﺗ ِﺇَﻻ
َﺃ Fiqih : Haji & Umrah
Ketahuilah, sesungguhnya dalam korban pembunuhan mirip sengaja, korban terbunuh oleh cambuk Fiqih : Hari Raya
dan tongkat, diyatnya 100 onta [HR Ibnu Mâjah no 2618 dan dishahîhkan alAlbâni dalam kitab
Fiqih : Jenazah & Kematian
ShahîhulJâmi’ no 2638]
Fiqih : Jual Beli
Namun diyat ketiga jenis pembunuhan ini berbeda dari sisi ringan dan beratnya diyat. Diyat
pembunuhan sengaja diperberat dari tiga sisi dan diyat pembunuhan mirip sengaja diperberat dari Fiqih : Kurban & Aqiqah
satu sisi dan mendapat keringanan dari dua sisi. Sedangkan diyat pembunuhan tidak sengaja
mendapat keringanan dari tiga sisi sekaligus. Perinciannya sebagai berikut: Fiqih : Makanan
a). Sisi pemberatan hukuman diyat pembunuhan disengaja adalah: Fiqih : Media
Pertama: Pembayarannya ditanggung sendiri oleh pelaku pembunuhan, tidak dibebankan kepada
keluarga besarnya. Ini sudah menjadi ijmâ’ sebagaimana disampaikan Ibnu Qudâmah. [4] Fiqih : Nasehat
Kedua: Diwajibkan kontan dan tidak dibayar tempo karena disamakan dengan qishâsh dan ganti Fiqih : Nikah
rugi jinâyât. Inilah pendapat yang râjih menurut jumhur Ulama.
Fiqih : Nikah & Talak
Ketiga: Diperberat dari sisi usia onta. Onta yang harus diserahkan yaitu 30 ekor onta hiqqah, 30
onta Jaza’ah, 40 onta hamil yang mengandung janin diperutnya (khalifah) menurut pendapat yang
Fiqih : Puasa
rajah dengan dasar sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Fiqih : Puasa Sunnah
ْﻡَ
ﻟ َﻭ
ُﻬ ﻓ ِ
َ
ُﻬ َ
ْﻳﻪَ ُﻭﺍ
ﻋﻠ ْ ْﻭ
ِﻟﺣ ﺻ ًَ
ُ َﻣﺎ
ﻭ َﺔ
ِﻠﻔ َﻥ
َﺧ ْﻭ
َﻌ
ُ َ
ْﺭﺑًَ
ﻭﺃ ﻋﺔ
ََ َﻥ
َﺟﺫ ُ
ْﻭَﻼ
َﺛ ًَ
ﻭﺛ ﱠﺔ
ﺣﻘ
َِﻥ ُ
ْﻭَﻼ
َﺛﺛ ِﻲََ
َﻭﻫ ّﻳ
َﺔِﺩ
ﺍﻟ ُﻭﺍ
ْ َ
َﺧﺩ
ﺃ ُءﺍﺷ ْﻥ
َﺎ ِﺇ
ﻭ
َُ ُ
َﻠ
ْﻭﻩ ﻗ ْﻭﺍ
َﺗ ُءﺷ ْﻥ
َﺎ ِﻓ ِﻝ
َﺈ ْﻘﺗ
ُ
ْﻭ ْﺎء
َﻣ
ﺍﻟ ِﻟﻳ
َِ َ
ﺃ َﻰ
ْﻭ َﻊ
ِﺇﻟ ِﺩ ًﺍ
ُﻓ َﻌ
ّﻣﺩ
ِ
َ َ
ُﻣﺗ ﻗ ْﻥ
َﺗ
َﻝ َﻣ Fiqih : Shalat
Siapa yang membunuh dengan sengaja maka diserahkan kepada para wali korban, apabila mereka Fiqih : Shalat Jum'at
ingin maka mereka membunuhnya dan bila ingin (lainnya) maka mengambil diyat yaitu 30 hiqqah
(onta berusia 3 tahun), 30 jaza’ah (onta berusia 4 tahun) dan 40 khalifah (onta yang sedang Fiqih : Sumpah
mangandung janin). Semua yang mereka terima dengan damai maka itu hak mereka. [HR Ibnu
Mâjah no 2626 dan dihasankan alAlbâni dalam Irwâ’ 2199 dan ShahîhulJâmi’ no. 6455.] Fiqih : Waris & Waqaf
b). Sisi pemberatan dan keringanan dalam diyat pembunuhan mirip sengaja. Diyat pembunuhan Fiqih : Zakat
semacam ini diperberat dalam satu sisi saja yaitu usia ontanya sama dengan diyat pembunuhan
disengaja. Hal ini didasarkan kepada hadits ‘Abdullâh bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Fokus : Fatawa
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Fokus : Mabhats
َﺩ
ُﻫ
َﺎ َ
ْﻭﻻ
ﺃ ِﻬﺎ
ِﻧ ُُ
ْﻭ
ﻁﺑ ْﻲ َﻥ
ِﻓ ْﻭ
َﻌ
ُ َ
ْﺭﺑ ْﻧ
ﺃ َﻬﺎﻣ
ِِﻝ ٌِ
َﺎﻹﺑ
ِِﻣﻧ ﺋ ﻣﺎ ﺎ
َﺔ ِﺻ ْﺍﻟﻌ
ََ ﻭ
َِﻁ
ﱠﻭ ﺑ َﺎ
ِﺎﻟﺳ
ْ َﻣﺎ
َﻛﻧ ِ
ْﻣﺩْْﺑﻪ
ﺍﻟﻌ ِ
َ ِ
ِﺷﻁﺄ َْ
ََﺧ
ﺍﻟ َﺔ ﱠﻥ
ِﺩﻳ ِ َﻻ
ﺇ َﺃ
Fokus : Waqiuna
Ketahuilah bahwa diyat pembunuhan yang mirip dengan sengaja yaitu yang dilakukan dengan
Kitab : AlUshul AtsTsalatsah
cambuk dan tongkat adalah seratus ekor onta. Di antaranya empat puluh ekor yang sedang hamil.
[5] Kitab : Aqidah (Syarah Aqidah ASWJ)
Namun mendapat keringanan dari dua sisi yaitu: Kitab : AsSunnah
Pertama : Kewajiban ini dibebankan kepada keluarga besar pembunuh (al’‘Aqilah), sebagaimana
ditetapkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Kitab : Dasar Islam
yang berbunyi:
Kitab : Hari Kiamat (1)
ُﱠﺍ ﱠﻰ َ ِ
ﺻﻠ ﱠ ﻝ ُﻭ
ﺍ ُ ْﺭﺳ ﻰ
َﺿ ََ َﻘ ﱠ
ﻓ َﻡ
ﺳﻠ
َﻭ ِ َ
َْﻳﻪَ ُ
ﻋﻠ ﱠﺍ ﱠﻰ ً ِ
ﺻﻠ ﱠ ُﻭ
ﺍ ِﻝ ََ
ﺭﺳ ﻰ ُﻣﻭﺍ
ِﺇﻟ ََ
ﺻ ْﻓ َﻬﺎ
َﺎﺧﺗ َْ
ﻁﻧ
ِ ﻳ ِﻰ
ﻓ َﻣﺎﻭ ﺎ
ََﻬ َﺗ
ْ َﺗ
َﻠ ﻓ ٍﺭ
َﻘ َﺟَﺣ َﺭﻯ
ِﺑ ُ
ْﺧ
ﺍﻷ َﻣﺎ َﺍ
ُﻫ ْﺣﺩ ﺕ
ِﺇَْﻣﻓ ِﻝ
َ
ِﺭ
َ َ
ْﻳ ْﻥ
ُﻫﺫ ﻣ َِﺗ
َِﺎﻥ َ َﺕ
ﺍﻣﺭﺃ َِﻠْﻗﺗ
َﺗ ﺍ
ْﻡ
ُﻬَ ْﻥ
َﻣﻌ َﻣ
ﻭ َﺎ
ََﻫ َﺩ
ﻭﻟ ﺎ
ََﻬ َ
ﱠﺭﺛ
َﻭ
ﻭ ﺎ
ََﻬ َﺗ
ِِﻠ َ َﻰ
ﻗ ﻋﺎ َ ِ
ﻋﻠ َﺓ
ْﺭﺍ َْﺔ
َﻣ
ﺍﻟ ِ ﺑ ﺿﻰ
ِﺩﻳ
ِ ََ ٌَ
ﻭﻗ
ٌ َﺓ
ْﻳﺩِ
ِﻟ
ﻭﺍ
َْﻭ َ
ﺃ ٌ َ ٌ
ْﺑﺩ
ﻋ ﻏ َﻬﺎ
ُﺭﺓ
ﱠ ْﻳﺑ
ِ َ
َﺟﻧ
ِ َﺔ ﱠﻥ
ِﺩﻳ َ ﱠ
ﺃ َﻡ
ﺳﻠ
َﻭ ِ
َْﻳﻪََ
ﻋﻠ Kitab : Hari Kiamat (2)
Dua orang wanita dari suku Hudzail saling berperang, lalu salah seorang dari mereka melempar Kitab : Kunci Rizki
batu kepada yang satunya, lalu membunuhnya dan membunuh juga janin isi kandungannya. Lalu
kaum mereka memperadilkannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.Rasulullah
Kitab : Manhaj Salaf
Shallallahu alaihi wa sallam memutuskan kewajiban membayar diyat janinnya ghurrah budak laki
Kitab : Nikah Sakinah
laki atau wanita dan menetapkan diyat korban wanita tersebut atas kerabat wanita pembunuhnya.
Kemudian anak korban dan kerabat yang bersamanya mewarisi diyat tersebut. [Muttafaq ‘alaihi] Kitab : Nikah Beda Agama?
Kedua: Diyat boleh diangsur selama tiga tahun menurut ijmâ’ sebagaimana dikatakan Ibnu Kitab : Nikah Dari A Z
Qudâmah rahimahullah, “Diriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhu dan Ali Radhiyallahu ‘anhu
bahwa keduanya menetapkan diyat kepada alAqilah (keluarga pembunuh) selama tiga tahun dan Kitab : Puasa Nabi
tidak ada yang menyelisihi keduanya di zaman mereka sehingga itu menjadi ijmâ’. [6]
Kitab : Qadha & Qadar
c). Sisi keringanan dalam diyat pembunuhan tidak sengaja dari tiga sisi
Kitab : Rifqon Ahlus Sunnah
Pertama: Kewajiban ini dibebankan kepada alAqilah menurut ijmâ’ umat ini [7]. Ibnu Qudâmah
rahimahullah menyatakan, “Kami tidak mengetahui adanya khilâf di antara para Ulama bahwa diyat Kitab : Shalat Tahajjud
pembunuhan tidak sengaja diambil dari al‘Aqilah (keluarga).[8]
Kitab : Tanya Jawab AlQur'an
Kedua: Dibayar dalam tiga tahun sebagaimana diyat pembunuhan mirip sengaja. Ibnu Qudâmah
Kitab : Tauhid Prioritas Utama
rahimahullah menyatakan: “Tidak ada khilaf di antara mereka bahwa diyatnya tidak kontan
http://almanhaj.or.id/content/3122/slash/0/hukumdiyat/ 2/4
4/5/2015 Hukum Diyat almanhaj.or.id
(dibayar) tiga tahun”.[9] Risalah : Anak
Ketiga: Mendapatkan keringan dari sisi usia ontanya menjadi lima jenis, yaitu 20 bintu makhâdh Risalah : Do'a & Dzikir
(onta betina berusia setahun), 20 ibnu makhâdh (onta jantan berumur setahun) , 20 onta bintu
labûn (onta betina usia dua tahun), 20 onta hiqqah dan 20 onta jaza’ah. [10] Risalah : Gambar, Musik
STANDAR PEMBAYARAN DIYAT Risalah : Hukum
Standar pembayaran diyat pembunuhan adalah onta menurut pendapat mayoritas Ulama dan
pendapat yang dirâjihkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah [11] dan IbnulQayyim rahimahullah serta Risalah : Keluarga
Syaikh Prof. DR. Shâlih bin ‘Abdillâh alFauzân [12], dengan dasar :
Risalah : Orang Tua
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menetapkannya pada diyat pembunuhan mirip sengaja, seperti
Risalah : Pakaian, Hiasan
dalam hadits ‘Abdullâh bin ‘Amru di atas.
Risalah : Rizqi & Harta
Riwayat shahîh dari Umar bin alKhaththâb Radhiyallahu ‘anhu ketika berbicara di atas mimbar:
Risalah : Sakit, Obat
َﺎﺓ
ٍ ْﻟﻔ
ﺷ ْﻲ
َ َ
ﺃ ﱠﺎء
ِﺍﻟﺷ ِﻝَ
ﺃ َﻰ
ْﻫ ﻋﻠ ًَ
َﻭ ﺎ ْﻟﻔ
َ
ﺃ َﺭ
َﻋﺷ ْﻧ
َ ْﻲ
َﺍﺛ ﻕ
ِِﺭِْﻝ
َﻭ
ﺍﻟ َ
ﺃ َﻰ
ْﻫ ﻋﻠ
َﻭ
ََﺎﺭ
ٍْﻳﻧ
ِﺩَْﻟ
ﻑ َ
ﺃ ٍ ﱠ
َﻫﺏ
ﺍﻟﺩ ِﻝَ
ﺃ َﻰ
ْﻫ ﻋﻠ
َُﺭُ َﻬﺎ
َﻣ
ﻋ َ َﺭ
ﺿ َ ﻓ َ
َﻔ َﺎﻝ َْ
ﻗ ﺕ َ ْ
ﻏﻠ َ
ٌﺩَﻝ ْ
ﺍ ﱠﻥ
ِﻹﺑ
ِ ِ َﻻ
ﺇ َﺃ
Risalah : Sihir, Dukun
Ketahuilah bahwa harga onta telah naik (menjadi mahal). Lalu Umar mewajibkan diyat kepada
orang yang punya emas sebanyak 1000 dinar, kepada pemilik perak 12000 dirham, pemilik sapi Risalah : Tazkiyah Nufus
200 sapi dan pemilik kambing 2000 kambing. [HR Abu Dâwud no. 4542 dan dihasankan alAlbâni
dalam kitab alIrwâ’ no. 2247] Wanita : Darah Wanita
Dalam hal ini nampak Umar Radhiyallahu ‘anhu menaikkan jumlah diyat selain onta disebabkan Wanita : Fiqih Shalat
mahalnya harga onta, sehingga jadilah onta sebagai standar pembayaran diyat, sedangkan yang
lain mengikuti nilai onta. Wanita : Kesehatan
Seluruh diyat anggota tubuh dibayar dan diukur dengan onta. Syariat selalu menentukan ukuran
Wanita : Konsultasi
bagian diyat dengan onta, sehingga menunjukkan onta adalah standar (asal) pembayaran diyat.
Wanita : Muslimah
Syaikh Ibnu Utsaimîn rahimahullah menyatakan: “Orangorang dari zaman dulu senantiasa
menghukumi bahwa standar dalam diyat adalah onta. Diyat bagi kami sekarang ini dinilai dengan Wanita : Thaharah
1000 riyal, seandainya perak dijadikan sebagai standar maka diyat orang bernilai 3360 riyal”. [13]
Wanita : Wasiat
Ditambah adanya perbedaan antara diyat pembunuhan sengaja dengan yang tidak sengaja. Hal
ini tidak dapat diwujudkan menurut ijmâ’ dengan selain onta. Wallâhu a’lam.
2. Diyat Orang Kafir Ahli Kitab Yang Merdeka
Diyat lelaki ahli kitab yang merdeka baik sebagai seorang Mu’âhad, musta’man atau dzimmi adalah
separuh diyat Muslim berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
ْﻥ
َِﻣﻳ
ِْﺳﻠِْﻝ
ُﻣ
ﺍﻟ ْﻘ
َ ْﻑ
ﻏ ﻧ ﺏ
ُِﺻ َِﺎ ِْﻝ
ِﻛﺗ
ﺍﻟ َ
ْﻫ ْﻘﻝ
ﺃ َ ﻋ َ
َ ﱠﻥ ََ
ﺃ ﺿﻰ ﱠ
ﻗ َﻡ
ﺳﻠ
َﻭ ِ َ
َْﻳﻪَ ِ
ﻋﻠ ﱠﺍ ﱠﻰَ ُ
ﺻﻠ ﱠ ﻝ ُﻭ
ﺍ َ ْ َﱠﻥ
ﺭﺳ َ
ﺃ
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menetapkan bahwa diyat ahli kitab separuh
diyat Muslimin. [HR Ahmad 6795 dan dihasankan alAlbâni dalam kitab alIrwâ’ no 2251]
3. Diyat Orang Kafir Non Ahli Kitab
Mereka ini seperti majusi, baik ahli dzimmah atau musta’man atau mu’âhad dan orang kafir
musyrik namun mu’âhad atau musta’man, maka diyatnya adalah 800 dirham islami sebagaimana
dijelaskan dalam pernyataan Umar bin alKhaththab Radhiyallahu ‘anhu :
َﻡ
ٍ ْﺩ ِ
ِﺭﻫ َﺔ
ﻣﺎﺋ
ِﺎﻥ َ
ﺛ ِ
َُﻣ ﻲ
ِّﺳ
ُﻭ ُْ
َﻣﺟ
ﺍﻟ َﺔ
ِﺩﻳ
َﻭ
Diyat alMajusi 800 dirham. [HR atTirmidzi no, 1417] Ini adalah pendapat mayoritas Ulama.[14]
4. Diyat Wanita Muslimah
Diyat wanita Muslimah separuh diyat lelaki Muslim, sebagaimana dijelaskan dalam surat Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disampaikan kepada ‘Amru bin Hazm yang di antara isinya
adalah:
ِﻝ
ُﺟ
ﺍﻟﺭ ِ
َﺔ ﱠ ْﻥ
ِﺩﻳ ﻣ
ِِﺻﻑ ﺍﻟﻧ َﻰ
ِ ّ ﻋﻠ َﺓ
َ ِْﺭﺃُْ
َﻣ
ﺍﻟ َﺔ
ِﺩﻳ
Diyat wanita itu separuh dari diyat lelaki. [HR alBaihaqi dalam SunanulKubra no. 16344 dan
didhaîfkan alAlbâni dalam Irwâ‘ulGhalîl no. 2250]
Hal ini telah menjadi ijmâ’ sebagaimana disampaikan IbnulMundzir rahimahullah : “Para Ulama
berijmâ` bahwa diyat wanita separuh diyat lelaki” [15]
IbnulQayyim rahimahullah menjelaskan hal ini dengan menyatakan: “Karena wanita lebih lemah
dibandingkan lakilaki dan lakilaki lebih memiliki potensi darinya, lelaki bisa menduduki sesuatu
yang tidak dapat diduduki oleh wanita berupa jabatan keagamaan, perwalian, menjaga perbatasan,
jihad, membangun negeri, mengerjakan industri yang menjadi kesempurnaan maslahat dunia dan
membela dunia dan agama. Maka nilai diyat keduanya tidak sama dalam diyat, karena diyat
diberlakukan sebagaimana nilai harga budak dan selainnya berupa harta benda. Sehingga hikmah
pembuat syari’at menuntut adanya penentuan separuh nilai diyat lelaki, karena perbedaan yang ada
pada keduanya.[16]
5. Diyat Wanita Ahli Kitab
Diyat wanita ahli kitab dan majusi serta kaum musyrikin adalah separuh dari diyat lakilaki mereka,
sebagaimana diyat wanita Muslimah adalah separuh dari lakilaki Muslim.[17]
6.Diyat Budak
Diyat budak, baik lelaki atau perempuan, kecil atau dewasa adalah sesuai harga budak itu sendiri
selama harganya tidak mencapai nilai diyat lelaki merdeka. Ini sudah menjadi ijmâ’ di kalangan
kaum Muslimin [18] karena budak adalah harta yang bernilai jual sehingga diganti seharga nilai
budak tersebut.
7. Diyat Janin
Diyat janin baik lakilaki atau perempuan apabila keguguran atau mati dengan sebab akibat jinâyat
atas ibunya baik pada pembunuhan sengaja atau tidak sengaja adalah ghurrah budak. Nilai ghurrah
ini adalah 5 ekor onta berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu :
http://almanhaj.or.id/content/3122/slash/0/hukumdiyat/ 3/4
4/5/2015 Hukum Diyat almanhaj.or.id
ُﱠﺍ ﱠﻰ َ ِ
ﺻﻠ ﱠ ﻝ ُﻭ
ﺍ ُ ْﺭﺳ ﻰ
َﺿ ََ َﻘ ﱠ
ﻓ َﻡ
ﺳﻠ
َﻭ ِ َ
َْﻳﻪَ ُ
ﻋﻠ ﱠﺍ ﱠﻰ ً ِ
ﺻﻠ ﱠ ُﻭ
ﺍ ِﻝ ََ
ﺭﺳ ﻰ ﺇ ُﻣﻭﺍ
ِﻟ ََ
ﺻ ْﻓ َﻬﺎ
َﺎﺧﺗ َْ
ﻁﻧ
ِ ﻳ ِﻰ
ﻓ َﻣﺎﻭ ﺎ
ََﻬ َﺗ
ْ َﺗ
َﻠ ﻓ ٍﺭ
َﻘ َﺟ ﺑ َﺭﻯ
َﺣ
ِ ُ
ْﺧ
ﺍﻷ َﻣﺎ َﺍ
ُﻫ ﺇ ﺕ
ْﺣﺩ
ِ َْﻣﻓ ِﻝ
َ
ِﺭ
َ َ
ْﻳ ْﻥ
ُﻫﺫ ﻣ َِﺗ
َِﺎﻥ َ َﺕ
ﺍﻣﺭﺃ َِﻠْﻗﺗ
َﺗ ﺍ
ْﻡ
ُﻬَ ْﻥ
َﻣﻌ َﻣ
ﻭ َﺎ
ََﻫ َﺩ
ﻭﻟ ﺎ
ََﻬ َ
ﱠﺭﺛ
َﻭ
ﻭ ﺎ
ََﻬ َﺗ
ِِﻠ َ َﻰ
ﻗ ﻋﺎ َ ِ
ﻋﻠ َﺓ
ْﺭﺍ َْﺔ
َﻣ
ﺍﻟ ِ ﺑ ﺿﻰ
ِﺩﻳ
ِ ََ ٌَ
ﻭﻗ
ٌ َﺓ
ْﻳﺩِ
ِﻟ
ﻭﺍ
َْﻭ َ
ﺃ ٌ َ ٌ
ْﺑﺩ
ﻋ ﻏ َﻬﺎ
ُﺭﺓ
ﱠ ْﻳﺑ
ِ َ
َﺟﻧ
ِ َﺔ ﱠﻥ
ِﺩﻳ َ ﱠ
ﺃ َﻡ
ﺳﻠ
َﻭ ِ
َْﻳﻪََ
ﻋﻠ
Dua orang wanita dari suku Hudzail saling berperang,lalu salah seorang dari mereka melempar batu
kepada yang satunya, lalu membunuhnya dan membunuh juga janin isi kandungannya. Lalu kaum
mereka memperadilkannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam memutuskan kewajiban membayar diyat janinnya ghurrah budak laki
laki atau wanita dan menetapkan diyat korban wanita tersebut atas kerabat wanita pembunuhnya.
Kemudian anak korban dan kerabat yang bersamanya mewarisi diyat tersebut.[Muttafaq ‘alaihi]
Demikianlah sebagian permasalahan seputar diyat, mudahmudahan dapat memberikan wacana
tentang keindahan dan kesempurnaan Islam, sehingga kita semua dapat menerapkannya dalam
kehidupan kita di dunia ini.
[Disalin dari majalah AsSunnah Edisi 11/Tahun XIII/1431H/2010M. Diterbitkan Yayasan Lajnah
Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondanrejo Solo 57183 Telp. 0271
858197 Fax 0271858197]
_______
Footnote
[1]. AlMulakhkhash alFiqhi 2/490
[2]. Lihat AlMulakhkhash alFiqhi 2/490
[3]. Lihat keterangannya pada kitab AlMulakhkhash alFiqhi 2/496
[4]. Lihat AlMughni 12/13
[5]. HR Abu Dâwud no. 4547, anNasâ‘i 2/247 dan Ibnu Mâjah no. 2627 lihat Irwâ’ulGhalîl 7/255
258 no.2197
[6]. AlMughni 12/17
[7]. lihat AlMulakhash alFiqhi 2/462
[8]. AlMughni 12/21
[9]. Ibid
[10]. AlMulakhkhash alFiqhi 2/497
[11]. Lihat kitab SyarhulMumti’ 14/119
[12]. Lihat kitab AlMulakhkhash alFiqhi 2/496
[13]. SyarhulMumti’ 14/118119.
[14]. Lihat AlMulakhkhash alFiqhi 2/497498.
[15]. Ibid 2/498
[16]. Lihat I’lâmulMuwaqqi’în 2/149 dan ZâdulMa’âd 3/175. Pernyataan ini dinukil dari Al
Mulakhkhash alFiqhi 2/498
[17]. AlMulakhkhash alFiqhi 2/498
[18]. Ibid 2/499
© COPYLEFT almanhaj.or.id
Seluruh artikel dan tulisan di situs almanhaj.or.id dapat disebarluaskan, dengan mencantumkan sumbernya dan tetap menjaga keilmiahan
http://almanhaj.or.id/content/3122/slash/0/hukumdiyat/ 4/4