Sarana
1 Jumlah Posyandu Lansia / Posbindu Lansia Posyandu yang melayani kesehatan Lansia
Puskesmas yang membina bayi/ balita/ anak usia Cakupan puskesmas yang melaksanakan pembinaan kesehatan
4 bay/balita/anak usia sekolah/remaja terlantar di panti/LKSA di
sekolah/ remaja terlantar di panti/LKSA wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Puskesmas yang membina Lapas/Rutan/Lembaga Cakupan puskesmas yang melaksanakan pembinaan kesehatan di
5 Lapas/Rutan/Lembaga Pembinaan Anak di wilayah kerja
Pembinaan Anak puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu Cakupan puskesmas yang di wil. Kerjanya melaksanakan kelas ibu
12 balita balita dalam kurun waktu 1 tahun
Kegiatan Program
Jumlah Balita yang memiliki dan menggunakan balita yang mengaku memiliki buku KIA, dipilah antara yang dapat
25 buku KIA menunjukkan buku KIA (fisik) dan yang tidak bisa menunjukkan.
Jumlah Peserta Didik Cakupan peserta didik kelas 1 SD/MI/SDLB yang mendapatkan
30 penjaringan kesehatan di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
Kelas 1 yang dijaring waktu 1 tahun ajaran.
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan puskesmas yang melaksakan penjaringan kesehatan bagi
Puskesmas peserta didik kelas 7 SMP/MTs/SMPLB dan kelas 10
31 melaksanakan SMA/SMK/MA/SMALB di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
penjaringan waktu 1 tahun ajaran.
Puskesmas yang melaksnakan kegiatan kesehatan Cakupan Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan
36 remaja peduli remaja di satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah Kelompok Lansia / Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia / Posbindu Lansia yang frekuensi
37 Aktif pertemuannya minimal 4 kali dalam 1 tahun
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
KB
Pelayanan Keluarga
Berencana Kasus terjadinya kehamilan pada peserta KB aktif yang pada saat
tersebut menggunakan metode kontrasepsi (Depkes, 2005:15)
50 Kegagalan
Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai AKDR hingga
saat ini untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri
56 AKDR kesuburan.
Peserta KB Aktif
Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai implan
hingga saat ini untuk menjarangkan kehamilan atau yang
57 Implan mengakhiri kesuburan.
Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon terus-
menerus hingga saat ini untuk menjarangkan kehamilan atau yang
60 Jml Peserta KB Aktif mengakhiri kesuburan.
KIA/KB
CARA PERHITUNGAN
Jumlah absolut puskesmas PKRT di kab/kota DIBAGI Jumlah Puskesmas di wilayah kerja
Jumlah absolut puskesmas yang membina bayi/ balita/ anak usia sekolah/ remaja
terlantar di panti/LKSA DIBAGI Jumlah Puskesmas di wilayah kerja
Jumlah absolut puskesmas yang memberikan layanan kesehatan kepada balita sakit
sesuai standar (MTBS) DIBAGI Jumlah Puskesmas di wilayah kerja
Jumlah absolut puskesmas yang di wil. Kerjanya melaksanakan kelas ibu balita DIBAGI
Jumlah Puskesmas di wilayah kerja
Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga
kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu DIBAGI Jumlah sasaran ibu
hamil di suatu wilayah kerja pada waktu tertentu
Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar
paling sedikit 4x dengan distribusi waktu 1x pada trimester 1, 1x pada trimester ke 2,
2x pada trimester ke 3 di suatu wil, kerja pada kurun waktu tertentu DIBAGI Jumlah
sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada waktu tertentu
Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wil. Kerja dalam kurun waktu tertentu
DIBAGI Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja pada waktu tertentu
CARA PERHITUNGAN
Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan di fasilitas pelayanan kesehatan di suatu wil.
Kerja dalam kurun waktu tertentu DIBAGI Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah
kerja pada waktu tertentu
Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan di luar fasilitas pelayanan kesehatan di suatu wil.
Kerja dalam kurun waktu tertentu DIBAGI Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah
kerja pada waktu tertentu
Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam - hari ke 3 pasca persalinan sesuai
standar DIBAGI Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja pada waktu tertentu
Cakupan pelayanan kepada ibu pada hari ke 4 - 28 pasca persalinan sesuai standar
DIBAGI Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja pada waktu tertentu
Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin
sesuai standar paling sedikit 3x dengan distribusi waktu 6 jam - hari ke 3 (KF1), hari ke
4 - hari ke 28 (KF2), dan hari ke 29 - 42 (KF3) setelah bersalin di suatu wil. kerja pada
kurun waktu tertentu DIBAGI Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja pada
waktu tertentu
Cakupan ibu nifas yang mendapatkan Vit A 200.000 SI sebanyak 2 kali yaitu 1 kaspsul
segera setelah melahirkan dan 1 kapsul 24 jam setelah pemberian kapsul pertama
DIBAGI Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja pada waktu tertentu
(jumlah neonatus yangmendapat layanan sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah lahir
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu DIBAGI jumlah seluruh sasaran bayi
di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun)
CARA PERHITUNGAN
balita yang mengaku memiliki buku KIA, dipilah antara yang dapat menunjukkan buku
KIA (fisik) dan yang tidak bisa menunjukkan DIBAGI Jumlah sasaran balita di suatu
wilayah kerja dalam 1 tahun
Cakupan puskesmas yang minimal 50% desa / kelurahan di wil. Kerjanya melaksanakan
kelas ibu dalam kurun waktu 1 tahun DIBAGI Jumlah Puskesmas di suatu wil. Kerja
dalam waktu tertentu
Cakupan puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K di suatu wil. Kerja dalam kurun
waktu 1 tahun DIBAGI Jumlah Puskesmas di suatu wil. Kerja dalam waktu tertentu
Cakupan puskesmas yang melaksakan penjaringan kesehatan bagi peserta didik kelas 1
SD/MI/SDLB di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun ajaran DIBAGI
Jumlah Puskesmas di suatu wil. Kerja dalam waktu tertentu
Jumlah sasaran Lansia (umur ≥ 60 tahun) di wilayah kerja dalam kurun 1 tahun
Jumlah Lansia Risti yang dibina / yang mendapat pelayanan (umur ≥ 70 tahun)
Jumlah sasaran Lansia (umur ≥ 70 tahun) di wilayah kerja dalam kurun 1 tahun
CARA PERHITUNGAN
Jumlah sasaran Lansia (umur ≥ 60 tahun) di wilayah kerja dalam kurun 1 tahun
Jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) yang telah mendapat pelayanan
kesehatan reproduksi calon pengantin, dibagi jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan
perempuan) yang terdaftar di KUA/lembaga agama lain di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun, dikali 100%.
CARA PERHITUNGAN
Jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) dengan anemia (berdasarkan
pemeriksaan klinis dan/atau laboratorium), dibagi jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan
perempuan) yang mendapat pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun, dikali 100%.
Jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) dengan kekurangan gizi (Indeks
Massa Tubuh/IMT <18,5 atau Lingkar Lengan Atas/LiLA <23,5 cm), dibagi jumlah calon pengantin
(terpilah laki-laki dan perempuan) yang mendapat pelayanan kesehatan reproduksi calon
pengantin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun, dikali 100%.
Persentase PUS dengan “4T” yang menjadi peserta KB terhadap seluruh PUS dengan
“4T” di wilayah kerja tertentu.
= Jumlah PUS “4T” ber-KB / Jumlah PUS dengan “4T”
x 100%
= Jumlah peserta KB yang mengalami efek samping / Jumlah peserta KB aktif x 100%
CARA PERHITUNGAN
= Jumlah kasus drop-out / Jumlah peserta KB aktif x 100%
Persentase peserta kondom aktif terhadap total Peserta KB Aktif, di suatu wilayah kerja
tertentu.
= Jumlah peserta Kondom Aktif / Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
Persentase peserta KB pil aktif terhadap total Peserta KB AKtif, di suatu wilayah kerja
tertentu.
= Jumlah peserta KB Pil Aktif / Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
Persentase peserta KB suntik aktif terhadap total Peserta KB Aktif, di suatu wilayah
kerja tertentu.
= Jumlah peserta KB Suntik Aktif / Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
Persentase peserta AKDR aktif terhadap total Peserta KB Aktif, di suatu wilayah kerja
tertentu.
= Jumlah peserta AKDR Aktif / Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
Persentase peserta implan aktif terhadap total Peserta KB Aktif, di suatu wilayah kerja
tertentu.
= Jumlah peserta Kondom Aktif / Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
Persentase perempuan di-MOW terhadap total Peserta KB Aktif, di suatu wilayah kerja
tertentu.
= Jumlah Perempuan di-MOW / Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
Persentase laki-laki di-MOP terhadap total Peserta KB Aktif, di suatu wilayah kerja
tertentu.
= Jumlah Laki-laki di-MOP / Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
= Jumlah ibu paska persalinan menggunakan KB Pil / Jumlah Peserta KBPP x 100%
CARA PERHITUNGAN
= Jumlah ibu paska persalinan menggunakan KB Pil / Jumlah Peserta KBPP x 100%
= Jumlah ibu paska persalinan menggunakan KB Suntik / Jumlah Peserta KBPP x 100%
= Jumlah ibu paska persalinan menggunakan AKDR / Jumlah Peserta KBPP x 100%
= Jumlah ibu paska persalinan menggunakan implan / Jumlah Peserta KBPP x 100%
= Jumlah ibu paska persalinan menjalani MOW / Jumlah Peserta KBPP x 100%
= Jumlah ibu paska persalinan yang suaminya menjalani MOP / Jumlah Peserta KBPP x
100%
= Jumlah ibu paska persalinan ber KB / Jumlah sasaran ibu bersalin x 100%
CARA PERHITUNGAN
AN CARA PERHITUNGAN
/KB
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
KIA/KB