Dua babak
JAKA TARUB*
_______________________________________-
JAKA TARUB
NAWANG WULAN
PEMBACA PUISI
MACAN
PRODUSER FILM
PEREMPUAN 1
PEREMPUAN 2
PEREMPUAN 3
PEREMPUAN 4
PEREMPUAN 5
PEREMPUAN 6
PEREMPUAN 7
KOOR
MUSISI
1
======================================================
Suatu malam, ketika umur 7 tahun, di kampong Krayan, Rogojampi, banyuwangi, saya
nonton kentrung konon dari Trenggalek. Sekali itu melihat dan sampai sekarang tak
======================================================
BABAK I
2
KOOR : Niyatingsun buka layar
KOOR : (menyanyi).
Si Jaka
Si Jaka
Jaka Tarub
Anak tani
Anak lading
Si Jaka
Si Jaka
Jaka Tarub
KOOR : Si Jaka
3
Si jaka
Jaka Tarub
punggung).
tempat bermain).
JAKA TARUB : Danyang sudah lari ketakutan. Mantera kakek tajam bukan
main .
KOOR : (menyanyi)
Si Jaka
4
Si Jaka
Jaka Tarub
Sudah datang
Sudah lahir
Si Jaka
Si Jaka
Jaka Tarub
JAKA TARUB : Tidak mau. Saya ambil jalan sendiri, memenggal jalan
kalian.
DALANG : Danyang!
5
JAKA TARUB : Dengar. Saya tahu gunung, hutan, sawah, cangkul, gaplek,
babad, gembleng.
Gusti Rasul, Gusti Allah. Dan saya kasihan kau masih tetap
dalang.
JAKA TARUB : Saya sumpek di museum, Kakek. Ketika kau panggil aku
6
DALANG : Calon gelandangan.
rayap.
Ha?
JAKA TARUB : Kakek panggil aku untuk apa? Saya anak wayang. Main
JAKA TARUB : Aku sudah gede. Tengok kumisku nggak pakai ingus.
JAKA TARUB : Wayang yang baik: setia dan paham kerja kolektif dan siapa
JAKA TARUB : Alaaa soal embel-embel lagi. Pakaian kita untuk show.
7
memasuki peran. Kepada kelompok suara). Panggil
Nawang Bulan).
JAKA TARUB : Dia ngajak pisah. Kau harus tahu, perempuan sekarang
kebun kangkung.
8
DALANG : Hah? (pingsan).
KOOR : (menyanyi)
Nawang Wulan
Nawang Wulan
Nawang Wulan
Nawang Wulan
angin).
…… : Liaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Liuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Liaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Liuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
9
(dst)
KOOR : Liaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Liuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
menutupi dia).
10
KOOR : (Mendesis)
JAKA TARUB : (Turun, keluar dari goa lewat sela-sela kaki. Merangkak.
EXIT)
kancing baju…)
TIBA-TIBA…
berlainan warna.
11
KOOR : (Angin makin lirih makin lirih)
dsb, dsb.)
dalam pagar)
uang)
12
DALANG : (Lagu apa?)
cokek, tarik.
sudah....
layaknya)
13
DALANG : (Membuka-buka Kitab Babad, tidak menemukan baik
sampai terguling-guling).
BERHENTI!!!
(Mengejar mereka)
14
(Menangkap PEREMPUAN 1) Kau Nawang Wulan?
PEREMPUAN 1 : (Menggeleng)
PEREMPUAN 1 : (Menggeleng)
PERMPUAN 5,6,7 masuk kembali dari kiri,, ditangkap satu persatu oleh Dalang.
NAWANG WULAN : (Masuk dari kiri. Pakaian over all. Bagian atas back-less.
15
NAWANG WULAN : Kenapa celanamu? Nggak beres?
dicopot.
NAWANG WULAN : Butik Monel-mu sedang bertanding lawan Butik Aye Aye-
ku.
NAWANG WULAN : Asal mata-ijo kau tidak sering kambuh. Hei lama-lama kau
NAWANG WULAN : Tukang intip. Tetapi dari penyakitmu itu bisa kau ciptakan
JAKA TARUB : Hai berapa jam hari ini sudah banyak buku-buku kau telan.
NAWANG WULAN : Jangan mengira kerja kami di butik sekedar buka baju tukar
16
Tidak mengerti bisnis ginian juga seni kreatif. Kita harus
banyak dan cepat kerja dan belajar apa saja. Kita berada
gilas.... (ketawa).
NAWANG WULAN : (Ketawa). Jangan sela dulu. Aku ingin ketawa puas-puas.
JAKA TARUB : Akrobat? (angkat dua tangan, kaki. Taiso). Enggak. Saya
NAWANG WULAN : O... dia terlalu percaya pada tema, tidak pada kreasi.
17
NAWANG WULAN : Bukan wayang-lempung, ya kan?
NAWANG WULAN : Bisa kau tuntut Dalang. Kau diplonco. Atau wakilkan aku,
NAWANG WULAN : Dan ternyata kau ditelan Babon-babon tak bisa omong.
DALANG : Eeeee...dan.
MUSIK. Jenaka.
KOOR : (Nyanyi).
e-la e-lo
e-la e-lo
hore....
18
e-la e-lo
e-la e-lo
lonjong-jolong-putih-perak
barumu?
DALANG : Wulan?
19
NAWANG WULAN : Jangan berilusi “man’s world”, pak Dalang. Dunia
JAKA TARUB : Atau “P”- antara tanda kutip. (tangan menulis di udara).
JAKA TARUB & NAWANG WULAN main silat dan judo dengan seru. Diakhiri ketawa
dan salam tangan, pipi, bibir, pelukan dan melantai mulai irama manis sampai jingkrak-
jingkrak rock.
JAKA & WULAN : (Terbuai dalam alunan musik. Di tengah pembacaan puisi
20
Si penumpang tidur molor
Terompet-terompet kertas
Keliling kota:
21
Burung-burung kecil enggan nyanyi
Bisu 24 jam
Taburi mercon
TAM TRRRRRRRRAM
22
dan nyanyi Lagu Bahasa Baru
NAWANG WULAN : Ya. Hei. Kau ini petani atau tukang instruksi? (EXIT)
KOOR : Siber......
23
DALANG : Di pojok kamar.
belakang)
Wulan bidadari
bahkan beras.
24
DALANG : (Kepada Jaka Jangan dulu, Jaka.
DALANG : Apa?
MUSISI : (Menggeleng)
JAKA TARUB : Aku harus tahu. Sudah lama perutku protes kenapa nasi
25
di terowongan Priok
DALANG : (Terbelalak)
MUSIK. Jenaka .
(dst.)
ISTIRAHAT
26
BABAK DUA
Ludhoyo Tulungagung...
MACAN : Bukan. Juga tidak simbah. Opo kuwi? Aku masih teenager
27
DALANG : Lantas?
MUSIK. Mars.
KOOR : (Nyanyi)
MACAN : Mumpung-mumpung....
Dor-dor....
Dor-dor....
MUSIK. Berhenti.
dilarang. Mengerti?
kambing.
28
MACAN : Misalnya?
DALANG : Jaga gardu monyet, eh, eh, bukan. Tugas kau jaga lumbung.
MACAN : Antique?
ukir-ukir to?
perunggu)
MACAN : (mengaum seru tanpa suara kayak singa M.G.M. jaman fil
bisu)
29
MACAN : Dalam lumbung. Dibawah sekali.
Produser film.
NAWANG WULAN : Tinggalkan saja. Paling Cuma popok bayi. Ayo ke sana.
BERGANDENGAN EXIT.
30
DALANG : Biangane. Ini gara-gara sabun Luks. Anak-anakku
DI KAMAR HOTEL.
MACAN & WULAN : (Masuk. Berdiri di sisi pintu, tidak berani buka permisi.
WULAN : Belum.
31
WULAN : berkali-kali. Selalu peran yang serupa. Bosan. Sutradara
PRODUSER : Kritik yang bagus. Saya butuh tokoh dengan mulut ketus.
WULAN : O Si Boy.
PRODUSER : Kenal?.
WULAN : Di majalah.
“chick”.
32
MACAN : Tidak, tidak, maaf oom... (Membalikkan badan) Saya kan
calo.
PRODUSER&WULAN : (Terpingkal-pingkal)
WULAN : (Lari)
PRODUSER : (Mengejar)
MUSIK. Jenaka.
KOOR : (Nyanyi)
(Berdiri)
33
(Dst.,dst.)
(dst.,dst.)
(dst.,dst.)
(dst.,dst.)
(dst.,dst.)
34
bang bang tut
pendopo
Bulan purnama ke 24
lari ke halaman
ibunya di sana”.
JAKA TARUB : (Terbangun dari mimpi buruk dan menjumpai surat Wulan
di ranjang. Membaca)
35
di sisi Jaka bantal guling
bunyi begini:
SUARA WULAN : Jak, aku ke Jakarta main fil, dll. Jika rindu pergilah ke
–Wulan-
JAKA TARUB : Bakar saja kitabmu. Tak bisa menolong sama sekali.
Jaka men-
O, Wulan.
36
JAKA TARUB : (Dengan suara cengeng). Betul.
ke belakang.
DALANG : Barangkali.
KOOR : Bisa.
KOOR : Perrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
KOOR : Perrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
37
NAWANG WULAN : JAKA!!
DALANG : Anakku.
KOOR : Anakmu?
KOOR : Kekasih.
KOOR : Pacar.
KOOR : Penghibur.
KOOR : Isteri.
KOOR : Calon.
KOOR : Gundik.
KOOR : Skretaris.
KOOR : Babu.
38
KOOR : Madu.
KOOR : Manisan.
KOOR : Boneka !!
DIAM.
KOOR : Pengagum.
KOOR : Partner.
DIAM.
DALANG : Wulan.
o dunia gelembung....
39
Belum disentuh Joan Miro.
DALANG : Wulan,
DALANG : Wulan?
DIAM.
40
tidurlah di ranjang museum.
pita warna-warni-warna-warni
bantal).
41
.... tak tahu apakah Romeo dan Juliet berpeluk di ranjang
atau di kubur.
Ciuman di trotoar
Setubuh di mobil
TABLO
42
NAWANG WULAN : Berap karcis?
JAKA TARUB : Kau tahu aku selalu bersiap sebelum kejadian. Meskipun
JAKA TARUB : Tidak, Wulan. Jaka Tarub dengan ambisi mencuri sayap
bidadari.
43
DALANG : (Cepat merebut Kitab dari tangan pencuri di koor.
menggaet tasnya)
Wulanku...
MUSIK. Pop.
-- LAYAR --
*Jaka Tarub, Naskah ini adalah pemenang ketiga dalam sayembara naskah lakon Dewan Kesenian Jakarta yang ke
III/1974.
44