Anda di halaman 1dari 24

Mata - Kuliah

BETON PRATEGANG
Pertemuan ke 5

Rabu 10 Juli 2013


Rabu,
PERENCANAAN BALOK KOMPOSIT
Dapat dilakukan dengan :
1. Pendekatan theori Elastis
2. Pendekatan theori Kekuatan Batas ( Plastis )
Biasanya
i untuk
k menghitung
hi k
kapasitas
i
Perencanaan Balok Komposit dg. Theori Elastis

St kt komposit
Struktur k it terdiri
t di i dari
d i: B
Balok
l k Prategang
P t P
Pracetak
t k(PPrecastt )
Plat Lantai yang dicor ditempat
Di f
Diafragma atau
t balok
b l k perangkai
k i balok
b l k
utama.
Biasanya balok pracetak dibuat dipabrik secara segmental dan di-
stressing dilokasi, dan plat lantainya dicor ditempat (dilokasi)
Pengecoran plat dapat tanpa perancah atau dengan perancah.

Gambar ( A ) Tegangan yang diakibatkan oleh Gaya Prategang


dan Berat Sendiri Balok Pracetak.
P d gambar
Pada b A ini
i i terjadi
t j di pada
d saatt transfer
t f gaya prategang
t
Tegangan Tekan pada sisi bawah balok pracetak :
Tegangan Tarik pada sisi atas balok pracetak :

Dimana : Sb = I / yb : Section modulus sisi bawah


Sa = I / ya : Section modulus sisi atas
MG : momen akibat berat balok pracetak

Gambar ( B ) Saat setelah transfer gaya prategang selesai


K hil
Kehilangan gaya prategang
t sudah
d h diperhitungkan
di hit k
Tegangan Tekan pada serat bawah balok :

Tegangan Tarik pada serat atas balok :


G b ( C ) Teg.
Gambar T akibat
kib t berat
b t plat
l t yg dicor
di dit
ditempat
t tanpa
t perancah
h
Tegangan Tarik pada serat bawah balok :

Tegangan Tekan pada serat atas balok :


Dimana : MP momen akibat berat plat yang dicor setempat
Gambar
Ga ba ( D ) : Tegangan
ega ga aakibat
ba pe
pembebanan
beba a p
plat
a lantai,
a a , terdiri
e d da dari :
a. Beban finishing dll. b. Beban hidup plat
Pada tahapp ini struktur sudah berfungsi
g sebagai
g balok komposit
p
Tegangan Tarik pada sisi bawah balok pracetak :
T
Tegangan T k pada
Tekan d sisi
i i atas pelat
l :

Tegangan Tekan pada sisi atas balok pracetak :


Dimana : MS momen akibat beban finishing dan beban hidup plat
Gambar ( E ) Merupakan resultante ( penjumlahan ) tegangan dari
gambar ( B ) + ( C ) + ( D )
Tegangan Tarik pada sisi bawah balok pracetak :
 Fts
Tegangan Tekan pada sisi atas balok pracetak :
 Fcs
Dimana : Fts : tegangan tarik yg.
yg di-ijinkan
di ijinkan pada saat layan
Fcs : tegangan tekan yg. di-ijinkan pada saat layan
Kontrol tegangan tekan pada plat lantai
 Fcs

Gambar ( F ) Diagram tegangan berdasarkan  Kekuatan Batas 


Dipergunakan untuk menghitung kapasitas penampang.
Berdasarkan Ap yang terpasang ( yg dihitung dengan theori Elastis )
dihitung Pe yang dapat diterima kabel prategang.
Pe = Ap x fps
Untuk menghitung fps dapat dipergunakan rumus dari SNI ini :

D
Dengan ik a  t
meng-asumsikan 0 85 fc BTR a
Cu = 0,85
H=0 Cu = Pe = Ap fps a dapat dihitung
Bila : a  t Asumsi sudah betul Z = dp – ½ a
Mn = Pe x Z Mu =  Mn
Bila : a  t Perhitungan seperti pada balok T murni biasa
Untuk plat dicor setempat tetapi dengan perancah/penyokong

Step Gambar ( C ) ( berat plat yg. dicor tanpa perancah) hilang, jadi,
Tegangan Tarik pada serat bawah balok pracetak :
 Fts
Tegangan Tekan pada serat atas balok pracetak :
 Fcs

Dimana : MS momen akibat : Berat sendiri plat + beban-beban plat


Contoh Soal :
Suatu balok ppratekan p pracetak diatas 2 tumpuan
p ( simple
p beam )
dengan bentangan 17,5 m, memikul lantai suatu ruang perkantoran de-
ngan jarak antara balok pracetak tersebut 2 m.
Tebal lantai 12,5
12 5 cm,
cm dicor setempat dengan memanfaatkan balok pra-
pra
cetak tsb. sebagai penyokong ( berat formwork diabaikan )
Estimasi dimensi balok seperti
p gambar dibawah ini ( ukuran dlm cm )
g
Mutu Beton : Balok Pracetak K 400
Berat Volume wc = 2.500 kg/m3
Pelat Lantai K 250
Berat Volume wc = 2.400 kg/m3

Mutu Baja Prategang : ASTM A 416 Grade 250


fpu = 1.725
1 725 MPa dan fpy = 0,85
0 85 fpu
Kehilangan gaya prategang 15 %
Tegangan-tegangan
Tegangan tegangan yg di-ijinkan
di ijinkan pada beton,
beton baik pada saat transfer
gaya prategang maupun pada saat layan :
Tegangan tarik : Ft = ¼  ( fc )
Tegangan tekan : Fc = 0,60 fc
Beban-Beban pada lantai :
Beban mati tambahan ( finishing ) : 100 kg/m2
Beban hidup : 350 kg/m2
a. Rencanakan Gaya Prategang Awal ( Pi ), diameter dan banyak
baja
j pprategang
g g yyang
g diperlukan,
p , serta p
posisi tendon dari sisi
bawah balok pracetak untuk ditengah-tengah bentangan de-
ngan pendekatan theori elastis.
b. Dengan tendon yang Anda pergunakan ( a ), hitung kapasitas ba-
Lok dengan theori kekuatan batas untuk memikul Mu
Penyelesaian :
Properti balok pracetak :
ya = 90 – 41,53 = 48,47 cm

Sa = I / ya = 1.807.317,92 / 48,47 = 37.287,35 cm3


Sb = I / yb = 1.807.317,92 / 41,53 = 43.518,37 cm3
Perhitungan Lebar Efektif Plat ( BE )
BE  ¼ L = ¼ x 17,50 = 4,375 m
BE  B = 2,000 m Diambil
i bil yg terkecil
k il
BE  16 t + bf = 16 x 0,125 + 0,350 = 2,350 m BE = 2,00 m

Mutu plat lantai : K 250


fc = 0,83 x 250 = 207,5 kg/cm
g 2 = 20,75 MPa

Eplat = 0,043 wc 1,5  fc = 0,043 x 2.400 1,5  20,75


Eplat = 23.030
3.030 MPaa
Mutu balok pracetak : K 400
fc = 0,83 332 0 kg/cm2 = 33,20
0 83 x 400 = 332,0 33 20 MPa
Eblk = 0,043 wc 1,5  fc = 0,043 x 2.500 1,5  33,20
Eblk = 30.970
30 970 MPa
MP
Ratio modulus elastisitas plat terhadap balok pracetak :
Properti Penampang Transformasi
Lebar p
plat transformasi ( BTR ) :
BTR = n x BE = 0,74 x 2,00 = 1,48 m

yb = 256.450,38 / 3.737,50 = 68,62 cm


ya = ( 90 + 12,50 ) – 68,62 = 33,88 cm
Momen inersia terhadap c.g.c :
Sa = I / ya = 4.628.903,75 / 33,88
Sa = 136.626,44
136 626 44 cm3

Sb = I / yb = 4.628.903,75 / 68,62


Sb = 67.457,06 cm3

Pembebanan :
Berat sendiri balok pracetak :
qG = Ablk x 1,00 x wc = 0,18875 x 1,00 x 2.500 = 471,87 kg/m
MG = 1/8 x qG x L2 = 1/8 x 471,87 , 2 = 18.063,77
, x 17,50 , kgmg
Berat plat lantai yg dicor setempat :
qp = 0,125 x 2,00 x 1,00 x 2,400 = 600 kg/m
kg/m
Mp = 1/8 qp L2 = 1/8 x 600 x 17,502 = 22.968,75 kgm
Beban Finishing :
qsh = 2,00 x 1,00 x 100 = 200 kg/m
Msh = 1/8 qsh L2 = 1/8 x 200 x 17,502 = 7.656,25 kgm
Beban Hidup : qL = 2,00 x 1,00 x 350 = 700 kg/m
ML = 1/8 qL L2 = 1/8 x 700 x 17,502 = 26.796,87 kgm
Sesaat setelah transfer g
gaya
y pprategang
g g dan setelah p plat dicor konstruksi
belum bekerja sebagai balok komposit
Beban-beban yang bekerja : 1. Gaya Prategang Efektif
2. Berat sendiri balok pracetak
3. Berat sendiri plat lantai.
Setelah pelat cukup umur, formwork dibongkar, baru konstrusi bekerja
sebagai balok komposit.
B b b b yang bekerja
Beban-beban b k j :
1. Gaya Prategang Efektif
2 Berat sendiri balok pracetak dan berat plat lantai & finishing
2.
3. Beban hidup ( Live Load )
Dicoba : do = 12 cm e = yb – do = 41,53 – 12 = 29,53 cm
Tegangan
g g tarik total diserat bawah balok Finishing
fb = fb1 + fb2 + fb3
Akibat Plat Live Load
fb = - 0,000530 PE – 0,000679 PE + 41.508 + 52.779 + 51.074
fb = - 0,001209
0 001209 PE + 145,361
145 361
Tegangan tarik yg. di-ijinkan
fb = Fb = ¼  fc = ¼  332 = 4,56
4 56 kg/cm2
4,56 = - 0,001209 PE + 145,361 PE = 116.461 kg

Tegangan
g g tekan total diserat atas balok p
pracetak
fa = fa1 + fa2 + fa3
fa = - 61,70
61 70 + 92,23
92 23 – 48,44
48 44 – 61,60
61 60 – 15,91 95 42 kg/cm2 ( tekan )
15 91 = - 95,42
fa = 95,42 kg/cm2  Fc = 0,60 x 332 = 199,20 kg/cm2 OK
Check teg. tekan pada serat atas plat :
Check teg. tekan pada serat atas plat :
fa3 = MS / Sa = 3.445.312 / 136.626,44 = 25,22 kg/cm2  0,60 x fc
fa3 = 25,22 kg/cm2  0,60 x 207,50 = 124,50 kg/cm2 OK
Gaya Prategang Awal yang dapat diberikan :
Kehilangan
e a ga gaya pprategang
a ega g 15
5%
Pi = 1,15 x PE = 1,15 x 116.461 = 133.930 kg
fpy = 0,85
0 85 fpu = 0,85
0 85 x 1.725
1 725 = 1.466,25 14 662 50 kg/cm2
1 466 25 MPa = 14.662,50
Ap = Pi / fpy = 133.930 / 14.662,50 = 9,13 cm2
Untuk kabel prategang dipasang : 10  ½
Ap = 10 x 0,929 = 9,29 cm2  9,13 cm2 OK
Kontrol Tegangan pada saat prategangan :

Tegangan pada sisi bawah balok :

fc = - 70,96 – 90,88 + 41,51 = - 120,33 kg/cm


g 2 ( Tekan )
fc = 120,33 kg/cm2  Fc = 0,60 x 332 = 199,20 kg/cm2 ( OK )
Tegangan
ega ga pada ssisi
s aatas
as ba
balok
o :

fc = - 70,96 + 106,07 - 48,44 = - 13,33 kg/cm2 ( Tekan )


fc = 13,33 k / 2  Fc = 0,60
13 33 kg/cm 0 60 x 332 = 199,20 k / 2
199 20 kg/cm ( OK )

Kesimpulan
p : Desain p
penampang
p g OK

Anda mungkin juga menyukai