Soal 2:
Pada akhir tahun 2000 PT EQ TEKNIK membeli mesin seharga Rp 25.000.000,-.
Dari spesifikasi mesin diketahui penyusutan mesin 10% per tahun menurut
metode garis lurus. Akibat dari krisis ekonomi, pada akhir tahun 2007 PT EQ
TEKNIK menjual mesin kepada PT RANATECH dengan harga sebesar nilai buku
mesin tersebut.
Soal 3:
RARA & Co membeli mesin pada akhir tahun 2004 dengan harga Rp 250 juta.
Mesin ini mempunyai umur ekonomis 10 tahun dan diakhir umur ekonomisnya
mesin mempunyai harga jual 10% dari harga awal mesin. Pada akhir 2007 RANA
& Co menjual mesinnya dengan harga jual sebesar nilai buku mesin tersebut
saat itu kepada PT TOM. Dalam membeli mesin tersebut PT TOM mempunyai
beberapa alternative pembelian:
Soal 4:
Bank BNA adalah salah satu bank yang menawarkan jasa program pensiun
untuk para karyawan swasta untuk hari tua mereka. Amir adalah satu karyawan
PT KARYA yang menjadi anggota program tersebut. Pak Amir menginginkan
pension mulai umur 56 tahun dan di awal umur yang ke-56 pak Amir ingin
memperoleh dana pensiun per bulannya sebesar Rp 3 juta sampai dengan pak
Amir berumur 65 tahun. Sekarang pek Amir sendiri berumur 30 tahun dan mulai
awal umur yang ke-31 pak Amir sudah mulai menabung pada bank tersebut.
Berapakah besar tabungan pak Amir mulai awal umur ke-31 sampai dengan ke-
55 tahun, jika diketahui suku bungan menabung sebesar 20% dan pada saat pak
Amir menerima pensiun suku bunga 24% per tahun?
Soal 5:
Ibu Mamie adalah seorang pengurus Koperasi KAryawan yang menangani
khusus pengembangan usaha. Setelah mempertimbangkan dengan seksama,
usaha yang paling tepat saat ini adalah membuka usaha fotocopy, mengingat
letak koperasi dekat dengan perguruan tinggi. Pada tahun 2005 koperasi
membeli mesin fotocopy baru seharga Rp 30 juta dengan umur ekonomis
selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 nilai mesin fotocopy tersebut
diperkirakan Rp 5.906.232,13022. Pada tahun 2008, kondisi perkembangan
usaha fotocopy sangat meningkat dengan pesat dan mulai mengalami
keterlambatan dalam pelayanan fotocopy, sehingga pihak koperasi berniat
membeli mesin fotocopy yang lebih canggih dan lebih efisien, yaitu sebesar Rp
70 juta dengan sumber dana untuk membeli mesin tersebut adalah sebagai
berikut:
- Menjual mesin fotocopy lama dengan harga jual sebesar nilai mesin pada
tahun 2008 (metode penyusutan menurut nilai buku).
- Menggunakan dana sisa hasil usaha yang tidak dibagikan ke anggota
selama periode usaha fotocopy sebesar Rp 10 juta.
- Kekurangan dana membeli mesin fotocopy baru tersebut, pihak koperasi
meminjam uang di bank dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per
tahun, waktu pengembalian selama 3 tahun dan pembayaran dilakukan
secara anuitas setiap bulan.