Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

4.1 Karakteristik Sumatera Barat

Sumatra Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di


pulau Sumatra dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi ini
menempati sepanjang pesisir barat Sumatra bagian tengah dan sejumlah pulau di lepas
pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas
42.297,30 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatra Utara, Riau, Jambi,
dan Bengkulu.

4.1.1 Fisik Dasar Sumatera Barat

Secara astronomis, Sumatera Barat terletak antara 00 54’ Lintang Utara dan 30 30’
Lintang Selatan dan antara 980 36’−1010 53’ Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau
garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 00 .

Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi Sumatera Barat memiliki batas-batas: Utara –


Provinsi Sumatera Utara dan Riau; Selatan - Samudera Hindia; Barat - Samudera Hindia; Timur
– Provinsi Jambi dan Bengkulu. Provinsi Sumatera Barat terbagi menjadi 19 Kabupaten/Kota,
176 Kecamatan dan 1.013 Desa. Provinsi ini memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara : Provinsi Sumatera Utara

Sebelah timur : Provinsi Riau dan Jambi

Sebelah selatan : Provinsi Bengkulu

Sebelah Barat : Provinsi Samudera Hindia

Provinsi Sumatera Barat memilik dataran rendah di pantai barat ,serta dataran tinggi
wulkanik yang dibentuk Bukit Barisan yang membentang dari barat laut ke tenggara. Garis
pantai Sumatera Barat seluruhnya bersentuhan dengan Samudera hindia sepanjang 375 Km.
4.1 Karakteristik Kota Pariaman

Kota Pariaman merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman yang
terbentuk berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2002. Secara geografis Kota Pariaman
terletak di Pantai Barat Pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia.
Kota Pariaman pada sisi Utara, Selatan, Timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Padang
Pariaman dan disebelah Barat berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia..

4.1.1 Fisik Dasar Kota Pariaman

Kota Pariaman merupakan salah satu dari 19 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi
Sumatera Barat. Kota Pariaman secara geografis terletak antara 00 33’00’’ - 0 0 40’43’’ LS dan
1000 10’33’’ - 1000 10’55’’ BT. Kota Pariaman terbentang pada jalur strategis lintas Sumatera
Bagian Barat yang menghubungkan Provinsi Sumatea Utara dan Kota Pariaman dengan kira-kira
56 kilometer dari Padang, sekitar 1,5 jam perjalanan dengan bis dan kira-kira 25 km dari
Bandara Internasional Minangkabau.. Secara administrative semenjak tahun 2010 Kota Pariaman
memiliki 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Pariaman Utara, Kecamatan Pariaman Tengah
Kecamatan Pariaman Selatan dan Kecamatan Pariaman Timur dengan 71 desa/kelurahan.

Kecamatan Pariaman Utara tercatat memiliki wilayah yang paling luas, yakni 23,35 Km2,
setelah itu Kecamatan Pariaman Timur dengan luas wilayah 17,51 Km2,kemudian Kecamatan
Pariaman Selatan dengan luas wilayah 16,82 Km2,dan Kecamatan Pariaman Tengah yang
memiliki luas terkecil,yakni 16,68 Km2. Kota Pariaman memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara : Kecamatan V Koto Kampung Dalam,Kabupaten Padang Pariaman

Sebelah Selata : Kecamatan Nan SabarisKabupaten Padang Panjang

Sebelah Barat : Samudra Hindia

Sebelah Timur : Kecamatan VII Koto Sungai Sarik,Kabupaten Padang Pariaman

Keadaan Topografi Kota Pariaman berupa daratan seluas 73,36 km2 atau 80 persen dari
wilayah daratan merupakan daratan rendah dengan ketinggian antara 2 - 35 meter dari
permukaan air laut, sedangkan yang lainnya merupakan daerah bergelombang yaitu 20 persen.
Kemiringan tanah yaitu 3 persen – 15 persen.

PETA ORIENTASI KOTA THD PROVINSI

PETA ADMINISTRASI KOTA

4.1.2 Fisik Binaan Kota Pariaman

4.1.2.1 Pola Penggunaan Lahan

Aktivitas penduduk di atas lahan tertentu dapat dilihat dari penyebaran penggunaan
lahannya.

Tabel 4. Luas Penggunaan Lahan Kota Pariaman Tahun 2005

No Penggunaan Lahan Luas (Ha)


1 Permukiman 1.740
2 Sawah 2.648
3 Kebun Rakyat 976
4 Kebun Campuran 2.023
5 Semak 55
6 Hutan Sejenis 17
Sumber: BPN Kota Pariaman (2005)

Penggunaan lahan Kota Pariaman berdasarkan data statistik dan peta pada tahun
2005 terdiri dari permukiman, sawah, kebun rakyat, kebun campuran, semak, dan hutan
sejenis. Penggunaan lahan Kota Pariaman mayoritas terdiri dari sawah(2.648 ha),kebun
campuran(2.023 ha), permukiman (1.740 ha).

Tabel 4. Penggunaa Lahan Menurut Kecamatan di Kota Pariaman

Hutan lain- jumlah


No Kecamatan Pemukiman Sawah Tegalan Kebun Hutan Semak
Sejenis lain total
Pariaman
1 272.9 551 0 668 0 0 6 89 1681.9
Selatan
Pariaman
2 748.9 345 0 290 0 4 0 179.1 1567
Tengah
Pariaman
3 230.9 397.5 25 1020.7 0 8 68.8 1750.9 3501.8
Timur
Pariaman
4 251.5 609.1 0 722.5 0 0 26 4514.1
Utara 2335
Hutan lain- jumlah
No Kecamatan Pemukiman Sawah Tegalan Kebun Hutan Semak
Sejenis lain total
Jumlah Total 1504.2 1902.6 25 2701.2 0 12 100.8 4354 11264.8
Sumber : BPS Kota Pariaman 2017

4.1.2.2 Sebaran Fasilitas Permukiman

1. Kawasan Pendidikan
Untuk Kawasan Pendidikan di Kota Pariaman ada beberapa kawasan yang merupakan
kumpulan dari beberapa fasilitas pendidikan. Umumnya kawasan pendidikan ini mnyebar
di setiap penjuru Kota,bak itu fasilitas peendidikan SD,SMP,SMU dan perguruan tinggi.
Berikut adalah tabel persebaran sarana pendidikan di Kota Pariaman :
Tabel 4.2 Fasilitas Pendidikan Kota Pariaman 2016

N Fasilitas Umum Pendidikan Jumlah


o
1 Gedung TK 31
2 Gedung SD 79
3 Gedung SMP 20
4 Gedung SMA 19
Sumber : BPS Kota Pariaman 2017

Tabel 4. Jumlah Persebaran Saran Pendidikan di Tiap Kecamatan Kota Pariaman Tahun
2016
N
Kecamatan TK SD/MI SMP/MTS SMA/SMK
o
1 Pariaman Selatan 5 15 5 5
2 Pariaman Tengah 14 22 7 6
3 Pariaman Timur 6 18 5 3
4 Pariaman Utara 6 24 3 5
Jumla Total 31 79 20 19
Sumber : BPS Kota Pariaman 2017

2. Kaawasan Kesehatan
Pembangunan dibidang Kesehatan bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah dan merata. Fasilitas kesehatan yang
berada di Kota Pariaman meliputi Rumah Sakit, Puskesmas,Puskesmas
Pembantu,Puskesmas keliling,klinik,apotek,posyandu. Jumlah Rumah Sakit di wilayah
studi sebanyak 3 unit yang terdiri 1 unit Rumah Sakit Swasta,2 unit rumah Sakit Swasta,
7 unit puskesmas,13 unit puskesams pembantu,14 unit puskesmas keliling, 9 unit klinik
swasta,30 unit apotek,137 unit posyandu.
3. Kawasan Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang terdapat di Kota Pariaman berupa masjid dan musholla. Hal
ini didukung dengan keberadaan mayoritas masyarakatnya yang beragama islam.Tabel
persebaran sarana perinadatan adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Persebaran Sraana Peribadatan

No Kecamatan Masjid Musholla


1 Pariaman Selatan 15 57
2 Pariaman Tengah 20 53
3 Patiaman Timur 16 54
4 Pariaman Utara 17 76
Sumber : BPS Kota Pariaman 2017

4.1.3 Kependudukan Kota Pariaman

Jumlah penduduk Kota Pariaman pada 2016 adalah 85.691 jiwa dan memiliki kepadatan
penduduk sebesar 1.168 Jiwa/Km2. Berikut ini adalah tabel kepadatan dan pertumbahan
panduduk Kota Pariaman

Tabel 4. Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk Kota Pariaman

Jumlah Pendudk penduduk per Tahun (%)


No Kecamatan
2010 2015 2016 2010-2016 2015-2016
1 Pariaman selatan 16.097 17.895 18.262 2,13 2,05
2 pariaman tengah 29.028 30.289 30.289 0,8 0,38
3 pariaman timur 14.915 15.467 15.526 0,67 0,38
4 pariaman Utara 19.271 21.058 21.058 1,8 1,84
Sumber : BPS Kota Pariaman 2017

4.1.4 Perekonomian

Pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan


untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan
pembagian pendapatan masyarakat meningkatkan hubungan ekonomi regional dan
mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor-sektor primer ke sektor-sektor sekunder
dan tersier atau dengan kata lain arah pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar
pendapatan masyarakat naik secara mantap dan merata. Kegiatan ekonomi perkotaan mempunyai
pengaruh besar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu kota.

Potensi ekonomi yang terdapat di Kota Pariaman meliputi pertanian,


perhubungan,industri, perdagangan, serta pariwisata. Produksi yang dihasilkan mempunyai
prospek untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri. Berdasarkan hasil evaluasi
perkembangan penyelenggaraan pemerintahan Kota Pariaman yang dikeluarkan Biro
Pemerintahan Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat,kemampuan ekonomi kota ini masih
terbatas dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 620.476,28, sedangkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya Rp 1,124 miliar. Di bawah ini suatu pnejelasan tentang
ekonomi di Kota Pariaman :

1. Sektor Pertanian dan Perkebunan

Hasil pertanian, termasuk di dalamnya peternakan, kehutanan, dan perikanan, menguasai


seperempat kegiatan ekonomi kota yang total nilainya mencapai Rp 554,4 miliar. Di sebelah
utara Kota Pariaman, tepatnya di Kecamatan Pariaman Utara, banyak terdapat pertanian tanaman
pangan meliputi padi dan palawija. Walaupun terdapat penurunan produksi sebesar 2,5% di tahun
2002 menjadi 26.588,26 ton,padi tetap merupakan komoditi unggulan yang mampu memenuhi
kebutuhan setempat. Selain padi dan palawija, terdapat sayuran, buah- buahan, dan tanaman
perkebunan yang dibudidayakan di Kota Pariaman. Hasil perkebunan yang dominan adalah
melinjo,kelapa dan pisang jantan. Melinjo yang dihasilkan kemudian diolah menjadi kerupuk
baguak (sebutan untuk emping melinjo) yang banyak dijual pedagang kaki lima. Pemasaran
pisang jantan saat ini sudah sampai ke Pulau Jawa.Untuk produksi komiditi kelapa paling tinggi
terdapat di Kecamatan Pariaman Utara yaitu sebesar 1233 ton.

2. Sektor Paternakan

Kegiatan peternakan di Kota Pariaman umumnya menghasilkan jenis ternak sapi, kerbau,
ayam dan itik. Komoditas yang paling dominannya adalah sapi dan kerbau yang peternakannya
dapat ditemukan di semua kecamatan. Adapun dalam hal jumlah, sapi potong mengalami
peningkatan sejak tahun 1999, begitu pula pada kerbau

3. Sektor Perikanan
Perikanan yang dikembangkan di Kota Pariaman terdiri dari perikanan darat dan laut.
Hasil perikanan terdiri dari ikan tongkol, tuna, tembang, kembung, cakalang, selar, dan teri yang
merupakan jenis biota laut dengan nilai tinggi. Perikanan mempunyai kontribusi yang cukup
besar di Kota Pariaman, hal ini ditunjukkan dengan jumlah penghasilan sebesar Rp 35,8 miliar
setahun. Jumlah tersebut belum maksimal mengingat potensi daerah bergaris pantai sepanjang 12
km ini masih dapat diusahakan lebih tinggi. Seperti halnya Kabupaten Padang Pariaman, armada
penangkap ikan yang digunakan adalah perahu tanpa motor ukuran kecil dan sedang, perahu
dengan motor tempel dan kapal motor. Sedangkan untuk alat penangkap ikan, digunakan pancing
tonda, payang dan jaring insang.

4. Sektor Pertambangan

Terdapat potensi pertambangan Pasir Besai yang cukup besar di Kota Pariaman, yaitu di
daerah Sumur tepatnya di Kecamatan Pariaman Selatan.

5. Sektor Perdagangan dan Industri

Hampir semua komoditi perdagangan di kota Pariaman adalah barang-barang kebutuhan


pokok penduduk.Umumnya barang dagangan tersebut berasal dari Kota Pariaman sendiri,
sebagian kecil juga didatangkan dari Kabupaten Padang Pariaman.

Kota Pariaman memiliki Tujuh unit Pasar yang tersebar disetiap Kecamatan kecuali di
Kecamatan Pariaman Timur. Kecamatan PariamanSelatan memiliki satu unit Pasar, Pariaman
Tengah memiliki empat unit Pasar dan Pariaman Utara juga memiliki dua buah Pasar. Diantara
dua pasar tersebut di sepanjang jalan juga terdapat beberapa kegiatan jasa perdagangan lainnya
seperti pertokoan dan warung telekomunikasi. Fasilitas ekonomi lainnya di kota Pariaman adalah
terdapatnya 1 unit mall yang lebih dikenal dengan sebutan “Pusmol”.

Untuk sektor perdagangan Kota Pariaman dibagi menjadi dua jenis, yaitu Perdagangan
kecil dan menengah beraglomerasi di Kacamatan Pariaman Tengah karena merupakan pusat
kota.

Tabel 4. Jumalah Pedagang Kecil dan Menengah di Kota Pariaman Tahun 2016
N
Kecamatan Pedagang Kecil Pedagang Menengah
o
1 Pariaman Selatan 20 0
2 Pariaman Tengah 137 7
3 Pariaman Timur 14 0
4 Pariaman Utara 15 4
Sumber: BPS Kota Pariaman,2017

Selain itu jenis industri yang berkembang adalah jenis industri kecil seperti kerajinan
tangan (home made) yang lebih dikenal dengan “Sulaman Pariaman’ yang lokasinya berada di
Desa Naras, Kecamatan Pariaman Utara yang sangat mendukung kegiatan pariwisata. Hasil
industri ini biasanya dijual ke Bukittinggi, Padang dan ke luar Propinsi Sumatera Barat.
Kerajinan ini juga termasuk potensi terbesar Kota Pariaman, karena sejauh ini sulaman yang
dikenal masyarakat luas dan dijual ke pusat-pusat kota di propinsi Sumatera Barat berasal dari
Kota Pariaman. Selain sulaman, jenis industri kecil yang ada di Kota Pariaman adalah industri
makanan kecil yang terdapat di seluruh kecamatan di Kota Pariaman.

Tabel 4. Kondisi Eksisting Banyaknya Industri Kerajinan di Kota Pariaman Tahun 2016

N Sulaman Indah Bordir


Kecamatan
o (unit) (unit)
1 Pariaman Selatan 0 113
2 Pariaman Tengah 25 56
3 Pariaman Timur 15 293
4 Pariaman Utara 352 150
Sumber: BPS Kota Pariaman,2017

6. Sektor Pariwisata
Pariwisata sangat memegang peranan penting dalam pembangunan Kota Pariaman selain
karena kondisi geografisnya yang terletak di sepanjang pantai juga karena banyaknya kegiatan
adat minang yang sangat dikenal oleh wisatawan baik itu lokal maupun asing. Berdasarkan jenis
kegiatannya,pariwisata dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu wisata alam,wisata budaya
dan sejarah, dan wisata petualangan atau wisata minat khusus. Obyek wisata yang paling banyak
dan yang paling dikenal oleh masyarakat ataupun wisatawan baik itu dari Pulau Sumatera
maupun dari luar Pulau Sumatera adalah Tabuik, wisata Tabuik ini cukup berpotensi dalam
mendatangkan wisatawan yang hampir setiap tahunnya mampu mendatangkan sekitar 600-750
ribu pendatang dengan jumlah wisatawan lokal hampir 90 % dan wisatawan asing sekitar 10
%.Berikut obyek wisata budaya / sejarah dan wisata bahari beserta lokasinya.
Tabel 4. Jumlah Objek Wisata Menurut Jenisnya
Wisata Wisata Wisata Minat
No Kecamatan Wisata Alam Jumlah
Budaya Sejarah Khusus
1 Pariaman Selatan 4 0 2 0 6
2 Pariaman tengah 5 2 3 0 10
3 Pariaman Timur 0 0 3 0 3
4 PariamanUtara 3 0 0 1 4
Sumber : BPS Kota Pariaman,2017

Tabel 4. Potensi dan Penyebaran Objek Wisata Menurut Jenisnya


No Kecamatan Objek Wisata Lokasi Jenis Wisata
1 Pariaman selatan  Pantai Sunur  Desa sunur  Wisata Alam
 Pantai Kata  Desa Taluak  Wisata Alam
 Surting  Desa Sunur  Wisata Alam
 Mesjid Tua Kurai Taji  Desa Balai Kurai Taji  Wisata Khusus
2 Pariaman Tengah  Pantai gandorlah  Kel. Pasir  Wisata alam
 Pantai Cermin  Kel. Karan Aur  Wisata alam
 Pulau Angso Duo  Pulau Angso Duo  Wisata alam
 Pulau Tangah  Pulau Tangah  Wisata alam
 Talao Pauh  Desa Pauh Pariaman  Wisata alam
 Pesta Budaya Tabuik  Pariaman Tengah  Wisata Budaya
 Kuburan panjang  Pulau Angso Duo  Wisata Sejarah
 Meriam Kuno  Kp. Pondok  Wisata Sejarah
 Mesjid Tua  Kp. Perak  Wisata Sejarah
 Rumah Gadang Moh  Kp. Perak  Wisata Budaya
Shaleh
3 Pariaman Timur  Guci badana  Desa bungo tanjung  Wisata sejarah
 Benteng Jepang Sintuk  Marunggi  Wisata sejarah
 Benteng Sintuk II  Marunggi  Wisata sejarah
4 Pariaman Utara  pantai teluk belibis  desa padang birik-birik  Wisata alam
 Talao Manggung  Desa Manggung  Wisata Alam
 Pulau Kaslak  Pulau Kasiak  Wisata Alam
 Penangkaran Kayu  Desa Manggung  Wisata Alam
 Wisata Minat
Khusus
Sumber: BPS Kota Pariaman,2017

4.2. Karakteristik Kecamatan Pariaman Tengah


Wilayah studi yang direncanakan berada pada Kecamatan Pariaman Tengah.
Kondisi wilayah studi Kecamatan Pariaman tengah dijabarkan kedalam beberapa
variabel sebagai data penting untuk pengembangan proses analisis dalam penetapan
kebijakan sebagai rencana. Variabel tersebut meliputi kondisi fisik dasar, fisik binaan,
kependudukan, struktur tata ruang kecamatan, pemanfaatan ruang, karakteristik
bangunan, sistem transportasi, dan utilitas kota.

4.2.1. Fisik Dasar

Pariaman Tengah adalah sebuah kecamatan di Kota Pariaman, Provinsi


Sumatera Barat, Indonesia. Secara geografis, Kecamatan Pariaman Tengah memiliki
luas 15,68 Km2, yang terdiri dari lahan pertanian, perkebunan, area perikanan darat
dan tanah perumahan. Wilayah Kecamatan Pariaman Tengah, secara administratif
terbagi menjadi 15 wilayah desa/ kelurahan, yaitu :

1. Karan Aur (0,98 Km2)


2. Jalan Baru (0,31 Km2)
3. Ujung Batung (0,49 Km2)
4. Jalan Kereta Api (0,42 Km2)
5. Cimparuh (1,92 Km2)
6. Alai Gelombang (0,58 Km2)
7. Taratak (0,49 Km2)
8. Kampung Baru (0,76 Km2)
9. Lohong (0,82 Km2)
10. Pasir (0,85 Km2)
11. Kampung Perak (0,53 Km2)
12. Pondok II (0,49 Km2)
13. Jawi – jawi I ( 0,29 Km2)
14. Jawi –Jawi II (0,24 Km2)
15. Kampung Jawa II (0,31 Km2)
16. Kampung Jawa I (0,27 Km2)
17. Kampung Pondok (0,45 Km2)
18. Paruh Barat (0,99 Km2)
19. Paruh Timur (1,96 Km2)
20. Rawang (0,68 Km2)
21. Jati Lihir (0,71 Km2)
22. Jati Mudik (0,62 Km2)

Batas Wilayah Kecamatan Pariaman Tengah adalah Sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Banguntapan, Pariaman Utara

Sebelah Selatan : Kecamatan Banguntapan, Pariaman Selatan

Sebelah Timur : Kecamatan Banguntapan, Pariaman Timur

Sebelah Barat : Samudera India

100° 7' . 109


¿
Letak Geografis Kecamatan Pariaman Tengah adalah Bujur Timur
dan 0° 37' 29. 464¿ Lintang Selatan. Kecamatan Pariaman Tengah memiliki ktinggian meter
dari permukaan laut setinggi 2 meter di atas permukaan laut.

PETA ORIENTASI KECAMATAN TERHADAPA KOTA

PETA ADM KECAMATAN

4.2.2. Fisik Binaan

Kondisi fisik binaan di Kecamatan Pariama Tengah, Kota Pariaman yaitu terdapat beberapa
kawasan yang diarahkan untuk melayani penduduk Kota Pariaman. Diantaranya adalah kawasan
permukiman, perdagangan dan jasa, industri, pendidikan, peribadatan, kesehatan, sarana
pemerintah, Ruang Terbuka Hijau dan makam, tempat pariwisata dan jaringan jalan.

Berikut ini adalah beberapa fungsi kawasan

1. Pusat Pemerintah
2. Pusat Perdagangan dan Jasa
3. Pusat Industri
4. Perkembangan industri yang cukup pesat, dengan memiliki 261 buah industri yang mana
55 buah industri kecil dan 206 buah pusat kerajinan.
5. Pusat Pendidikan
Fasilitas pendukung fungsi Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman pada sarana
pendidikan yaitu terdapat 1 TK Negeri dan 13 TK swasta, 20 SD Negeri dan 2 SD
Swasta, 3 SMP Negeri, 2 SMA negeri dan 1 SMA Swasta, 1 SMK Negeri dan 2 SMK
Swasta,dan 7 Universitas Swasta.

6. Pusat Pelayanan Kesehatan


Di Kecamatan Pariaman Tengah terdapat 2 Puskesmas, 37 Posyandu, 22 Dokter baik itu
dokter umum ataupun Spesialis dan 36 Paramedis, dan 22 Pos KB.

7. Sarana Peribadatan
Di Kecamatan Pariaman tengah terdapat 20 Mesjid, dan 55 Musholla.

8. Pusat Pelayanan Pariwisata


9. Kawasan Terbuka Hijau
10. Kawasan Perumahan
11. Pertanian
Pertanian Di Kecamatan Pariaman Tengah memiliki 406 Lahan sawah pada tahun 2014.
Pada tahun 2017 jumlah lahan mengalami penurunan menjadi 403 lahan sawah saja.
Sedangkan bukan lahan sawah pada tahun 2014 berjumlah 807 dan hingga tahun 2017,
mengalami peningkatan menjadi 810 . sementara itu, lahan kering pada tahun 2014
berjumlah 706 hingga tahun 2017 berjumlah 421.

4.3.3. Kependudukan

Jumlah Penduduk di kecamatan Pariaman Tengah pada tahun 2018 adalah 30.628. berikut
jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Pariaman Tengah.

Tabel 4. Banyaknya penduduk di Kecamatan Pariaman Tengah berdasarkan jenis kelamin


Kecamatan Pariaman Tengah Tahun 2018
Penduduk
N
Desa/ Keluarahan
o Laki - Laki Perempuan Jumlah
1 Karan Alur 1296 1032 2328

2 Jalan Baru 767 773 1540

3 Ujung Batu 358 350 708

4 Jalan Kereta Api 407 383 790

5 Cimparuh 1247 1233 2480

6 Alai Gelombang 577 572 1149

7 Taratak 579 606 1185

8 Kampung Baru 1669 1843 3512

9 Lohong 589 605 1194


10 Pasir 610 615 1225

11 Kampung Perak 380 435 815

12 Pondok II 550 589 1139

13 Jawi- Jawi I 433 449 882

14 Jawi - Jawi II 676 703 1379

15 Kampung Jawa II 560 531 1091

16 Kampung Jawa I 585 596 1181

17 Kampung Pondok 777 818 1595

18 Paruh Barat 992 933 1925

19 Paruh Timur 733 721 1454

20 Rawang 627 689 1316


21 Jati Hilir 532 505 1037
22 Jari Mudik 351 352 703
Jumlah 15295 15333 30628
Sumber : BPS Kecamatan Pariaman Tengah,2018
Kepadatan penduduk di Kecamatan Pariaman tengah dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 4. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Pariaman Tengah Tahun 2018


N Luas ( Jumlah Kepadatan
Desa/ Keluarahan 2
o km ¿ Penduduk Penduduk

1 Karan Alur 0,98 2328 2376

2 Jalan Baru 0,31 1540 4968

3 Ujung Batu 0,49 708 1445

4 Jalan Kereta Api 0,42 790 1881

5 Cimparuh 1,92 2480 1292

6 Alai Gelombang 0,58 1149 1981

7 Taratak 0,49 1185 2418

8 Kampung Baru 0,76 3512 4621

9 Lohong 0,82 1194 1456

10 Pasir 0,85 1225 1441

11 Kampung Perak 0,53 815 1538

12 Pondok II 0,49 1139 2324

13 Jawi- Jawi I 0,29 882 3041

14 Jawi - Jawi II 0,24 1379 5746

15 Kampung Jawa II 0,31 1091 3519

16 Kampung Jawa I 0,27 1181 4374

17 Kampung Pondok 0,45 1595 3544

18 Paruh Barat 0,99 1925 1944

19 Paruh Timur 1,96 1454 742

20 Rawang 0,68 1316 1935

21 Jati Hilir 0,71 1037 1461

22 Jari Mudik 0,62 703 1134

Jumlah 15,68 30628 2020

Sumber : BPS Kecamatan Pariaman Tengah,2018

4.2.4. Sejarah Kecamatan Pariaman Tengah


4.2.5. Isu – isu Strategis Kecamatan Pariaman Tengah

Peraturan pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang RTRWN menyatakan


Bahwa Kota Pariaman menjadi pusat pelayanan orde II yaitu sebagai Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW). Berdasarkan RTRW Kota Pariaman akan direncanakan pengembangan
kawasan metropolitan.

Kecamatan Pariaman Tengah ditetapkan sebagai pusat pelayanan kota tepatnya di


kawasan Jati. Kecamatan Pariaman Tengah memiliki pasar wisata yang terletak di pasar
lama kota pariaman yang akan di tingkatkan menjadi kegiatan wisata pesisir yang
berwawasan lingkungan dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kota.

Jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan dikota pariaman yaitu meliputi:

a. Terminal tipe A ditetapkan di jati kecamatan pariaman tengah yang melayani


pergerakan antar kota dalam provinsi; dan
b. Terminal tipe C ditetapkan di muaro kecamatan pariaman tengah yang melayani
pergerakan dalam kota dan perdesaan.

Kota pariaman memiliki 4 Kecamatan dan Kecamatan Pariaman menjadi wilayah


yang memilikikepadatan penduduk dan perumahan yang tertinggi.

4.2.6. Struktur Tata Ruang Kecamatan Pariaman Tengah

4.2.6.1. Persebaran Sarana

Sarana yang ada di Kecamatan Pariaman Tengah meliputi sarana pendidikan,


kesehatan, industri, dan peribadatan.

A. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat diwilayah Kecamatan Pariaman Tengah
meliputi TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Universitas. Baik negeri maupun
swasta.
Tabel 4. Persebaran Sarana Pendidikan

Di Kecamatan Pariaman Tengah

N Status
Tingkat Pendidikan
O Negeri Swasta Jumlah

1 Taman Kanak – Kanak 1 13 14

2 Sekolah Dasar 20 2 22

3 Sekolah Menengah Pertama 3 0 3

4 Sekolah Menengah Atas 2 1 3

5 Sekolah Menengah Kejuruan 1 2 3

6 Akademi/ Universitas 0 7 7

Jumlah 27 22 49

Sumber :BPS Kecamatan Pariaman Tengah,2018

B. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan yang terdapat diwilayah Kecamatan Pariaman Tengah
meliputi Puskesmas, Posyandu, Dokter baik itu dokter umum ataupu dokter
spesialis, paramedis dan pos KB.

Tabel 4. Persebaran Sarana Kesehatan

di Kecamatan Pariaman Tengah

Desa/
No
Keluarahan Puskesmas Posyandu Dokter Paramedis Pos KB

1 Karan Alur 0 2 0 2 1

2 Jalan Baru 0 2 2 2 1

3 Ujung Batu 0 1 0 1 1

4 Jalan Kereta Api 1 1 1 2 1

5 Cimparuh 0 4 3 4 1

6 Alai Gelombang 0 2 0 1 1

7 Taratak 0 1 0 0 1
8 Kampung Baru 0 4 6 5 1

9 Lohong 0 1 0 2 1

10 Pasir 0 1 0 2 1

11 Kampung Perak 0 1 0 2 1

12 Pondok II 0 1 1 0 1

13 Jawi- Jawi I 0 1 3 0 1

14 Jawi - Jawi II 0 1 1 2 1

15 Kampung Jawa II 0 1 1 0 1

16 Kampung Jawa I 0 1 0 0 1

17 Kampung Pondok 0 2 2 3 1

18 Paruh Barat 1 3 1 0 1

19 Paruh Timur 0 2 0 2 1

20 Rawang 0 1 0 3 1

21 Jati Hilir 0 2 1 3 1

22 Jari Mudik 0 1 0 0 1

Jumlah 2 37 22 36 22

C. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan yang terdapat di Kecamatan Pariaman Tengah meliputi
Mesjid dan Musholla.

Tabel 4. Persebarana Sarana Pribadatam

Di Kecamatan Pariaman Tengah

N Desa/
o Keluarahan Masjid Musholla

1 Karan Alur 2 4
2 Jalan Baru 1 4

3 Ujung Batu 1 1

4 Jalan Kereta Api 1 2

5 Cimparuh 1 4

6 Alai Gelombang 0 6

7 Taratak 1 0

8 Kampung Baru 1 5

9 Lohong 0 3

10 Pasir 1 0

11 Kampung Perak 1 1

12 Pondok II 2 0

13 Jawi- Jawi I 1 2

14 Jawi - Jawi II 1 3

15 Kampung Jawa II 1 3

16 Kampung Jawa I 0 1

17 Kampung Pondok 1 0

18 Paruh Barat 1 4

19 Paruh Timur 1 5

20 Rawang 1 3

21 Jati Hilir 0 2

22 Jari Mudik 1 2

Jumlah 20 55

Sumber: BPS Kecamatan Pariman Tengah,2018

4.2.6.2. Linkage System

Keterkaitan antara pusat dan sub pusat pelayanan kegiatan di Kecamatan Pariaman
Tengah, yaitu fungsi masing-masing wilayah saling berkontribusi dalam pembangunan
Kecamatan Pariaman Tengah, fungsi yang terlihat jelas dari persebaran saran dan prasarana di 22
kelurahan. Fungsi pendidikan juga sudah terpenuhi sebagai penyedia sarana pendidikan bagi
masyarakat Pariaman Tengah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

4.2.7. Pemanfaatan Ruang

Pemanfaatn ruang terdiri dari pola perkembangan struktur ruang dan pola penggunaan
lahan. Berikut ini penjelasan mengenai pemanfaatan ruang.

4.2.7.1. Pola Perkembangan Struktur Ruang

Pengembangan struktur ruang kota sebagaimana dimaksud dalam RTRW Sumatera Barat
dimaksudkan untuk menggambarkan peran dan fungsi setiap kota dalam pengembangan wilayah
secara keseluruhan dalam lingkup Provinsi Sumatera Barat. Pengembangannya dilakukan
melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan yang ditetapkan sesuai potensi didasarkan pada
kondisi saat ini (eksisting) baik yang menyangkut sumberdaya manusia, semberdaya alam, dan
sumberdaya buatan. Sedang arah kebijakan pengembangan didasarkan pada tujuan yang akan
dicapai melalui pengembangan suatu pusat kegiatan, namun pertimbangan pada sumberdaya
yang ada tidak menjadi pertimbangan utama. Penetapan tersebut selain didasarkan pada kondisi
saat ini yang lebih penting adalah rencana pengembangan kedepan dalam kurun waktu
perencanaan yaitu 20 tahun mendatang.berikut merupakan sistem perkotaan Provinsi Sumatera
Barat sampai tahun 2029 :

1. PKN : Kota Padang


2. PKW :- Kota Bukittinggi
- Kota Pariaman
- Kota Sawahlunto
- Kota Solok
- Muara Siberut
3. PKWp : - Kota Payakumbuh
- Pulaup punjung
- Tapan
- Simpang Empat
4. PKL : - Painan
- Kota Padang Panjang
- Lubuk Sikaping
- Sari Lemak
- Batusangkar
- Padang Aro
- Tuapejat
- Lubuk Basung
- Muaro Sijunjung
- Lubuk Alung
- Aro Suka
- Parik Malintang
4.2.7.2. Pola Penggunaan Lahan di Kecamatan Pariaman Tengah

Jenis penggunaan lahan di Kecamatan Pariaman Tengah adalah :

1. Permukiman
Wilayah permukiman di Kota Pariaman terbagi menjadi dua jenis berdasarkan cara
pengadaanya, yaitu dengan cara pembuatan permukiman baru yang dikelola oleh
pengembangan dan adapula yang pengadaanya secara indivinndu.

2. Fasilitas Umum
Penggunaan lahan untuk fasilitas umum adalah penggunaan lahan yang sifatnya untuk
kepentingan umum, fasilitas umum yang ada di wilayah perencanaan anatar lain fasilitas
pendidikan, kesehatan, pemerintah, dan peribadatan.

3. Industri
Industri utama di Kecamatan Pariaman Tengah adalah industri kecil dan pusat kerajinan.

4. Perdagangan dan Jasa


5. Pertanian

4.3 Kebijakan Terkait

Anda mungkin juga menyukai