Disusun oleh :
0
2013 – 2015
DATA UMUM
PUSKESMAS PINTU POHAN MERANTI
TAHUN 2013-2015
I. PUSKESMAS
Nama Puskesmas : Puskesmas Pintu Pohan Meranti
Kabupaten : Toba Samosir
Provinsi : Sumatera Utara
Pelayanan Puskesmas : Puskesmas Rawat Jalan
Nama Kepala Puskesmas : Junialson Saragih, SKM
III.DASAR PENUGASAN
SK Menteri Kesehatan RI nomor KP.01.02.1.2.4133 yang dikeluarkan pada
tanggal 14 Agustus 2013 tentang Pengangkatan Dokter / Dokter Gigi Sebagai
Pegawai Tidak Tetap Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
bimbingan dan petunjuk-Nya Laporan Akhir Dokter Gigi PTT Kemenkes dan Profil
Puskesmas Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Akhir dan Profil Puskesmas
Pintu Pohan Meranti ini penuh dengan segala kekurangan dan keterbatasan.
Walaupun penulis telah mencurahkan segala pikiran dan tenaga, namun penulis
menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna.
Pembuatan Laporan Akhir dan Profil Puskesmas dimaksudkan sebagai bentuk
tanggung jawab tertulis mengenai kinerja penulis selama masa bakti di Puskesmas
Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir sekaligus sebagai persyaratan untuk
mendapatkan surat keterangan masa penugasan. Penulis juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan
data-data.
Semoga Laporan Akhir Masa Tugas dan Profil Puskesmas Pintu Pohan
Meranti ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan sebagai bahan
evaluasi pelayanan di wilayah kerja Puskesmas Pintu Pohan Meranti khususnya.
Penulis
2
BAB I
PROFIL PUSKESMAS PINTU POHAN MERANTI
3
I.1 GEOGRAFI
1. Topografi Wilayah Kerja Puskesmas Pintu Pohan Meranti
Puskesmas Pintu Pohan Meranti merupakan puskesmas rawat jalan yang
terdapat di Kecamatan Pintu Pohan Meranti, yang merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Toba Samosir yang terletak pada ketinggian 150 – 1.200 meter dpl dengan
luas wilayah 27.727 ha. Jarak Puskesmas Pintu Pohan Meranti ke Kabupaten Toba
Samosir sekitar 48 km Sebagian desa dan dusunnya masih terisolir, karena sebagian
dusun tersebut berada di daerah perbukitan. Untuk menuju desa dan dusun tersebut
harus berjalan kaki karena kondisi jalan yang tidak mengijinkan untuk berkendaraan.
2. Pekerjaan
Mayoritas penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pintu Pohan Meranti
memiliki mata pencaharian sebagai Petani dan karyawan outsourching di PT Inalum.
3. Kepercayaan
Mayorits penduduk beragama Kristen Protestan. Sebagian penduduk beragama
Islam, Kristen Katolik dan aliran kepercayaan Parmalim.
4. Sarana Ibadah
Sarana ibadah yang tersedia adalah Gereja meliputi Gereja HKBP, Gereja
GKPI, Gereja GPdI, Gereja Katolik dan juga terdapat sebuah Mesjid.
4
Poskesdes 4 unit, Polindes 7 unit, Posyandu 11 unit, 1 unit ambulans dan Balai
Kesehatan PT. Inalum 1 unit.
D3 Keperawatan 4 4 PNS
6 PNS
Bidan
4. 20 1 Honorer
D3 Kebidanan
13 PTT
5
4. Meningkatkan penggunaan teknologi dan sistem informasi kesehatan untuk
mendukung upaya pelayanan kesehatan.
5. Meningkatkan pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah,
masyarakat dan pihak swasta.
6. Meningkatkan kemitraan pelayanan kesehatan dengan lembaga pendidikan
pemerintah dan swasta.
6
BAB II
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SERTA
KEGIATAN UKGS
7
Gigi Sekolah (UKGS) adalah bagian integral dari UKS. UKGS menyelenggarakan
program promotif berupa pelajaran mengenai kesehatan gigi dan mulut, dan program
preventif berupa pemeriksaan plak dan sikat gigi massal (Herijulianti, dkk., 2002).
Menurut Astoeti, dkk. (2006), status kesehatan gigi dan mulut yang optimal juga
dapat dicapai dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif sedini mungkin.
Kegiatan UKGS Puskesmas Pintu Pohan Meranti dilakukan di SD N No,
178491 Pintu Pohan, SD N No. 173651 Pintu Pohan, SD N No. 177939 Halado, SD
N No. 178494 Pintu Pohan Dolok, SD N No. 178222 Ambar Halim, SD N No.
175821 Meranti Timur, SD Swasta Bintang Timur, SD N No. 173591 Parhitean, dan
SD N No. 178493 Batu Mamak.
8
3. Kegiatan UKGS Tahap III/ Paket Optimal UKS meliputi kegiatan UKGS
Tahap II ditambah dengan kegiatan berupa:
a. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I sampai
dengan kelas VI (care on demand).
b. Pelayanan medik gigi dasar sesuai kebutuhan (treatment needed) pada
kelas terpilih.
9
2. Memberi penyuluhan tentang cara sikat gigi yang baik (sebagian sasaran
sekolah diikuti dengan melakukan sikat gigi massal), memotivasi agar murid rajin
sikat gigi minimal 2 kali sehari, dan kumur-kumur air putih setelah makan.
3. Pemeriksaan plak tiap siswa kelas I-III pada masing-masing kelas.
2. Hambatan
Pada saat akan dilakukan pemeriksaan plak di dalam kelas awalnya para siswa
mulai agak ribut karena takut giginya dicabut atau disuntik. Setelah diberi penjelasan
bahwa giginya hanya diperiksa dengan bahan pewarnaan plak. Dan melihat temannya
yang telah diperiksa tidak takut atau menangis, siswa-siswa yang lain mulai tertib
duduk di tempatnya mengikuti kegiatan UKGS hingga selesai.
Selama proses pelaksanan penyuluhan sikat gigi dengan cara sikat gigi
massal, siswa-siswa sulit tertib dalam barisan. Setelah mulai disuruh mengikuti cara
sikat gigi yang baik dipandu dari depan, siswa-siswa mulai tertib dan mengikuti
kegiatan sampai selesai dan kembali ke kelas masing-masing.
Selain hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKGS, beberapa hambatan juga
ditemui selama pelayanan gigi dan mulut di poli gigi di PKM Pintu Pohan Meranti
yaitu belum lengkapnya ketersediaan peralatan gigi sehingga pelayanan yang dapat
dilakukan belum bisa maksimal. Pelayanan gigi dan mulut yang dapat dilakukan
hanya berupa pencabutan gigi sederhana dan premedikasi. Kerusakan beberapa
peralatan seperti kompresor menyebabkan dental unit tidak dapat berfungsi maksimal
dan penambalan gigi tidak dapat dilakukan.
Data Cakupan / Keadaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Tahun 2014
No Kegiatan/keadaan kesehatan gigi dan mulut Jumlah
I Kunjungan Puskesmas (Khusus Gigi dan Mulut)
1. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Ibu Hamil -
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Anak (1-6 tahun) 15
3. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Gol. Penderita Lain -
II Pelayanan Medik Dasar Gigi
1. Gigi permanen :
a. Jumlah tumpatan -
b. Jumlah pencabutan gigi 10
c. Jumlah perawatan saluran akar termasuk tumpatan 2
sementara
10
2. Gigi decidui :
a. Jumlah tumpatan -
b. Jumlah pencabutan gigi 10
c. Jumlah perawatan saluran akar -
3. Jumlah perawatan periodontal -
4. Jumlah premedikasi 123
5. Konsultasi 2
6. Jumlah perawatan gigi lain-lain -
III Rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit -
IV Kelainan dan penyakit gigi dan mulut
1. Karies gigi 6
2. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 72
3. Penyakit gusi dan jaringan periodontal 41
4. Abses 5
5. Persistensi/Mobiliti 16
6. Kelainan dentofasial termasuk maloklusi -
7. Stomatitis 2
8. Traumatik Ulser -
9. Radiks 2
10. Ulkus dekubitus -
Dari tabel diatas dapat dilihat data kunjungan pasien ke poli gigi pada tahun
2014 yang terbanyak dengan penyakit pulpa dan jaringan apikal (72 orang). Hal ini
dapat menggambarkan bahwa kunjungan pasien ke poli gigi hanya jika pasien merasa
giginya sakit saja. Kunjungan pasien untuk mencabut gigi khususnya pada anak usia
sekolah kebanyakan karena gigi penggantinya sudah tumbuh (persistensi) sebanyak
16 orang.
Data Cakupan / Keadaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Tahun 2015 (Bulan
Januari - Juli 2015)
No Kegiatan/keadaan kesehatan gigi dan mulut Jumlah
I Kunjungan Puskesmas (Khusus Gigi dan Mulut)
1. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Ibu Hamil -
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Anak (1-6 tahun) 11
3. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Gol. Penderita Lain -
II Pelayanan Medik Dasar Gigi
1. Gigi permanen :
a. Jumlah tumpatan -
b. Jumlah pencabutan gigi 10
c. Jumlah perawatan saluran akar termasuk tumpatan -
sementara
2. Gigi decidui :
a. Jumlah tumpatan -
b. Jumlah pencabutan gigi 17
c. Jumlah perawatan saluran akar -
3. Jumlah perawatan periodontal -
11
4. Jumlah premedikasi 71
5. Konsultasi 3
6. Jumlah perawatan gigi lain-lain -
III Rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit -
IV Kelainan dan penyakit gigi dan mulut
1. Karies gigi 2
2. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 56
3. Penyakit gusi dan jaringan periodontal 12
4. Abses 4
5. Persistensi/Mobiliti 18
6. Kelainan dentofasial termasuk maloklusi -
7. Stomatitis 1
8. Traumatik Ulser 3
9. Radiks 6
10. Ulkus dekubitus 1
Dari tabel data cakupan / keadaan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas
tahun 2015 terlihat kunjungan pasien yang terbanyak masih dengan penyakit pulpa
dan jaringan apikal (56 orang). Sehingga hal ini dapat diartikan bahwa kesehatan gigi
dan mulut masih kurang diperhatikan.
Data hasil kegiatan UKGS yang dilakukan pada tahun 2014 dan 2015 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
12
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh siswa kelas I-III yang diperiksa
membutuhkan perawatan gigi dan mulut. Hal ini dapat menggambarkan bahwa
kesehatan gigi dan mulut siswa sangat rendah.
Data dari tabel kegiatan UKGS tahun 2015 diatas juga terlihat hal yang sama
seperti pada tahun 2014, seluruh siswa kelas I-III yang diperiksa membutuhkan
perawatan gigi dan mulut.
Keseluruhan data tabel kegiatan UKGS tahun 2014 dan 2015 menunjukkan
bahwa tingkat kesehatan gigi dan mulut siswa-siswa SD yang diperiksa masih rendah.
Selain itu, anak-anak kurang mendapat perhatian orangtua dalam hal menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
III.1 Kesimpulan
Dari hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut di poli gigi di Puskesmas Pintu
Pohan Meranti serta kegiatan UKGS yang dilakukan di sekolah-sekolah cakupan
wilayah kecamatan Pintu Pohan Meranti dapat disimpulkan bahwa:
1. Kesadaran masyarakat dan siswa-siswa Sekolah Dasar tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut masih sangat rendah.
2. Rendahnya kesadaran untuk rutin memeriksakan gigi dan mulut ke dokter
gigi.
13
3. Ketersediaan alat yang terbatas mengakibatkan pelayanan yang dapat
diberikan di poli gigi masih belum maksimal.
III.2 Saran
1. Pentingnya dukungan dan pembinaan rutin dari Dinas Kesehatan Toba
Samosir ke Puskesmas Pintu Pohan Meranti untuk mengevaluasi kinerja dan
memotivasi staf puskesmas sehingga lebih bersemangat dan bekerja secara maksimal.
2. Pengadaan alat-alat di poli gigi sangat dibutuhkan agar pelayanan yang dapat
diberikan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.
3. Kegiatan penyuluhan dan kegiatan UKGS lainnya lebih sering dilakukan
sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
BAB IV
PENUTUP
Masa tugas 2 tahun (1 September 2013 s/d 31 Agustus 2015) memang tidak
dapat dipungkiri bahwa berdasarkan realita yang ada di lapangan hal tersebut masih
jauh dari yang diharapkan. Apalagi dengan segala keterbatasan yang ada saat ini baik
dari segi teknis maupun non teknis, untuk mencapai terwujudnya masyarakat
mandiri untuk hidup sehat berlandaskan kasih, peduli, bermartabat memang
bukanlah suatu hal yang mudah.
14
Demikian pula halnya Puskesmas Pintu Pohan Meranti dalam menjalankan
program, masih banyak kendala yang dihadapi, sehingga masih terdapat beberapa
program yang belum mencapai target.
Namun, kendala tersebut tidak harus membuat kita berkecil hati dan
mematahkan semangat untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut, justru kita harus
semakin termotivasi untuk terus berupaya sekuat tenaga secara moril, finansial, dan
spiritual dalam memberikan pelayanan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Toba Samosir terkhusus masyarakat di Kecamatan Pintu Pohan Meranti.
Kami sangat berharap adanya dukungan penuh Dinas Kesehatan Kabupaten
Toba Samosir dalam memenuhi kebutuhan SDM, fasilitas dan pendanaan guna
menunjang kelancaran program di wilayah kerja Puskesmas Pintu Pohan Meranti.
15