I. PENDAHULUAN
A..Latar belakang:
1. Prol organisasi
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Semen Kabupaten Kediri berlokasi
di Jalan Argowilis 127 Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, dengan wilayah kerja
sebanyak 12 desa dari 12 desa di wilayah kecamatan Semen. Luas wilayah kerja
Puskesmas Semen 80,42 km2 sebagian besar dataran tinggi/pegunungan 75% dan
dataran rendah 25% .
Luas bangunan total adalah 515 m dan terletak diatas tanah seluas 6050 m.
Puskesmas Semen didukung jejaring dibawahnya sebanyak 2 Puskesmas Pembantu
(Pustu), 5 Polindes, 54 Posyandu Balita, 4 Posyandu Lansia dan 1 Posbindu Penyakit
Tidak Menular (PTM).
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Semen merupakan Puskesmas Rawat
Inap yang ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
Nomor 188.45/352/418.32/2010 tentang Penetapan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas dengan tempat perawatan di Kabupaten. Sifat bisnis adalah sosio ekonomi atau
non profit oriented ( tanpa mengutamakan pencarian keuntungan ) dan mengutamakan
efektivitas dan efisiensi serta kualitas pelayanan umum kepada seluruh lapisan masyarakat
dan sekaligus sebagai pusat pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan Semen. Batas
wilayah kerja
1. Semen 7. Puhsarang
2. Sidomulyo 8. Selopanggung
3. Bulu 9. Kedak
4. Bobang 10.Kanyoran
5. Puhrubuh 11.Pagung
6. Titik 12.Joho
Keseluruhan jumlah desa tersebut dapat dijangkau oleh kendaraan roda 2 dan roda 4.
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kecamatan Banyakan,
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Sebelah Selatan : Kecamatan Mojo
Sebelah Timur : Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Sungai Brantas
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
1. Potensi sumber daya manusia ada 42 orang, terdiri dari PNS, PTT, tenaga magang,
tersebar di Puskesmas Induk, Pustu, Polindes, Poskesdes / Ponkesdes;
1 Dokter 2 - 2
2 Dokter Gigi 1 - 1
3 Apoteker 1 - 1
4 Ka. Tu 1 - 1
5 Bidan 10 6 15
6 Perawat 4 - 4
7 Perawat Gigi 1 - 1
8 Analis Lab 2 - 2
9 Petugas Gizi 1 - 1
10 Sanitarian 1 - 1
11 Fisioterapis 1 - 1
Tenaga Teknis
12 1 - 1
Kefarmasian
Tenaga
13 10 1 10
administrasi
Petugas jaga
14 - 1 1
malam
Jumlah 34 8 42
Pelayanan Rawat Inap Umum belum terlaksana secara maksimal karena belum
mempunyai sarana bangunan yang memadai. Sementara ini Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Puskesmas Semen baru melayani persalinan ( PONED). Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Puskesmas Semen mempunyai fasilitas 1 ruang pendaftaran, 5 ruangan
pemeriksaan, 1 laboratorium penunjang, 1 ruangan USG, 1 ruang farmasi, 1 ruang
bersalin, 1 ruang nifas dengan kapasitas 2 tempat tidur, 1 ruang jaga, 1 ruang pertemuan, 1
ruang Tata Usaha, 1 gudang obat, 1 mushola, dan 1 ruang TB.
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
2. Penjelasan Misi
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
Fungsional dan Staf Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas pada Dinas
kesehatan kabupaten Kediri.
Kepala UPTD
Tata Usaha
1
Pejabat Fungsional Pejabat Fungsional Pejabat Fungsional
Struktur organisasi
Kepala
Kepala UPTD
UPTD
Puskesmas
Puskesmas
Kepala
Kepala SuBagTata
SuBagTata Usaha
Usaha
Koordinator
Koordinator Tim
Tim
Manajemen
Manajemen Mutu
Bendahara
Bendahara Kepeg.
Kepeg. SP2TP
SP2TP
&Umum
&Umum Tata
Tata
Usaha
Usaha
Koordinator
Koordinator Upaya
Upaya Koordinator
Koordinator Upaya
Upaya Koordinator
Koordinator Upaya
Upaya Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Perorangan
Perorangan
(( Pemberdayaan
Pemberdayaan )) (Surveilans
(Surveilans dan
dan
Pengendalian
Pengendalian Penyakit
Penyakit ))
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
Penanggungjawab
Penanggungjawab Penanggungjawab
Penanggungjawab Penanggungjawab
Penanggungjawab
Perkesmas
Perkesmas Imunisasi
Imunisasi TPP
TPP
KIA-KB
KIA-KB P2
P2 DBD
DBD Klinik
Klinik Umum
Umum
UKS,
UKS, UKGS
UKGS dan
dan P2
P2 Diare
Diare Klinik
Klinik KIA-KB
KIA-KB
ARU
ARU P2
P2 TB
TB Klinik
Klinik Gilut
Gilut
Perbaikan
Perbaikan Gizi
Gizi P2
P2 Kusta
Kusta UGD
UGD
Kesehatan
Kesehatan Jiwa
Jiwa P2
P2 ISPA
ISPA Rawat
Rawat inap
inap
Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja Surveilans
Surveilans KLB
KLB Poned
Poned
Promkes
Promkes dan
dan PTM
PTM Laboratorium
Laboratorium
Pemberdayaan
Pemberdayaan Bencana
Bencana Kefarmasian
Kefarmasian & &
Masyarakat
Masyarakat Napza
Napza gudang
gudang obat
obat
Kesling
Kesling HIV
HIV // AIDS
AIDS Klinik
Klinik Gizi
Gizi
Kesehatan
Kesehatan Indera
Indera Kesh.
Kesh. Jemaah
Jemaah haji
haji Ambulan
Ambulan
Batra
Batra
Kesehatan
Kesehatan Usila
Usila PTM
PTM
Pengawasan
Pengawasan
makmin
makmin
Polindes
Polindes Koordinator
Koordinator Puskesmas
Puskesmas Koordinator
Koordinator
Pembantu
Pembantu Ponkesdes
Ponkesdes
Polindes Manjung
Polindes Rejomulyo Pustu
Pustu Banjarejo
Banjarejo
Polindes Tanjungsari Pustu
Pustu Milangasri
Milangasri Ponkesdes
Ponkesdes Tapak
Tapak
Pustu
Pustu Cepoko
Cepoko Ponkesdes
Ponkesdes Sukowidi
Sukowidi
Pustu
Pustu Ngiliran
Ngiliran Ponkesdes
Ponkesdes Bedagung
Bedagung
Pustu
Pustu Sumberdodol
Sumberdodol Ponkesdes
Ponkesdes Jabung
Jabung
Ponkesdes
Ponkesdes Terung
Terung
Ponkesdes
Ponkesdes Wates
Wates
Ponkesdes
Ponkesdes Sidowayah
Sidowayah
e. Motto Ponkesdes
Ponkesdes Turi
Turi
Motto UPTD Puskesmas Semen yaitu : Semarak , dengan penjelasan sebagai berikut
- S : Semangat melaksanakan pelayanan paripurna
- E : Empati dengan manusiawi
Melayani dengan sepenuh hati
Attitude yang baik dalam melayani pelanggan
Ramah dan santun kepada pelanggan
Amanah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
Kreatif dan inovatif dalam berkarya
3. Keterbukaan
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, serta siap menerima kritik
dan saran pelanggan agar pelayanan kesehatan yang diberikan selalu tercipta
perbaikan demi kepuasan pasien.
4. Ramah dan Santun
Dalam memberikan pelayanan insan UPTD Puskesmas Semen selalu penuh
empati, berpikir positif, dan ikhlas serta berprinsip pada Senyum, Sapa dan
Salam.
1.1. PENGERTIAN
Kebijakan mutu ini merupakan suatu komitmen dari jajaran pengelola dan seluruh
karyawan UPTD Puskesmas Semen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, serta komitmen
untuk memperbaiki pelayanan yang ada di UPTD Puskesmas Semen.
1) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut di dalam proses bisnis.
2) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk
memastikan bahwa baik operasi maupun pengendalian
proses - proses berjalan efektif.
3) Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang
diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan
proses pelayanan dan hasilnya,.
4) Memantau, mengukur dan menganalisa proses proses dan
hasilnya.
5) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
sesuai dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
6) Menerapkan seluruh persyaratan sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu yang baik untuk penyelenggaraan UKM maupun pelayanan klinis.
Upaya pengobatan sebagai bagian dari upaya kesehatan wajib dibagi lebih lanjut
berdasarkan klasifikasi dan jenis layanan.
a. Pelayanan medik;
a) Pelayanan medik dasar.
b) Pelayanan medik rujukan.
A. RuangLingkup:
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan AKREDITASI dan
standar akreditasi pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum system manajemen
mutu, tanggungjawab manajemen, manajemen sumberdaya, proses pelayanan yang
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
B. Tujuan: Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun system manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun
untuk penyelenggaraan pelayanan klinis
b. Kepuasan pelanggan : perasaan senang dan nyaman yang diperoleh akibat dari
pelayanan yang dierikan oleh Puskesmas Panekan, diukur melaui metode kuisioner,
kotak saran maupun wawancara langsung
c. Pasien: seorang pelanggan yang menderita sakit dan mendapatkan pelayanan klinis
dari Puskesmas Panekan
f. Tindakan preventif: tindakan untuk uncegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
g. Pedoman mutu: panduan yang digunakan oleh Puskesmas Panekan dalam menjamin
kualitas pelayanan
i. Rekaman : semua catatan tertulis yang ada di Puskesmas yang merupakan hasil dari
kegiatan yang dilakukan
k. Esiensi : suatu kegiatan yang tepat sasaran yang dilakukan tanpa prosedur yang
berbelit
o. Kebijakan mutu: hal-hal yang dilakukan untuk melegalkan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan mutu
2. 2. SISTEM MANAJEMEN
I. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan umum:
UPTD Puskesmas Semen menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas dan standar
AKREDITASI. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan
kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan
klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayananan, kejelasan penanggungjawab, penyediaan
sumberdaya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang
berdasar kebutuhan masyarakat/ pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang
disusun, pelaksanaan pelayanana, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan
hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
F. Persyaratan Mutu.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis untuk
pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses bisnis
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
4. Dokumen Terkait
SPO. Pengendalian Dokumen dan Catatan Mutu.
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
B. Pengendalian dokumen:
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang disusun
meliputi:
Dokumen level 1 :Kebijakan,
Dokumen level 2: pedoman/manual,
dokumen level 3: standar prosedur operasional,
dan dokumen level 4: rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.(jelaskan bagaimana
pendendalian dokumen di puskesmas: proses penyusunan dokumen,
pengesahan, penomoran, pemberlakukan, distribusi, penyimpanan, pencarian
kembali, proses penarikan dokumen yang kadaluwarsa, dsb)
2. Pengendalian rekam implementasi (jelaskan bagaimana pengendalian rekam
implementasi di puskesmas)
A. Persyaratan Umum
1. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab
upaya, penanggung jawab pelayananklinis, dan seluruh karyawan puskesmas
bertanggungjawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual
mutu ini
2. Fokus pada sasaran/pasien:
Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada
pelanggan.Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan
klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
pelayanan.
3. Kebijakanmutu:
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan
dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu
pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM
Kebijakan Mutu.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaranmutudisetiapprogram/ upayaatauunit kerja.
2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutudisetiapbagianuntuk
mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan rencana manajemenmutu dilaksanakanoleh masing-masing
fungsi atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas .
c.Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator
UpayaPuskesmas
1) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,
2)Menyusunrencanamanajemenmutusesuaisasaran mutu Kinerja,
3) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan
4) Memantau pelaksanaan rencanaManajemen mutu diunit kerjanya.
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana
Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan
Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada
setiap fungsi yang berhubungan dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
e. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada
perubahan pada aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru,
atau adanya aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
4. Dokument Terkait
Sasaran dan Rencana Manajemen Mutu Kinerja Puskesmas,
8. Tinjauan Manajemen:
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi:
Hasil audit
Umpan balik pelanggan
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
Kinerja proses
Pencapaian sasaran mutu
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Perubahan terhadap Kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen
mutu/system pelayanan
c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah
peningkatan efektivitas system manajemen mutu, peningkatan pelayanan
terkait dengan persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-
perubahan, termasuk penyediaan sumberdaya yang perlu dilakukan
B. PanduanMutu
Tim Manajemen MutumenyusundanmemeliharaPanduanMutu, yang
akanditinjauulangsecaraperiodiksaattinjauanmanajemendandisetujuiolehKepalaPus
kesmas.
PanduanMututersebutberisi :
a. Ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu, termasuk detail dan pengecualian
penerapan.
b. Referensi proses yang dibuat untuk menunjang Sistem Manajemen Mutu,
Penjelasan interaksi antara proses dari Sistem Manajemen Mutu.
PengendalianDokumen
Puskesmas Panekan telah menetapkan dan memelihara prosedur pengendalian
dokumen untuk memastikan dokumen-dokumen sistem manajemen mutu dalam
kondisi terkendali.
Untuk memastikan hal ini, maka Puskesmas Panekan telah menetapkan dan
memelihara prosedur pengendalian catatan mutu ini, meliputi :
Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan
kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
1. Pembina
Melakukanpembinaanterhadappelaksanaanmanajemenmutu.
Dalam hal ini Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas:
3. Sekretaris
a. Menyiapkanadministrasiberkaitandengankegiatanmanajemenmutu.
b. Membuat laporan, notulen, danarsipkegiatanmanajemenmutu.
c. Membuat SOP PertemuanTinjauanManajemenMutu.
a. Menyusun sasaran/indikator
mutudankinerjasebagaitolokukurpebaikanmutudankinerja yang ditetapkan dengan
keputusan Kepala UPTD Puskesmas;
b. Melakukanevaluasiterhadappenilaian mutu dan kinerja secara periodik.
c. MelakukanpemantauandanpenilaianterhadapstandarPuskesmas yang meliputi
:bangunan, SDM (termasuk kredensialing kompetensi
petugas),dankinerjaPuskesmas minimal setahun 1 kali
danmelaporkankepadaKepalaPuskesmas sertamelakukanupayaperbaikanapabila
hasilpenilaiantidakmencapai target yang diharapkan.
d. Mendokumentasikankegiatanperbaikanstandardankinerja program mulaidari
monitoring, penilaian, analisis, penyusunanrencanaperbaikan,
pelaksanaanperbaikandanevaluasi.
e. Menyampaikanhasiltemuan audit internal kepadaPimpinanPuskesmas,
Penanggungjawab manajemenmutu, PenanggungjawabUpaya/program
danpelaksanakegiatansebagaidasaruntukmelakukanperbaikan.
f. Melakukanupayakorektifuntukperbaikanterhadaphasil yang tidaksesuai,
yaitudenganmenganalisadanmenentukanakarpenyebabmasalah.
g. Melakukanupayapreventifuntukmengantisipasikemungkinanterjadinyahasil yang
tidaksesuai.
h. Melakukanrujukanmasalah yang tidakdapatdiselesaikan di
PuskesmaskeDinasKesehatan.
i. MembuatdanmelaksanakanSOP TindakanKorektif.
j. MembuatdanmelaksanakanSOP TindakanPreventif.
k. MembuatdanmelaksanakanSOP Audit Internal.
l. Membuatdanmelaksanakan SOP RujukanHasil Audit Internal (yang
tidakdapatdiselesaikan di Puskesmas)
m. Menetapkanmekanismekaji banding (pertemuan, kunjungan, dll)
n. Menyusunrencanadan instrument kaji bandingbersamaKepala UPTD
PuskesmasdanPenanggungjawabUpaya / Program Kesehatan
o. Melaksanakankaji banding
p. Menganalisahasilkaji banding, rencanatindaklanjuthasilkaji banding
q. Melaksanakantindaklanjuthasilkaji banding
6. PokjaMutuKlinisdanKeselamatan Pasien :
a. Terdiridariseluruhtenagaklinis yang
bertanggungjawabterhadapupayapeningkatanpelayananmutuklinisdankeselamatanpa
sien
b. Menyusun indikator danstandarmutuklinisuntuk monitoring
danpenilaianmutuklinisyang ditetapkan dengan keputusan Kepala UPTD Puskesmas
c. Melakukanidentifikasipermasalahanmutupelayananklinis, melakukananalisis,
penyusunanrencanaperbaikan, pelaksanaantindaklanjut
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
d. MelakukanupayakeselamatanpasienuntukmencegahterjadinyaKejadianTidakDihara
pkan (KTD), KejadianTidakCedera (KTC), KejadianNyarisCidera (KNC),
KejadianPotensiCidera (KPC)berupa monitoring pelaksanaan,
identifikasipermasalahan, analisisdantindaklanjutuntukmeminimalkanresiko
e. Menyusunprioritaspelayanan yang akandiperbaiki, yang ditetapkan dengan
keputusan Kepala UPTD Puskesmas
f. MelakukankoordinasipelaksanaankegiatandanpemantauanPencegahandanPengendal
ianInfeksi (PPI)
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
Memberi masukan tentang Kompetensi Klinis dan tenaga non klinis lainnya,
3. Kebijakan :
a. Menetapkan persyaratan personel yang terlibat dalam pelayanan kesehatan yang
bermutu berdasarkan kesesuaian tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan dan
pengalaman.
b. Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personel dengan persyaratan/
standar kompetensi melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai
bidangnya atau penugasan baru.
c. Meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam pencapaian sasaran
mutu melalui pembinaan karyawan baik formal dan nonformal agar tercapainya
kepuasan pelanggan.
d. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari pelatihan yang dilakukan.
e. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang
sesuai.
4. Prosedur Terkait :
a. SPO penempatan pegawai
b. SPO pelatihan
c. SPO pola ketenagaan,
d. SPO Orientasi Karyawan,
e. SPO evaluasi pasca pelatihan,
Jika pasien tidak memberikan persyaratan yang tertulis, maka Puskesmas harus
memastikan persyaratan telah dikonfirmasi sebelum diterima.
terkait diubah dan personil yang terkait mengetahui adanya perubahan tersebut.
Komunikasi Pelanggan
Puskesmas harus melakukan aktifitas komunikasi kepada pelanggan mengenai:
a. Pelayanan yang diberikan. Hal ini dilakukan melalui: brosur, leaflet, papan
pengumuman.
b. Umpan-balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan.
Pembelian
Proses Pembelian
Puskesmas telah menetapkan dan menerapkan prosedur tetap permintaan
pembelian dari masing-masing bagian ke bagian Bendahara Barang Puskesmas
untuk memastikan barang-barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan
persyaratan pembelian yang telah ditentukan.
Informasi Pembelian
Informasi produk yang diperlukan oleh tiap-tiap unit dituangkan dalam Bon
Permintaan Barang ke bagian Bendahara Barang Puskesmas.
Penyediaan Pelayanan
Pengendalian Penyediaan Pelayanan
Puskesmas merencanakan dan memberikan pelayanan dalam kondisi terkendali.
Kondisi terkendali termasuk hal-hal sbb :
Jika hilang, rusak atau tidak bisa digunakan harus dilaporkan kepada pelanggan
dan laporan harus disimpan.
Perlindungan pasien
Untuk menjaga agar kondisi pasien tetap terjaga selama pelayanan di
Puskesmas., maka para medis dalam melakukan penanganan, pemantauan
kondisi pasien, pemberian obat, penggunaan alat kesehatan, alat medis dsb
mengikuti ketentuan dari dokter yang bersangkutan. Pasien dipastikan
mendapatkan sarana pelayanan yang sesuai dengan kondisinya. Setiap terjadi
perubahan kondisi pasien selama penanganan di Puskesmas di catat pada rekam
medik atau kartu Status, dan jika diperlukan segera di tangani para medis yang
relevan. Selain itu dipastikan juga penanganan yang benar terhadap sampah
medis dan non medis yang dihasilkan selama melayani pasien untuk mencegah
timbulnya kontaminasi/bahaya yang tidak diinginkan terhadap pasien.
Puskesmas melaksanakan tes fungsi dan kalibrasi terhadap peralatan ukur dan
monitor. Puskesmas memastikan proses pengukuran dan pemantauan
didokumentasikan untuk memastikan proses tersebut dapat dilaksanakan.
2. Pelayanan klinis:
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
1) Penilaian indikator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
III. penutup
IV. PENGUKURAN, ANALISA DAN PENGEMBANGAN
IV.1. Umum
Seluruhbagian yang
terkaitdenganpelayananpasienmerencanakandanmenerapkanaktifitas monitoring,
pengukuran, analisadanpeningkatan proses yang
dibutuhkanuntukmemastikankesesuaianpelayanan. Hal ini meliputi penetapan Instruksi
Kerja yang diperlukan dan dipergunakan, termasuk penggunaan teknik statistik.
Sesuai dengan instruksi , auditor harus melaksanakan audit tindak lanjut dan
memverifikasi status dan efektifitas tindakan perbaikan yang dilakukan oleh
Bagian yang bersangkutan dalam Laporan Audit.
IV.8. Peningkatan
Peningkatan Berkesinambungan
Koordinatorupaya bekerjasamadenganWaki Manajemen
Mutumerencanakandanmengatur proses yang
perluuntukpeningkatanberkesinambunganterhadapSistemManajemenMutumelal
uiKebijakanMutu, SasaranMutu, Hasil-hasil Audit, Analisa Data,
TindakanPerbaikandanPencegahan, sertaTinjauanManajemen.
Tindakan Perbaikan
Tindakanperbaikandiambiluntukmengurangiketidaksesuaian agar
tidakterulangkembali.Tindakan perbaikan yang diambil harus tidak berpotensi
menimbulkan masalah baru. Tindakanperbaikanjugameliputi :
a. Meninjau ketidaksesuaian termasuk komplain pelanggan.
b. Menentukan penyebab dari ketidaksesuaian.
c. Mengevaluasi kebutuhan untuk suatu tindakan untuk memastikan
ketidaksesuaian tidak terulang.
d. Menetapkan dan menerapkan tindakan perbaikan yang dibutuhkan.
e. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan.
f. Meninjau tindakan perbaikan yang dilaksanakan.
Tindakan Pencegahan
PEDOMAN MUTU PUSKESMAS SEMEN 2015
Tindakanpencegahanditetapkanuntukmengurangipenyebabketidaksesuaian yang
potensialuntukmencegah agar ketidaksesuaiantidakterjadi.Tindakan pencegahan
yang diambil harus tidak berpotensi menimbulkan masalah baru.
Tindakanpencegahanjugameliputi :
a. Menetapkan ketidaksesuaian yang potensial dan penyebabnya.
b. Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian.
c. Menetapkan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
d. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan.
e. Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan.