Anda di halaman 1dari 22

2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

♥ Anira Forever ♥

HOME POSTS RSS COMMENTS RSS EDIT

Search...

Email address... Submit

♥ Anira Forever ♥
Follow @aan_ap6
Makalah perencanaan dalam
manajemen keperawatan
0 comments
unde
Posted in Labels: Materi Kuliah
fined
undefined
Aan Aji Prayogi

My name is Aan Aji Prayogi, you


can call me Aan. I came from
Meliau, Sanggau, West Borneo. BAB 1
My favorite food is fried rice and PENDAHULUAN
my favorite drink is milk ekstra
joss. My moto 'life is try more
good than yesterday'.
A. Latar Belakang
View my complete profile
Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen.
Perencanaan adalah pandangan ke depan dan merupakan
@Aan_Celluler 2 1 333 19 fungsi yang paling penting tentang suatu rencana kegiatan
yang berisi tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara
Trend Store In… Pengikut (152) Berikutnya
mencapainya, tempat kegiatan tersebut dilaksanakan,
680 suka
bagaimana indicator/tolak ukur untuk mencapai tujuan,
serta kegiatan apa yang harus dilakukan selanjutnya atau
Sukai Halaman
berkelanjutan.
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya
Jadilah orang pertama yang dalam meningkatkan profesionalisme pelayanan
menyukai ini. keperawatan sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat
dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan melihat
pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan perencanaan
yang baik dan professional. Perencanaan yang baik harus
berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai
Ikuti standar, fleksibel, seimbang, dan menggunakan sumber-
Category sumber yang tersedia terlebih dahulu secara efektif dan
♥ ANIRA (20-01-12) ♥ ( 150 )
efisien (Swansburg, 1993).
Aan_Celluler ( 14 )
B. Rumusan Masalah Click to enable Adobe
Animasi Lucu ( 1 ) Flash Player
Berdasarkan latar belakang diatas, kami dapat
Artikel ( 16 )
mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
Danbo ( 1 )
Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
Gambar Kartun Sehat ( 1 )
Bagaimana perencanaan dalam manajemen keperawatan?
Karya Tulis Ilmiah ( 3 )

Kata Mutiara ( 4 ) C. Tujuan


Lambang - Lambang ( 1 ) Berdasarkan rumusan masalah diatas, kami dapat
Lirik Lagu ( 47 ) mengambil tujuan sebagai berikut:
Materi Kuliah ( 202 ) Menjelaskan pengertian perencanaan.
Muhammadiyah ( 3 ) Menjelaskan perencanaan dalam manajemen keperawatan.
Puisi Cinta ( 5 )
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 1/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan
Realisme of Aditia Ananda ( 5 )

Sekilas Info ( 25 )

Blog Archive
▼ 2016 ( 25 )
▼ May ( 25 ) BAB 2
Makalah Pengarahan PEMBAHASAN
Makalah pengoranisasian
pada managemen A. Pengertian Perencanaan
keperawatan...
Perencanaan merupakan usaha sadar dan pembuatan
Makalah perencanaan dalam
manajemen keperawatan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang
Cara Mengkafani Jenazah tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam
dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan (Siagian, 2007). Perencanaan adalah
sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk
Popular Posts
mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2005).
Materi Spermatogenesis dan
Oogenesis
B. Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan
Cara Daftar Paket Jagoan Serbu
1000 SMS TELKOMSEL Perumusan Visi, Misi, Filosofi, dan Tujuan
Cara Daftar Paket Jagoan Serbu a. Perumusan Visi
TELKOMSEL
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi
Makalah MPKP (Model Praktik
Keperawatan Profesional) merupakan dasar untuk membuat suatu
Makalah PROMKES (Promosi perencanaan sehingga harus disusun secara
Kesehatan) singkat, jelas, dan mendasar, serta harus ada
batasan waktu pencapaiannya. Visi merupakan
Powered by Blogger.
pernyataan yang berisi tentang mengapa organisasi
pelayanan keperawatan dibentuk. Contoh visi
ruang perawatan “Menjadi Ruang Anak yang
Mampu Menyelenggarakan Pelayanan
Keperawatan Secara Profesional Tahun 2015”.
b. Perumusan Misi
Misi adalah uraian yang berisi pernyataan-
pernyataan operasional guna mencapai visi yang
telah ditetapkan.
Contoh misi ruang perawatan:
Ø Memberikan asuhan keperawatan secara
komprehensif
c. Perumusan Filosofi
Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang
menyangkut administrasi keperawatan dan praktik
keperawatan dalam suatu organisasi (Swansburg,
1993). Click to enable Adobe
Contoh filosofi ruang perawatan: Flash Player
Ø Pasien adalah manusia sebagai individu yang
unik bermartabat
d. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai.
Tujuan memberikan arah bagi organisasi untuk
menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana
cara mencapainya, dan bagaimana cara
menilainya. Perumusan tujuan dalam organisasi
pelayanan keperawatan merupakan hal yang
mutlak untuk dilakukan. Untuk merumuskan suatu
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 2/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

tujuan organisasi pelayanan keperawatan yang


baik, ada beberapa persyaratan yang harus
diperhatikan.

Jenis Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan


Kegiatan perencanaan dalam manajemen keperawatan
adalah membuat perencanaan jangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek
atau disebut juga “perencanaan operasional” adalah
perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu jam sampai
dengan satu tahun; perencanaan jangka menengah adalah
perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu hingga lima
tahun (Marquis & Huston, 1998); sedangkan perencanaan
jangka panjang atau sering disebut “perencanaan strategis”
adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga sampai
dengan 20 tahun (Swansburg, 1993).
Dalam ruang perawatan, perencanaan biasanya hanya
dibuat untuk jangka pendek. Menurut Keliat, dkk (2006),
rencana jangka pendek yang dapat diterapkan di ruang
perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan, dan
rencana tahunan.
a. Rencana Harian
Rencana harian adalah rencana yang berisi
kegiatan masing-masing perawat yang dibuat
setiap hari sesuai perannya. Rencana harian ini
dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat
primer, dan perawat pelaksana.
b. Rencana Bulanan
Rencana bulanan adalah rencana yang berisi
kegiatan dalam satu bulan. Rencana bulanan ini
harus disinkronkan dengan rencana harian.
Rencana bulanan dibuat oleh kepala ruang dan
ketua tim/perawat primer.
c. Rencana Tahunan
Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat
setiap tahun sekali. Rencana tahunan disusun
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
sebelumnya. Rencana tahunan dibuat oleh kepala
ruang.

Perencanaan SDM Keperawatan


Kegiatan perencanaan yang tidak kalah penting dalam
manajemen keperawatan adalah perencanaan SDM
Click to enable Adobe
keperawatan. Perencanaan SDM keperawatan Flashsangat
Player
menentukan efektivitas dan efisiensi kegiatan dalam
organisasi pelayanan keperawatan.

a. Pengertian
Perencanaan SDM adalah kegiatan merencanakan
tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan
organisasi serta efektif efisien dalam membantu
terwujudnya tujuan (Hasibuan, 2005). Perencanaan
SDM kesehatan adalah proses estimasi terhadap
jumlah SDM berdasarkan tempat, keterampilan,
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 3/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

dan perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan


pelayanan kesehatan (Ilyas, 2004).

b. Dasar Perencanaan SDM Keperawatan


Dalam membuat perencanaan SDM tentu harus
ada yang mendasari. Berikut adalah beberapa hal
yang mendasari pembuatan perencanaan SDM
keperawatan.
1) Perencanaan tidak akan timbul dengan
sendirinya, tetapi perencanaan timbul didasari
oleh hasil pemikiran yang bersumber dari
hasil-hasil penelitian. Perencanaan tidak boleh
hanya mengandalkan asumsi. Tanpa data yang
factual dan valid, perencanaan yang dibuat
tidak akan dapat digunakan untuk menjawab
permasalahan yang dihadapi.
2) Perencanaan mutlak harus memiliki
keberanian mengambil keputusan dengan
segala resikonya. Perencanaan yang kita buat
tidak hanya sekedar berupa sebuah rencana.
Rencana dibuat harus ada dasarnya.
Perencanaan dibuat untuk dikerjakan. Apa pun
resikonya, seorang manajer keperawatan harus
berani mengambil keputusan terhadap
perencanaan yang dibuat dan akan dikerjakan.
3) Orientasi suatu rencana adalah masa depan.
Artinya, rencana diibaratkan suatu titik yang
akan kita tuju dan kita capai. Rencana harus
mempunyai arah ke depan, maju, dan realistis.
Sebagai contoh: dalam lima tahun ke depan
berapa jumlah SDM keperawatan yang
dibutuhkan dan lain-lain.
4) Rencana harus mempunyai makna. Artinya,
janganlah membuat suatu rencana yang tidak
jelas arah dan tujuannya. Janganlah hanya
berpikiran “daripada tidak mempunyai
rencana” karena pekerjaan yang sudah kita
lakukan akan sia-sia. Dengan dukungan data
dan fakta yang objektif, akan memunculkan
masalah yang actual sehingga perencanaan
yang dibuat akan bermakna. Jika dilaksanakan,
akan mempermudah usaha yang akan
dilakukan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Click to enable Adobe
Flash Player

c. Tujuan Perencanaan SDM Keperawatan


Menurut Hasibuan (2005), tujuan perencanaan
SDM keperawatan adalah sebagai berikut:
1) Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga
keperawatan.
Perencanaan yang baik akan menghasilkan
suatu draf yang memunculkan kualifikasi SDM
keperawatan seperti apa yang dibutuhkan.
Contoh kebutuhan SDM berdasarkan tingkat
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 4/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

pendidikan (D3 Keperawatan atau S1


Keperawatan), kebutuhan SDM berdasarkan
spesialisasi (perawat anak, perawat medical
bedah, perawat kegawatdaruratan, perawat
maternitas, dan lain-lain). Selain itu, draf yang
ada juga memuat berapa jumlah kebutuhan
SDM keperawatan yang sudah ada dan berapa
kekurangannya. Hal ini semua dapat dijadikan
dasar untuk melakukan pengembangan tenaga
keperawatan.
2) The right man on the right place and the right
man on the right job (efektivitas dan efisiensi).
Penempatan SDM keperawatan sesuai minat,
spesialisasi, dan kualifikasi pendidikannya
akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas-tugas keperawatan.
3) Menjamin tersedianya tenaga keperawatan
masa sekarang maupun masa mendatang.
Perencanaan SDM keperawatan harus dibuat
secara cermat dan teliti. Data-data penunjang
harus tersedia dengan cukup, antara lain dalam
hal apakah dalam waktu dekat atau beberapa
tahun kemudian ruang perawatan akan
dikembangkan, berapa jumlah tenaga
keperawatan yang kira-kira dibutuhkan, dan
berapa jumlah tenaga keperawatan yang
pension tahun ini atau tahun-tahun berikutnya.
4) Menghindari tumpang tindih pelaksanaan
tugas.
Perencanaan yang cermat akan menghasilkan
hitung-hitungan yang matang dalam hal SDM.
Dengan demikian, tidak sampai terjadi
penggendutan ataupun kekurangan SDM pada
spesifikasi area tertentu atau area secara
keseluruhan yang menjadi penyebab tumpang
tindihnya pelaksanaan tugas.
5) Mempermudah koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi (KIS).
6) Menjadi pedoman dalam menetapkan program
penarikan, seleksi, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
7) Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi
Click to enable Adobe
dan pensiun tenaga keperawatan. Flash Player

d. Kebutuhan Tenaga Keperawatan


Menurut Depkes (2002), kebutuhan tenaga
keperawatan di rumah sakit berada di ruangan
antara lain: rawat inap, gawat darurat, critical
care, kamar operasi, dan rawat jalan. Penghitungan
kebutuhan SDM keperawatan di masing-masing
ruangan ini mempunyai rumus yang berbeda.
1) Ruang Rawat Inap

Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 5/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

Ø Penghitungan kebutuhan tenaga


keperawatan di ruang rawat inap
berdasarkan Rumus Depkes adalah sebagai
berikut.
· Berdasarkan klasifikasi pasien
· Berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien.
Ø Penghitungan kebutuhan tenaga
keperawatan di ruang rawat inap
berdasarkan klasifikasi pasien adalah
sebagai berikut.
Cara penghitungannya didasarkan atas:
· Tingkat ketergantungan pasien
berdasarkan jenis kasus;
· Rata-rata pasien per hari;
· Jam perawatan yang
diperlukan/hari/pasien;
· Jam perawatan yang
diperlukan/ruangan/hari;
· Jam kerja efektif setiap perawat 7
jam/hari.

RATA-RATA JAM PERAWATAN PASIEN


PER HARI
BERDASARKAN JENIS KASUS
Jmlh
Rata- Rata-rata
jam
N Jenis/k rata jam
peraw
o. ategori pasie perawata
atan/h
n/hr n px/hr
r
Px
1 10 3,5 35
Interne
Px
2 8 4 32
Bedah
Px
3 1 10 10
Gawat
4 Px
3 4,5 13,5
Anak
Px
5 Kebida 1 2,5 2,5
nan
Jumlah 23 93
ClickPasien
Tabel 1. Rata-Rata Jam Perawatan to enable
Per Adobe
Flash Player
Hari Berdasarkan Jenis Kasus

Rounded Rectangle: 13
perawat

Untuk menghitung jumlah tenaga


tersebut, perlu ditambah dengan faktor
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 6/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

koreksi yang berupa loss day (hari libur,


cuti, hari besar). Penghitungannya
menggunakan rumus sebagai berikut.
Rounded Rectangle:

Perlu diketahui bahwa perawat tidak


hanya mengerjakan tugas-tugas
keperawatan, tetapi juga mengerjakan
tugas-tugas non keperawatan. Dengan
demikian, perlu dihitung pula jumlah
perawat guna mengerjakan tugas-tugas non
keperawatan tadi. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Tugas-tugas non keperawatan diperkirakan
sebesar 25% dari jam pelayanan
keperawatan.
Rounded Rectangle: … orang 4,1

orang

Jumlah tenaga keperawatan dibutuhkan


adalah sebagai berikut.
Jumlah tenaga keperawatan = tenaga
tersedia + faktor koreksi
= 16,5 + 4,1 = 20,6
orang (dibulatkan
menjadi 21
perawat).
Jadi, jumlah tenaga yang dibutuhkan
diruangan tersebut adalah 21 orang
perawat.

Ø Penghitungan kebutuhan SDM keperawatan


berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
Click to enable Adobe
Flash Player
dibedakan menjadi beberapa kategori,
antara lain sebagai berikut.
· Asuhan keperawatan minimal
· Asuhan keperawatan sedang
· Asuhan keperawatan agak berat
· Asuhan keperawatan maksimal
Berikut adalah contoh kasus diruang rawat
inap.

RATA-RATA JAM PERAWATAN PASIEN PER-


HARI
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 7/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

BERDASARKAN TINGKAT
KETERGANTUNGAN
N Kategori Rata- Jumlah Jumlah
o. Tingkat Rata Jam Jam
Ketergantu Jumlah Perawata Perawata
ngan**) Pasien/H n /Hari n/Hari
ari*)
1. Askep 7 2 14
2. Minimal 7 3,08 21,56
3. Askep 11 4,15 45,65
4. Sedang 1 6,16 6,16
Askep
Agak Berat
Askep
Maksimal
Jumlah 26 87,37
Tabel 2. Rata-Rata Jam Perawatan Pasien Per-Hari
Berdasarkan Tingkat Ketergantungan
Keterangan: *) berdasarkan penelitian diluar negeri
**) penjelasan terlampir

Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah


sebagai berikut.

Rounded Rectangle: jumlah perawat

Untuk menghitung jumlah SDM


keperawatan yang dibutuhkan, perlu
ditambah dengan faktor koreksi dengan
rumus sebagai berikut.

Rounded Rectangle:

Hasil penghitungan diatas tadi perlu


ditambah lagi dengan kegiatan perawat
yang menjalankan tugas-tugas non-
keperawatan diperkirakan Click
25%todari
enable
jamAdobe
Flash Player
pelayanan keperawatan.
Rounded Rectangle:

Jumlah tenaga keperawatan dibutuhkan


adalah sebagai berikut.

Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 8/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

Jumlah tenaga keperawatan = tenaga


tersedia + faktor koreksi
= 15,9 + 3,9 = 19,8 orang (dibulatkan
menjadi 20 perawat).
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan
diruangan tersebut adalah 20 orang
perawat.

Ø Penghitungan kebutuhan SDM keperawatan


berdasarkan Rumus Douglas.
Selain penghitungan Depkes (2002), ada
cara penghitungan lain, yaitu dari Douglas
(1992), ini mengacu pada klasifikasi pasien
berdasarkan tingkat ketergantungan
sebagai berikut.

KLASIFIKASI PASIEN BERDASARKAN


TINGKAT
KETERGANTUNGAN
Ju Klasifikasi Pasien
ml Minimal Parsial Total
ah Pa Sia M Pa Si M Pa Si M
Pas gi ng ala gi an ala gi an ala
ien m g m g m
1 0, 0,1 0,0 0, 0, 0,1 0, 0, 0,2
17 4 7 27 15 0 36 30 0
2 0, 0,2 0,1 0, 0, 0,2 0, 0, 0,4
34 8 4 54 30 0 72 60 0
3 0, 0,4 0,2 0, 0, 0,3 1, 0, 0,6
51 2 1 81 45 0 08 90 0
Tabel 3. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan

Contoh Kasus:
Ruang inap X dengan jumlah pasien
sebanyak 20 orang dengan klasifikasi
sebagai berikut : 5 orang pasien dengan
klasifikasi minimal, 12 orang pasien
dengan klasifikasi parsial, dan 3 orang
pasien dengan klasifikasi total. Jumlah
perawat yang dibutuhkan di ruangan
tersebut adalah:
Jumlah perawat dinas pagi
Click to enable Adobe
5 x 0,17 = 0,85 Flash Player
12 x 0,27 = 3,24 = 5,17 orang
3 x 0,36 = 1,08
Jumlah perawat dinas siang
5 x 0,14 = 0,70
12 x 0,15 = 1,80 = 3,4 orang
3 x 0,30 = 0,90
Jumlah perawat dinas malam
5 x 0,07 = 0,35
12 x 0,10 = 1,20 = 2,15 orang
3 x 0,20 = 0,60
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 9/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

Dengan demikian, jumlah perawat yang


dibutuhkan setiap hari adalah
5,17+3,4+2,15= 10,72 (dibulatkan menjadi
11 orang). Hasil tersebut ditambah lagi
dengan perawat yang libur atau cuti
sebanyak lebih kurang 4 orang, 1 orang
kepala ruang, dan 2 orang ketua
tim/perawat primer. Jumlah perawat yang
dibutuhkan diruang rawat tersebut adalah
18 orang.

Ø Penghitungan kebutuhan tenaga perawat


berdasarkan rumus Gillies.
Perhitungan jumlah perawat yang
dibutuhkan berdasarkan formula Gillies
(1989) menggunakan rumus sebagai
berikut.
Rounded Rectangle:

Keterangan:
BOR : bed occupancy rate
TT : tempat tidur
Jumlah hari libur = loss day (hari minggu +
cuti + hari besar) dalam satu tahun sekitar
78 hari.
Jam kerja efektif = 7 jam per shif

Contoh kasus:
Ruang A mempunyai jumlah tempat tidur
sebanyak 25 buah dengan BOR 80%, rata-
rata jam perawatan per hari adalah 4 jam.
Jumlah perawat yang dibutuhkan Ruang A:
Rounded Rectangle:

Jadi, kebutuhan perawat di Ruang A adalah


15 orang.

Ø Penghitungan kebutuhan perawat


berdasarkan rumus PPNI.
Click to enable Adobe
Penghitungan kebutuhan jumlah perawat di
Flash Player
ruang rawat inap menurut PPNI
menggunakan rumus sebagai berikut.
Rounded Rectangle: x 125%

Keterangan :
TT = tempat tidur
BOR = Bed occupancy rate
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 10/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

Contoh kasus.
Ruang A mempunyai jumlah tempat tidur
sebanyak 25 buah dengan BOR 80%, rata
rata jam perawatan perhari adalah 4 jam.
Berapa jumlah perawat yang di butuhkan
ruang A :

Rounded Rectangle: x 125% = 22,2


(dibulatkan menjadi 22 orang)

Jadi kebutuhan jumlah perawat di ruang A


adalah 22 orang.
Penghitungan jumlah perawat antara
rumus Gillies dan rumus PPNI
menghasilkan nilai yang berbeda. Rumus
Gillies menghasilkan nilai yang selalu
lebih kecil karena Gillies mengasumsikan
bahwa perawat di AS sudah profesional
sehingga bekerja lebih efektif dan efisien.
Pada penghitungan menggunakan
rumus PPNI, hasil penghitungan di kalikan
dengan 125%. Hal ini di asumsikan karena
tingkat produktivitas perawat di Indonesia
adalah 75% sehingga nilai yang di
dapatkan selalu lebih besar di bandingkan
rumus Gillies.

Ø Penghitungan kebutuhan perawat


berdasarkan rumus Ilyas.
Penghitungan kebutuhan jumlah
perawat berdasarkan rumus Ilyas (2004)
adalah sebagai berikut.
Rounded Re

Keterangan :
Click to enable Adobe
255 = hari kerja efektif perawat/tahun
Flash Player
(365 – (12 hr libur nasional + 12 hari cuti
tahunan) x ¾ = 255 hari)
Jumlah ¾ adalah indeks yang berasal dari
karakteristik jadwal kerja perawat di rumah
sakit pemerintah dan swasta yang
berbentuk yayasan. Indeks ini diperoleh
dari setiap empat hari kerja efektif jaga
malam, perawat mendapat libur satu hari.

2) Ruang Gawat Darurat


Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 11/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

Dasar penghitungan kebutuhan perawat di


ruang gawat darurat adalah sebagai berikut.
a) Rata rata jumlah pasien per hari
b) Jumlah jam perawat per hari
c) Jam efektif perawat per hari.

Contoh kasus.
Rata rata jumlah pasien per hari adalah 25
orang, jumlah jam perawatan per orang per
hari adalah 3 jam, dan jam efektif per hari
Rounded Rectangle: = 10,7 dibulatkan menjadi adalah 7 jam. Maka, kebutuhan tenaga
11 orang keperawatan di ruang gawat darurat adalah:

Penghitungan loss day seperti rumus


sebelumnya di peroleh hasil sebagai berikut
Rounded
Rectangle: = 3

Jumlah yang di peroleh di tambah dengan loss


day :
Jadi, jumlah perawat yang di butuhkan di
gawat darurat adalah :
11 + 3 = 14 orang.
Penghitungan kebutuhan perawat di ruang
intensif hampir sama dengan di ruang gawat
darurat, namun pembedanya adalah jumlah jam
perawatan di ruang intensif lebih besar.

3) Kamar Operasi
Dasar penghitungan tenaga perawat di kamar
operasi menurut Depkes (2002) adalah sebagai
berikut :
a) Jumlah dan jenis operasi
b) Jumlah kamar operasi
c) Pemakaian kamar operasi (di perkirakan 6
jam perhari) pada hari kerja
d) Tugas perawat di kamar operasi,
instrumentator, perawat sirkulasi (2
orang/tim)
e) Ketergantungan pasien.
· Operasi ringan = 1 jam/operasi
· Operasi sedang = 2 jam/operasi
· Operasi besar = 5 jam/operasi
Click
Rumus yang dipergunakan adalah : to enable Adobe
Flash Player
Rounded Rectangle:

Contoh kasus :
RS ‘KAKAK” terdapat 25 operasi / hari
dengan rincian sebagai berikut.
· Operasi ringan : 8 orang
· Operasi sedang : 10 orang
· Operasi besar : 7 orangWidget Animasi
https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 12/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

Jumlah kebutuhan perawat di kamar operasi


RS “KAKAK” adalah
Rounded Rectangle: = 18 + 1 perawat

cadangan inti

Jadi jumlah kebutuhan perawat di kamar


operasi adalah 19 orang.
4) Rawat Jalan
Menurut Depkes (2002), penghitungan
kebutuhan tenaga perawat di rawat jalan adalah
menggunakan rumus sebagai berikut :
Contoh kasus :
· Rata rata jumlah pasien per hari adalah
100
· Jumlah jam perawat per pasien/hari adalah
15 menit.
Jadi, kebutuhan tenaga perawat di rawat jalan
adalah sebagai berikut.

Rounded Rectangle: = 3,6


dibulatkan menjadi 4

Hasil yang di peroleh tersebut di tambah


dengan faktor koreksi sebesar 15% dari hasil
penghitungan. Dengan demikian, jumlah
perawat yang di butuhkan di rawat jalan adalah
4 + (15% x 4) = 5 orang.

Penghitungan dengan rumus - rumus di atas


mempunyai kelebihan dan kekurangan. Rumus
di atas tidak seluruhnya sesuai dengan situasi
dan kondisi rumah sakit yang ada di tempat
kita. Hasil penghitungan yang di peroleh
sangat bervariasi. Hal ini karena hasil
penghitungan tersebut dapat di Click
pengaruhi oleh
to enable Adobe
Flash Player
banyak hal, salah satunya adalah produktivitas.
Semakin tinggi produktivitas tenaga
keperawatan, sebaiknya menggunakan rumus
yang menghasilkan nilai terkecil.
Untuk itu, guna menghasilkan data dan
hasil yang lebih akurat, manajer keperawatan
harus melakukan penghitungan yang lebih
teliti terkait dengan klasifikasi pasien dan
jumlah jam perawatan. Pengklasifikasian yang
ceroboh dan penghitungan jumlah jam
keperawatan yang tidak akurat akan
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 13/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

menghasilkan nilai yang tidak dapat menjawab


persoalan kebutuhan tenaga keperawatan.

Kasus:
Anda adalah seorang kepala ruang rawat bedah laki-laki
dengan 34 TT dan BOR 85%. Staf anda terdiri dari 15
perawat, 4 POS, 1 tenaga administrasi, & 3 cleaning service.
Hasil survey direktur keperawatan saudara menunjukkan
adanya ketidakpuasan dari pelanggan saudara (75%
pelanggan ekternal & 68% pelanggan internal). Bagaimana
proses perencanaan saudara menanggapi permasalahan
diatas?

Pembahasan : Proses Perencanaan


Hierarki perencanaan, meliputi: Rumah Sakit Ojo Radiat
· Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Ojo Radiat sebagai rujukan
utama daerah di Jawa Barat yang unggul, mandiri dan
berkualitas dalam pelayanan bedah secara holistik tahun
2020.

· Misi
Mewujudkan pelayanan kesehatan profesional, bermutu dan
bersahabat untuk mewujudkan kepuasan pelanggan.
Mengembangkan jiwa (sikap mental) wirausaha dalam
menyelenggarakan pelayanan mandiri yang bertumpu pada
pemberdayaan seluruh potensi rumah sakit dan penggolongan
kemitraan seluas-luasnya.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bedah dalam
kedudukannya sebagai pusat rujukan daerah, pendidikan dan
pengembangan keilmuan di bidang kesehatan bedah.
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan yang bermutu.
Click to enable Adobe
Flash Player
· Hierarki perencanaan ruang rawat Arjuna, meliputi:
Visi
Terwujudnya ruang rawat bedah laki-laki berkualitas tinggi
yang memberikan perawatan secara holistik tahun 2020.
Misi
a. Memberikan pelayanan perawatan bedah laki-laki
yang profesional, bermutu dan bersahabat untuk
mewujudkan kepuasan pelanggan.

Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 14/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

b. Memberikan perawatan bedah laki-laki dalam


kedudukannya sebagai pusat rujukan daerah.
c. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga
kesehatan untuk meningkatkan kualitas perawatan
bedah.
d. Mendorong dan memfasilitasi tenaga kesehatan
untuk mengadakan penelitian perawatan bedah di
ruang rawat bedah laki-laki.
Filosofi
Profesional dalam melayani
Tujuan
ü Tujuan jangka panjang
Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal
secara holistik dan berbasis evidence based
practice.
ü Tujuan jangka pendek
- Mengoptimalkan proses penyembuhan klien
dengan memberikan asuhan keperawatan yang
holistik di ruang rawat bedah laki-laki
- Mencegah terjadinya infeksi nosokomial di
ruang rawat bedah laki-laki
- Memandirikan klien dan keluarga pasca
operasi dan rehabilitasi
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
tenaga kesehatan secara kontinu.
- Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
berbasis evidence based practice
Kebijakan
a. Gaya kepemimpinan kepala ruangan bersifat
situasional.
b. Kepala ruangan melakukan sistem reward dan
punishment kepada staf.
c. Kepala ruangan melibatkan stafnya dalam
penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.
d. Kepala ruangan mengupayakan kebijakan
pelatihan klinik tenaga kesehatan.
e. Merekomendasikan tenaga kesehatan yang
Click to enable Adobe
Flash Player
kinerjanya baik kepada pihak rumah sakit untuk
diikutsertakan dalam program beasiswa.
f. Kepala ruangan selalu mengevaluasi kinerja
stafnya setiap satu bulan sekali.
g. Mengoptimalkan sistem pendokumentasian
keperawatan.
h. Memiliki standar operasional prosedur.

Prosedur
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 15/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

Pasien yang keluar dari ruang UGD akan diantar ke ruang


rawat. Di ruang rawat, bagian administrasi akan menerima
informasi penerimaan pasien baru tersebut dengan rincian:
a. informasi kelas yang akan dipilih
b. informasi pola tarif
c. informasi persyaratan
d. tanda tangan perjanjian
e. pengecekan kembali status klien dan memasukkan
ke buku register baru.

Setelah itu, kepala ruangan memeriksa atau melengkapi


informasi atau status klien dengan memperhatikan surat
pengantar rawat pasien dari poli UGD, memperhatikan
instruksi yang tertera dari perawatan di UGD dan melakukan
pengecekan ulang mengenai kelengkapan data pasien. Di lain
pihak, perawat menyiapkan tempat tidur yang siap pakai,
lengkap dengan set KDM. Setelah melengkapi proses
administrasi, perawat menerima pasien dengan 5SP (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan, Santun, Profesional), kemudian
memindahkan pasien ke tempat tidur yang telah disiapkan,
mengatur kenyamanan pasien, memberikan info mengenai
fasilitas yang terdapat di ruangan, lalu memulai proses
keperawatan.

· Tahap/Langkah Perencanaan
Pengumpulan data
ü Rumah sakit dan ruang rawat telah memiliki visi &
misi yang jelas
ü Rumah sakit dan ruang rawat telah memiliki SOP
yang jelas
ü Rumah sakit mengadakan pelatihan seminar
medikal bedah untuk tenaga kesehatan
ü Kapasitas TT di ruang rawat bedah laki-laki adalah
34 buah
ü Bed Occupied Rate (BOR) di ruang rawat bedah
laki-laki adalah 85 % (34 x 85 % = 29 TT yang
terpakai). Hal ini dikarenakan Click
sesuai standar
to enable Adobe
Flash Player
idealnya BOR adalah 60-85%.
ü Perawat bersertifikasi bedah 3 orang dari 15 orang
(20 %)
ü Jumlah perawat yang berusia 31-40 tahun adalah 6
orang (37,5 %) dan berpengalaman.
ü Ruangan:
- Terdapat 5 kamar untuk kelas tiga, dengan
masing-masing kamar terdiri dari 4 TT non AC

Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 16/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

- Terdapat 2 kamar untuk kelas dua, dengan


masing-masing kamar terdiri dari 4 TT AC
- Teradapat 2 kamar untuk kelas satu, dengan
masing-masing kamar terdiri dari 2 TT AC
- Terdapat 2 kamar isolasi, dengan masing-
masing kamar terdiri dari 1 TT
- Kondisi bangunan ruangan kokoh
- Peralatan yang ada di ruangan bedah lengkap
ü Hasil survey direktur keperawatan adanya
ketidakpuasan dari pelanggan eksternal sebesar
75%.
ü Dalam satu tahun terakhir terdapat 4 kasus
malpraktik yang dikeluhkan oleh keluarga pasien.
ü Pada kotak kritik dan saran terdapat banyak
komentar mengenai perawat yang tidak ramah.
ü Length of Stay (LOS) di ruang rawat bedah laki-
laki adalah 10-12 hari, dengan ALOS adalah 11
hari.Hal ini tidak sesuai dengan standar ideal LOS
yakni 6-9 hari.
ü Rasio perawat masih kurang jika dibandingkan
dengan jumlah tempat tidur/ jumlah klien.
ü Terdapat 80% perawat yang belum memiliki
sertifikasi bedah.
ü Dokumentasi asuhan keperawatan masih kurang
baik.
ü Hasil survey direktur keperawatan adanya
ketidakpuasan dari pelanggan internal sebesar
68%.
ü Hasil survey kepala ruangan menunjukkan bahwa
67% perawat dan staf lainnya tidak mengetahui
dengan jelas visi misi ruang rawat dan RS.
ü Hanya terdapat satu publikasi visi misi ruang rawat
yang terpajang di figura kecil yang tidak menarik
untuk dibaca di ruang rawat tersebut.
ü Tidak terdapat visi dan misi RS yang terpajang di
ruang rawat tersebut.
ü Perawat banyak mengeluhkan sulit untuk
Click tomendapat
enable Adobe
Flash Player
fasilitas untuk melanjutkan pendidikannya.
ü Jumlah S1 keperawatan hanya 2 orang, sementara
yang lainnya adalah lulusan D3 dan masih ada
yang SPK.
ü Terdapat 80% perawat yang belum mendapat
sertifikasi bedah, padahal mereka bekerja di ruang
rawat bedah.
ü Perawat mengaku masih bingung dan belum tahu
jelas mengenai SOP asuhan keperawatan bedah.
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 17/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

ü Tidak adanya SOP tertulis di ruang rawat tersebut.


ü Beban kerja perawat cukup berat dan melelahkan
karena tidak sesuai dengan proporsi
ü Sebagai RS tipe B, seharusnya rasio perawat: TT
yaitu 1:1, sehingga dengan 34 TT seharusnya
tersedia 34 perawat.
ü Rumah sakit menjalin link atau hubungan
kerjasama dengan organisasi PPNI
ü Adanya PPNI komisariat RS yang menaungi profesi
keperawatan
ü Satu orang perawat pendidikan D3 keperawatan
sedang melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan
dan masih tetap bekerja
ü Berdasarkan usia tenaga keperawatan antara lain,
- Usia 20-25 tahun : 4 orang (25 %)
- Usia 26-30 tahun : 6 orang (37,5 %)
Hal ini dikarenakan ada peluang untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
ü RS kurang mensosialisasikan SOP keperawatan
dengan baik.
ü Realisasi program beasiswa dari RS kurang
dirasakan oleh perawat.
ü Buku Pedoman Pasien baru belum sempurna
(catatan perkembangan, petugas yang mera-wat,
persiapan pasien pulang dan orientasi penerimaan
pasien baru belum dilaksanakan sesuai pedoman).
ü Belum ada rencana dari RS untuk menambah
jumlah perawat.
ü Kurangnya pelatihan dan workshop untuk perawat.
ü Di sekitar rumah sakit terdapat rumah sakit swasta
lainnya yang memiliki fasilitas lengkap.
ü Banyak klien yang mengeluhkan kepada kepala
ruangan bahwa perawat kurang memberikan
pendidikan kesehatan pada klien sehingga klien
tidak mendapatkan informasi yang jelas.
ü Banyak keluarga klien yang mengatakan kepada
Click to enable Adobe
Flash Player
kepala ruang rawat bahwa perawat kurang ramah
dan jarang tersenyum.

Analisis lingkungan à Analisa SWOT


Strength :
ü Rumah sakit dan ruang rawat telah memiliki visi &
misi yang jelas
ü Rumah sakit dan ruang rawat telah memiliki SOP
yang jelas
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 18/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

ü Rumah sakit mengadakan pelatihan seminar


medikal bedah untuk tenaga kesehatan
ü Kapasitas TT di ruang rawat bedah laki-laki adalah
34 buah
ü Bed Occupied Rate (BOR) di ruang rawat bedah
laki-laki adalah 85 % (34 x 85 % = 29 TT yang
terpakai). Hal ini dikarenakan sesuai standar
idealnya BOR adalah 60-85%.
ü Perawat bersertifikasi bedah 3 orang dari 15 orang
(20 %)
ü Jumlah perawat yang berusia 31-40 tahun adalah 6
orang (37,5 %) dan berpengalaman.
ü Ruangan:
- Terdapat 5 kamar untuk kelas tiga, dengan
masing-masing kamar terdiri dari 4 TT non AC
- Terdapat 2 kamar untuk kelas dua, dengan
masing-masing kamar terdiri dari 4 TT AC
- Terdapat 2 kamar untuk kelas satu, dengan
masing-masing kamar terdiri dari 2 TT AC
- Terdapat 2 kamar isolasi, dengan masing-
masing kamar terdiri dari 1 TT
- Kondisi bangunan ruangan kokoh
- Peralatan yang ada di ruangan bedah lengkap

Weakness:
ü Hasil survey direktur keperawatan adanya
ketidakpuasan dari pelanggan eksternal sebesar
75%.
ü Dalam satu tahun terakhir terdapat 4 kasus
malpraktik yang dikeluhkan oleh keluarga pasien.
ü Pada kotak kritik dan saran terdapat banyak
komentar mengenai perawat yang tidak ramah.
ü Length of Stay (LOS) di ruang rawat bedah laki-
laki adalah 10-12 hari, dengan ALOS adalah 11
hari.Hal ini tidak sesuai dengan standar ideal LOS
yakni 6-9 hari.
ü Rasio perawat masih kurang jikaClick
dibandingkan
to enable Adobe
Flash Player
dengan jumlah tempat tidur/ jumlah klien.
ü Terdapat 80% perawat yang belum memiliki
sertifikasi bedah.
ü Dokumentasi asuhan keperawatan masih kurang
baik.
ü Hasil survey direktur keperawatan adanya
ketidakpuasan dari pelanggan internal sebesar
68%.

Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 19/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

ü Hasil survey kepala ruangan menunjukkan bahwa


67% perawat dan staf lainnya tidak mengetahui
dengan jelas visi misi ruang rawat dan RS.
ü Hanya terdapat satu publikasi visi misi ruang rawat
yang terpajang di figura kecil yang tidak menarik
untuk dibaca di ruang rawat tersebut.
ü Tidak terdapat visi dan misi RS yang terpajang di
ruang rawat tersebut.
ü Perawat banyak mengeluhkan sulit untuk mendapat
fasilitas untuk melanjutkan pendidikannya.
ü Jumlah S1 keperawatan hanya 2 orang, sementara
yang lainnya adalah lulusan D3 dan masih ada
yang SPK.
ü Terdapat 80% perawat yang belum mendapat
sertifikasi bedah, padahal mereka bekerja di ruang
rawat bedah.
ü Perawat mengaku masih bingung dan belum tahu
jelas mengenai SOP asuhan keperawatan bedah.
ü Tidak adanya SOP tertulis di ruang rawat tersebut.
ü Beban kerja perawat cukup berat dan melelahkan
karena tidak sesuai dengan proporsi
ü Sebagai RS tipe B, seharusnya rasio perawat: TT
yaitu 1:1, sehingga dengan 34 TT seharusnya
tersedia 34 perawat.

Opportunity:
ü Rumah sakit menjalin link atau hubungan
kerjasama dengan organisasi PPNI
ü Adanya PPNI komisariat RS yang menaungi profesi
keperawatan
ü Satu orang perawat pendidikan D3 keperawatan
sedang melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan
dan masih tetap bekerja
ü Berdasarkan usia tenaga keperawatan antara lain,
- Usia 20-25 tahun : 4 orang (25 %)
- Usia 26-30 tahun : 6 orang (37,5 %)
Hal ini dikarenakan ada peluang untuk
Click to enable Adobe
Flash Player
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.

Threat:
ü RS kurang mensosialisasikan SOP keperawatan
dengan baik.
ü Realisasi program beasiswa dari RS kurang
dirasakan oleh perawat.

Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 20/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

ü Buku Pedoman Pasien baru belum sempurna


(catatan perkembangan, petugas yang merawat,
persiapan pasien pulang dan orientasi penerimaan
pasien baru belum dilaksanakan sesuai pedoman).
ü Belum ada rencana dari RS untuk menambah
jumlah perawat.
ü Kurangnya pelatihan dan workshop untuk perawat.
ü Di sekitar rumah sakit terdapat rumah sakit swasta
lainnya yang memiliki fasilitas lengkap.
ü Banyak klien yang mengeluhkan kepada kepala
ruangan bahwa perawat kurang memberikan
pendidikan kesehatan pada klien sehingga klien
tidak mendapatkan informasi yang jelas.
ü Banyak keluarga klien yang mengatakan kepada
kepala ruang rawat bahwa perawat kurang ramah
dan jarang tersenyum.

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi
pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan,
2005). Perencanaan dalam manajemen keperawatan memiliki
perumusan visi, misi, filosofi dan tujuan. Jenis perencanaan
dalam manajemen keperawatan terdapat 3 jenis, antara lain
rencana harian, bulanan dan tahunan. Di dalam perencanaan
manajemen keperawatan juga terdapat perencanaan SDM
keperawatan. Tujuan dari perencanaan SDM keperawatan
antara lain:
1) Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan.
2) The right man on the right place and the right man on the
Click to enable Adobe
right job (efektivitas dan efisiensi). Flash Player
3) Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang
maupun masa mendatang.
4) Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas.
5) Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
(KIS).
6) Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan,
seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
7) Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi dan
pensiun tenaga keperawatan.
Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 21/22
2/7/2019 ♥ Anira Forever ♥: Makalah perencanaan dalam manajemen keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan : Konsep dan


Aplikasi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Links to this post


0 comments :

Post a CommentCreate a Link

Enter your comment...

Comment as: ns.tiniarkan@g

Sign out

Publish Preview Notify me

Newer Post Home Older Post

Click to enable Adobe


Flash Player

♥ Anira Forever ♥ Designed by: wordpress-solutions | Blogger Templates by Blogger Template Place | Blogger Tutorial

Widget Animasi

https://aanborneo.blogspot.com/2016/05/makalah-perencanaan-dalam-manajemen.html 22/22

Anda mungkin juga menyukai