Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL PEKERJAAN SOSIAL KOREKSIONAL

BAGIAN I PILIHAN GANDA


1. Pengertian Pekerjaan Sosial Koreksional menurut Rex A. Skidmore adalah …
A. Pelayanan profesional pada setting koreksional (Lapas, Rutan, Bapas Narkoba) dan
setting lain dalam sistem peradilan kriminal
B. Proses pertolongan secara keseluruhan terhadap orang-orang yang telah
melanggar hukum untuk direhabilitasi.
C. Sub sistem pada sistem peradilan pidana.
D. Pelayanan profesional pada seting Koreksional yang meliputi Lembaga
Pemasyarakatan, rumah tahanan, bapas narkoba dan setting lain dalam sistem
peradilan yang bertujuan untuk membantu pemecahan masalah klien serta dapat
meningkatkan keberfungsian Sosialnya.
E. Profesi Pekerjaan Sosial yang bersinergi antara penegakan hukum, pengadilan dan
lembaga pemasyarakatan.
2. Peran Pekerjaan Sosial Koreksional memberikan informasi dan masukan-masukan yang
dibutuhkan oleh narapidana serta langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
memecahkan masalah adalah …
A. Konselor
B. Motivator
C. Therapist
D. Ekspert
E. Broker
3. Lembaga pemasyarakatan yang memiliki kapasitas kurang dari 500 orang adalah ….
A. Lembaga Pemasyarakatan Klas I
B. Lembaga Pemasyarakatn Klas IIA
C. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB
D. Lembaga Pemasyarakatan Kelas III
E. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IV
4. Program pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan narapidana melalui
kegiatan kerja adalah …
A. Pembinaan dalam hal mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
B. Pembinaan kesadaran hukum
C. Pembinaan kemampuan intelektual
D. Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegera
E. Pembinaan kemandirian.
5. Prosedur pembinaan yang dilakukan sejak ½ hingga 2/3 masa pidana adalah …
A. Pembinaan Tahap Awal
B. Pembinaan Tahap Lanjutan Pertama
C. Pembinaan Tahap Lanjutan Kedua
D. Pembinaan Tahap Menengah
E. Pembinaan Tahap Akhir
6. Salah satu tujuan pekerjaan sosial koreksional adalah …
A. Membantu Narapidana melakukan penyesuaian diri yang baik dalam
masyarakat.
B. Membantu pelanggar hukum mengorganisasi kembali pola-pola perilakunya
C. Membantu narapidana menyadari kesalahan yang diperbuat,
D. Membantu pelanggar hukum untuk membuat keputusan-keputusan.
E. Membantu Napidana merumuskan situasi yang dialaminya.
7. Salah satu fungsi pekerjaan sosial koreksional menurut Dorang Luhpuri dan Satriawan
adalah ….
A. Membantu klien memahami diri mereka sendiri (Narapidana), relasi dengan orang
lain, dan apakah harapan mereka sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan
mereka.
B. Membantu Narapidana melakukan perubahan sikap dan tingkah laku agar
sesuai dengan nilai dan norma masyarakat.
C. Membantu Narapidana memperbaiki relasi sosial dengan orang lain
(keluarga, isteri/suami, tetangga, dan lingkungan sosial).
D. Memberikan bantuan dalam hal merubah/memodifikasi lingkungan keluarga
dan lingkungan dekat.
E. Menjadi perantara (mediasi) dengan berbagai unit didalam Lembaga Pemasyarakatan.
8. Pengertian Lembaga Pemasyarakatan menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1995
adalah …
A. Tahap akhir dari sistem peradilan pidana
B. Tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan
C. Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia
D. Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Departemen Kehakiman
E. Tempat pemberdayaan bagi narapidana atau orang yang terpidana
9. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang tertulis di pasal 2
menegaskan bahwa sistem pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka ….
A. Menyiapkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar dapat berintegrasi secara
sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota
masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.
B. Membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar menjadi manusia
seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi
tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat
C. Membuat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mempunyai waktu dan kesempatan
bertaubat, dalam keberadaannya perlu mendapat pembinaan.
D. Menjadikan Lembaga Pemasyarakatan sebagai tempat pelaksanaan hukuman bagi
terpidana.
E. Membantu Narapidana melakukan perubahan sikap dan tingkah laku agar
sesuai dengan nilai dan norma masyarakat.
10. Program pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegera kepada Narapidana dilakukan
melalui upaya ….
A. Menanamkan pemahaman bagi narapidana terhadap norma dan kaidah hukum, agar
tidak melanggar hukum.
B. Memperbaiki hubungan narapidana dengan masyarakat di lingkungannya kelak
sesudah selesai menjalani hukumannya di lembaga pemasyarakatan
C. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui kesadaran agama.
D. Meningkatkan kemampuan narapidana melalui kegiatan kerja.
E. Pemahaman wawasan kebangsaan, termasuk menyadarkan narapidana agar
menjadi warga negara yang dapat memberikan sumbangsihnya kepada bangsa
dan negara.
11. Pekerja Sosial Koreksional berupaya memberikan dorongan dan semangat kepada Warga
Binaan Pemasyarakatan agar dapat memperbaiki perilakunya. Fungsi yang digunakan
oleh Pekerja Sosial Koreksional tersebut adalah …
A. Memberikan kesempatan kepada Narapidana untuk menyalurkan perasaan-
perasaannya.
B. Membantu pelanggar hukum untuk membuat keputusan-keputusan.
C. Membantu Napidana merumuskan situasi yang dialaminya
D. Membantu Narapidana memperkuat motivasinya.
E. Memberikan bantuan dalam hal mengubah/memodifikasi lingkungan keluarga dan
lingkungan dekat.
12. Implementasi peran Pekerja Sosial Koreksional sebagai seorang konselor adalah ….
A. Membantu narapidana menyadari kesalahan yang diperbuat, menghilangkan
perasaan-perasaan yang menekan kehidupan narapidana serta memberikan
keyakinan dan bimbingan bagi penyesuaian diri narapidana dan memberikan
alternative pemecahan masalah bagi klien.
B. Memberikan informasi dan masukan-masukan yang dibutuhkan oleh narapidana serta
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam memecahkan masalah.
C. Mengkaitkan permasalahan yang dihadapi narapidana dengan system sumber yang
dibutuhkan.
D. Menghubungkan klien dengan lembaga atau pihak lain yang diperlukan klien, guna
mengatasi masalah serta mencapai keberfungsian social.
E. memperkuat kemampuan klien untuk melakukan perubahan dalam situasi masalah.
13. Pekerja Sosial Koreksional berperan sebagai seorang guru yang memberikan materi
pembelajaran seperti di Pendidikan Formal. Bentuk program pembinaan tersebut
merupakan penerapan dari …
A. Pembinaan Mental dan Spiritual
B. Pembinaan Kemandirian
C. Pembinaan Kemampuan Intelektual
D. Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
E. Pembinaan Kesadaran Hukum
14. Prosedur kegiatana pembinaan tahap lanjutan di Lembaga Pemasyarakatan dilaksanakan
pada ….
A. Sejak awal sampai 1/3 masa pidana
B. Sejak 1/3 sampai 2/3 masa pidana
C. Sejak 1/3 sampai 1/2 masa pidana
D. Sejak 1/2 sampai 2/3 masa pidana
E. Sejak 2/3 sampai akhir masa pidana
15. Peran Pekerja Sosial Koreksional sebagai seorang advokat adalah ….
A. Membantu klien yang masih bermasalah dengan hukum dan
peradilan (Pembelaan).
B. Menjadi perantara dengan berbagai unit didalam Lembaga Pemasyarakatan.
C. Menghubungkan klien dengan lembaga atau pihak lain yang diperlukan klien, guna
mengatasi masalah serta mencapai keberfungsian social.
D. Memberikan langkah-langkah terapi bagi perubahan kepribadian dan perilaku
narapidana selama berada dilingkungan lembaga pemasyarakatan.
E. Membantu narapidana menyadari kesalahan yang diperbuat.
16. Lembaga Pemasyarakatan Kelas III diisi oleh orang yang ….
A. Dipidana penjara dari kelas II, yang selama 1 tahun berturut-turut berkelakuan baik
B. Dipidana penjara dari kelas II, yang selama 3 bulan berturut-turut berkelakuan baik
C. Dipidana penjara dari kelas II, yang selama 6 bulan berturut-turut berkelakuan
baik
D. Dipidana penjara selama 3 (tiga) bulan atau kurang dari 3 bulan.
E. Dipidana penjara lebih dari 3 (tiga) bulan.
17. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA memiliki kapasitas ….
A. Hunian standar lebih dari 2000 orang
B. Hunian standar 1.500-2.000 orang
C. Hunian standar 500-1.500 orang
D. Hunian standar kurang dari 500 orang
E. Hunian standar 250-500 orang
18. Gestichten reglement (reglemen penjara) menyebutkan bahwa orang-orang yang terpidana
penjara dibagi menjadi 4 (empat) kelas sesuai dengan ordonasi ….
A. 1 Desember 1917
B. 10 Desember 1912
C. 1 Desember 1921
D. 10 Desember 1917
E. 11 Desember 1971
19. Syarat dan Tata Cara Hak Warga Binaan Pemasyarakatan dalam program pembinaan diatur
melalui ….
A. Undang-undang No.32 Tahun 1999
B. Permenkumham No.32 Tahun 1999
C. Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1999
D. Undang-undang No.23 Tahun 1999
E. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1999
20. Feby seorang pencuri yang tertangkap oleh pihak kepolisian. Ia kemudian diserahkan
kepada pengadilan untuk diadili. Hakim memutuskan bahwa Feby divonis bersalah dan
dihukum pidana 2 bulan.
Berdasarkan uraian tersebut, Feby seharusnya dimasukkan ke dalam Lembaga
Pemasyarakatan kelas ….
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V

BAGIAN II ESAI
1. Jelaskan tujuan dari Pekerjaan Sosial Koreksional!
2. Jelaskan klasifikasi Lembaga Pemasyarakatan secara lengkap dan sistematis!
3. Bagaimana prosedur kegiatan pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan?
4. Bagaimana program pembinaan yang tepat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang
terpidana kasus penculikan?
5. Bagaimana peran Pekerja Sosial Koreksional sebagai Konselor dalam rangka pembinaan
kesadaran berbangsa dan bernegara?

Anda mungkin juga menyukai