Anda di halaman 1dari 4

MODUL I ANTROPOMETRI

2.1.3 Perhitungan Persentil


Persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa presentase tertentu dari sekelompok orang
yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut (Nurmianto, 2004: 55). Contoh
perhitungan persentil data dimensi tubuh pria pada D3, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.4 Data Dimensi Tubuh Pria pada D3
151 145.7 135.5 138 136.5 140.5 133.9 166.8 133.8 137.8
n=20
142.2 140 148.7 137.5 151.5 137 148 140 140 141.4

Rata-rata (  ) = = 142.29

Standar deviasi (X) = (1-1)

Sumber: Fauzy. 2008.

Standar deviasi (X) = = 7.8742686

Tabel 1.5 Perhitungan Persentil D3


Percentile Perhitungan Analisis

P.5th 5-th =  - 1.645 X =142.29– 1,654 x Artinya pada percentile 5-th terdapat 5% orang dari
7.8742686 = 129.3cm populasi yang berukuran 129.3 cm

P.10th 10-th =  - 1.28 X =142.29– 1.28 Artinya pada percentile 10-th terdapat 10% orang dari
x7.8742686=132.2cm populasi yang berukuran 132.2cm
Artinya pada percentile 50-th terdapat 50% orang dari
P.50th 50-th =  = 142.3 cm populasi yang berukuran rata - rata 142.3 cm

P.90th 90-th =  + 1.28 X = 142.29+ 1.28 x Artinya pada percentile 90-th terdapat 90% orang dari
7.8742686 =152.4cm populasi yang berukuran 152.4cm

P.95th 95-th =  + 1.645 X = 142.29+ 1.645 x Artinya pada percentile 95-th terdapat 95% orang dari
7.8742686=155.2 cm populasi yang berukuran 155.2 cm

Perhitungan persentil data antropometri pria dan wanita ditunjukkan oleh tabel 1.6 dan 1.7.
Tabel 1.6 Perhitungan Persentil Data Antropometri Pria
Percentile
Dimensi Rata-rata SD
5th 10th 50th 90th 95th
D1 170.1 8.0 156.9 159.8 170.1 180.4 183.3
D2 159.4 7.5 147.1 149.9 159.4 169.0 171.7
D3 142.3 7.9 129.3 132.2 142.3 152.4 155.2
D4 106.4 6.5 95.8 98.1 106.4 114.7 117.0
D5 92.9 14.9 68.5 73.9 92.9 111.9 117.4
D6 71.5 4.9 63.3 65.1 71.5 77.8 79.6
D7 62.4 5.1 54.0 55.9 62.4 68.8 70.7
D8 87.4 4.2 80.5 82.0 87.4 92.8 94.4
D9 75.6 3.6 69.6 71.0 75.6 80.3 81.6
D10 59.5 3.5 53.7 54.9 59.5 64.0 65.3
D11 22.6 2.6 18.3 19.3 22.6 25.9 26.8
D12 14.5 2.0 11.3 12.0 14.5 17.0 17.8
D13 59.9 4.2 53.1 54.6 59.9 65.3 66.8
D14 47.8 3.5 41.9 43.2 47.8 52.3 53.6
D15 53.8 3.5 48.1 49.4 53.8 58.2 59.5
D16 43.5 2.3 39.8 40.6 43.5 46.4 47.2
D17 45.1 4.4 37.9 39.5 45.1 50.6 52.2

6
MODUL I ANTROPOMETRI
Tabel 1.7 Perhitungan Persentil Data Antropometri Wanita (Lanjutan)
Persentil
Dimensi Rata-rata SD
5th 10th 50th 90th 95th
D33 81.1 6.1 71.0 73.3 81.1 89.0 91.2
D34 196.6 15.1 171.8 177.3 196.6 216.0 221.5
D35 111.6 6.9 100.3 102.8 111.6 120.4 122.9
D36 67.9 4.1 61.1 62.6 67.9 73.2 74.7

Dari tabel data antropometri diatas dapat diketahui rata-rata dan standar deviasi tinggi pria dan
wanita. Selain itu terdapat data persentil 5th, 10th, 50th, 90th, dan 95th. Dalam pokok bahasan antropometri,
5th persentil menunjukkan tubuh berukuran kecil, 50th persentil menunjukkan ukuran rata-rata, sedangkan
95th persentil menunjukkan tubuh yang berukuran besar.

2.2 Desain Produk


Desain alat pemotong paving biasanya dibuat untuk penggunaan dalam posisi jongkok. Desain
produk ini perlu diperbaiki karena penggunaan alat pemotong paving tersebut dengan posisi jongkok
dalam waktu yang lama berpotensi mengakibatkan cidera pada kaki dan tulang belakang. Bagian yang
akan diperbaiki meliputi penambahan pijakan kaki, handle, dan jangkauan handle, tujuannya adalah
mendapatkan desain alat pemotong paving yang sesuai untuk pekerja yang menggunakan sehingga tidak
menimbulkan kelelahan, cidera, ataupun kecelakaan kerja jika digunakan dalam waktu yang lama. Desain
alat pemotong paving yang belum memperoleh perbaikan dapat dilihat pada Gambar 1.2. Keterangan
mengenai dimensi desain produk dan pengunaannya dapat dilihat pada tabel 1.8.

Gambar 1.2 Paving block cutter


Sumber: brickstopedge.com

Tabel 1.8 Desain Produk


Keterangan Penggunaan ukuran
No Interaksi
Dimensi Penggunaan
Manusia menggunakan alat dalam posisi Tinggi keseluruhan alat pemotong 120
1 D10
jongkok paving
Manusia menggerakkan tuas dari atas ke Tinggi tuas saat digunakan untuk 40
2 D5
bawah memotong
Manusia menaikkan/menurunkan pisau 40
3 D7 Tinggi pisau pemotong
pemotong
Manusia menjangkau tuas saat akan Panjang antara tuas dengan pijakan 50
4 D25
memotong paving kaki
Manusia menggenggam tuas saat 10
5 D28 Diameter pegangan tuas
memotong paving
Manusia menggenggam tuas saat 30
6 D29 Panjang pegangan tuas
memotong paving

8
MODUL I ANTROPOMETRI
Dari tabel 1.10 diatas dapat diketahui dimensi tubuh manusia, dimensi benda, persentil yang
digunakan, allowance dan ukuran dari alat pemotong paving yang telah dirancang ulang.
Dimensi D3 digunakan untuk menentukan tinggi keseluruhan alat pemotong paving yang digunakan
dalam posisi berdiri. Persentil yang digunakan dalam penentuan tinggi alat tersebut, menggunakan
persentil 50, karena data antropometri pria pada dimensi D3 sebagian besar berada di bawah nilai rata-
rata dan sebagian kecil berada diatas nilai rata-rata. Tujuan menggunakan persentil 50 adalah agar alat
pemotong paving tidak terlalu tinggi untuk digunakan oleh pria yang mempunyai ukuran D3 di bawah
rata-rata dan tidak terlalu pendek untuk digunakan oleh pria yang mempunyai ukuran D3 di atas rata-rata.
Allowance yang digunakan adalah negatif 5 cm karena sebagian besar data berada dibawah nilai rata-
rata.
Dimensi D5 digunakan untuk menentukan tinggi tuas alat pemotong paving. Persentil yang
digunakan adalah persentil 50, agar pekerja yang mempunyai ukuran D5 di bawah rata-rata dapat
menggerakkan tuas pemotong paving dengan mudah saat melakukan pemotongan paving, sedangkan
pekerja yang mempunyai ukuran D5 di atas rata-rata dapat menyesuaikan dengan cara sedikit
membungkuk dalam penggunaan tuas. Allowance yang digunakan adalah negatif 5 cm karena sebagian
besar data berada dibawah nilai rata-rata.
Dimensi D25 digunakan untuk menentukan jarak antara tuas dengan bahu saat posisi berdiri.
Persentil yang digunakan adalah persentil 10, karena data antropometri pria pada dimensi D25 sebagian
besar berada diatas 65.7 cm yang merupakan nilai rata-rata, namun terdapat sebagian kecil data yang
berada di bawah rata-rata. Dengan penggunaan persentil 10, diharapkan pria yang mempunyai nilai
persentil D25 antara 10 sampai 100 dapat dengan mudah menjangkau tuas pemotong paving. Pada
bagian ini tidak menggunakan allowance karena jaraknya sudah tepat untuk kebutuhan pekerja.
Dimensi D28 digunakan untuk menentukan diameter pegangan tuas. Persentil yang digunakan
adalah persentil 50, karena data antropometri pria pada dimensi D28 sebagian besar mendekati 18.6 cm
yang merupakan nilai rata-rata, dan sebagian kecil di atas rata-rata.Tujuan menggunakan persentil 50
agar diameter yang digenggam tidak terlalu besar bagi pekerja yang memiliki ukuran di bawah rata-rata,
sedangkan untuk pekerja yang ukurannya di atas rata-rata bisa menggenggam dengann nyaman.
Allowance yang digunakan adalah negatif 1 cm untuk mengakomodasi pekerja yang memiliki ukuran D28
di bawah rata-rata.
Dimensi D29 digunakan untuk menentukan panjang pegangan tuas. Persentil yang digunakan
adalah persentil 90, karena sebagian besar data antropometri pria pada dimensi D29 mendekati 9.2 cm
yang merupakan nilai persentil 90. Allowance yang digunakan adalah positif 3 cm agar pekerja terhindar
dari cedera saat menggunakan alat pemotong paving, dengan ukuran 12 cm, handle tidak akan kurang
dari lebar tangan sehingga meminimalkan terjadinya cidera pada pergelangan tangan dan metacarpal.
Dimensi D30 digunakan untuk menentukan panjang pijakan kaki. Persentil yang digunakan adalah
persentil 90, karena sebagian besar data antropometri pria pada dimensi D30 mendekati 30 cm yang

10
MODUL I ANTROPOMETRI
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum modul I mengenai antropometri ini, kesimpulan yang praktikan dapatkan
adalah sebagai berikut:
1. Tubuh manusia terdiri dari 36 dimensi yang dapat diukur dengan menggunakan prinsip antropometri.
Data hasil pengukuran antropometri, selanjutnya digunakan sebagai penentu bentuk, ukuran dan
dimensi yang berkaitan dalam perancangan produk. Dalam praktikum modul I ini data antropometri
digunakan untuk perancangan produk alat pemotong paving.
2. Dalam peracangan desain alat pemotong paving, terdapat 7 dimensi yang perlu diperbaiki agar alat
tersebut sesuai dengan tubuh operator. Ketujuh dimensi tersebut beserta bagian yang diperbaiki
yaitu, D3 digunakan untuk menentukan tinggi keseluruhan alat pemotong paving yang digunakan
dalam posisi berdiri ukuran yang digunakan adalah 140 cm, D5 digunakan untuk menentukan tinggi
tuas alat pemotong paving dengan ukuran 105 cm, D25 digunakan untuk menentukan jarak antara
tuas dengan bahu saat posisi berdiri dengan ukuran 58 cm, D28 digunakan untuk menentukan
diameter pegangan tuas dengan ukuran 8 cm, D29 digunakan untuk menentukan panjang pegangan
tuas dengan ukuran 12 cm, D30 digunakan untuk menentukan panjang pijakan kaki dengan ukuran
33 cm, D31 digunakan untuk menentukan lebar pijakan kaki dengan ukuran 13 cm.

3.2 Saran
Berdasarkan praktikum modul I mengenai antropometri, saran yang dapat praktikan berikan adalah
sebagai berikut:
1. Diperlukan adanya peningkatan ketelitian pada saat melakukan pengukuran.
2. Untuk perancangan produk dan stasiun kerja yang sebenarnya sebaiknya memperbanyak jumlah
data yang akan digunakan.

13

Anda mungkin juga menyukai