Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sri Wahyuningsih

NIM : M111 16 049


Tugas 1

1. Tumbuhan Pencekik ( strangler ) adalah species tumbuhan yang pada awalnya


hidup sebagai epifit pada suatu pohon, setelah akar – akarnya mencapai tanah
dan dapat hidup sendiri lalu mencekik, bahkan dapat membunuh pohon tempat
bertumpu (Hadi,2008).
2. Struktur horizontal adalah letak/posisi suatu pohon yang biasanya digambarkan
dalam bentuk gambar profil pohon (Rahmita,2015).
3. Struktur vertical adalah letak/posisi suatu pohon secara vertikal yang biasanya
digambarkan dalam bentuk gambar profil pohon (Rahmita,2015)
4. Stump merupakan bahan tanaman yang dibuat dari anakan tanaman dimana
semua daun-daun dan akar sekundernya dibuang, kecuali akar tunggang dan
batang dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pemotongan daun
dilakukan dengan tujuan untuk menghindari penguapan yang berlebihan,
sedangkan pemotongan akar dilakukan untuk merangsang pertumbuhan akar
baru yang lebih banyak (Misnawati,2014).
5. Suaka Margasatwa adalah KSA yang mempunyai kekhasan/keunikan jenis satwa
liar dan/atau keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya
memerlukan upaya perlindungan dan pembinaan terhadap populasi dan
habitatnya (Permenlhk No P.76/Menlhk-setjen/2015).
6. Subklimaks adalah vegetasi terhalang untuk mencapai klimaks, oleh beberapa faktor
selain iklim.
7. Tansley (1920) mendefinisikan suksesi sebagai perubahan tahap demi tahap yang
terjadi dalam vegetasi pada suatu kecendrungan daerah pada permukaan bumi
dari suatu populasi berganti dengan yang lain (Akhiarni,2008)
8. Suksesi primer (prisere) adalah perkembangan vegetasi mulai dari habitat tak
bervegetasi hingga mencapai masyarakat yang stabil dan klimaks.
9. Suksesi sekunder adalah serangkain perubahan komunitas yang terjadi pada areal
yang sebelumnya bervegetasi tetapi mengalami gangguan atau kerusakan,
misalnya setelah penebangan, land clearing, atau kebakaran (Gunawan, 2015)
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2015a.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor


P.76/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Kriteria Zona Pengelolaan Taman
Nasional dan Blok Pengelolaan Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman
Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.
Akhiarni, Yuli. 2008. Komposisi Dan Struktur Vegetasi Hutan Loa Bekas Kebakaran
1997/1998 Serta Pertumbuhan Anakan Meranti (Shorea Spp.) Pada Areal
PMUMHM Di IUPHHK PT. ITCI Kartika Utama Kalimantan Timur.
Gunawan,Hendra.2015. Suksesi sekunder hutan terganggu bekas perambahan di
Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv
Indon. Vol.1 No.7: 1591-1599. Jurnal.
Misnawati. 2014. Pertumbuhan Stump Gmelina (Gmelina Arborea Roxb.) Pada
Berbagai Perbedaan Lama Waktu Penyimpanan. Jurnal Warta Rimba. Vol 2
hal 134.
Hadi, Nasir.______. Buku Ajar Ekologi Tumbuhan.
Rahmita, Reza. 2015. Startifikasi Vegetasi Dan Dinamika Pohon Berdasarkan
Komposisi Vertikal Dan Horizontal Di Pegunungan Sawang Ba’u. Prosiding
Seminar Nasional Biotik 2015.

Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh SelatanSusanto, Agus. 2002. Suksesi Vegetasi


Jenis Pohon Dan Tumbuhan Bawah Pasca Letusan Gunung Galunggung.
TasikMalaya : Institut Pertanian Bogor.

Yuniasih, Betti. 2010. Suksesi Vegetasi Gunung Merapi Meggunakan Indek Ndvi.
Fakultas Pertanian Instiper Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai