Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MAKANAN TAMBAHAN

“MODIFIED DISCO”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak

Oleh :

1. Ardhilia Caesarian
2. Ferra Purvia Wardana
3. Fitroh Nasrowi
4. Pesta Jaya Sari Siahaan
5. Sherly Agustin

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

2018 / 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemberian makanan tambahan pada balita


Subtopik : - Pemberian makanan tambahan pada balita (6 – 59 bulan)
- Pemberian modisco
Sasaran : Kelompok ibu yang memiliki balita di Ruang D1
RSAL Dr. Ramelan Surabaya
Hari/ Tanggal : Senin, 10 Desember 2018
Waktu : 15.00 WIB

1) Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyuluhan tentang pemberian
makanan tambahan pada balita (6 – 59 bulan) diharapkan ibu yang
mempunyai balita yang memberikan makanan tambahan pada usia dini > 6
bulan dapat memahami bagaimana seharusnya pemberian makanan pada
bayi dan membuat makanan tambahan berupa modisco.
b) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti peyuluhan tentang makanan tambahan pada balita (6-59
bulan) ibu dapat memahami materi tentang:
i) Pemberian makanan tambahan
ii) Tujuan pemberian makanan tambahan
iii) Keuntungan pemberian makanan tambahan
iv) Kelemahan pemberian makanan tambahan yang terlalu dini
v) Waktu, macam dan porsi pemberian makanan tambahan.
vi) Makanan tambahan modisco
vii) Cara pembuatan modisco
2) Materi Penyuluhan
a) Pengertian makanan tambahan
b) Tujuan pemberian makanan tambahan
c) Saran untuk pemberian makanan tambahan
d) Cara pemberian makanan tambahan
e) Keuntungan pemberian makanan tambahan
f) Kelemahan pemberian makanan tambahan yang terlalu dini
g) Waktu, macam, dan porsi pemberian makanan tambahan
h) Pengertian modisco
i) Orang-orang yang memerlukan modisco
j) Kriteria orang yang dapat memakai modisco
k) Macam-macam modisco
l) Cara membuat modisco
m) Bentuk pembuatan modiso

3) Kegiatan Penyuluhan

1. Metode

a) Ceramah

b) Tanya jawab

c) Demonstrasi
2. Setting Tempat

: Moderator

: Flipchart

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

3. Pengorganisasi
a. Moderator : Sherly Agustin
b. Penyuluh :, Pesta Jaya Sari, Ardhilia Caesarian
c. Fasilitator : Fera Purvia
d. Observer : Fitroh Nasrowi

Pembagian Tugas
a. Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari
awal sampai akhir
b. Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
c. Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
d. Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
4) Media
a) Leaflet
b) Flipchart
c) Bahan modisco
d) Alat untuk membuat modisco

5) Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan


Peserta
1. 5 menit Pembukaan
1) Membuka kegiatan dengan Menjawab
mengucapkan salam salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menyampaikan tujuan Mendengarkan
Memperhatikan
penyuluhan
Memperhatikan
4) Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan Memperhatikan
Menyampaikan materi tentang:
1) Pengertian makanan tambahan
2) Tujuan pemberian makanan
tambahan
3) Saran untuk pemberian
makanan tambahan
4) Cara pemberian makanan
tambahan
5) Keuntungan pemberian
makanan tambahan
6) Kelemahan pemberian makanan
tambahan yang terlalu dini
7) Waktu, macam, dan porsi
pemberian makanan tambahan
8) Pengertian modisco
9) Orang-orang yang memerlukan
modisco
10) Kriteria orang yang dapat
memakai modisco
11) Macam-macam modisco
12) Cara membuat modisco
13) Bentuk pemberian modisco
3. 10 menit Evaluasi Bertanya dan
Membuka kesempatan diskusi
menjawab
pertanyaan
4. 2 menit Penutup Memperhatikan
1) Menyampaikan terima kasih Menjawab
atas kerja samanya salam
2) Mengucapkan salam penutup
6) Kriteria Evaluasi
a) Evaluasi Stuktur
i) Peserta hadir dalam acara penyuluhan
ii) Penyelenggaraan penyuluhan diselenggarakan Ruang D1 RSAL Dr,
Ramelan Surabaya.
iii) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan
sebelumnya
b) Evaluasi Proses
i) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
ii) Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara berakhir
iii) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjaeab pertanyaan dengan
lancar
c) Evaluasi Hasil
i) Peserta mengetahui dan memahami tentang pemberian makanan
tambahan pada balita ( 6-59 bulan)
ii) Peserta dapat membuat makanan tambahan berupa modisco
iii) Peserta hadir saat penyuluhan
DAFTAR PESERTA

MATERI : PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA


BALITA
HARI/ TANGGAL : Senin, 10 Desember 2018

No. Nama Tanda Tangan

1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
7.
7.
8.
8.
9.
9.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
13.
14.
14.
15.
15.
16.
16.
17.
17.
18.
18.
19.
19.
20
20.
MATERI PENYULUHAN

1) Pemberian Makanan Tambahan


a) Pengertian makanan tambahan
Makanan tambahan adalah makanan selain ASI yang diberikan kepada bayi
usia tertentu dimana ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
anak.
b) Tujuan pemberian makanan tambahan
i) Melengkapi zat-zat gizi yang kurang terdapat dalam ASI/ PASI.
ii) Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima berbagai macam
makanan dengan berbagai rasa dan tesktur.
iii) Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
iv) Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar
energi yang tinggi.
c) Cara pemberian makanan tambahan
i) Berikan secara berhati-hati, sedikit demi sedikit, dari bentuk encer
secara berangsur ke bentuk yang lebih kental.
ii) Makanan baru diperkenalkan satu persatu, dengan memperhatikan
bahwa makanan betul-betul dapat diterima dengan baik.
iii) Makanan yang mudah menghasilkan alergi, yaitu sumber protein
hewani diberikan terakhir. Urutan pemberian makanan tambahan
biasanya adalah buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran, daging,
kemudian sumber protein hewani misalnya telur.
iv) Cara memberikan makanan bayi mempengaruhi perkembangan
emosionalnya. Makanan jangan dipaksakan. Sebaiknya diberikan pada
waktu lapar.
d) Keuntungan pemberian makanan tambahan
i) Melengkapi konsumsi gizi bayi/ anak.
ii) Pertumbuhan otak dan perkembangan kecerdasan anak.
iii) Perkembangan kebiasaan anak.
iv) Pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan maksimal.

e) Kelemahan pemberian makanan tambahan yang terlalu dini


i) Gangguan penyusuan
Bayi yang diberi makanan tambahan terlalu dini akan terbiasa untuk
makan sehingga kemungkinan penghentian penyusuan lebih besar.
ii) Beban ginjal yang berlebihan
Makanan tambahan akan menambah beban bagi ginjal. Beban tersebut
masih ditambah oleh bahan makanan tambahan yang mengandung
daging. Bayi-bayi yang mendapat makanan padat pada umur yang dini,
mempunyai osmolitas plasma yang lebih tinggi daripada bayi-bayi
yang 100% mendapat ASI dan karena itu mudah mendapat
hiperosmolitas dehidrasi. Hiperosmolitas penyebab haus dan karena itu
menyebabkan penerimaan susu dan energi yang berlebihan.
iii) Alergi terhadap makanan
Belum matangnya system kekebalan dari usus pada umur yang dini
dapat menyebabkan banyak terjadinya alergi terhadap makanan pada
masa kanak-kanak. Alergi pada susu sapi dapat terjadi sebanyak 7,5%
dan telah diingatkan bahwa alergi terhadap makanan lainnya seperti
jeruk, tomat, ikan, telur, dan serelia bahkan mungkin lebih sering
terjadi. Pemberian susu sapi atau makanan tambahan yang dini
menambah terjadinya alergi terhadap makanan.
iv) Bahan-bahan makanan tambahan yang merugikan
Makanan tambahan mungkin mengandung komponen-komponen
alamiah yang diberikan pada waktu dini dapat merugikan suatu bahan
yang lazim adalah sukrosa. Gula ini adalah penyebab kebusukan pada
gigi dan telah dikemukakan bahwa gangguan gula ini pada umur yang
dini dapat membuat anak terbiasa akan makanan yang terasa manis.
f) Waktu, macam dan porsi pemberian makanan tambahan.

Umur Jenis dan Frekuensi Pemberian Makanan Tambahan


0 – 6 bulan ASI sekehendak.
6 – 9 bulan ASI sekehendak, buah 1 – 2 kali, makanan lumat 1 – 2
kali.
9 – 12 bulan ASI sekehendak, buah 1 – 2 kali, makanan lumat 1 – 2
kali, makanan lembek 1 kali.
>12 ASI sekehendak atau susu sapi penuh, buah 1 – 2 kali,
bulan makanan lumat 1 kali, makanan lembek 2 kali, telur 1
kali*.
*Telur diberikan secara bertahap. Mula-mula diberikan bagian kuningnya
kemudian bagian putihnya. Bila tidak ada tanda-tanda alergi, untuk
selanjutnya dapat diberikan seluruh telur. Bila ada tanda-tanda alergi,
pemberian telur ditangguhkan sampai bayi berumur lebih dari 2 tahun.
Pola Pemberian Makanan Bayi

Umur Jenis Makanan


ASI Buah Makanan Makanan Telur
bayi
Lumat Lembek
(bulan)
0–6
6–9
9 – 12
>12

2) Modisco
a) Pengertian
Modisco singkatan dari “ Modified Disco” adalah minuman bernilai gizi
tinggi, mudah dicerna kaya akan kalori, protein, terdiri dari bahan-bahan
local, mudah diperoleh dan dibuat serta dapat diolah dalam beraneka
ragam resep makanan dan minuman.
b) Siapakah yang memerlukan modisco
Seseorang dengan keadaan dimana dibutuhkan tambahan protein dan
kalori :
i) Akibat infeksi menahun
ii) Masa penyembuhan dari penyakit berat
iii) Kesulitan makan karena adanya kelainan bawaan
iv) Sebagai makanan karena adanya kelainan bawaan
v) Sebagai makaan tambahan untuk anak sehat yang:
(1) Kurus
(2) Menghadapi ujian
(3) Olah raga berat
c) Apakah semua anak dapat memakan modisco
Modisco tidak dapat diberikan secara bebas pada anak, bila:
i) Anak gemuk
ii) Penderita penyakit ginjal, hati ( kuning ), jantung, tanpa dengan konsultasi
dokter
d) Macam-macam modisco
i) Modisco ½
Dalam 100 cc cairan ( kalori: 80 kal, protein: 3,5 gram, lemak: 2,5
gram )
Bahan: URT
1. 10 gram tepung susu skim ( 1 sdm)
2. 5 gram gula pasir ( 1 sdt )
3. 2 gram minyak kelapa ( ¼ sdm)
ii) Modisco 1
Dalam 100 cc cairan ( Kalori: 100 kal, Protein: 3,6 gram, Lemak: 4
gram )
Bahan : URT
1. 10 gram tepung susu skim ( 1 sdm )
2. 5 gram gula pasir ( 1 sdt )
3. 5 gram margarine ( ½ sdm )
iii) Modisco 2
Dalam 100 cc cairan ( Kalori: 100kal, Protein: 3,6 gram, Lemak: 4
gram )
Bahan: URT
1. 10 gram tepung susu skim ( 1 sdm )
2. 5 gram gula pasir ( 1 sdt )
3. 5 gram margarine ( ½ sdm )
iv) Modisco 3
Dalam 100 cc cairan ( Kalori: 130 kal, Protein: 3 gram, Lemak: 7,5 gram )
Bahan: URT
1. 12 gram fullcream milk ( 1 ½ sdm)
2. 100 cc susu segar ( ½ gelas )
3. 7,5 gram gula pasir ( 1 ½ sdt )
4. 5 gram margarine ( ½ sdm )
e) Bagaimana membuat modisco
i) Susu bubuk dicampur gula dan minyak atau margarine cair, kemudian
diberi air panas sedikit demi sedikit sambil di aduk ( diblender )
sampai tercampur.
ii) Kemudian dicampur
iii) Minuman ini bisa langsung diminum
iv) Supaya lebih tahan lama dapat di tim dahulu selama 15 menit, baru
diminum.
f) Bagaimana Bentuk Pemberian Modisco
Modisco dapat diberikan sebagai:
i) Minuman pada hidangan sehari-hari ( 4 sehat 5 sempurna )
ii) Es Cream
iii) Di campur pada bubur kacang hijau atau kolak pisang
iv) Campuran pudding, agar-agar atau roti, dan sebagainya
Contoh 1

Kue Talam Modisco II

Bahan I: URT
1. Tepung susu skim 10 gram / 1sdm
2. Gula pasir 5 gram / 1 sdt
3. Margarine 5 gram / ½ sdm

Bahan II: URT


1. Tepung maizena 10 gram / 1sdm
2. Gula pasir 15 gram / 1sdm
3. Air daun pandan
4. Vanili secukupnya

Cara membuat :
1. Bahan 1 dicampurkan diaduk-aduk, tambahkan air sampai mencapai 80 cc
2. Kemudian masukkan bahan II, lalu aduk sampai tepung maizena larut.
3. Kemudian panaskan sampai mendidih setelah itu masukkan kedalam cetakan

Nilai Gizi :
Kalori : 190 kal
Protein : 4 gram
Lemak : 4,7 gram
Contoh 2

Kolak Labu Kuning Modisco 1

Bahan I: URT
1. Tepung susu skim 10 gram / 1sdm
2. Gula pasir 5 gram / 1 sdt
3. Minyak kelapa 5 gram/1½sdm

Bahan II :
1. Labu kuning 50 gram
2. Gula pasir 5 gram/ 1½sdm
3. Vanili secukupnya

Cara membuat :
1. Rebus labu kuning hingga lunak
2. Kemudian masukkan bahan modisco 1
3. Tambahkan gula pasir dan vanili secukupnya
4. Hidangkan hangat-hangat

Nilai Gizi :
1. Kalori : 150 gram
2. Protei : 4 gram
3. Lemak : 5 gram
DAFTAR PUSTAKA

Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.

Emawati F . , Yuniar R , Susilawati , Herman . 2000 . Kebutuhan Ibu Hamil Akan


Tablet Besi Untuk Pencegahan Anemia . Penelitian Gizi dan Makanan .
Jilid 23 : 92

Libuae P . Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM . dalam Kompas
9 September 2002.

Sudiyanto. Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh kembang


anak, Fakultas Kedokteran UI.

Anda mungkin juga menyukai