Anda di halaman 1dari 63

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan :


 Menjelaskan Pancasila sebagai kesepakatan bangsa
Indonesia.
 Menguraikan pengertian Pancasila dan proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
 Mendeskripsikan kedudukan Pancasila bagi bangsa
Indonesia.
 Menganalisis Pancasila sebagai ideologi terbuka.
PETA KONSEP (KD 1.1.)
Kesepakatan Bangsa Indonesia

Pengertian Pancasila

Proses Perumusan
PANCASILA Pancasila

Kedudukan Dasar Negara


Pancasila Bagi Pandangan Hidup
Bangsa Indonesia
Ligatur Bangsa
Jati diri Bangsa

Sebagai Ideologi Terbuka


1. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

a. Kesepakatan Bangsa Indonesia

Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatan


Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat
ditinjau dari :
 Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
 Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat dan
Pasal 29 UUD 1945),
 Justifikasi Sosiologis – historis (nilai-nilai kedaerahan).
b. Pengertian Pancasila

Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh


para ahli :
1. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti
lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah
laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan
lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku
yang penting dan baik.

2. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-
temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi
lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Lanjutan ………….

3. Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia.


Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada
hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang
diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai
pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

4. Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan


Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar
digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada
lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya.
Lanjutan ………….
2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa
Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendem bisu
oleh kebudayaan barat. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud
dengan !
a. Isi jiwa bangsa: .........................................................................
b. Terpendam bisu : ......................................................................
3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia
berdasarkan justifikasi yuridik, filsafat dan teoritik serta
sosiologik dan historik. Beri penjelasan singkat pada kolom di
bawah ini !

Justifikasi Yuridis Filsafat - Toeritis


........................................................ ........................................................
.................. ..................
Lanjutan ………….

4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar


negara dan ideologi nasional dikatakan sebagai hasil kesepakatan
bangsa Indonesia ! ....................................................................................
.......................

5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir.


Soekarno dengan Mr. Muh Yamin berkaitan dengan Pancasila di
bawah ini !

Persamaan Perbedaan
.................................................... ....................................................
.................................................... ....................................................
c. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu :


 Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 (dikemukakan usul dan
pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan
Rancangan UUD).
 Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945.
Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945
menyampaikan sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Lanjutan ………….

Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb :


1. Paham Negara Kesatuan
2. Perhubungan Negara dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan antar Bangsa

Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb :


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. KeTuhanan yang berkebudayaan.
Lanjutan ………….
Panitia Kecil pada sidang PPKI, tgl. 22 Juni 1945, sbb :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Paniti kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-


catatan tertulis selama sidang.
Ketua : Ir. Soekarno
Anggota : 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A.
Subardjo, 4) Mr. A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6) K.H.A Wachid
Hasjim, 7) Abikusno Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim Panitia Kecil atau panita 9
(sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta
Charter).
Lanjutan ………….
Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila


sebagai dasar negara tidak dapat dirubah oleh
siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. (Tap
MPRS No. XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/
MPR/1988 dan Tap MPR No.III/MPR/2000).
d. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :


 Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara.
 Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun,
termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum.
 Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu bahwa
hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (konvensi),
dan semua hukum atau peraturan perundang-undangan harus
bersumber pada Pancasila.
Lanjutan ………….
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara,
dalam bentuk peraturan perundang-undangan berisifat
imperatif (mengikat) bagi :

• Penyelenggara negara
• Lembaga kenegaraan
• Lembaga kemasyarakatan
• Warga negara Indonesia di
mana pun berada, dan
• Penduduk di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Lanjutan ………….
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No. III/
MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan, adalah sbb :
Cita Cita
Negara Hukum

Panda- Panda- Panda-


ngan ngan ngan Konstitutif Regulatif
Hidup Hidup Hidup Staatsfunda- Staatsgrundge
Masya- Bangsa Negara mentalnorm setze ke bawah
rakat

Cita
Lainnya
Lanjutan ………….

PANCASILA Cita Hukum

Staatsfundamentalnorm
Pancasila Dlm
Pembukaan UUD
1945

Batang Tubuh Dan


Penjelasan UUD 1945 Staatsgrundge setze
Ketetapan MPR

Peraturan Perundang-undangan mulai Formell Fgesetz &


dari undang-undang sampai Verordnung &
Keputusan Gubernur, Bupati/ Autoname Satzung
Kotamadya
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa :

Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan


bangsa dan negara agar dapat :
 Mampu berdiri kokoh,
 Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan
memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh
bangsa, dan
 Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun,
termasuk dalam era global dewasa ini.
Lanjutan ………….

Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah


terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat Indonesia,
antara lain :

 Kedamaian,  Keselarasan,
 Keimanan,  Keberadaban,
 Ketaqwaan,  Persatuan dan Kesatuan,
 Keadilan,  Mufakat,
 Kesetaraan,  Kebijaksanaan,
 Kesejahteraan.
Pancasila Sebagai Ligatur Bangsa Indonesia

Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura – yang


berarti sesuatu yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok,
memberi makna ligatur sebagai “ikatan budaya” atau
cultutal bond.

Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang


secara alami dalam kehidupan masyarakat, tidak karena
paksaan yang dipandang perlu dan penting untuk menjaga
keutuhan dan kesatuan masyarakat.
Lanjutan ………….

Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa


nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan
digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang tersebar
dari Sabang sampai Merauke.

Pancasila sebagai ligatur bangsa Indonesia, mampu


memenuhi kriteria:
1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu
bangsa dan negara yang kokoh,
2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh
masyarakat, yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari tanpa adanya rasa paksaan.
Pancasila Jati Diri Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang


mempribadi (living reality), sehingga sekaligus merupakan jatidiri
bangsa Indonesia.

Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di


dalam masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi
konsep, prinsip dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar
negara sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan sebagai
landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dlm
menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya.

Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan orisinil yang


membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,


internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

1. Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila


sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri
bangsa !
2. Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah
menjadi living reality dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia !
3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa ini
bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa !
4. Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yang hidup
di dalam masyarakat daerah anda yg sesuai Pancasila !
e. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Beberapa pengertian tentang ideologi :


 Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang
merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti
pendidikan, etika dan politik, dan sebagainya.
 Labaratorium IKIP Malang, Ideologi adalah seperangkat nilai,
ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan
/ mewujudkannya.
 Kamus Ilmiah Populer, Ideologi adalah cita-cita yang
merupakan dasar salah satu sistem politik, faham
kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi Islam,
dan lain-lain).
Lanjutan ………….

 Moerdiono, Ideologi adalah merupakan kompleks


pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami
jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap
dasar untuk mengelolanya.
 Ensyclopedia International, Ideologi adalah “system of
ideas,belief, and attitudes which underlie the way of live
in a particular group, class, or society” (sistem gagasan,
keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu
kelompok, kelas atau masyarakat khusus.
Lanjutan ………….
 Prof. Padmo Wahyono, SH., Ideologi diberi makna
sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa,
berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan
akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi
ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup
berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak
menuju ke yang dicita-citakan.
 Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem
nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana
cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar
dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai
segi kehidupan.
Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi

Diyakini Kebenaran- Dicantumkan Dalam


nya Utk Hidup Brsama Konstitusi Negara

Diakui Adanya IDEOLOGI Dirumuskan Dalam


Nilai-nilai Dasar NEGARA Deklarasi Negara

Tumbuh-kembang di Dijabarkan Dalam


dalam Masyarakat Berbagai Kehidupan

Konsep-konsep Pertam Kedua Hasil Olah Fikir Para


Abstrak (inkrimental) a Cendikiawan
Hakikat dan Fungsi Ideologi
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
• Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat
merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan
kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
• Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
• Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan bertindak.
• Bekal dan jalan bagi seseorang utk menemukan identitasnya.
• Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang
untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
• Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Ideologi Sebagai Suatu Sistem

Ideologi dapat Idee


dirumuskan sbg suatu (Gagasan-gagasan)
sistem berfikir
masyarakat untuk Hidup dan Kehidupan
menginterprestasikan (Induktif)
hidup & kehidupannya.

NEGARA
Kepribadian
DAN
Bangsa
MASYARAKAT
Aspek-Aspek
Kehidupan (Deduktif)

Sistem Sistem Sistem Sosial-


Politik Ekonomi Budaya
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pandangan Mendasar :
Nilai-nilai Sosio- Nilai-Nilai
• Paham Ketuhanan
Budaya yang Filosofis
• Paham Kemanusiaan
Terkristalisasi • Paham Kenegaraan
• Paham Kekeluargaan &
Living Reality Musyawarah
Dalam Filsafat Negara • Paham Keadilan Sosial
Masyarakat (Sistem Nilai)

Filosofis Ideologis Pancasila Pancasila


Yg Konstitusional Sbg Ideologi Sbg Dasar
Nasional Negara

Dikukuhkan Berdasarkan Peraturan Perundang-


Undang-Undang Dasar 1945 undangan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Ideologi, Lahir
dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya, Ideologi Sebagai
Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, lakukan Strategi Pem-
belajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Compo-
sition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.
2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide
pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada
lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5. Buatlah kesimpulan bersama.
6. Penutup.
Pancasila Ideologi Terbuka

1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber


dari nilai-nilai riil yang hidup dalam
masyarakat)
2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar ideologi
Pandangan tersebut mengandung idealisme, bukan
Dr. Alfian lambungan angan-angan (utopia).
3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan
(suatu ideologi memiliki keluwesan yang
Dimensi merangsang pengembangan pemikiran-
Ideologi pemikiran baru yang relevan tentang dirinya,
Terbuka tanpa menghilangkan atau mengingkari
hakekat/jati dirinya).
Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya


sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri
negara pada tahun 1945.

Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa betapa


kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas,
maka akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran
(contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet).

Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai


Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita
sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi
dalam setiap kurun waktu.
Lanjutan ………….

Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan


gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka :
1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan
situasi & kondisi zaman yg terus mengalami perubahan.
2. Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa
Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.
3. Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan,
terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap
bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.
Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai :


1. Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang
terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945.
2. Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-
nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis
dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-
undangan lainnya.
3. Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya
dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara
(misalnya : menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).
Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila

Batas jenis pertama :


Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai
instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya
mutlak dilarang.

Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :


1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan
jaman, harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental
yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai
instrinsik yang bersangkutan.
2. Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara
linea recta dengan nilai instumental yang diganti.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,


internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

1. Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila


sebagai ideologi terbuka !
2. Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sbg ideologi
terbuka dgn konstelasi ideologi dunia yg tertutup !
3. Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan
batasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran
bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !
5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga
negara dpt mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidu-pan
sehari-hari untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)

Standar Kompetensi Dasar :


Kompetensi : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila
1. Menampilkan
sikap positif sebagai ideologi terbuka.
terhadap 1.2. Menganalisis Pancasila
Pancasila
sebagai ideologi sebagai sumber nilai dan
terbuka paradigma pembangunan.
1.3. Menampilkan sikap positif
terhadap Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai
ideologi terbuka

Kompetensi Dasar :
1.2. Menganalisis Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma
pembangunan.
1.3. Menampilkan sikap positif terhadap
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
 Menguraikan pengertian nilai, ciri-ciri dan macam-
macam nilai.
 Mendeskripsikan Pancasila sebagai sumber nilai.
 Menganalisis Pancasila sebagai paradigma
pembangunan.
 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
PETA KONSEP (KD 1.2. & 1.3.)
Pengertian Nilai
Nilai Ciri-ciri Nilai
Macam-macam Nilai

PANCASILA Sebagai Sumber Nilai


SUMBER
NILAI Paradigma Pembangunan

Sikap Positif Terhadap Pancasila


Sebagai Ideologi Terbuka
1. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan
Paradigma Pembangunan

a. Pengertian Nilai
Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai :
1. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri
(obyektif), merupakan suatu hal yg obyektif dan membentuk
semacam “dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari
perilaku manusia (filsuf Max Scheler dan Nocolia Hartman).

2. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada


penangkapan dan perasaan orang (subyektif), menurut
Nietzsche, nilai yg dimaksudkan adalah tingkat atau derajat
yang diinginkan oleh manusia.
Beberapa pengertian tentang nilai :
 Kamus Ilmiah Populer, Nilai adalah ide ttg apa yang baik, benar,
bijaksana dan apa yg berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.
 Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Nilai adalah sesuatu yang
berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang
menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.
 Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nilai adalah perasaan-perasaan
tentang apa yg diinginkan atau tidak diinginkan yg mempengaruhi
perilaku sosial dari orang yg memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal
benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak.
 C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari
perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai
sesuatu yang didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola,
sarana, dan tujuan dari tindakan.
b. Ciri-ciri Nilai

1. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value), yaitu nilai


yang telah menjadi kepribadian bawah sadar/ yg mendorong
timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi.

2. Nilai yang dominan, mrp nilai yg dianggap lebih penting dari


pada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan :
a. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
b. Lamanya nilai yg dirasakan oleh agt kelompok tsb.
c. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
d. Tingginya kedudukan (prestise) orang-orang yang
membawakan nilai tersebut.
c. Macam-macam Nilai

No Nama Tokoh Pendapat/Uraian


1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat di dalam
kehidupan masyarakat, dalam 6 (enam) macam, yaitu ;
(nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, & religi).
2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6 (enam) antara lain ; (nilai
ilmu pengetahuan, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni,
nilai sosial, dan nilai politik).
3. Sprange, Mengidentifikasi 8 (delapan) nilai-nilai masyarakat barat
Harold dalam hubungannya dengan manusia lain, yaitu ;
Lasswell (kekuasaan, pendidikan/penerangan (enlightenment),
kekayaan (wealth), kesehatan (well-being), keteram-pilan
(skill), kasih sayang (affection), kejujuran (rectitude) dan
keadilan (rechtschapenheid) dan kese-garan, respek
(respect).
Lanjutan ………….

Prof. Dr. Notonagoro, membagi menjadi 3 (tiga) bagian :

1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yg berguna bagi


unsur manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
manusia untuk dapat mengadakan kgt atau aktivitas.
3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna
bagi rokhani manusia, dapat dibedakan atas 4 (empat)
macam :
a. Nilai kebenaran/ kenyataan (ratio, budi dan cipta).
b. Nilai keindahan (perasaan dan estetis).
c. Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika).
d. Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia).
d. Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai,


secara umum dapat dilihat dalam Sila-sila Pancasila sbb :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lanjutan ………….
Tinjauan metafisika terhadap Pancasila sehingga nilai-
nilainya memiliki sifat objektif :
1. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-
sifat abstrak, umum dan universal.
2. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam
kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan,
kebudayaan maupun keagamaan.
3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut
ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang
mendasar.
4. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum
tidak dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan
umum.
5. Pembukaan UUD 1945 terkandung Pancasila yang tidak dapat
diubah (tetap), krn kemerdekaan merupakan karunia Tuhan.
Lanjutan ………….
No Pancasila Uraian / Penjelasan
1. Sila Pertama Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala
sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung
kepada-Nya.
2. Sila Kedua Manusia memiliki haki-kat pribadi yang mono-pluralis terdiri
atas susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai
makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.
3. Sila Ketiga Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak
tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu
keseluruhan dan keutuhan.
4. Sila Keempat Menjunjung dan menga-kui adanya rakyat yang meliputi
keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan
daerah atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal
dari rakyat dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk
rakyat.

5. Sila Kelima Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang
berhubungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.
Lanjutan ………….

e. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola yang


merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan
perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita
kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik (secara
kualitatif maupun kuantitatif).

Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan


masyarakat Indonesia, sehingga paradigma
pembangunan harus berdasarkan kepribadian
Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat
maju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang dijiwai
dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
Makna, Hakikat dan Tujuan Pembangunan Nasional

Makna Pembangunan Nasional, adalah upaya untuk mening-katkan


seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang
sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem
penyelenggaraan negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.

Hakikat Pembangunan Nasional, adalah pembangunan manu-sia


Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
seluruhnya.

Tujuan Pembangunan Nasional, dilaksanakan untuk mewujud-kan


Tujuan Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
IV.
Paradigma pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan
nilai-nilai Pancasila :
Kerangka Teoritis Kerangka Terapan

Falsafah Pancasila Pancasila (5 Nilai Dasar yang satu)

Ideologi Negara Pancasila (Dalam Pembukaan UUD 1945) & Esensi isi
Pembukaaan sebagai arah

Wawasan Kebangsaan (cara Wawasan Nusantara (Wadah NKRI yang merupakan


pandang/cita-cita kenegaraan Satu Kesatuan Poleksosbudhankam Negara (Otoda
dalam sistem NKRI)

Metode/ Konsep Berfikir Komprehensif Integral


(Holistik, Interdisipliner)

Ketahanan Nasional
Tolok Ukur Keberhasilan (Keserasian Pembangunan yang menhasilkan
Pembangunan keuletan, ketangguhan, dan kemandirian bangsa
sesuai lingkungan yang dihadapi)

Kebijakan Pembangunan GHBN


(Tahapan/Model) Pelita (Propenas)
APBN/APBD dst. (Pelaksanaan Otoda)
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 5
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pancasila Sebagai Sumber Nilai
dan Paradigma Pembangunan (Pengertian dan macam-macam nilai, Pancasila
Sumber Nilai, dan Pancasila Paradigma Pembangunan), dilanjutkan
Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber nilai” sesuai


pendapat anda secara umum !
Pendapat anda tentang Pancasila sumber nilai? ..............................
2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah
sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya
batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Berikan
penjelasn singkatnya !
a. Yang berharga : ...................................................................................
b. Harkat dan martabatnya`: ...................................................................
Lanjutan ………….

3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu : nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri penjelasan
singkat pada kolom di bawah ini !

Nilai Material Nilai Kerokhanian


........................................................... ........................................................
............................................. ............................................

4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sbg warga negara dirasakan


penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma pem-
bangunan” ! ......................................................................................................
..........................................................................................................................
..................
Lanjutan ………….

5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pemba-


ngunan masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila
sebagai paradigma pembangunan di bawah ini !

Persamaan Perbedaan
......................................................... ........................................................
............................................. ............................................
......................................................... ........................................................
............................................. ............................................
2. Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka

1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai


Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya
memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME.
2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Kemanusiaan, agar disesuaikan dengan sifat ideologi
Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita
harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai
mitra sesuai dengan harkat dan martabatnya.
Lanjutan ………….

3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai


Persatuan Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi
Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga
negara agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-
kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai


Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna
bahwa dalam bersikap dan bertingkahlaku, hendaknya
menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara
sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.
Lanjutan ………….

5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai


Keadilan Sosial, bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat Indonesia yang
sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka,
hal ini akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan
lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia tanpa kecuali.

Perlu dihindari terjadinya kesenjangan yang mencolok


baik dibidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
LATIHAN UJI KOMPETENSI
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali
makna dan kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara
maupun ideologi terbuka !
2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa
atau negara memiliki sifat yang unik atau khas !
4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi
seseorang untuk menemukan identitasnya. Berikan contohnya !
5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi
sebagai sistem !
Lanjutan ……………….

6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia


dapat menjadi ideologi nasional (dasar negara) !
7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila
merupakan ideologi terbuka !
8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila
menjadi :
a. sumber nilai !
b. paradigma pembangunan !
9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada
upaya-upaya untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara
tentang Pancasila seakan-akan tidak reformis !
10.Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan Pancasila
secara murni dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari !
INQUIRI (TUGAS KELOMPOK)
1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung
tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan
implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara !
2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang :
a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah
memahami dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
terbuka !
b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga,
sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar !
3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau
kliping, internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara
sumber dan berikan pendapat anda :
a. yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ?
b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara
Indonesia yang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !
STUDI WACANA
KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIA
JADI MODEL DUNIA

Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi kerukunan


umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara serius
mempelajari tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di Indonesia.
Demikian kesimpulan pernyataan tokoh agama Indonesia, Sekjen
Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat Kerukunan Umat
beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di Jakarta,
kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 – 13 Oktober
2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di Indonesia ke negara
lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa bulan lalu
mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma.
Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa
sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia.

Sumber : Media Indonesia/15/10/2004.


Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan
atau analisa anda !

1. Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang disampaikan


oleh Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat Kerukunan Umat
Beragama Abdul Fatah ?
2. Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ?
3. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma
sekitar kerukuan antar umat bergama yang ada di negara-negara
tersebut !
4. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari
negara-negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia
akan dijadikan model ?
5. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat
beragama di Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini
oleh bangsa Indonesia ?
Lanjutan ……………….

6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar


kerukunan antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara
dengan baik ?
7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku
konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :
a. Kerukunan hidup antar umat beragama !
b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara !
c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan !
TERIMAKASIH

KITA TELAH BERGABUNG


SEMOGA PEMBELAJARAN HARI INI BERMANFAAT
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai