10. Alasan mengapa tgl 17 Agustus bukan menjadi hari berdirinya negara Indonesia,
arti proklamasi.
Jawab: Karena proklamasi kemerdekaan pada tanggal tersebut sebenarnya
merupakan awal dari proses Merdeka, bukan hari dimana negara secara langsung
terbentuk dan diakui secara internasional. Arti proklamasi adalah sebagai tanda
bahwa Indonesia telah memulai perjalanan menuju kemerdekaan seara resmi dan
melepaskan diri dari penjajahan.
Sila Kedua
- Menjaga hal dan kewajiban diri sendiri dan orang sekitar.
- Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri.
- Tidak melakukan diskriminasi dengan orang-orang yang dijumpai baik di sekolah, rumah,
dan tempat lainnya.
- Tidak melecehkan seseorang karena apapun.
- Membela kebenaran dan keadilan
Sila ketiga
- Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri..
- Tidak merendahkan suku adat dan budaya lain.
- Mengutamakan kerukunan bangsa Indonesia dibandingkan dengan kepentingan
kelompok, pribadi, dan golongan.
- Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan serta membantu warga yang
berkesusahan.
- Bangga dan cinta tanah air.
Sila ke empat
- Mengedepankan musyawarah, diskusi, atau bertukar pendapat untuk mencapai mufakat
atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah.
- Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
- Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara, daripada kepentingan
pribadi.
- Ikut serta dalam pemilihan umum.
Sila ke lima
- Berbuat adil pada siapapun tanpa pilih kasih.
- Menghargai hasil karya orang lain.
- Tidak membedakan seseorang karena status dan kondisi ekonominya.
- Bersikap kekeluargaan.
- Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita.
1. Pengertian Konstitusi
Jawab: Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.
Konstitusi merupakan hukum dasar tertinggi dalam suatu negara.
2. Jenis aturan di Indonesia beserta pengertiannya
Jawab: 1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
Undang Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan sebuah acuan dasar mengenai peraturan
negara dan sebagai sebuah landasan hukum bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR)
“Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat” adalah Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 4 Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: I/MPR/2003 tentang ...
3. Undang-undang (UU) atau Peraturan
Undang-Undang adalah Peraturan Perundang- undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.
4. Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu)
Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang)
adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden
dalam ikhwal kegentingan yang memaksa.
5. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan Pemerintah (disingkat PP) adalah Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang
sebagaimana mestinya.
6. Peraturan Presiden (Perpres)
Perpres adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden
untuk menjalankan perintah peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau
dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
7. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi
Peraturan Daerah (Perda) adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala
Daerah ...
8. Peraturan Kabupaten atau Kota
Peraturan Daerah adalah salah satu produk peraturan perundang- undangan
tingkat daerah yang dibentuk oleh Kepala Daerah, baik Daerah Propinsi
maupun daerah kabupaten/Kota dengan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi maupun Kabupaten Kota.
3. Dasar hukum UUD 1945 dijadikan hukum tertinggi
Jawab: Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari
keseluruhan produk hukum di Indonesia. UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai
alat kontrol, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang
lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi.
3. Norma Agama
Norma agama merupakan aturan yang bersifat mutlak, tidak dapat ditawar, dan
diubah aturannya.
4. Norma Hukum
Jenis norma yang terakhir adalah norma hukum, yang merupakan aturan berisi
perintah dan larangan yang dibuat oleh pihak berwenang (negara) dan berlaku
bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali (berlaku secara universal).