Anda di halaman 1dari 3

A.

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Pengertian pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang
menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah di murnikan dan dipadatkan oleh
PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.

Pancasila adalah pandangan hidup atau filsafah hidup bangsa yang sekaligus merupakan tujuan hidup
bangsa indonesia .
Ketetapan MPR No. 11/MPR / 1978 tertanggal 22 Maret 1978 tentang pedoman penghayatan dan
pengamalan Pancasila (Eka Prasetia Pancakarsa) antara lain : “Sesungguhnya sejarah telah
mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat indonesia yang memberikan kekuatan hidup
kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam kehidupan lahir batin yang makin baik, dalam
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. 
Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang telah diuji
kebenarannya, keampuhannya dan kesaktiannya sehingga tidak ada suatu kekuatan manapun yang mampu
memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa indonesia”.

Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 juni 1945 adalah di kandung maksud
untuk di jadikan dasar bagi negara indonesia merdeka.
Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia mereka.Dalam
keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 agustus 1945 pancasila tercantum secara resmi dalam
pembukaan UUD RI,
Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul
sehubungan dengan penyelenggaraan dan perkembangan negara harus berpedoman pada UUD.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka
pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan lebih
lanjut dalam pokok-pokok pikiran,yang meliputi suasana kebatinan UUD 1945,yang pada akhirnya
dijabarkan dalam pasal UUD 1945,
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat terinci sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia.Dengan demikian pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia,telah di
jelmakan dalam pembukaan UUD 45 ke dalam empat pokok pikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak
tertulis)
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan
lain-lain penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
5. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggara negara,para pelaksana
pemerintahan.

(DAFTAR PUSTAKA)

MKD IAIN Sunan Ampel surabaya, pendidikan pancasila. Surabaya, IAIN SA press, 2011

Trianto dan Triwulan Tutik, falsafah negara dan pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: prestasi
pustaka,2007
Suteng Bambang. S., dkk(2000). PPKn SMU Kurikulum 1994. Semarang. Erlangga

Wahjono Padmo (1984). Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila. Jakarta. Aksara Baru

B. UNDANG-UNDANG DASAR 1945

Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu konstitusi yang dikenal
di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 atau disingkat dengan UUD 1945 adalah Hukum dasar tertulis, dan juga konstitusi
pemerintahan Negara Republik Indonesia saat ini.  Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar
lembaga Negara yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga
mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia. 
 
UUD bukanlah hukum biasa, karena merupakan sumber hukum dari setiap produk hukum yang mana
menjadi sumber dasar dari seluruh peraturan perundang-undangan di NKRI. UUD 1945 merupakan hukum
dasar tertulis yang mana dapat juga berlaku sebagai hukum dasar tak tertulis.

Adapun sifat UUD 1945 adalah :


a). Singkat 
Karena UUD 1945 hanya memuat sebanyak 37 pasal, dan memuat aturan aturan pokok saja

b). Supel (elastis)


Yang mana dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah, lembaga-
lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga Negara Indonesia dimanapun
mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia. 

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh semua komponen tersebut diatas. UUD 1945 bukanlah hukum biasa, melainkan hukum
dasar, yaitu hukum dasar tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis.
Dengan demikian, setiap hukum seperti Undang-Undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden,
ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada
peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya bersumber pada aturan perundangundangan tersebut harus
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan Pedomannya adalah Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum Negara. 

Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata urutan perundangan atau hirarki
peraturan perundangan di Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD
1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat control, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma
hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi. UUD juga berperan
sebagai pengatur bagaimana kekuasaan Negara disusun, dibagi, dan dilaksanakan. Selain itu UUD 1945
juga berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban Negara, aparat Negara, dan warga Negara.  

(Daftar pustaka)

Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945, (Jakarta:
Kencana, 2009), 75 
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKN di SD/MI Kelas Rendah, (Bandung: Manggu Makmur
Tanjung Lestari, 2019), hal 75 

Anda mungkin juga menyukai