Anda di halaman 1dari 50

1.

Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

a. Kesepakatan Bangsa Indonesia

Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatan


Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat
ditinjau dari :
 Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
 Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat dan
Pasal 29 UUD 1945),
 Justifikasi Sosiologis – historis (nilai-nilai kedaerahan).
b. Pengertian Pancasila

Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh


para ahli :
1. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang
berarti lima dan Sila yang berarti sendi, asas, dasar atau
peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan
baik.

2. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang


turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh
kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
Indonesia.
Lanjutan ………….

3. Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara


Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan
Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan
Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup
bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan
negara Indonesia.

4. Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang


Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan
(BPUK), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar
digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama
pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula,
Asas-asas dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara
Hukum Internasional dan Hukum Nasional, dilanjutkan penugasan
dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut :

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila”


sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat
anda tentang budaya politik ? .....................................................
No Tokoh Uraian Singkat

1. Muh Yamin .........................................................................

2. Notonagoro .........................................................................
Lanjutan ………….
2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa
bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya
terpendem bisu oleh kebudayaan barat. Berikan penjelasn
singkatnya yang dimaksud dengan !
a. Isi jiwa bangsa: .........................................................................
b. Terpendam bisu : ......................................................................
3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia
berdasarkan justifikasi yuridik, filsafat dan teoritik serta
sosiologik dan historik. Beri penjelasan singkat pada kolom
di bawah ini !

Justifikasi Yuridis Filsafat - Toeritis


...................................... ......................................
.................................... ....................................
Lanjutan ………….

4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai


dasar negara dan ideologi nasional dikatakan sebagai hasil
kesepakatan bangsa
Indonesia ! ......................................................................................
.....................
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara
pendapat Ir. Soekarno dengan Mr. Muh Yamin berkaitan
dengan Pancasila di bawah ini !

Persamaan Perbedaan
.................................................... ....................................................
.................................................... ....................................................
c. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

BPUPK telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu :


 Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 (dikemukakan usul
dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara.
 Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945. (Rancangan UUD)

Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945


menyampaikan sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Lanjutan ………….

Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb :


1. Paham Negara Kesatuan
2. Perhubungan Negara dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan antar Bangsa

Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb :


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. KeTuhanan yang berkebudayaan.
Lanjutan ………….
Panitia Kecil pada sidang BPUPK, tgl. 22 Juni 1945, sbb :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Paniti kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa


catatan-catatan tertulis selama sidang.
Ketua : Ir. Soekarno
Anggota : 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3)
Mr. A. Subardjo, 4) Mr. A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6)
K.H.A Wachid Hasjim, 7) Abikusno Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim
Panitia Kecil atau panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya
menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter).
Lanjutan ………….
Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai


dasar negara tidak dapat dirubah oleh siapapun,
termasuk oleh MPR hasil pemilu. (Tap MPRS No.
XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/MPR/1988 dan
Tap MPR No.III/MPR/2000).
d. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :


 Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara.
 Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh
siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan
umum.
 Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu
bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak
tertulis (konvensi), dan semua hukum atau peraturan
perundang-undangan harus bersumber pada
Pancasila.
Lanjutan ………….
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, dalam bentuk peraturan perundang-
undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :

• Penyelenggara negara
• Lembaga kenegaraan
• Lembaga kemasyarakatan
• Warga negara Indonesia di mana
pun berada, dan
• Penduduk di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Lanjutan ………….
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan
UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang
Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan,
adalah sbb :
Cita Cita
Negara Hukum

Panda- Panda- Panda-


ngan ngan ngan Konstitutif Regulatif
Hidup Hidup Hidup Staatsfunda- Staatsgrundge
Masya- Bangsa Negara mentalnorm setze ke bawah
rakat

Cita
Lainnya
Lanjutan ………….

PANCASILA Cita Hukum

Staatsfundamentalnorm
Pancasila Dlm
Pembukaan UUD
1945

Batang Tubuh Dan


Penjelasan UUD 1945 Staatsgrundge setze
Ketetapan MPR

Peraturan Perundang-undangan Formell Fgesetz &


mulai dari undang-undang sampai Verordnung &
Keputusan Gubernur, Autoname Satzung
Bupati/Kotamadya
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa :

Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan


bangsa dan negara agar dapat :
 Mampu berdiri kokoh,
 Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan
memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh
bangsa, dan
 Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun, termasuk
dalam era global dewasa ini.
Lanjutan ………….

Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah


terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat Indonesia,
antara lain :
 Kedamaian,  Keselarasan,
 Keimanan,  Keberadaban,
 Ketaqwaan,  Persatuan dan Kesatuan,
 Keadilan,  Mufakat,
 Kesetaraan,  Kebijaksanaan,
 Kesejahteraan.
Pancasila Sebagai Ligatur Bangsa Indonesia

Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura – yang


berarti sesuatu yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok,
memberi makna ligatur sebagai “ikatan budaya” atau cultutal
bond.

Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang


secara alami dalam kehidupan masyarakat, tidak karena
paksaan yang dipandang perlu dan penting untuk menjaga
keutuhan dan kesatuan masyarakat.
Lanjutan ………….

Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa


nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber
dan digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu


memenuhi kriteria :
1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu
bangsa dan negara yang kokoh,
2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh
masyarakat, yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari tanpa adanya rasa paksaan.
Pancasila Jati Diri Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang


mempribadi (living reality), sehingga sekaligus merupakan jatidiri
bangsa Indonesia.

Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam


masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip
dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan
statis, ideologi nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa
yang bersangkutan dlm menghadapi segala permasalahan menuju
cita-citanya.

Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan orisinil yang


membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,
majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan
hal-hal berikut :
1. Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan
jatidiri bangsa !
2. Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah
menjadi living reality dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia !
3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa
ini bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri
bangsa !
4. Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yang
hidup di dalam masyarakat daerah anda yg sesuai Pancasila !
e. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Beberapa pengertian tentang ideologi :


 Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari filsafat
yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain
seperti pendidikan, etika dan politik, dan sebagainya.
 Labaratorium IKIP Malang, Ideologi adalah seperangkat
nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode
melaksanakan / mewujudkannya.
 Kamus Ilmiah Populer, Ideologi adalah cita-cita yang
merupakan dasar salah satu sistem politik, faham
kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi
Islam, dan lain-lain).
Lanjutan ………….

 Moerdiono, Ideologi adalah merupakan kompleks


pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan
menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat)
untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya
serta menentukan sikap dasar untuk
mengelolanya.
 Ensyclopedia International, Ideologi adalah
“system of ideas,belief, and attitudes which
underlie the way of live in a particular group,
class, or society” (sistem gagasan, keyakinan,
dan sikap yang mendasari cara hidup suatu
kelompok, kelas atau masyarakat khusus.
Lanjutan ………….
 Prof. Padmo Wahyono, SH., Ideologi diberi makna
sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup
bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang dicita-
citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan
berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas
arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus
memberikan dinamika gerak menuju ke yang dicita-
citakan.
 Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau
sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral
dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi

Diyakini Kebenaran- Dicantumkan Dalam


nya Utk Hidup Brsama Konstitusi Negara

Diakui Adanya IDEOLOGI Dirumuskan Dalam


Nilai-nilai Dasar NEGARA Deklarasi Negara

Tumbuh-kembang di Dijabarkan Dalam


dalam Masyarakat Berbagai Kehidupan

Konsep-konsep Pertama Kedua Hasil Olah Fikir Para


Abstrak (inkrimental) Cendikiawan
Hakikat dan Fungsi Ideologi
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
• Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat
merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
• Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
• Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan bertindak.
• Bekal dan jalan bagi seseorang utk menemukan identitasnya.
• Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
• Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Ideologi Sebagai Suatu Sistem
Ideologi dapat Idee
dirumuskan sbg suatu (Gagasan-gagasan)
sistem berfikir
masyarakat untuk Hidup dan Kehidupan
menginterprestasikan (Induktif)
hidup & kehidupannya.

NEGARA
Kepribadian
DAN
Bangsa
Aspek-Aspek MASYARAKAT
Kehidupan (Deduktif)

Sistem Sistem Sistem


Politik Ekonomi Sosial-Budaya
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pandangan Mendasar :
Nilai-nilai Sosio- Nilai-Nilai • Paham Ketuhanan
Budaya yang Filosofis • Paham Kemanusiaan
Terkristalisasi • Paham Kenegaraan
• Paham Kekeluargaan &
Living Reality Musyawarah
Dalam Filsafat Negara • Paham Keadilan Sosial
Masyarakat (Sistem Nilai)

Filosofis Ideologis Pancasila Pancasila


Yg Konstitusional Sbg Ideologi Sbg Dasar
Nasional Negara

Dikukuhkan Berdasarkan Peraturan Perundang-


Undang-Undang Dasar 1945 undangan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Ideologi, Lahir
dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya, Ideologi Sebagai
Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, lakukan Strategi Pem-
belajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Compo-
sition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.
2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan
ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan
ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5. Buatlah kesimpulan bersama.
6. Penutup.
Pancasila Ideologi Terbuka

1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber


dari nilai-nilai riil yang hidup dalam
masyarakat)
2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar
Pandangan ideologi tersebut mengandung idealisme,
Dr. Alfian bukan lambungan angan-angan (utopia).
3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan
(suatu ideologi memiliki keluwesan yang
Dimensi merangsang pengembangan pemikiran-
Ideologi pemikiran baru yang relevan tentang
Terbuka dirinya, tanpa menghilangkan atau
mengingkari hakekat/jati dirinya).
Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun


semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari
pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945.

Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa


betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi
fleksibelitas, maka akan mengalami kesulitan bahkan
mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di
Uni Soviet).

Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis.


Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun
pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan
tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun
waktu.
Lanjutan ………….

Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan


gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka :
1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan situasi
& kondisi zaman yg terus mengalami perubahan.
2. Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa
Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.
3. Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan,
terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap
bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.
Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai :


1. Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang
terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945.
2. Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai
dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam
bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan
lainnya.
3. Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya
dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara
(misalnya : menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).
Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila

Batas jenis pertama :


Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai
instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya
mutlak dilarang.

Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :


1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman,
harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang
disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik
yang bersangkutan.
2. Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara
linea recta dengan nilai instumental yang diganti.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,
majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan
hal-hal berikut :
1. Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila
sebagai ideologi terbuka !
2. Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sbg ideologi
terbuka dgn konstelasi ideologi dunia yg tertutup !
3. Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan
batasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran
bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !
5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara
dpt mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidu-pan sehari-hari
untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
Lanjutan ………….

Prof. Dr. Notonagoro, membagi menjadi 3 (tiga) bagian :

1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yg berguna bagi unsur


manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan kgt atau aktivitas.
3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
rokhani manusia, dapat dibedakan atas 4 (empat) macam :
a. Nilai kebenaran/ kenyataan (ratio, budi dan cipta).
b. Nilai keindahan (perasaan dan estetis).
c. Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika).
d. Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia).
d. Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, secara


umum dapat dilihat dalam Sila-sila Pancasila sbb :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lanjutan ………….
No Pancasila Uraian / Penjelasan
1. Sila Pertama Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala
sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-
Nya.

2. Sila Kedua Manusia memiliki haki-kat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas
susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai makhluk
pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

3. Sila Ketiga Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak tidak
dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu keseluruhan dan
keutuhan.

4. Sila Keempat Menjunjung dan menga-kui adanya rakyat yang meliputi


keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan daerah
atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal dari rakyat
dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat.

5. Sila Kelima Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang
berhubungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 5
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pancasila Sebagai
Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan (Pengertian dan macam-
macam nilai, Pancasila Sumber Nilai, dan Pancasila Paradigma
Pembangunan), dilanjutkan Penugasan dengan menjawab
pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber


nilai” sesuai pendapat anda secara umum !
Pendapat anda tentang Pancasila sumber nilai? ..............................
2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah
sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang
memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan
martabatnya. Berikan penjelasn singkatnya !
a. Yang
berharga : ...................................................................................
b. Harkat dan
martabatnya`: ...................................................................
Lanjutan ………….

3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3


(tiga) bagian yaitu : nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri
penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

Nilai Material Nilai Kerokhanian


..................................................... ...................................................
................................................... .................................................

4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sbg warga negara dirasakan


penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma pem-
bangunan” ! ..................................................................................................
........................................................................................................................
........................
Lanjutan ………….

5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pemba-ngunan


masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila sebagai
paradigma pembangunan di bawah ini !

Persamaan Perbedaan
........................................................... ..........................................................
........................................... ..........................................
........................................................... ..........................................................
........................................... ..........................................
2. Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka

1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai


Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya memiliki
pola pikir, sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-
nilai Ketuhanan YME.
2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Kemanusiaan, agar disesuaikan dengan sifat ideologi
Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus
senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai
dengan harkat dan martabatnya.
Lanjutan ………….

3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan


Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi Pancasila yang
terbuka, mengharuskan setiap warga negara agar tetap
mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna bahwa
dalam bersikap dan bertingkahlaku, hendaknya
menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara
sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.
Lanjutan ………….

5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan


Sosial, bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan
sosial bagi seluruh rakuat Indonesia yang sesuai dengan sifat
Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah
pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa
kecuali.

Perlu dihindari terjadinya kesenjangan yang mencolok


baik dibidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna
dan kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun
ideologi terbuka !
2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa
atau negara memiliki sifat yang unik atau khas !
4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi
seseorang untuk menemukan identitasnya. Berikan contohnya !
5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi
sebagai sistem !
Lanjutan ……………….

6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat


menjadi ideologi nasional (dasar negara) !
7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila
merupakan ideologi terbuka !
8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi :
a. sumber nilai !
b. paradigma pembangunan !
9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-
upaya untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang
Pancasila seakan-akan tidak reformis !
10.Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan Pancasila
secara murni dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari !
INQUIRI (TUGAS KELOMPOK)
1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang
kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasinya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang :
a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami
dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !
b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga,
sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar !
3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau
kliping, internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara
sumber dan berikan pendapat anda :
a. yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ?
b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia
yang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !
STUDI WACANA
KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIA
JADI MODEL DUNIA

Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi kerukunan


umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara serius mempelajari
tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di Indonesia. Demikian kesimpulan
pernyataan tokoh agama Indonesia, Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan
Kepala Pusat Kerukunan Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan
Beragama di Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6
– 13 Oktober 2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di Indonesia ke
negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa bulan lalu
mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma.
Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa
sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia.

Sumber : Media Indonesia/15/10/2004.


Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan
atau analisa anda !

1. Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang disampaikan


oleh Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat Kerukunan Umat
Beragama Abdul Fatah ?
2. Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ?
3. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma sekitar
kerukuan antar umat bergama yang ada di negara-negara tersebut !
4. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara-
negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia akan
dijadikan model ?
5. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama
di Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa
Indonesia ?
Lanjutan ……………….

6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar


kerukunan antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara
dengan baik ?
7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku
konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :
a. Kerukunan hidup antar umat beragama !
b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara !
c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan !

Anda mungkin juga menyukai