Evaluasi Kepatuhan Tim Bedah Dalam Penerapan PDF
Evaluasi Kepatuhan Tim Bedah Dalam Penerapan PDF
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
KHOFIYAH
A11100685
KHOFIYAH
A11100685
Pembimbing 1 Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Gombong
ii
HALAMAN PENGESAHAN
KHOFIYAH
A11100685
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Gombong
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya yang pernah ditulis
atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Penulis
Khofiyah
iv
MOTTO
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan
dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba janganlah tunggu
waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan
manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu ” (Ibnu Umar, Putra Umar bin
Khattab)
Tidak ada masalah yang yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen
untuk menyelesaikannya.
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
ABSTRAK
Latar Belakang: Penerapan Surgical Patient Safety menjadi bagian yang penting
dalam pembedahan untuk mencegah kejadian tidak diinginkan. Kepatuhan tim
bedah dalam memberi pelayanan sangatlah penting, karena tim bedah
bertanggung jawab menjaga keselamatan setiap pasiennya.
Tujuan: untuk mengetahui kepatuhan tim bedah dalam penerapan Surgical
Patient Safety pada operasi bedah mayor di Instalasi Bedah Sentral PKU
Muhammadiyah Gombong.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
observasional menggunakan Checklist Surgical Patient Safety. Sampel dalam
penelitian ini adalah tim bedah PKU Muhammadiyah Gombong yang berjumah
23 responden. Analisa data menggunakan analisis univariat.
Hasil: penelitian terhadap 23 responden, terdapat 3 responden tidak patuh dan 20
responden patuh menerapkan Checklist Surgical Patient Safety yang terdiri dari 3
fase yaitu: fase sign in, fase time out dan fase sign out.
Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tim bedah
PKU Muhammadiyah Gombong, 20 responden (87,0%) patuh dan 3 responden
(13,0) tidak patuh dalam Penerapan Surgical Patient Safety.
Kata Kunci: Surgical Patient Safety, kepatuhan tim bedah, bedah mayor.
Referensi: 27 (2006-2014)
----------------------------------------------------------------------
1
Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong
2
Dosen Pembimbing I Stikes Muhammadiyah Gombong
3
Dosen Pembimbing II Stikes Muhammadiyah Gombong
vii
Bachelor of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
ABSTRACT
----------------------------------------------------------------------
1
A student at STIKes Muhammadiyah Gombong
2
Mentor 1 at STIKes Muhammadiyah Gombong
3
Mentor 2 at STIkes Muhammadiyah Gombong
viii
KATA PENGANTAR
ix
10. Kakak dan adik tersayang yang selalu mendo’akan dan memberikaan
dukungan motivasi.
11. Teman-teman seperjuangan yang saling membantu, memotivasi dan
memberi dukungan.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga
semua bantuan yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak
merupakan masukan berharga bagi penulis guna perbaikan dn kesempurnaan
di masa yang akan datang. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan dapat bermanfaat untuk proses pembuatan skripsi
maupun penelitian yang akan datang serta dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Wassaluma’alaikum Wr. Wb.
Khofiyah
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
PENGESAHAN PENGUJI ................................................................ iii
PERNYATAAN ................................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................. v
PERSEMBAHAN .............................................................................. vi
ABSTRAK ......................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 4
D. Manfaaat Penelitian .......................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ........................................................... 5
xi
B. Kerangka Teori................................................................. 31
C. Kerangka Konsep ............................................................. 32
D. Hipotesis Penelitian.......................................................... 33
xii
3. Kepatuhan Tim Bedah Pada Surgical
Patient Safety Fase Sign Out ...................................... 49
4. Kepatuhan Tim Bedah Pada Surgical
Patient Safety ............................................................. 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 55
B. Saran ................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembedahan merupakan komponen penting dari perawatan
kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 230 juta operasi
utama dilakukan di seluruh dunia (WHO, 2009). Tindakan pembedahan
bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, mencegah kecacatan dan
komplikasi. Namun, pembedahan juga dapat menimbulkan Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cidera (KNC), baik cidera medis
maupun komplikasi yang dapat membahayakan nyawa (Haynes, Weiser,
Berry, Lipsitz, Breizat, Dellinger, 2009). Penelitian di 56 negara dari 192
negara anggota WHO tahun 2008 diperkirakan 234,2 juta prosedur
pembedahan dilakukan setiap tahun berpotensi komplikasi dan kematian
(Weiser, 2008). Oleh sebab itu diperlukan program untuk lebih
memperbaiki proses pelayanan, karena sebagian KTD merupakan
kesalahan dalam proses pelayanan yang sebetulnya dapat dicegah melalui
program keselamatan pasien.
Di Indonesia, pencatatan angka KTD dan KNC masih belum
terdokumentasikan dengan baik. Walaupun demikian angka kejadian
tuntutan dugaan malpraktik semakin banyak terjadi. Laporan insiden
keselamatan pasien berdasarkan provinsi pada tahun 2007 ditemukan
provinsi DKI Jakarta menempati urutan tertinggi yaitu 37.9% diantara
delapan provinsi lainnya (Jawa Tengah 15.9%, Yogyakarta 13.8%, Jawa
Timur 11%, Aceh 10.7%, Sumatra Selatan 6.9%, Jawa Barat 2.8%, Bali
1.4%, dan Sulawesi Selatan 0.7%). Bidang spesialisasi unit kerja
ditemukan paling banyak pada unit penyakit dalam, bedah dan anak yaitu
sebesar 56.7% dibandingkan unit kerja lain, sedangkan untuk pelaporan
jenis kejadian nyaris cidera (KNC) lebih banyak dilaporkan sebesar 47.6%
dibandingkan dengan KTD sebesar 46.2% (KKP-RS, 2008).
1
2
safety checklist. Hal ini dilihat dari tim bedah yang berjumlah 23 orang,
saat operasi ada poin yang tidak dilakukan seperti pada fase time out tim
bedah tidak memperkenalkan diri secara verbal, tim bedah tidak meriview
pasien secara verbal, fase sign out perawat tidak konfirmasi secara verbal
jumlah instrumen yang digunakan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
meneliti tentang gambaran kepatuhan tim bedah dalam penerapan Surgical
Patient Safety pada operasi bedah mayor di IBS PKU Muhammadiyah
Gombong.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya
adalah “Bagaimana Kepatuhan Tim Bedah dalam Penerapan Surgical
Patient Safety Pada operasi Bedah Mayor di Instalasi Bedah Sentral PKU
Muhammadiyah Gombong”?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui kepatuhan tim bedah dalam penerapan Surgical
Patient Safety pada operasi bedah mayor di Instalasi Bedah Sentral
PKU Muhammadiyah Gombong.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kepatuhan tim bedah dalam menerapkan Surgical safety
checklist fase sign in pada operasi bedah mayor di Instalasi Bedah
Sentral PKU Muhammadiyah Gombong.
b. Mengetahui kepatuhan tim bedah dalam menerapkan Surgical safety
checklist fase time out pada operasi bedah mayor di Instalasi Bedah
Sentral PKU Muhammadiyah Gombong.
c. Mengetahui kepatuhan tim bedah dalam menerapkan Surgical safety
checklist fase sign out pada operasi bedah mayor di Instalasi Bedah
Sentral PKU Muhammadiyah Gombong.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan bacaan, sumber informasi dan menambah wawasan bagi
mahasiswa keperawatan khususnya perawatan pasien di kamar bedah
dalam penerapan surgical patient safety.
2. Bagi Instansi Rumah Sakit
Semoga dapat terus menerapkan surgical patient safety di ruang IBS
pada pasien perioperatif yang terdiri dari tiga fase yaitu sign in, time
out, dan sign out dapat dilakukan secara komprehensif untuk
menambah dan memperbaiki kualitas mutu pelayanan agar keselamatan
pasien menjadi lebih baik.
3. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penatalaksanaan
pasien operasi bedah mayor.
E. Keaslian Penelitian
1. Sandrawati (2013) meneliti tentang Rekomendasi Untuk Meningkatkan
Kepatuhan Penerapan Surgical Safety Checklist di Kamar Bedah Di
RSK St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya. Tujuan penelitian ini
untuk meningkatkan penerapan SSC dengan menganalisis pengaruh
kebijakan, prosedur, budaya keselamatan pasien dan faktor individu
terhadap kepatuhan penerapan SSC di kamar bedah, metode penelitian
cross sectional dengan pendekatan observasional deskriptif dilakukan
untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan
SSC. Sampel penelitian semua perawata kamar bedah (45 orang). 10
dokter bedah dan 4 dokter anestesi. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner, rekam medis kamar bedah dan form SSC yang telah
digunakan. Hasil penelitian kepatuhan penerapan SSC april 2013 masih
rendah (55,9%). Kesamaan dengan peneliti membahas tentang
kepatuhan penerapan surgical patient safety di kamar operasi.
Sedangkan perbedaannya peneliti meneliti tentang gambaran kepatuhan
6
tim bedah dalam penerapan Surgical Patient Safety pada operasi bedah
mayor di IBS PKU Muhammadiyah Gombong. Jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan observasional. Cara pengambilan data
dengan menggunakan Checklist.
Azwar, S. 2007. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Edisi II. Cetakan X.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brunner & Sudarth. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12
Volume I. Jakarta: EGC.
Farida, H. 2012. Kualitas Penggunaan Antibiotik pada Anak dengan Demam Pra
dan Pascapelatihan Dokter tentang Penggunan Antibiotik yang Tepat di
Bagian Kesehatan Anak RS Dr. Kariadi Semarang. Universitas
Diponegoro. Diakses tanggal 25 Mei 2015 jam 13.00WIB.
Haynes, A.B., Weiser, T.G., Berry, W.R., Lipsitz, S.R., Breizat, A.H.S.,
Dellinger, P. 2009. A Surgery Safety Checklist to Reduce Morbidity and
Mortality in a Global Population. New England Journal of Medicine,
360, 491 – 495. www.who.int/patientsafety. Diakses 03 februari 2015
Jam 14.00 WIB.
Hasri, E.T., Hartriyanti, Y., Haryanti, F. 2012. Praktik Keselamatan Pasien Bedah
di Rumah Sakit Daerah. Jurnal Manajemen Pelayanan kesehatan, 198-
202.http://mutupelayanankesehatan.net/index.php/component/content/arti
cle/22/58. Diakses 10 Februari 2015 Jam 13. 05 WIB.
Howard, A.W. 2011. Surgical Safety WHO Surgical Safety Checklist. The New
England Journal of Medicine. pp1-6. http://www. hmri.org/research/our-
researchers/howard-kaufman. Diakses 03 februari 2015 jam 15.15 WIB.
KKP-RS. 2008. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Jakarta:
Depkes RI. http://www.inapatsafety-
persi.or.id?show=detailnew&kode=3&tbl=artikel. Diakses 03 februari
2015 Jam 15.00 WIB.
Mila, S.M. 2006. Hubungan Antara Masa Kerja, Pemakaian alat Pelindung
Pernafasan (MASKER) Pada Tenaga Kerja Baagian Pengamplasan
Dengan Kapasitas Fungsi Paru. PT Accent House Pecangan Jepara.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Diakses 10 Februari 2015 jam
13.30 WIB.
Potter & Perry. 2013. Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses dan
Aplikasi. Jakarta: Saemba Medika.
Setiadi, 2007. Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Frequencies
Statistics
kepatuhan dokter bedah
N Valid 3
Missing 0
Sum 3,00
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
kepatuhanahlianestesi
N Valid 5
Missing 0
Sum 5,00
kepatuhanahlianestesi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
kepatuhan perawat bedah
N Valid 15
Missing 0
Sum 12,00
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Valid 23
Missing 0
Sum 20,00
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JADWAL PENELITIAN
1. Pengajuan Judul
2. Study
Pendahuluan
3. Penyusunan
Proposal
4. Ujian Proposal
5. Perbaikan
Proposal
6. Pengumpulan Data
7. Pengolahan Data
8. Analisis Data
9. Penyusunan
Laporan Hasil
10. Seminar Hasil
11. Perbaikan Laporan
12. Pengumpulan
Laporan