Anda di halaman 1dari 4

Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok:

1. Sianida: Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

2. Nikotin: Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan

3. Tar: Bahan-bahan yang sebenarnya membawa banyak zat-zat kimiawi

4. Benzena: Digunakan untuk pelarut bahan bakar. Juga pada pencelup dan karet.

5. cadmium: Metal yang mengandung racun dalam tingkat tinggi digunakan untuk membuat

batere-batere.

6. Mentol: Alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.

7. Asetilena: Merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna

yang paling sederhana.

8. Amonia: Dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan

unsur-unsur tertentu.

9. Formaldehida: Cairan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.

10. Hidrogen sianida: Racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat

ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastic dan pestisida.

11. Arsenik: Biasanya digunakan sebagai racun tikus.

12. Karbon monoksida: Gas beracun yang dalam jumlahbanyak sangat mematikan.

Penyakit-penyakit akibat merokok

“Pada satu batang rokok kurang lebih mengandung ‘tujuh ribuh zat kimia yang

berbahaya’, dan 200 diantaranya berdampak memberi kerusakan pada sel di dalam tubuh”

(Saktyowati, 2008). Rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam penyakit

yang beberapa diantaranya bahkan terbilang mematikan.


Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap

rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena didalam satu

batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia diantaranya termasuk racun ‘toksik’ atau

karsinogenik dapat menyebabkan kanker dan lain-lain.

Inilah daftar beberapa penyakit, yang disebabkan oleh rokok yaitu:

1. Kanker paru: Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal

ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok

ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10

perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker kandung kemih: Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen, perokok.

Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2 naphthylamine dalam rokok menjadi

karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker payudara: Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker

payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun,

dan 5 tahun, sebelum ia hamil pertama kali berisiko terkena kanker payudara.

4. Kanker serviks: Sekitar 30 persen, kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh

merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus

menular seksual.

5. Kanker kerongkongan: Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel

esophagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen, kasus kanker

esophagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker pencernaan: Meskipun asap rokok masuk kedalam paru-paru, tetapi ada beberapa

asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker ‘gastrointestinal’ (pencernaan).


7. Kanker ginjal: Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan

tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya

lainnya seperti karbon monoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung,

pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh

melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini

mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker mulut: Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6

kali, lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak

merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat, lebih

besar.

9. Kanker tenggorokan: Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan

melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Penyakit jantung koroner: Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh

rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes mellitus. “Nikotin

dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan

darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang

membuat jantung memompa darah lebih banyak”. Jika jantung bekerja terlalu keras

ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Aterosklerosis: Nikotin dalam asap rokok yang mempercepat “penyumbatan arteri” yang

biasa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan

parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

12. Penyakit paru obstruktif kronik: Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi

sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80% kasus PPOK disebabkan
oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema “sesak napas akibat

kerusakan pada kantung udara atau alveoli” dan bronchitis kronis “batuk dengan banyak

lender yang terjadi terus-menerus selama 3 bulan”.

Gangguan medis lainnya: Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti
tekanan darah tinggi atau hipertensi, gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang
saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi macula yaitu hilangnya penglihatan
secara bertahap, katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan,

Anda mungkin juga menyukai