Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MORFISTUM

“ Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Obat ”


“Mahkota Dewa”

Disusun Oleh :

1. Willy Derizqi Bagaskara S (20144229A)


2. Muhammad Ilham Ristiadjie (20144239A)
3. Rosario De Sousa (20144291A)

TEORI 5

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2015
Tanaman Mahkota Dewa

A. Klasifikasi
Mahkota dewa, atau yang dalam dunia biologi dikenal dengan nama Phaleria Macrocarpa L
ini, merupakan salah satu tanaman herbal yang populer sebagai tanaman obat. Tanaman mahkota
dewa paling banyak dijumpai di daerah Papua, Irian Jaya. Meski pada faktanya, di daerah lainnya
kita juga masih bisa menjumpai tanaman ini, namun Papua terlanjur dikenal sebagai daerah asal
tanaman perdu tersebut. Secara fisik, mahkota dewa terlihat sama dengan yang lainnya. Namun
para ahli tanaman menbagi klasifikasi mahkota dewa ke dalam 1200 spesies yang disinyalir
persebaran tumbuhnya tersebar ke 67 negara di dunia.

Klasifikasi Mahkota Dewa

 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


 Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas : Rosidae
 Ordo : Myrtales
 Famili : Thymelaeaceae
 Genus : Phaleria
 Spesies : Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.

B. Deskripsi

Mahkota dewa merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk kedalam jenis tanaman
perdu yang dapat tumbuh subur di tanah yang gembur dan subur dengan ketinggian 10-1200 meter
dpl. Tinggi pohonnya dapat mencapai 6 m apabila dibiarkan tumbuh tidak terawat, namun
umumnya pohon ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m. Mahkota dewa bisa berumur sampai
puluhan tahun. Tingkat produktifitasnya mampu dipertahankan sampai usia 10 hingga 20 tahun.
Batang dari tanaman mahkota dewa berbentuk bulat. Permukaan batangnya kasar yang
terdiri dari batang dan kayu. Batang dan kayunya berwarna putih, sedangkan kulit batangnya
berwarna coklat kehijauan. Batang mahkota dewa biasanya memiliki banyak cabang dan bergetah.
Oleh sebab itu, susah untuk melakukan pencangkokan dikarenakan sifat batangnya yang bergetah.
Buah mahkota dewa berbentuk bulat, berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna
merah mengkilat ketika masak. Buahnya terdiri dari 4 bagian, yaitu kulit, daging, cangkang, dan
biji. Ukuran buah bervariasi mulai dari yang berdiameter 3 cm – 6 cm. Ketebalan kulit buah
berkisar antara 0,5-1,0 mm. Daging buah mahkota dewa berwarna putih. Buah mahkota dewa tidak
boleh dikonsumsi secara langsung.
Cangkang buah mahkota dewa memiliki rasa yang lebih sepet dan pahit dibandingkan
dengan kulit dan daging buahnya. Ketebalannya bisa mencapai 2 mm. Walaupun lebih pahit
daripada kulit dan daging buah, cangkang ini lebih mujarab seperti halnya kulit dan daging buah.
Biji mahkota dewa merupakan bagian tanaman yang paling berbahaya karena mempunyai
sifat yang beracun. Jika biji tergigit, lidah akan terasa kaku atau mati rasa dan badan akan meriang.
Oleh sebab itu biji hanya digunakan sebagai pengobatan luar untuk bermacam-macam jenis
penyakit kulit. Biji mahkota dewa berbentuk bulat lonjong dengan diameter 1 cm, bagian dalamnya
berwarna putih.
Akar mahkota dewa termasuk jenis akar tunggang. Pertumbuhan akarnya bisa mencapai
panjang 100 cm yang menyebar ke samping sesuai ukuran panjang sekeliling lingkaran tajuk daun.
Daun mahkota dewa berwarna hijau, permukaannya licin dan tidak berbulu. Daun yang
sudah tua berwarna lebih gelap dibandingkan daun yang masih muda. Helaian daunnya berbentuk
lanset atau lonjong. Ujung dan pangkal daun runcing dengan tepi rata. Panjang daun sekitar 7-10
cm dan lebar 3-5 cm. Pertulangan daunnya menyirip. Daun tanaman mahkota dewa termasuk jenis
daun tunggal. Daun ini sering dimanfaatkan untuk obat disentri dan alergi.

Bunga mahkota dewa termasuk jenis bunga majemuk, berwarna putih dan berbau harum.
Bunganya berukuran kecil seperti bunga cengkeh yang tumbuh disekitar batang atau ketiak daun.
Bunga ini tersusun dalam kelompok 2-4 bunga. Mahkota dewa berbunga sepanjang tahun dan tidak
mengenal musim. Bunga ini biasanya banyak muncul pada saat musim penghujan.

C. Habitat

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan tanaman perdu. Habitat nya adalah
daerah ber- ketinggian 10-1200 m dari permukaan laut. Namun, pertumbuhan nya paling baik di
ketinggian sampai 1000 m. Mahkota dewa memiliki tajuk yang bercabang - cabang. Ketinggian
tumbuhnya bisa mencapai 5 m. Umur nya bisa mencapai puluhan tahun dengan umur produktif
sampai 10-20 tahun.
Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di
Indonesia. Asalnya dari Papua/Irian Jaya. Tumbuhan Mahkota dewa merupakan tumbuhan yang
hidup di daerah tropis, juga bisa

D. Habitus
Tanaman mahkota dewa ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias atau di
kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Perdu ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m. Daun
mahkota dewa dapat dihasilkan sepanjang tahun sedangkan buahnya tidak berbuah sepanjang
tahun dan buah tumbuhan ini dapat digunakan setelah masak atau berwarna merah. Daun dan buah
tumbuhan mahkota dewa merupakan tanaman obat.

E. Gambar Tanaman

Mahkota Dewa :

BIJI MAHKOTA DEWA


BATANG
MAHKOTA
DEWA

DAUN
MAHKOTA
DEWA
BUNGA
MAHKOTA
DEWA
BUAH
MAHKOTA
DEWA

CANGKANG
MAHKOTA
DEWA
F. Kandungan Obat

a. Alkaloid
berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat meminimalisir racun-racun didalam

tubuh.

b. Saponin
menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan system kekebalan
tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi
penggumpalan darah.
c. flavonoid
berfungsi sebagai antioksidan. Melancarkan peradaran darah ke seluruh tubuh dan
mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan
kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah,
mengurangi kadar resiko penyakit jantung coroner
d. Polifenol
berfungsi sebagai anti-histamin, mahkota dewa dipercaya dapat mencegah dan
membantu proses penyembuhan berbagai macam penyakit antara lain : tekanan darah
tinggi, meningkatkan vitalitas bagi penderita diabetes, kanker.

G. Manfaat

Meski klasifikasi mahkota dewa oleh para ahli dibagi kedalam 1200 jenis, namun secara
umum khasiat tanaman ini sama antara jenis yang satu dengan jenis lainnya. Tanaman mahkota
dewa memang telah lama dikenal sebagai tumbuhan obat yang ampuh melawan penyakit seperti
eksim, tumor, kanker payudara, kanker Rahim, diabetes mellitus, hepatitis, kolesterol, lemah
syahwat, disentri, leukemia, dan masih banyak lagi lainnya. Mahkota dewa secara klinis
tersusundari bebagai kandungan senyawa aktif yang masing-masing memilikiefek yang baik untuk
tubuh.

Anda mungkin juga menyukai