KELOMPOK 2
Ida Puryani (20144066A)
Willy Derizqi Bs (20144229A)
Gracesya Indah Dayani (20144233A
Muhammad Ilham Ristiadjie (20144239A)
Wisky Amarta (20144246A)
Miranda Bella (20144252A)
DEFINISI
Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari 3
bulan, berdasarkan kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal seperti
proteinuria. Jika tidak ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronik
ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m².
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi penyakit gagal ginjal kronik saat ini terus mengalami peningkatan di
seluruh belahan dunia. Diperkirakan lebih dari 50 juta penduduk dunia
mengalami PGK dan 1 juta dari mereka membutuhkan terapi pengganti
ginjal.Penelitian di jepang memperkirakan sekitar 13 % dari jumlah penduduk atau
sekitar 13,3 juta orang yang memiliki penyakit ginjal kronik pada tahun 2005.
Menurut data dari CDC tahun 2010, lebih dari 20 juta warga Amerika Serikat yang
menderita penyakit ginjal kronik, angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunya.
Lebih dari 35% pasien diabetes menderita penyakit ginjal kronik, dan lebih dari
20% pasien hipertensi juga memliki penyakit ginjal kronik dengan insidensi
penyakit ginjal kronik tertinggi ditemukan pada usia 65 tahun atau lebih.Studi di
Indonesia menyebutkan angka insidensi pasien PGK sebesar 30,7 perjuta
penduduk dan angka kejadianya sebesar 23,4 perjuta penduduk.
KLASIFIKASI
Penyakit ginjal kronik dapat diklasifikasikan menurut 2 hal yaitu, menurut
diagnosis etiologi dan menurut derajat (stage) penyakit.
Menurut diagnosis etiologi, penyakit ginjal kronik dapat di golongkan
menjadi penyakit ginjal diabetes, penyakit ginjal non diabetes, dan penyakit
pada transplantasi
Klasifikasi PGK menurut derajat penyakit di kelompokan menjadi 5 derajat,
dikelompokan atas penurunan faal ginjal
PATOFISIOLOGI
Glomerulonefritis
Diabetes mellitus
Hipertensi
Ginjal Polikistik
Faktor resiko
yaitu pada pasien dengan diabetes melitus atau hipertensi, obesitas atau perokok,
berumur lebih dari 50 tahun, dan individu dengan riwayat penyakit diabetes melitus,
hipertensi, dan penyakit ginjal dalam keluarga (National Kidney Foundation, 2009).
TANDA DAN GEJALA
Hematologi
Gangguan kardiovaskuler
Gannguan Pulmoner
Gangguan gastrointestinal
Gangguan muskuloskeletal
Gangguan Integumen
Gangguan endokrim
Sistem hematologi
STADIUM GAGAL GINJAL KRONIK
Pembagian stadium gagal ginjal kronik menurut Smletzer dan Bare (2001) dan Le
Mone dan Burke (2000) adalah :
Stadium I
Stadium II
DIAGNOSIS
TUJUAN TERAPI
Kasus 1
SOAL:
KASUS:
Tn. SN, 57 tahun mengeluh mual dan muntah. Riwayat penyakitnya adalah Diabetes
mellitus (terkontrol), CKD pada bulan Maret 2012, Jantung, Hipertensi dengan
riwayat pengobatan amlodipin 1x5 mg, bisoprolol 1x5 mg (pagi hari), dan asam folat
1x1.
Leukosit 11.800
Amlodipin 1 x 5 mg
Trombosit 271.000
Kreatinin 5,05
Inj. Lasix 20 mg/2 ml 1–0–0
Natrium 126,5
Klorida 93,2
Infus Albumin 20% 100 ml
Albumin 2,9
PENYELESAIAN KASUS
Subyek
Data diri
Nama : Tn.Sn
Umur : 57 thn
5 Inj.Ranitidin Untuk tukak lambung Propantelin bromida, vitamin B12 Mual,nyeri perut,sakit
,refluks esofagitis kepala
Ibuprofen, Asam
1 Lorasartan ( Gol. ARB) Hipertensi Pusing, Nyeri Punggung
Mefenamat
Hipertensi,
Hidroklorthiazid(diuretik
2 pemeliharaan Lithium Diare, Sembelit
tiazid)
ginjal
Mengobati
3 Asam Folat Fenitoin Perut kembung
anemia
Fenitoin,karbamazepin,rif
4 Injeksi.Ondansetron Mual dan muntah Sakit kepala,konstipasi
ampisin