Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGHANTAR OBAT

TERKENDALI

NAMA KELOMPOK :
EKO SARWONO ( 17113215A )
WILLY DERIZQI B.S ( 20144229A )
WISKY AMARTA ( 20144246A )
Latar Belakang
Saat ini perkembangan obat semakin maju dan
berkembang pesat. Untuk mengatasi masalah-masalah
kepatuhan pasie yang sering sekali mejadi penghalang
keberhasilan efek terapi dari suatu obat,.
Maka saat ini terus dikembangkan obat lepas
terkendali yang dapat memperpanjang efek terapi,
menjaga konsentrasi obat dalam tubuh dan meningkatkan
efisiensi dari efek terapi suatu obat.
DEVINISI
 Sediaan padat lepas terkendali (controlled release)
adalah sediaan berupa tablet atau kapsul yang bersalut
atau tidak bersalut yang mengandung bahan tambahan
tertentu atau disediakan melalui proses tertentu dengan
cara terpisah atau bersamaan yang pelepasan terkendali
bertujuan untukmengendalikan konsentrasi pelepasan
bahan obat untuk memperpanjang secara teratur dan
mengefisienkan efek obat.
PRINSIP SEDIAAN LEPAS TERKENDALI
(CONTROLLED RELEASE)

 Secara umum, tujuan dari dosis lepas terkendali ini


adalah untuk mempertahankan tingkat terapeutik darah
atau jaringan obat untuk periode yang diperpanjang, ini
biasanya dilakukan dengan mencoba untuk mendapatkan
orde nol rilis atau pelepasan dari bentuk sediaan, orde
nol rilis merupakan pelepasan obat dari bentuk sediaan.
KADAR OBAT DALAM PLASMA DAN WAKTU PROFIL YANG
MENUNJUKKAN PERBEDAAN ANTARA ORDE NOL, PELEPASAN
TERKONTROL, SLOW RELEASE URUTAN PERTAMA BERKELANJUTAN
DAN MELEPASKAN DARI TABLET KONVENSIONAL
KARATERISTIK OBAT LEPAS
TERKENDALI
 Berikut beberapa karakteristik yang harus
diperhatikan untuk pembuatan obat lepas
terkendali yang baik:
1. Dosis obat
2. Protein mengikat
3. Molekuler ukuran dan difusivitas
4. Obat Stabilitas
5. Kelarutan air
6. Stabilitas menghadapi rentang pKa, besar
enzim dan flora saluran cerna
7. Metabolisme lintas pertama
8. Koefisien partisi
METODE FORMULASI SEDIAAN LEPAS
TERKENDALI
a) Penyalutan
Penyalutan ini berfungsi mengendalikan
ketersediaan bahan aktif dalam bentuk
larutan. Penyalutan serbuk bahan aktif dapat
dilakukan dengan metode mikroenkapsulasi
(Simon, 2001).
b) Sistem matriks
Pencampuran dengan matriks adalah
dengan mencampurkan bahan obat yang akan
dibuat sediaan lepas lambat, digabungkan
dengan bahan lemak atau bahan selulosa,
kemudian diproses menjadi granul yang dapat
dimasukkan dalam kapsul atau ditablet (Shargel
et al., 2005).
c) Sistem terkontrol membran atau
reservoir.
Membran dalam sistem ini berfungsi sebagai
pengontrol kecepatan disolusi dari bentuk
sediaan. Agar obat dapat berdifusi kelar
maka membran harus bersifat permeable
terhadap obat misalnya dengan hidrasi air
di saluran gastrointestinal. Obat yang
terlarut dalam komponen membran seperti
plasticizer tidak seperti sistem matriks
hidrofil, polimer membran tidak bersifat
mengembang dan tidak mengalami erosi
(Collett and Moreton, 2002).
d) Sistem pompa osmotik (osmotic pump).
Pelepasan obat dari sistem pompa osmotik
dikontrol oleh suatu membran yang
mempunyai satu lubang (hole). Obat
dimasukkan dalam suatu tablet inti yang
bersifat larut air dan dapat melarutkan obat
ketika kontak dengan air. Tablet inti disalut
dengan suatu membran semipermiabel
(dapat melewati air yang masuk ke dalam
tablet inti dan melarutnya). Ketika tablet
inti terlarut maka timbul tekanan
hidrostatik dan menekan larutan obat
keluar melewati lubang membran (Collett
and Moreton, 2002).
KEUNTUNGAN OBAT LEPAS
TERKENDALI

1. Dapat mengatur pelepasan obat sesuai kehendak

2. Dapat melespaskan obat dengan sempurna secara


bertahap

3. Meningkatkan absorbsi obat dibandingkan dengan


sediaan yang instant released
Namun produksi sediaan controled release masih terbatas
karena masih memiliki keterbatasan sebagai berikut:

1. Membutuhkan biaya yang produksi yang lebih besar

2. Kemungkinan tercemarnya dengan polutan dari


lingkungan

3. Kemungkinan bisa terjadi keracunan

4. Membutuhkan tenaga ahli dalam pembuatannya


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai