Untuk membangun dan menjalankan bisnis, para manajer harus menyesuaikan strategi mereka
untuk mengkompensasikan perbedaan-perbedaan di antara pasar-pasar dengan kekuatan
fisiknya/geografinya.
1. Lokasi
Dimana suatu negara berada, siapa negara tetangganya, dimana letak ibukota, semua itu akan
menjadi pertimbangan bisnis.
Lokasi penting karena merupakan faktor untuk menerangkan politik dan hubungan perdagangan
sebuah bangsa, banyak diantaranya yang secara langsung mempengaruhi operasi perusahaan.
Hubungan politik
lokasi Austria pada masa perang dingin memungkinkan negeri itu menjadi jembatan politik antara
bangsa-bangsa nonkomunis dengan bangsa-bangsa komunis di Timur. Australia mengambil
keuntungan dari lokasinya untuk (1) meningkatkan perdanganan dengan Eropa Timur (2) menjadi
perantara keuangan utama antar kedua kawasan (3) memperkuat peranannya sebagai kantor pusat
regional bagi operasi bisnis internasional di Eropa Timur.
Hubungan Perdagangan
Kedekatan geografis sering kali merupakan alasan pokok terjadinya perdagangan antar bangsa-
bangsa. Kedekatan geografis selalu merupakan faktor utama dalam pembentukan kelompok dagang,
seperti Uni Eropa, AFTA, dan NAFTA.
2. TOPOGRAFI
Topografi adalah fitur permukaan tanah dari suatu wilayah. Perbedaan-perbedaan dalam topografi
mungkin mengharuskan suatu produk untuk diubah.
Pegunungan, Gurun Pasir dan Hutan Tropis merupakan hambatan yang cenderung memisahkan dan
menghalangi pertukaran dan interaksi sehinggamemisahkan pasar, meningkatkan biaya transportasi.
Perairan
Namun ada topografi yang membawa dampak positif yaitu sungai/kanal air yang memfasilitasi
kegiatan transportasi.
3. IKLIM
Iklim merupakan kondisi-kondisi metereologis termasuk suhu udara, hujan/salju, dan angin yang
terdapat di suatu wilayah.
Iklim dapat mempengaruhi bauran pemasaran. Contoh produk garmen: baju winter, summer. AC dll.
maka perusahaan harus memproduksi dan menyimpan dua atau lebih versi yang berbeda untuk
memenuhi seluruh pasar.
Beberapa jenis sumber daya alam yang penting bagi para pelaku bisnis adalah energi dan mineral-
mineral nonbahan bakar, yakni
1. Penemuan baru
3. Teknik baru
3. Sumber inkonvensional
1. Pasir minyak
2. Serpih minyak
3. Gas alam
4. Batubara
4. Tenaga Nuklir
Tenaga nuklir, diprediksi akan ditinggalkan karena limbahnya menimbulkan persoalan polusi.
Sumber energi yang dapat diperbarui akan menggantikan bahan bakar fosil. Sekurang-kurangnya ada
8 jenis : hidroelektrik, matahari, angin, panas bumi, arus pasang, biomass, dan konversi energi
termal lautan.
adalah penting bagi para manajer perusahaan untuk memahami dampak bencana industri, seperti
limpahan minyak Alaska, dan kecelakaan Bhopal, atas perusahaan-perusahaan global dan multi
nasional.
Kesinambungan Lingkungan
->komitmen bisnis untuk beroperasi tanpa mengurangi kapasitas lingkungan untuk beroperasi tanpa
mengurangi kapasitas lingkungan untuk diwariskan kepada generasi mendatang.