GEOGRAFI INDUSTRI
(Potensi Daya di Sultra Dengan Memperhatikan Fakktor Lokasi
industry dengan adanya Aglomerasi dan Deglomerasi)
DISUSUN
OLEH
NAMA
STAMBUK
: JUMIATI
: A1A411101
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
Ringkasan
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Internal return to scale, timbul karena perusahaan memiliki skala ekonomi yang
besar,
Lokalisasi ekonomi, terjadi pada satu kelompok perusahaan dalam satu industri
yang sejenis yang terletak pada lokasi yang sama,
Urbanisasi Ekonomi, timbul pada perusahaanperusahaan dari sektor industri yang
berbeda-beda yang mengelompok di lokasi yang sama
Hubungan antar Industri secara Fungsional dapat ditunjukkan melalui 3 hubungan,
berikut ini:
a. Hubungan produksi (Production Linkages) Hubungan ini merupakan hubungan
hasil porduksi dari satu perusahaan ke perusahaan lain
b. Hubungan pelayanan (Service Lingkage Perusahaan pasti membutuhkan layanan
jasa yang berhubungan dengan perusahaan lain.
c. Hubungan pemasaran (market Linkages) Hubungan pemasaran akan melibatkan
bagian yang terpisah, yaitu bagian yang bekerja sebagai penjual atau distributor
hasil produksi dari sebuah industri.
5. Perusahaan lain mendekati sumber bahan untuk aktifitas produksi yang dihasilka
oleh perusahaan yang sudah ada untuk saling menunjang satu sama lain.
a. Gejala aglomerasi industry :
1.
2.
3.
4.
5.
pemasaran.
6. Untuk menyongsong dan mempersiapkan perdagangan bebas di kawasan Asia
Pasifik yang dimulai tahun 2020
7. Menyediakan fasilitas kegiatan industri yang berwawasan lingkungan.
C. Deglomerasi
Deglomerasi adalah suatu kecenderungan perusahaan untuk memilih lokasi
usaha yang terpisah dari kelompok lokasi perusahaan lain
a. Penyebab terjadinya deglomerasi
a. Upah buruh yang semakin meningkat di daerah padat industri
b. Penyempitan luas tanah yang dapat digunakan karena sudah banyak dipakai
untuk perumahan dan kantor pemerintah
c. Harga tanah yang semakin tinggi di daerah yang telah padat
d. Sarana dan Prasarana di daerah lain semakin baik namun harga tanah dan upah
buruh masih rendah.
D. Wilayah pusat pertumbuhan industry (wppi)
lokasi pusat aktivitas manusia di berbagai bidang yang berpengaruh terhadap
terhadapwilayah sekitarnya
a. Faktor faktor suatu wilayah dapat berkembang
teknologi
adaptif.
Misalnya:industri
pertanian,
industri
Internal return to scale, timbul karena perusahaan memiliki skala ekonomi yang
besar,
Lokalisasi ekonomi, terjadi pada satu kelompok perusahaan dalam satu industri
yang sejenis yang terletak pada lokasi yang sama,
Urbanisasi Ekonomi, timbul pada perusahaanperusahaan dari sektor industri yang
berbeda-beda yang mengelompok di lokasi yang sama
3. Sebutkan penyebab terjadinya Aglomerasi
Jawab
Tenaga kerja tersedia banyak dibanding di luar daerah tersebut, baik secara kuantitas
maupun kualitas.
a. Suatu perusahaan menjadi daya tarik bagi perusahaan lain.
b. Berkembangnya suatu perusahaan dari kecil menjadi besar, sehingga
menimbulkan perusahaan lain untuk menunjang perusahaan yang membesar
tersebut.
c. Perpindahan suatu kegiatan produksi dari satu tempat ke beberapa tempat
lain.
d. Perusahaan lain mendekati sumber bahan untuk aktifitas produksi yang
dihasilka oleh perusahaan yang sudah ada untuk saling menunjang satu sama
lain.
10. Dalam menentukan lokasi industri ada beberapa orientasi industri,coba sebutkan
orientasi-orientasi tersebut
Jawab
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Jawab
a.
b.
c.
d.
2) Sumber daya alam anorganik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang
bukan berasal dari kehidupan. Contohnya : timah, bouksit, besi dan gas
alam.
b. Berdasarkan sifat kelestariannya, sumber daya alam dapat digolongkan
menjadi:
waktu
4) Sumber daya alam energi, yaitu energi yang terkandung dalam sumber
daya alam. Misalnya, bahan bakar minyak (bensin, minyak tanah), batu bara,
gas alam dan kayu bakar.
5) Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam yang berbentuk
makhluk hidup. Sumber daya alam hayati terdiri dari hewan dan tumbuhan.
Sumber daya alam hewan disebut sumber daya hewani, sedangkan sumber
daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya nabati.
Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia Indonesia merupakan
negara yang sangat kaya akan sumber daya alam, baik sumber daya alam
hayati (nabati dan hewani) maupun yang berupa barang tambang.
a. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber
daya alam hewani dan nabati. Sumber daya alam hewani yang ada di
Indonesia sangat beragam jenisnya dan tersebar di seluruh wilayah
Indonesia baik di darat maupun di laut atau perairan.
b. Sumber daya alam nabati adalah segala jenis tumbuh-tumbuhan. Selain
hutan yang luas, Indonesia juga memiliki pertanian dan perkebunan yang
alamnya
dengan
konsepKawasan
Industri
berbasis
Pertambangan.
Berdasarkan analisis with and without maka didalam kawasan perlu
adanya pusat kawasan, dimana indeks pertumbuhan menunjukkan nilai 1,5
kali pengaruhnya terhadap pembangunan jika ada pusat kawasan
dibandingkan pengaruh tanpa pusat kawasan yang hanya sebesar 1,2 kali.
Maka diusulkan Kawasan Industri Pertambangan Sultra, yang terdiri dari 5
kawasan industri pertambangan, dengan lokasi di: Konawe Utara, Kolaka
Utara, kolaka, Konawe Selatan, Buton.
a. Aglomerasi industri
b.
c.
kegiatan sektor modern sering kali tidak banyak berbeda dengan kegiatan
yang sama yang terdapat di Negara maju. Sebaliknya sektor tradisional
menunjukkan perbedaan banyak karena keadaan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
melibatkan bagian yang terpisah, yaitu bagian yang bekerja sebagai penjual
atau distributor hasil produksi dari sebuah industri. Atau dapat dikatakan
bahwa terdapat hubungan antara perusahaan yang akan membuat kemasan,
para tengkulak, dan agen-agen penjualan. Hubungan ini sangat penting
karena berkaitan dengan hilir dari suatu barang produksi sebuah industri.
Penempatan aglomerasi industri harus memperhatikan banyak hal,
diantaranya adalah modal, teknologi, bahan baku, transportasi, tenaga kerja,
manajemen, pasar dan infrastruktur. Transportasi merupakan salah satu
faktor penting dalam mendirikan industri maupun pemekaran wilayah
industri yang erat kaitannya dengan aglomerasi. Keadaan transportasi
meliputi jaringan jalan dan sarana transportasi yang memadai sehingga dapat
mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi. Adanya sarana dan
prasarana transportasi yang memadai tentunya akan lebih mempermudah
perusahaan
untuk
mengangkut
bahan
baku
ke
pabrik
dan
lahirnya
perusahaan-perusahaan
yang
melakukan
deglomerasi adalah: