Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI PENETAPAN

LOKASI
MATERI YANG AKAN DI
BAHAS
KONSEP PENETAPAN LOKASI

FAKTOR-FAKTOR PENENTU LOKASI INDUSTRI

METODE DAN LANGKAH MENENTUKAN LOKASI

TANTANGAN DALAN PENETAPAN LOKASI INDUSTRI


KONSEP PENETAPAN
LOKASI
o Pengertian Konsep Penetapan Lokasi
 Lokasi merupakan suatu benda atau suatu gejala dalam ruang yang
dapat menjelaskan dan dapat memberikan kejelasan pada benda atau
gejala geografi yang bersangkutan secara lebih jauh lagi.

 Menurut Basu Swasta dan Irawan (2003: 339), lokasi adalah letak atau
toko pengecer di daerah yang strategis sehingga dapat
memaksimumkan laba.
KONSEP PENETAPAN
LOKASI
o Konsep dan Referensi dalam Teori Lokasi
a. Teori Lokasi
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order)
kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari
sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau
pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha atau kegiatan
lain, baik ekonomi maupun sosial (Ibrahim, 1998).
b. Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Lokasi
• Lingkungan masyarakat
• Besarnya populasi, kepadatan penduduk, dan karakteristik masyarakat
• Basis ekonomi yang ada seperti industri daerah setempat
• Suatu perusahaan juga senang berdekatan dengan pesaingnya
• Sumber daya meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek,
dan bakat.
3. Teori Lokasi Industri
a. Teori Lokasi Industri (Teori Weber dan Teori Losch)
Dalam perumusan modelnya, Weber bertitik tolak pada asumsi:

 Unit Telaahan  Beberapa sumber daya alam


suatu wilayah yang terisolasi, iklim
yang homogen, konsumen seperti air, pasir, dan batu bata
terkonsentrasi pada beberapa pusat, tersedia di mana-mana (equitous)
dan kondisi pasar adalah persaingan dalam jumlah yang memadai.
sempurna.

 material tenaga kerja tidak menyebar secara merata,


tetapi berkelompok di beberapa lokasi dengan
seperti bahan bakar mineral dan
mobilitas yang terbatas.
tambang tersedia secara sporadik dan
hanya terjangkau pada beberapa
tempat terbatas.
b. Teori Susut dan Ongkos Transpor (Theory of
Weight Loss and Transport
Cost)
Teori ini didasarkan pada hubungan antara factor
susut dalam proses pengangkutan dan ongkos
transpor yang harus dikeluarkan, dengan cara
mengkaji kemungkinan penempatan industri di
tempat yang paling menguntungkan secara
ekonomi.
c. Faktor penentu lokasi industri terbagi menjadi
factor primer dan sekunder
01. Faktor primer yang sering dipertimbangkan oleh pengambil keputusan
penentuan lokasi adalah (Purnomo, 2004):
Kedekatan dengan Ketersediaan tenaga Kedekatan dengan pasar
sumber bahan baku kerja

Perusahaan yang menempatkan


lokasi pabriknya dekat dengan Transportasi Sumber energi
konsumen
Sedangkan faktor sekunder yang sering dipertimbangkan dalam penentuan lokasi adalah (Purnomo, 2004):

Peraturan daerah dan Sikap masyarakat


Ketersediaan air
sistem perpajakan setempat

Fasilitas perumahan dan Rencana masa depan


Iklim
fasilitas pendukung lainny perusahaan
d.Penentu Lokasi Industri
tujuannya untuk memperbesar
keuntungan dengan
menekan biaya produksi dan
meraih pangsa pasar yang
lebih luas.
e.Tantangan Dalam Srategi Lokasi Industri
1. Kecenderungan Lokasi Industri
a.Industri yang Cenderung Ditempatkan di Lokasi Bahan Baku

1. 2.
industri yang mengolah industri yang mengolah
bahan baku yang cepat bahan baku dalam
rusak atau busuk, jumlah besar
3 4
memiliki ketersedian biaya pengangkutan
bahan mentah yang bahan mentah lebih
cukup besar. mahal dari biaya
pengangkutan barang
5 jadi.
volume produksi lebih
kecil dari bahan mentah
karena adanya
penyusutan
b.Industri yang Cenderung Ditempatkan di Daerah Pemasaran

1 4
Jika biaya angkut barang
Jika bahan baku yang jadi lebih mahal dari biaya
digunakan tahan lama angkut bahan
mentah/baku.

2 5
Jika barang yang dihasilkan Jika barang yang dihasilkan
memerlukan pemasaran memerlukan ongkos tinggi karena
yang luas. ukurannya relatif lebih besar, misalnya
industri peti dan industri mebel.
3 6
Jika produksi yang Jika bahan mentah/baku mudah
dihasilkan mudah rusak dan diperoleh, misalnya industri air
tidak tahan lama. mineral karena air bersih
dianggap mudah diperoleh
c.Industri yang Cenderung
Ditempatkan di Pusat-pusat
Konsentrasi Penduduk
Industri yang cenderung
ditempatkan di pusat-pusat
konsentrasi penduduk, yaitu
industri yang memerlukan tenaga
kerja yang banyak. Industri ini
bersifat padat karya, misalnya
industri elektronika dan garmen
d. Industri yang Cenderung
Ditempatkan di Lokasi Sumber
Tenaga/Energi
adalah industri yang banyak
memerlukan sumber tenaga
(listrik, minyak bumi, batu bara,
gas, dan air).
e. Industri yang Cenderung
Ditempatkan dengan Orientasi
pada Biaya Pengangkutan
Orientasi Industri

Industri yang Industri yang


Berorientasi pada Berorientasi pada
Modal Teknologi

Industri yang Industri yang


Berorientasi pada Berorientasi
Peraturan dan Lingkungan
Perundang-undangan
Aglomerasi Industri
Penyebab terjadinya aglomerasi industri

terkonsentrasinya kesamaan lokasi adanya kesamaan adanya kerja sama


beberapa faktor usaha yang kebutuhan sarana, dan saling
produksi yang didasarkan pada salah prasarana, dan bidang membutuhkan dalam
dibutuhkan di suatu satu faktor produksi pelayanan industri menghasilkan suatu
lokasi. tertentu
lainnya yang lengkap. produk
Kawasan Aglomerasi Industri
Tujuan dibentuknya suatu kawasan
industri (aglomerasi yang disengaja),
antara lain untuk mempercepat
pertumbuhan industri, memberikan
kemudahan bagi kegiatan industri,
mendorong kegiatan industri agar
Host
terpusat dan berlokasi di kawasan
tersebut, serta menyediakan fasilitas
lokasi industri yang berwawasan
lingkungan.
Relokasi Industri

Relokasi industri adalah pemindahan industri dari negara maju ke negara


berkembang. Alasan relokasi industri, yaitu:

di negara berkembang upah


mengurangi tingkat polusi negara yang dituju
buruh lebih murah
atau pencemaran di negara mempunyai tenaga kerja
dibandingkan dengan negara
maju, yang sesuai
maju,

memperbesar dan memperluas pemasaran hasil


memperluas usaha industri, industri.
Keuntungan relokasi industri bagi negara yang dituju, yaitu:

a c

menambah dan
memperluas alih teknologi dari
lapangan negara maju.
pekerjaan.

b d

permodalan
menambah langsung dari
pendapatan negara yang
negara dari sektor memindahkan
pajak industri.
Klasifikasi Industri Klasifikasi Industri Klasifikasi Industri
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Bahan Baku Produksi yang Lokasi Unit Usaha
Dihasilkan

Klasifikasi Industri Klasifikasi Industri


Klasifikasi Industri
Berdasarkan Berdasarkan
Berdasarkan
Bahan Mentah Proses Produksi
Tenaga Kerja

Klasifikasi Industri
Klasifikasi Industri Klasifikasi Industri
Berdasarkan Barang Berdasarkan Subjek
yang Dihasilkan Pengelola

Klasifikasi Industri
Klasifikasi Industri Klasifikasi Industri
Berdasarkan Surat
Berdasarkan Berdasarkan Cara
Keputusan Menteri
Modal yang Pengorganisasian
Perindustrian
Digunakan

Anda mungkin juga menyukai