Anda di halaman 1dari 25

BAB 8

PERINDUSTRIAN

A. Perindustrian di Indonesia

1. Undang-undang RI nomor 3 tahun 2014


Berisi tentang perindustrian sebagai berikut:
a. Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan
yang bertalian dengan kegiatan industri.
b. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan
sumber daya industri sehingga menghasilkan barang
yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih
tinggi termasuk jasa industri.
2. Asas diselenggarakan perindustrian
a. Kepentingan nasional
b. Kepastian berusaha
c. Keterkaitan industri
d. Pemerataan persebaran
e. Demokrasi ekonomi
f. Persaingan usaha yang sehat
3. Rencana induk pembangunan industri nasional
Diperlukan dalam rangka perencanaan secara struktural.
Rencana induk untuk pembangunan industri nasional
disusun dengan memperhatikan:
a. Potensi sumber daya industri
b. Budaya industri dan kearifan lokal di masyarakat

195
c. Potensi dan perkembangan sosial ekonomi wilayah
d. Perkembangan industri dan bisnis skala nasional dan
internasional
e. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) skala nasional,
provinsi dan kabupaten/kota
f. Rencana induk pembangunan industri
4. Pembangunan sumber daya industri
Pembangunan sumber daya industri meliputi pembangunan
dalam hal:
a. Penyediaan sumber pembiayaan
b. Pemanfaatan sumber daya alam
c. Pembangunan sumber daya manusia
d. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri
e. Pengembangan dan pemanfaatan kreativitas dan
inovasi
5. Faktor penentuan lokasi
a. Peraturan
b. Permintaan/ demand
c. Bahan mentah
d. Pasar
e. Teknologi
f. Tenaga kerja
g. Sumber energi

B. Penggolongan Industri
Penggolongan industri digolongkan berdasarkan:
1. Proses produksi
a. Industri hulu
Merupakan industri yang hanya mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi atau hanya
menghasilkan bahan baku untuk kegiatan industri
yang lain.

196
b. Industri hilir
Merupakan industri yang mengolah barang setengah
jadi menjadi barang jadi.
2. Jumlah tenaga kerja
a. Industri rumah tangga
Merupakan industri yang menggunakan tenaga
kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini
memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja
berasal dari anggota keluarga, dan pengelola industri
biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau
anggota keluarganya.
b. Industri kecil
Merupakan industri yang tenaga kerjanya berjumlah
sekitar 5 sampai 19 orang. Ciri industri kecil adalah
memiliki modal yang relatif kecil, tenaga kerjanya
berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada
hubungan saudara.
c. Industri sedang
Merupakan industri yang menggunakan tenaga kerja
sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang
adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga
kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan
perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu.
d. Industri besar
Merupakan industri dengan jumlah tenaga kerja lebih
dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki mo­dal
besar dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus
memiliki ke­terampilan khusus, dan pimpinan perusahaan
dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan.

197
3. Bahan dasar yang digunakan
a. Industri primer
Merupakan industri yang mengolah bahan mentah.
b. Industri sekunder
Merupakan industri yang mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi.
c. Industri tersier
Merupakan industri yang fokus pada kegiatan jasa
dan keuangan.
4. Bahan dasar industri
a. Industri konveksi
Merupakan industri garment/ pakaian.
b. Industri perakitan
Merupakan industri perakitan mesin atau barang
seperti motor, dan lain-lain.
c. Industri campuran
Merupakan industri terkait (menggabungkan antar
jenis industri).
d. Industri trafik
Merupakan industri bahan baku yang berasal dari impor.
5. Bahan baku industri
a. Industri ekstraktif
Merupakan industri yang bahan bakunya diperoleh
langsung dari alam.
b. Industri nonekstraktif
Merupakan industri yang mengolah lebih lanjut ha-
sil-hasil industri lain.
6. Subjek pengelola
a. Industri negara
Merupakan industri yang dikelola dan merupakan
­milik ne­gara (BUMN).

198
b. Industri rakyat
Merupakan industri yang dikelola dan merupakan milik
rakyat.

C. Kawasan Industri, Kawasan Berikat, dan Aglo-


merasi Industri

1. Kawasan industri
Merupakan kawasan tempat pemusatan industri pengolah-
an yang dilengkapi dengan prasarana dan fasilitas penunjang
lainnya yang disediakan oleh perusahaan pengelola. Tujuan
dari kawasan industri adalah sebagai berikut:
a. Mempercepat pertumbuhan.
b. Memberi kemudahan aktivitas industri.
c. Menyediakan kawasan dan fasilitas industri yang ber-
wawasan lingkungan.

2. Kawasan berikat
Merupakan kawasan dengan batas-batas tertentu di wilayah
Indonesia yang di dalamnya berlaku sistem kepabean khusus.
Bahan hasil produksi ditujukan untuk ekspor seluruhnya. Con-
toh: kawasan berikat nusantara di Jakarta.

3. Industri terkait
Merupakan industri yang memiliki keterkaitan dalam satu
industri utama. Keterkaitan proses, subkontrak, jasa, dan
produk.

4. Aglomerasi
Aglomerasi adalah suatu wilayah dalam tata ruang daerah
yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kegiatan industri.
Atau terkonsentrasinya daerah-daera industri yang dalam

199
satu wilayah/komplek. Penyebab adanya g­ ejala aglomerasi
industri pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
a. Posisi geografis/kondisi geografis.
b. Menumpuknya bahan baku yang berada hanya pada
suatu tempat saja.
c. Tidak tersebarnya tenaga alam dan tenaga manusia.
d. Pembangunan yang tidak merata.

D. Teori Lokasi Industri

Teori lokasi industri dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan lokasi


industri yang strategis dan dapat memberikan banyak keuntungan
bagi prosuden. Berikut ini beberapa teori industri:
1. Teori tempat sentral (Christaller)
Suatu industri akan tumbuh pada pusat pertumbuhan
yang asalnya terbentuk dari tempat sentral. Hal tersebut
karena tempat sentral berfungsi sebagai pusat pelayanan
bagi seluruh kebutuhan (Djojodipuro Marsudi, 1992).
2. Teori lokasi industri (Alfred Weber)
Penentuan lokasi industri harus berdasarkan risiko biaya
yang rendah terutama untuk biaya transportasi angkut
bahan baku dan mendistribusikan barang/jasa (Weber.
A., 1909).
Teori ini dapat digunakan apabila syarat terpenuhi, yaitu:
a. Lokasi industri adalah homogen karakter dan topogra-
finya.
b. Adanya sumber daya yang berasal dari wilayah
tersebut.
c. Upah yang telah diatur melalui aturan yang berlaku.
d. Biaya transportasi ditentukan oleh jarak dan bobot.
e. Terdapat persaingan sehat.
f. Masyarakatnya berfikir secara rasional.

200
Intinya ada 3 faktor: bahan mentah, pasar, dan tenaga
kerja
Digunakan nilai indeks material dalam memahami lokasi
industri akan ditempatkan pada pasar atau bahan baku.
Rumus indeks material (IM):
Rumus → IM = Berat bahan baku/berat barang jadi
Ketentuan:
• Apabila nilai IM > 1,0 maka lokasi industri berorientasi
bahan baku.
• Apabila nilai IM < 1,0 maka lokasi industri berorientasi
pada pasar.

Gambar Segitiga Lokasional dan Weber


Keterangan:
R1, R2 = raw material (bahan mentah)
M = market (pasar)
P = lokasi berbiaya rendah

201
R1 dan R2 melukiskan dua asal sumber bahan mentah
yang setelah dipabrikkan, dibutuhkan oleh tempat A
yaitu pasaran tunggal bagi hasil yang diolah.
Idealnya di pusat segitiga, yakni di P1, karena biaya untuk
mentransportasikan bahan mentah dan produk jadi
adalah sama dengan jarak dari P1 ke M, ke R1 dan R2
sama jauhnya.
Jadi demi Least Cost, maka lokasi pabrik tepatnya di P1.

3. Ongkos Transportasi dan Konsep Susut (August Losch)


Konsep ini menitikberatkan pada perbandingan faktor
susut dengan ongkos transportasi sehingga didapatkan
tempat yang paling menguntungkan secara ekonomi
(Renner, G.T., 1957).
Pola umum yang digunakan dapat seperti berikut:
a. Makin besar rasio susut dalam produksi, maka lokasi
industri cenderung dekat dengan ba­han baku atau
mentah.
b. Makin besar rasio ongkos transportasi untuk angkut
bahan mentah dan barang jadi, maka lokasi industri
cenderung mendekati pada pasar.

4. Konsep Lokasi Industri Optimal


Konsep ini mempertimbangkan kekuatan permintaan
pasar (demand). Lokasi yang paling optimal adalah pada
wilayah yang demand atau permintaan paling banyak
atau besar (Djojodipuro Marsudi, 1992).

E. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri

Wilayah pusat pertumbuhan industri digunakan untuk pe-


merataan industri di setiap daerah. Hal ini dikarenakan In-
donesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas. Di

202
Indonesia terdapat 22 lokasi yang dijadikan wilayah pusat
pertumbuhan industri, yaitu:
1. Mimika
2. Teluk Bintuni
3. Halmahera Timur dan Halmahera Tengah
4. Bitung, Manado, Tomohon, dan Minahasa Utara
5. Kendari, Konawe, Morowali
6. Palu, Donggala, Parigi Mountung, Sigi
7. Makasar, Maros, Gowa
8. Pontianak, Landak, Sanggau, Ketapang, Sambas,
Bengkayang
9. Tanah Bumbu dan Kotabaru
10. Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang, dan
Kutai Timur
11. Tarakan dan Nunukan
12. Banda Aceh dan Aceh Besar
13. Medan, Binjai, Deli, dan Serdang
14. Dumai, Bengkalis, dan Siak
15. Batam dan Bintan
16. Banyuasin dan Muara Enim
17. Lampung Barat, Lampung Timur, dan Lampung Tengah
18. Cirebon, Indramayu, dan Majalengka
19. Kendal, Semarang, dan Demak
20. Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto,
dan Bangkalan
21. Cilegon, Serang, dan Tangerang
22. Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang, dan Karawang

F. Dampak Industri
1. Dampak positif
a. Menghasilkan barang untuk pemenuhan kebutuhan.
b. Mengurangi pengang­guran.

203
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
d. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar industri.
e. Meningkatkan pendapatan negara dari ekspor.
2. Dampak negatif
a. Polusi udara.
b. Pencemaran air.
c. Eksploitasi sumber daya alam berlebihan (tanpa pe-
rencanaan).
d. Alih fungsi lahan pertanian sehingga luasan lahan per-
tanian menyempit.

204
CONTOH SOAL
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pemanfaatan sumber daya alam untuk bahan baku in-
dustri secara efisien dilakukan melalui ....
A. penghematan, penggunaan teknologi tepat guna,
dan optimalisasi kinerja proses produksi
B. penggunaan teknologi tepat guna, optimalisasi
penggunaan sumber daya alam, dan efisiensi
C. optimalisasi sumber daya manusia, optimalisasi ki­
nerja proses produksi, dan penghematan
D. pemanfaatan sarana produksi, peningkatan kualitas
SDM, dan penghematan
E. optimalisasi bahan baku industri, penghematan, dan
peningkatan upah buruh
PEMBAHASAN CERDIK:
Pemanfaatan SDA untuk bahan baku industri harus
dilakukan secara efisien melalui cara penghematan
penggunaan bahan baku, penggunaan teknologi yang
tepat guna, dan mengoptimalkan proses produksi se-
hingga tidak ada bahan baku/ mentah yang terbuang
sia-sia.
Jawaban: A

2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Penetapan kawasan aglomerasi industri dapat didasar-
kan pada faktor terkonsentrasinya berbagai faktor
produksi.

205
SEBAB
Adanya keterbatasan dalam pemilihan lokasi industri
yang ideal sangat memungkinkan terbentuknya pemu-
satan industri.
PEMBAHASAN CERDIK:
Aglomerasi industri adalah pemusatan atau pengelom-
pokan kegiatan industri dengan tujuan pengelolaanya
dapat optimal. Adapun penyebab/alasan terjadinya
aglomerasi industri antara lain:
a. Terkonsentrasinya beberapa faktor produksi yang
dibutuhkan pada suatu lokasi.
b. Kesamaan lokasi usaha yang didasarkan pada salah
satu faktor produksi tertentu.
c. Adanya wilayah pusat pertumbuhan industri yang
disesuaikan dengan tata ruang dan fungsi wilayah.
d. Adanya kesamaan kebutuhan sarana, prasarana,
dan bidang pelayanan industri lainnya yang lengkap.
e. Adanya kerja sama dan saling membutuhkan dalam
menghasilkan suatu produk.
Jawaban: C

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Penentuan letak kawasan industri sangat dipengaruhi
oleh faktor ....
A. arah angin
B. drainase
C. iklim
D. topografi
E. hidrologi

206
PEMBAHASAN CERDIK:
Topografi suatu wilayah yang menentukan lokasi ka-
wasan industri, apakah mendukung atau tidak.
Jawaban: D

4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Industri yang mengambil langsung bahan baku dari alam
dinamakan ....
A. industri fasilitatif
B. industri ekstraktif
C. industri jasa
D. industri manufaktur
E. industri berat
PEMBAHASAN CERDIK:
Macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
a. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku
diambil langsung dari alam sekitar.
Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, per-
ikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
b. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan
baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
c. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk uta-
manya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para
konsumennya.
Contoh: Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi,
dan lain sebagainya.
Jawaban: B

207
5. SOAL
1. UM UGM 2018
Faktor utama pendorong industrialisasi di negara Je-
pang, Korea, dan Jerman adalah ....
A. laju pertumbuhan penduduk yang tinggi
B. kondisi sumber daya alam yang bervariasi
C. tingginya tingkat pendapatan masyarakat
D. kemampuan teknologi dan inovasi tinggi
E. kuantitas sumber daya manusia mencukupi
PEMBAHASAN CERDIK:
Faktor utama yang mendorong majunya indus­trialisasi di
Jepang, Korea, dan Jerman yaitu kemampuan teknologi
dan inovasi yang tinggi. Tingginya kemampuan teknolo-
gi industri dapat meningkatkan produktivitas dan kual-
itas produk. Selain itu, adanya inovasi juga menjadi nilai
tambah untuk persaingan produk dalam pasar global.
Jawaban: D

208
LATIHAN SOAL
1. SOAL
1. UM UGM 2018
Daerah Istimewa Yogyakarta tidak dikembangkan un-
tuk menjadi pusat lokasi industri tetapi lebih dikem-
bangkan menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan.
SEBAB
Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memiliki pelabuhan
untuk muatan hasil industri dan untuk pemasaran ek-
spor ke mancanegara.

2. SOAL
1. SBMPTN 2017
Kerja sama industri antarnegara ASEAN dalam bentuk
relokasi industri terjadi antara ….
A. Filipina dan Indonesia
B. Kamboja dan Malaysia
C. Singapura dan Indonesia
D. Malaysia dan Vietnam
E. Thailand dan Vietnam

3. SOAL
1. SBMPTN 2015
Pembangunan sektor industri di suatu wilayah secara
langsung mempunyai peran penting karena ....
(1) membuka lapangan kerja
(2) meningkatkan pendapatan penduduk
(3) menambah sumber devisa negara
(4) memajukan pengetahuan dan teknologi

4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi
industri adalah ....

209
A. jarak rata-rata D. biaya angkutan minimum
B. jumlah penduduk E. bahan baku utama
C. aksesibilitas

5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dampak ekonomi merupakan tujuan utama dari
­pembangunan kegiatan industri.
SEBAB
Kegiatan industri tidak memberikan dampak yang
berarti terhadap pertahanan keamanan dan budaya
­
bangsa.

6. SOAL
1. SIMAK UI 2017
Penetapan kawasan aglomerasi industri dapat d ­ idasarkan
pada faktor terkonsentrasinya berbagai faktor p ­ roduksi.
SEBAB
Adanya keterbatasan dalam pemilihan lokasi ­industri yang
ideal sangat memungkinkan terbentuknya ­pemusatan in-
dustri.

7. SOAL
1. SIMAK UI 2015
Industri kreatif berbasis kerajinan tangan di suatu
kabupaten/ kota selalu berada di lokasi yang dekat
­
­dengan pusat kegiatan ekonomi (CBD).
SEBAB
Eksistensi industri kreatif terkait erat dengan akses
­pemasaran produk dan pemerolehan bahan baku.

8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Suatu industri cenderung memilih lokasi pabrik yang
mendekati bahan baku jika ....
(1) bahan baku yang dibutuhkan mudah rusak
(2) biaya angkut barang menjadi lebih murah daripada
biaya angkut bahan baku

210
(3) bahan baku lebih berat daripada bahan jadi yang di-
hasilkan
(4) pengolahan tidak akan mengakibatkan hilangnya
sebagian bobot

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dampak negatif relokasi industri bagi negara berkem-
bang adalah ....
A. penyediaan modal terbatas
B. menurunnya penguasaan iptek
C. menurunnya kualitas lingkungan hidup
D. pemanfaatan sumber daya alam berkurang
E. menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak
10. SOAL
1. SIMAK UI 2019
Kegiatan industri yang berhubungan dengan peren-
canaan dan pembuatan peralatan pabrik atau industri
disebut ....
A. rancang bangun D. rekayasa industri
B. industri daur ulang E. kegiatan industri
C. kegiatan ekonomi

11. SOAL
1. STANDAR UN 2019
Pak Deden berniat mendirikan usaha laundry di sekitar
daerah kampus UGM dan UNY. Pertimbangan usaha
laundry Pak Deden adalah ....
A. labour oriental D. supply oriental
B. power oriental E. raw material oriental
C. market oriental

12. SOAL
1. STANDAR UN 2019
Industri yang lokasinya tidak terikat bahan baku atau
pasar, dikenal sebagai industri yang berorientasi pada
keberadaan tenaga kerja khususnya tenaga kerja
­murah. Jenis industri itu adalah industri ....

211
A. semen D. pupuk
B. tekstil E. makanan
C. keramik

13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Penempatan industri di suatu wilayah mempunyai fung-
si strategis sebagai pusat pertumbuhan. Per­timbangan
dalam menempatkan industri sejenis (kawasan indus-
tri) secara mengelompok adalah ….
(1) Mempermudah pengawasan
(2) Mempermudah ekspor
(3) Efisiensi pengelolaan limbah
(4) Mencegah polusi

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Tujuan dari kawasan industri seperti Wiraraja (Batam),
Bintan Inti Industrial Estate (Bintan), dan Batamindo
Idustrial Park (Batam) adalah ....
A. memberikan kemudahan aktivitas industri
B. mendorong terciptanya mekanisasi industri
C. meminimalisir ongkos transport industri
D. pemotongan pajak yang sangat membe­ bankan
pelaku industri
E. meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat agar
laju perindustrian bergairah

15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pada teori susut ongkos dan transport, jika makin be-
sar rasio ongkos transportasi pada bahan mentah dan
barang jadi maka lokasi industri cenderung pada ....
A. pasar D. sarana dan prasarana
B. tenaga kerja E. pusat perdagangan
C. bahan mentah

212
PEMBAHASAN BAB 8
1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
DIY kurang srategis untuk pengembangan lokasi industri.
Hal tersebut dikarenakan DIY tidak memiliki pelabuhan.
Jawaban: A

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Relokasi adalah pemindahan lokasi industri dari n­ egara
maju ke negara berkembang, keuntungannya adalah
negara tujuan mendapatkan devisa, lowongan kerja
­lebar, dan mengurangi pengangguran. Jadi, kerja sama
industri antarnegara ASEAN dalam bentuk ­ relokasi
industri terjadi antara negara Singapura dan negara
­Indonesia.
Jawaban: C

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Peran penting dalam pembangunan industri adalah membuka
lapangan kerja sehingga otomatis secara k­husus bagi mas­
yarakat dapat meningkatkan pendapatan/­kesejahteraan.
Kemudian secara luas/ nasional dapat menggerakkan roda per­
ekonomian nasional/ daerah ­sehingga mendatangkan pendapa­
tan negara/devisa/PAD. Melalui relokasi industri dapat memaju­
kan IPTEK lewat transfer IPTEK dari negara maju.
Semua pernyataan benar.
Jawaban: E

213
4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Syarat dalam penentuan lokasi industri (syarat pokok)
terdiri dari: dekat bahan baku, dekat dengan p­ asar, ter­
sedia tenaga kerja, ketersediaan sarana dan ­prasarana,
modal, dan ketersediaan sumber energi. Pilihan j­awaban
yang paling tepat adalah aksesibilitas k­ arena dalam ke­
giatan produksi dan penyaluran ke pasar s­angat mem­
butuhkan aksesibilitas. Aksesibilitas sangat ­memengaruhi
kegitan movement dalam p ­ erindustrian.
Jawaban: C

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pernyataan (1) BENAR
Tujuan pembangunan industri dapat menyentuh
segala aspek kehidupan penduduk yang ­
­ meliputi
­sosial, ekonomi, hankam, IPTEK, dan budaya. T ­ injauan
ekonomi memegang peranan penting karena ekonomi
­pendapatan akan memengaruhi aspek lainnya. K
­ emudian
kegiatan industri dalam jangka pendek a­dalah untuk
­mendapatkan income/pendapatan bagi negara yang
nantinya dana tersebut untuk pembangun­an negara.
Pernyataan (2) SALAH
Kegiatan industri menyentuh segala aspek kehidupan
penduduk yang meliputi sosial, ekonomi, hankam,
­IPTEK, dan budaya. Seperti Industri pindad, di mana
dengan pembangunan pindad maka negara memiliki
pabrik alutista sendiri untuk melengkapi pertahanan
negara. Dari segi budaya, adanya industri membawa
dampak bagi perubahan gaya hidup.
Jawaban: C

214
6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Aglomerasi industri adalah pemusatan atau pe­ngelompok­
an kegiatan industri dengan tujuan pengelolaannya dapat
optimal. Adapun penyebab/alasan terjadinya aglomerasi
industri antara lain:
a. Terkonsentrasinya beberapa faktor produksi yang
dibutuhkan pada suatu lokasi.
b. Kesamaan lokasi usaha yang didasarkan pada salah
satu faktor produksi tertentu.
c. Adanya wilayah pusat pertumbuhan industri yang
di- sesuaikan dengan tata ruang dan fungsi wilayah.
d. Adanya kesamaan kebutuhan sarana, prasarana,
dan bidang pelayanan industri lainnya yang lengkap.
e. Adanya kerja sama dan saling membutuhkan dalam
menghasilkan suatu produk.
Dalam prakteknya kegiatan industri tidak bisa ­dilaksanakan di
sembarang lokasi. Kendala ­penentuan lokasi industri seperti
ketersediaan lahan, sarana, p­ rasarana, dan faktor produk­
si dapat diselesaikan ­dengan pemusatan industri agar lebih
efektifdan efisien.
Jawaban: A

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pernyataan SALAH. Industri kreatif adalah industri
yang berasal dari p ­ emanfaatan kreativitas, keterampi­
lan, serta bakat i­ndividu, dan letaknya tidak harus den­
gan CBD (pusat kota). ­
Alasan BENAR. Eksistensi industri kreatif terkait erat
­dengan akses pemasaran produk dan ­perolehan ­bahan
baku.
Jawaban: D

215
8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu ­industri
yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku.
­Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri
tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan
pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu.
Alasan suatu industri cenderung memilih lokasi pabrik
yang mendekati bahan baku adalah:
a. Bahan baku yang dibutuhkan mudah rusak.
b. Biaya angkut barang jadi lebih murah daripada biaya
angkut bahan baku.
c. Bahan baku lebih berat daripada bahan jadi yang
dihasilkan.
d. Barang bersifat curah, seperti gula.
Pernyataan (1), (2), dan (3) benar.
Jawaban: A

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dampak negatif relokasi industri bagi negara berkem­
bang sebagai berikut:
a. Kualitas lingkungan hidup turun karena limbah in­
dustri meningkat.
b. Ketersediaan bahan baku industri semakin menipis.

Jawaban: C

10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Kegiatan rancang bangun adalah kegiatan industri yang
berkaitan dengan perencanaan pendirian industri atau
pabrik secara keseluruhan atau secara sebagian.
Rekayasa industri adalah kegiatan industri yang berkaitan

216
dengan perancangan atau pembuatan mesin atau alat-alat
pabrik dan peralatan industri lainnya.
Jawaban: D

11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pak Deden menempatkan usaha laundrynya yang
mendekati target konsumennya yaitu mahasiswa yang
indekos di sekitar kampus UGM dan UNY. Maka usaha
tersebut berorientasi pasar.
Jawaban: C

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Industri yang berorientasi pada tenaga kerja yaitu
rokok, tekstil, garmen dan elektronik.
Jawaban: B

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Industri: kegiatan ekonomi yang meng­­olah bahan mentah/
baku → bahan jadi dengan melibatkan te­naga kerja.
Kawasan Industri, merupakan kawasan yang menjadi
pemusatan kegiatan in­dustri secara mengelompok, de-
ngan per­timbangan:
a) Untuk mempermudah pengawasan.
b) Mempermudah jalur ekspor.
c) Untuk efisiensi pengelolaan limbah.
d) Untuk mempercepat pertumbuhan industri.
Jawaban: A

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Tujuan kawasan industri antara lain: mem­percepat per­
tumbuhan industri, mendorong pelaku industri ber­lokasi
di kawasan industri, menyediakan kawasan industri

217
yang berwawasan lingkungan dan memberikan kemu­
dahan aktivitas industri.
Jawaban: A

15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Teori susut ongkos dan transport; bila makin besar
ratio susut dalam produksi maka lokasi industri cen-
derung dekat bahan mentah, jika makin besar rasio
ongkos transportasi pada bahan mentah dan barang
jadi maka lokasi industri cenderung dekat pada pasar.
Jawaban: A

218
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai