Anda di halaman 1dari 2

1.

Ketersediaan Bahan Baku


Dalam menentukan lokasi industri, kedekatan dengan sumber bahan baku sangat
penting. Kedekatan dengan sumber bahan baku akan mengurangi biaya produksi
industri. Untuk sebagian besar dari industri besar, biaya bahan baku membentuk
sebagian dari total biaya. Oleh karena itu, sebagian besar industri berbasis agro-dan
hutan akan terletak di sekitar sumber pasokan bahan baku.

2. Ketersediaan Tenaga Kerja


Cukup pasokan tenaga kerja murah dan terampil diperlukan untuk perkembangan
industri. Daya tarik dari industri terhadap pusat-pusat tenaga kerja tergantung pada
rasio biaya tenaga kerja terhadap total biaya produksi yang Weber menyebut 'Indeks
Biaya Buruh'. Contohnay ketersediaan tenaga terampil pembuat rokok membuat
pabrik rokok berkembang pesat di Kudus dan sekitarnya.

3. Jarak ke Daerah Pemasaran


Akses ke pasar merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan. Industri
yang menghasilkan komoditas yang mudah rusak atau besar yang tidak dapat
diangkut melalui jarak jauh umumnya terletak di dekat pasar. Industri yang terletak di
dekat pasar bisa dapat mengurangi biaya transportasi dalam mendistribusikan
produk jadi seperti dalam kasus roti dan roti, es, kaleng, kaleng manufaktur, dll.
Aksesibilitas pasar lebih penting dalam hal industri manufaktur barang bukan
barang-barang produksi.

4. Energi
Faktor lain yang mempengaruhi lokasi industri adalah ketersediaan listrik, air, angin,
batubara, gas dan minyak bumi. Air dan tenaga angin banyak dicari sebagai sumber
pasokan listrik sebelum penemuan mesin uap. Selama abad kesembilan belas,
kedekatan dengan batubara-bidang menjadi pokok menemukan pengaruh pada
pengaturan dari industri baru, terutama, untuk industri berat. Dengan
diperkenalkannya sumber daya seperti listrik, gas, minyak, dll faktor daya menjadi
lebih fleksibel mengarah ke penyebaran dan desentralisasi industri.
5. Layanan
Keberadaan layanan penunjang kegiatan publik bisa memengaruhi penempatan
sebuah industri. Pemerintah mengklasifikasikan beberapa daerah sebagai daerah
terbelakang di mana pengusaha akan diberikan berbagai insentif seperti subsidi,
atau penyediaan keuangan di tingkat konsesi, atau penyediaan fasilitas pendidikan
dan pelatihan. Beberapa pengusaha yang dibangun oleh insentif tersebut dapat
maju ke depan untuk mencari unit mereka di daerah tersebut. 
6. Keuangan
Keuangan diperlukan untuk mendirikan sebuah industri, untuk pengelolaan, dan juga
pada saat ekspansi. Ketersediaan modal dengan harga murah dari kepentingan dan
dalam jumlah yang cukup adalah faktor mendominasi mempengaruhi lokasi industri.
7. Cuaca
Pertimbangan Alam dan iklim meliputi faktor cuaca seperti topografi suatu daerah,
fasilitas air, fasilitas drainase, pembuangan produk limbah, dll. Faktor-faktor ini
kadang-kadang mempengaruhi lokasi industri. Misalnya, dalam kasus industri tekstil
katun, iklim lembab memberikan keuntungan tambahan karena frekuensi benang
mengalami kerusakan akan rendah. Contohnya Iklim lembab dari Bombay di India
dan Manchester di Inggris menawarkan lingkup yang besar untuk pengembangan
industri tekstil katun di pusat-pusat mereka. 
8.AnggapanPribadi
Dalam menentukan lokasi industri, kadang seseorang mungkin punya intuisi pribadi
dalam menentukannya. Contohnya dulu Pabrik Ford mulai memproduksi motor dan
mobil di Detroit yang merupakan rumah pendirinya yaitu Henry Ford. Hal ini sangat
jarang terjadisaatini.

9.Pertimbangan Strategi
Di era modern, pertimbangan strategi sangat memainkan perna penting dalam
pentuan lokasi industri. Selama masa perang, lokasi yang aman adalah strategi
penting. Hal ini karena pada masa perang, target utama serangan udara adalah
pabrik senjata dan amunisi. Rusia punya pengalaman tentang pertimbangan ini. 
  
10.EkonomiEksternal
Ekonomi eksternal timbul karena pertumbuhan anak perusahaan di berbagai negara.
Saat persaingan industri mulai ketat, maka strategi pun bermunculan untuk
mendapatkan pasar yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai