Anda di halaman 1dari 6

Resume Buku

Faktor-Faktor Yang Menentukan Lokasi

 Untuk meminimumkan biaya suatu perusahaan perlu memilih lokasi yang tepat.
Perusahaan harus mendekati konsumen yang memerlukan dagangannya.
Semakin dekat dengan konsumen, semakin besar konsumen membeli barang.
 Bagi pedagang cenderung berkonsentrasi pada konsumen dalam menentukan
lokasi tempat usahanya. Berbeda dengan produsen yang harus memproduksikan
barang yang akan dijualnya.
 Barang yang diproduksi memerlukan bahan mentah dan tenaga kerja, dimana
biasanya harus diperoleh dari berbagai tempat yang berbeda dan memerlukan
biaya angkutan untuk mendatangkannya.
 Biaya angkutan bahan mentah akan makin rendah bila tempat usaha mendekati
tempat bahan mentah tersebut.
 Biaya angkutan bahan mentah akan makin tinggi jika makin menjauhi lokasi
tenaga maupun pasar tempat menjual hasilnya.
 Penting untuk menentukan lokasi sehingga diperoleh biaya angkutan total yang
minimum.
 Kini peranan pemerintah dalam mengatur lokasi industri seperti di kota besar
(Jakarta dan Surabaya), dimana pemerintah dapat mengatur lokasi industri demi
lingkungan hidup yang schat bagi penghuni kota tersebut.

Faktor yang mempengaruhi lokasi adalah sebagai berikut :


Factor endowment
 Factor endowment adalah tersedianya faktor produksi secara kualitatif
maupun kuantitatif di suatu negara atau daerah. Factor endowment meliputi
tanah, tenaga dan modal.
 Makin banyak factor endowment yang dimiliki oleh suatu negara atau daerah,
makin banyak pula yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi suatu
industri.
 Misalnya, factor endowment yang dimiliki oleh Indonesia berbeda dengan
yang dimiliki Saudi Arabia, demikian pula yang dimiliki oleh Sulawesi Utara
dan Nusa Tenggara Timur.
 Tanah
1. Tanah sangat menentukan lokasi berbagai industri, seperti tambangan
dan galian. Tanah yang berstruktur fisik kurang baik dan memerlukan
pengolahan yang intensif sebelum ditanami, mengakibatkan pengeluaran
biaya yang tidak-kecil, sehingga dengan harga hasil yang sama akan
mengakibatkan penurunan keuntungan.
2. Untuk industri pengolahan biasanya diperlukan tanah yang tidak sedikit.
Sebaliknya, tanah untuk pabrik sendiri relatif tidak banyak; lebih banyak
diperlukan ruang untuk gudang bagi penyimpanan bahan baku maupun
hasil akhir, kantor yang melola usaha yang bersangkutan dan kegiatan
lainnya.
3. Perusahaan yang berlokasi di kota menunjukkan kecenderungan untuk
mempergunakan tanah yang luas, tidak untuk usaha itu sendiri namun
untuk halaman parkir. Hal ini mengakibatkan timbulnya perusahaan
yang memberi jasa parkir dengan membangun tempat parkir bertingkat
dan memerlukan tanah relatif sedikit.
4. Harga tanah bervariasi menurut letak; makin dekat dengan kota, harga
tersebut makin mahal.
 Tenaga dan Manajemen
Tenaga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti kasar, tenaga trampil,
tenaga manajerial dan pengrajin.
Penggunaan tenaga berbeda antar industri, dimana industri memerlukan
tenaga yang banyak, lebih trampil, dan terdidik. Tergantung dengan
kebutuhan industrinya.
 Kekhususan kebutuhan akan tenaga kerja membuat kota yang satu lebih tepat
sebagai lokasi industri tertentu daripada yang lain. Biasanya daerah perkotaan
lebih cocok sebagai lokasi industri daripada pedesaan.
 Modal
Modal dapat diartikan sebagai apa saja yang dibuat oleh manusia dan
dipergunakan dalam proses produksi. Modal dapat ngunan, mesin dan
peralatan lainnya. maupun berupa sejumlah atau dana. Modal dapat bersifat
mobil atau kurang mobil.
 Modal diperlukan sejak pada waktu perusahaan dimulai dan di pergunakan
untuk membeli berbagai input, termasuk tanah sebagai lokasi perusahaan.
Modal yang kurang dapat berpengaruh bagi penentuan lokasi perusahaan
besar. Masalahnya akan berbeda bagi perusahaan kecil. Selain itu, jenis
industri juga mempengaruhi tersedianya modal.
Pasar dan harga
 Tujuan akhir seorang pengusaha adalah membuat keuntungan. Oleh karena
itu, maka ia harus mampu menjual barang yang dihasilkannya dengan harga
yang lebih tinggi daripada biaya yang dikeluarkan.
 Pasar ditentukan oleh tiga unsur, yaitu:
1. Jumlah penduduk
2. Pendapatan perkapita
3. Distribusi pendapatan
 Suatu daerah yang berpenduduk banyak memiliki potensi, maka pengusaha
perlu memperhatikannya.
 Jika biaya angkutan makin rendah, maka industri makin bebas untuk
menentukan lokasi. Keadaan ini mengakibatkan daerah perkotaan dengan
pasarnya yang luas makin menarik sebagai lokasi industri dan perusahaan.
Pasar mempengaruhi lokasi melalui tiga unsur; yaitu (1) ciri pasar, (2) biaya
distribusi dan (3) harga yang terdapat di pasar yang bersangkutan.
Bahan baku dan energi
 Proses produksi merupakan usaha untuk mentransformasikan baku ke dalam
hasil akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi.
 Proses transformasi ini terjadi dengan mempergunakan energi dalam berbagai
bentuk. Bahan baku yang dipergunakan dapat merupakan bahan mentah atau
barang setengah jadi. Minyak bumi, biji besi dan Lavu gelondongan
merupakan bahan mentah, sedangkan besi baja, avu lapis dan berbagai
sekrup/baut merupakan barang setengah jadi.
 Proses produksi merupakan suatu gejala yang berkesinambungan; oleh karena
itu arus bahan baku yang mendukungnya juga harus mempunyai sifat yang
sama. Hal ini dicapai dengan mengadakan persetujuan pembelian jangka
panjang atau berusaha untuk dapat menguasai sumbernya.
Aglomerasi, keterkaitan antar industri dan penghematan ekstern
 Kota besar biasanya menarik sebagai lokasi industri, oleh karena itu di kota
mudah terjadi gejala aglomerasi. Terkumpulnya berbagai jenis industri
mengakibatkan timbulnya penghematan ekstern (external economies) dimana
dalam hal ini merupakan penghematan aglomerasi.
 Penghematan ini terjadi karena faktor-faktor luar dan dinikmati oleh semua
industri yang ada di kota tersebut. Dibedakan dua jenis penghematan
aglomerasi; pertama adalah penghematan yang diperoleh industri sejenis atau
industri yang mempunyai hubungan satu sama lain; kedua adalah
penghematan yang diperoleh perusahaan individual yang berlokasi di daerah
perkotaan, dimana penghematan ini didapat karena adanya infrastruktur di
daerah perkotaan telah berkembang pesat. Infrastruktur yang maju
berpengaruh terhadap harga berbagai barang yang relatif murah dan bila
barang ini merupakan input bagi perusahaan tertentu, maka harga yang murah
tersebut membuat kedudukan perusahaan yang bersangkutan makin
kompetitif.
Kebijaksanaan pemerintah
 Pemerintah dapat menentukan lokasi industri. Kebijaksanaan ini dapat
menjadi dorongan atau hambatan dan bahkan larangan untuk industri
berlokasi di tempat tertentu.
 Didorong oleh kebijaksanaan pengaturan lingkungan, perencanaan kota yang
didasarkan atas pembagian daerah biasa disebut zoning merupakan
kebijaksanaan yang makin biasa. Kebijaksanaan dapat mengarah ke
pengaturan lingkungan, tetapi juga dapat atas pertimbangan pertahanan atau
ekonomi.
 Selain industri mengakibatkan pengotoran udara, industri juga selalu
merupakan sasaran dalam perang, oleh karena itu lokasinya perlu dipisahkan
dari daerah pemukiman.
 Makin penting arti pembangunan daerah, daerah yang kurang maju perlu
didorong pertumbuhan ekonominya dan yang terlampau maju relatif terhadap
daerah lain perlu dihambat. Dengan demikian akan diperoleh keseimbangan
antar daerah dalam pembangunan ekonomi suatu negara.
 Sarana untuk mencapai tujuan keseimbangan antar daerah dalam
pembangunan ekonomi suatu negara adalah dengan mendorong atau melarang
lokasi industri di tertentu. Kebijaksanaan ini biasanya disebut kebijaksanaan
langsung. Cara lain yang bersifat tidak langsung adalah melalui keringanam
atau penundaan pajak (tax holiday) dan pemberian fasilitas kredit. Pajak dapat
diatur tinggi rendahnya dan penundaan pajak dapat diatur panjang pendeknya,
sehingga lokasi di daerah tertentu menjadi lebih atau kurang menarik.
Biaya angkutan
Kebijaksanaan Pengusaha
 Pusat perusahaan menentukan lokasi cabang-cabangnya, lokasi cabang ini
ditentukan sesuai dengan fungsinya sebagai unit produksi, unit distribusi atau
unit penjualan. Bila cabang berfungsi sebagai unit produksi, maka masalah
bahan baku maupun pasar akan masuk dalam pertimbangan; sebaliknya bila
cabang berfungsi sebagai unit distribusi, maka lokasi di persimpangan jalan
raya akan menarik, karena memungkinkan penggunaan sarana angkutan ke
berbagai arah. Sebagai unit distribusi, maka cabang tersebut memerlukan
gudang bagi penyimpanan barangnya; dalam hal ini maka daerah dengan
tanah yang murah mempunyai daya tarik tersendiri. Cabang yang mempunyai
fungsi sebagai unit pemasaran akan berlokasi mendekati konsumen, yaitu di
kota-kota besar.
 Biasanya daerah operasi perusahaan dibagi menjadi beberapa wilayah yang
masing-masing dapat meliputi beberapa propinsi atau beberapa negara.
 Perlu diingat bahwa keberhasilan pengelolaan daerah yang luas itu sangat
ditentukan oleh tersedianya sarana komunikasi. Oleh karena itu dipilih kota
yang memungkinkan pelaksanaan fungsi tersebut dengan dukungan sarana
komunikasi yang lancar.

Anda mungkin juga menyukai