Anda di halaman 1dari 10

PEMBAHASAN

2.1 Berbagai Perangkap dalam Pemilihan Lokasi


Perusahaan-perusahaan sering membuat kesalahan-kesalahan dalam pemilihanlokasi dan
tempat fasilitas-fasilitas poduksinya. Kesalahan-kesalahan yang ada seperti, perusahaan
memilih lokasi di mana tenaga kerja sulit didapat, sedangkan perusahaan lainmembeli tanah
untuk lokasi pabrik dengn harga yang sangat murah tetapi tanpa disadarikondisi tanah sangat
jelek sehingga perusahaan harus mengeluarkan banyak biaya untukmembangun fondasinya.
Atau masalah lain seperti, lokasi perusahaan yang jauh dari pusatkota sehingga harus
membayar biaya distribusi maupun masalah limbah perusahaan yangtidak memungkinkan
dibuang pada lokasi tersebut.
Tanpa perencanaan lokasi yang tepat, perusahaan dapat “tergelincir” ke dalam
perangkap-perangkap tersebut. Akibatnya, perusahaan akan beroperasi dengan tidak
efisiendan efektif. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih berhati-hati dan melakukan
analisalebih baik lagi, agar kesalahan yang mugkin dibuat dapat diperkecil atau bakan
dihilangkansama sekali

2.2 Faktor-Faktor Pengaruh dalam Pemilihan Lokasi


Alasan utama terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi adalah
adanya perbedaan kebutuhan masing-masing perusahaan. Lokasi yang baik adalah suatu
persoalan individual. Hal ini sering disebut pendekatan “situasional” atau “contingency”
untuk pembuatan keputusan, bila dinyatakan secara sederhana, “semuanya bergantung”.
Secara umum, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan :
1. Lingkungan Masyarakat
Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik
konsekuensi positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik tersebut merupakan suatu syarat
penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi di
mana perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi
limbah dalam berbagai bentuk dan sering menimbulkan suara bising. Di pihak lain, masyaraka
tmembutuhkan industri atau perusahaan karena menyediakan berbagai lapangan pekerjaan dan
uang yang dibawa industri ke masyarakat. Lingkungan masyarakat yangmenyenangkan bagi
kehidupan para karyawan dan eksekutif juga memungkinkanmereka melakukan pekerjaan
dengan lebih baik.
2. Kedekatan dengan Pasar
Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan
yanglebih baik kepada para langganan, dan sering mengurangi biaya distribusi.
Perludipertimbngkan juga apakah pasar perusahaan tersebut luas ataukah hanya
melayanisebagian kecil masyarakat, produk mudah rusak atau tidak, berat produk, dan
proporsi biaya distribusi barang jadi pada total biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan
pasaryang luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat yang terebar
untukmendekati pasar.
Dalam sector jasa, daerah pasar biasanya ditentukan oleh waktu perjalanan
para pelanggan ke fasilitas atau waktu perjalanan para pemberi pelayanan ke para pelanggan.
Dalam banyak kasus, lokasi suatu fasilitas dapat juga lebih menentukandaerah pasarnya,
disbanding daerah pasar menentukan lokasi fasilitas.
3. Tenaga Kerja
Cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal mendasar. Penarikan tenaga
kerja,kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar perusahaandalam
merebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, perlu diperhatikan perusahaan
4. Kedekatan dengan Bahan Mentah dan Supplier
Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi
maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah. Tetapi bila produk
jadilebih berat, besar, dan bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya.
5. Fasilitas dan Biaya Transportasi
Tersedianya fasilitas transportasi akan melancarkan pengadaan faktor-faktor
produksidan penyaluran produk perusahaan. Pentinganya pertimbangan biaya transporasi
tergantung “sumbangan” nya terhadap total biaya. Biaya transportasi tidak dapat
dihilangkan di manapun perusahaan berlokasi, karena produk perusahaan harusdisalurkan dari
produsen bahan mentah ke pemakai akhir, jadi fasilitas
seharusnya berlokasi di antara sumber bahan mentah dan pasar yang menimumkan biayatrans
portasi.
6. Sumber Daya Alam lainnya
Perusahaan-perusahaan seperti pabrik kertas, baja, karet, kulit, gula, dan
sebaigainyasangat memerlukan air dalam kuantitas yang besar. Selain itu hamper setiap
industrymemerlukan baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, disel, air, angin,
dll.Oleh sebab itu, perlu diperhatikan tersedianya sumber daya-sumber daya (alam)dengan
murah dan mencukupi.
Selain faktor-faktor di atas, berbagai faktor lainnya berikut ini
perludipertimbangkan dalam pemilihan lokasi: harga tanah, dominasi masyarakat,
peraturan- peraturan tenaga kerja (labor laws) dan relokasi, kedekatan dengan pabrik-pabrik
dangudang-gudang lain perusahaan maupun para pesaing, tingkat pajak, kebutuhan
untukekspansi, cuaca atau iklim, keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan peraturan
tentanglingkungan hidup.

Lokasi Pinggiran Kota dan Kota Kecil

Tingkat upah di kota kecil biasanya sedikit lebih murah disbanding dalam
kota,meskipun tidak serendah seperti seharusnya. Hubungan dengan karyawan sering lebi
baikdi kota-kota kecil, karena kurang dipengaruhi masalah-masalah tenaga kerja
perusahaan- perusahaan lain.

Kota-kota kecil mempunyai beberapa kelemahan, tetapi sebagian besar


darinyaadalah bukan utama (minor). Pertama, perusahaan perlu memberikan latihan kepada
parakaryawan baru untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan produksi. Investasi
dalam persediaan cenderung lebi besar, terutama untuk komponen-
komponen keperluan pemeliharaan. Perusahaan akan membutuhkan suatu
departemen pemeliharaan karena halini tidak dapat dilakukan dengan memanggil orang-orang
dari luar perusahaan. Tingkatasuransi kebakaran mungkin lebih tinggi, dan tingkat absensi
selama musim panen akan lebih besar.

Banyak perusahaan meninggalkan kepadatan lokasi kota, tetapi hanya pindah


ke pinggiran kota dan bukan ke lokasi desa. Bila perusahaan pindah ke lokasi pinggiran
kota, perusahaan mungkin tidak harus menarik banyak karyawan baru. Lokasi
pinggiran kota biasanya memberikan kebaikan-
kebaikan baik lokasi kota maupun desa. Tenaga kerjacukup banyak dan pabrik tidak jauh dari
pasar kota, di mana dalam kasus pabrik kecil,sering merupakan pasar utama. Tanah untuk
keperluan sekarang dan di waktu yang akandating (ekspansi) biasanya tersedia pada harga
layak dan pajak umumnya lebih rendah dibanding dalam kota.

Penentuan Tempat (Sites)


Setelah lokasi ditentukan, maka perusahaan harus menentukan di bagian
mana pabrik atau bangunan perusahaan akan didirikan. Berbagai faktor yang perlu
diperhatikanuntuk pemilihan tempat (sites) antara lain; tanah seharusnya kering dan kuat
untukmenyangga bangunan, mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaran yang baik,
bila pabrik mengeluarkan asap harus cukup banyak angin yang membawa asap tersebut
ke luardaerah pemukiman, biaya-biaya grading,fondasi,dan hubungan-hubungan
kegunaan,cukup tersedia areal untuk bangunan sekarang, untuk ekspansi dan parker
kendaraankaryawan, dekat dengan sistem transportasi masyarakat, agresivitas masyarakat
karenakemajuan industri, dan sebagainya.

2.3 Pembandingan Berbagai Alternatif Lokasi


Analisa terhadap alternatif-alternatif lokasi seharusnya mempertimbangkan
baikfaktor-faktor obyektif (seperti, tenaga kerja, biaya bahan mentah, transportasi, pajak
dan pasar potensial) maupun faktor-faktor subyektif (seperti kegiatan-
kegiatan serikatkaryawan, kondisi cuaca, iklim politik, dan bahkan sekolah-sekolah).
Suatu metoda sederhana yang dapat digunakan untuk membantu dalam
pemilihandi antara alternatif-
alternatif lokasi adalah dengan membentuk sebuah “tim” para pembuat
keputusan yang bertugas mengevaluasi setiap lokasi atas dasar sejumlah faktor
keinginanrelatif dan mengevaluasi derajat relative pentingnya setiap faktor dalam keputusan
lokasi.Sebagai contoh, anggap berbagai lokasi sedang dipertimbangkan atas dasar lima
faktor.Untuk setiap faktor, setiap anggota tim memberikan penilaian relatif diantara
berbagaialternatif lokasi (nilai 1 sampai dengan 10). Distribusi beberapa nilai ini kemudian
dirata-rata untuk mendapatkan nilai distribusi gabungan.
Misalnya penilaian gabungan sebuah perusahaan untuk lokasi Yogyakarta,
Jakarta,dan Surabaya.

Hasil penilaian dalam tabel di atas dapat dijumlahkan secara horizontal


untukmendapatkan skor total setiap kota, tetapi bila hal ini dilakukan berarti
perusahaanmemberikan bobot yang sama bagi setiap faktor. Kenyataannya, dalam analisa
ini perusahaan memutuskan untuk mempergunakan bobot, sebagai berikut :
Pasar potensi 30%, biaya tenaga kerja 20%, tersedianya air 30%, biaya
bahanmentah 10%, dan pajak 10%. Kemudian penilaian tabel di atas dikalikan dengan
bobot,menghasilkan angka-angka seperti dibawah ini:
Bila dijumlahkan secara horizontal nilai tertimbang total tertinggi adalah
kotaSurabaya sebagai kota pilihan alternatif lokasi. Metoda ini memang mendasarkan diri
pada pendapat dari beberapa orang ahli yang berpartisipasi dan berdiskusi
samapai memperolehkonsensus pemilihan berbagai alternatif lokasi. Pendekatan ini sering
disebut sebagai
metoda “Delphi”.
2.4 Analisis Biaya dalam Penentuan Lokasi
Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu penentuan lokasi.Kombinasi biaya
tetap dan variabel bagi lokasi yang berbeda-beda dapat
menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan hubungan antara biaya dan volume produki
yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
Contoh. Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan empat lokasi alternatifuntuk sebuah
pabrik baru. Perusahaan akan membelanjai pabrik baru dari pengeluaranobligasi dengan
tingkat bunga 10%. Data biaya-biaya dapat diperinci sebagai berikutdalam tabel berikut.
Tentukan lokasi yang paling menguntungkan (secara ekonomikal) bagi
perusahaan untuk volume produksi atau keluaran dalam “range” 50.000 -130.000 unit
pertahun.
Penyelesaian:Langkah pertama:
menghitung biaya tetap total selama satu tahun
Langkah kedua: biaya variabel per unit untuk masing-masing lokasi

Data biaya tetap dan variabel diatas dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan biaya sebagai
berikut:
A = 530.000.000 + 1200x
B = 450.000.000 + 1800x
C = 500.000.000 + 1300x
D = 550.000.000 + 1500x
Kemudian dibuat grafik, dimana titik-titik break even diperoleh dari perpotongandiantara
persamaan-persamaan biaya total setiap lokasi.
Dari grafik, dapat disimpulkan bahwa bila kapasitas atau volume produksi
dibawah100.000 unit, sebaiknya pabrik didirikan di lokasi B. Sedangkan bila volume produksi
diatas 100.000 unit,pabrik sebaiknya didirikan di lokasi C. Pada volume produksi samadengan
100.000 unit, lokasi C dan B mempunyai biaya total yang sama.
2.5 Metoda Transportasi dalam Keputusan-Keputusan Lokasi
Metode transportasi adalah suatu teknik riset operasi (operation research) yang
dapat sangat membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Masalah-masalah metoda transportasi sebenarnya masalah khusus dari programasilinear.
Beberapa alternatif metoda-metoda untuk memecahkan masalah transportasi telahtersedia,
yaitu metoda sudut kiri atas (northwest corner atau stepping stone method ),MODI (modified
distribution method ), dan VAM (Vogel’s approximation method ).

Dalam bentuk umum, masalah transportasi dapat dirumuskan menjadi


berikut:Optimumkan :

dengan syarat :
dimana,
Cij :biaya transportasi per unit dari tempat asal ke i ke tempat tujuan ke j
ai : jumlah unit yang tersedia pada tempat asal kei (sumber)
bj: jumlah unit yang diminta oleh tempat tujuan ke j

Anda mungkin juga menyukai